TENTANG AKU, KAU DAN DAKWAH KITA
Keisya Avicenna
Friday, March 27, 2009
0 Comments
Saat gerimis menebas senja
Ingatlah di tiap derai ada sebait lagu
Tentang aku, kau dan dakwah kita..
Dakwah, bukan sekedar aksara yang terejawantahi
Melainkan berjuang untuk perjuangan
Yang tiada terputus dan tiada pernah pupus
Meski didera cerca
Meski terpatah
Senandungkan di setiap helaan nafas
Dengan nama Allah dan segala kemahaannya
Kami pasukan tak berpedang dan bergenderang,
Yang akan mengibarkan panji-panji Islam
Kami-lah yang akan membuat sejarah kejayaan Islam
Kami-lah yang akan membangun peradaban Islam
Bila suatu ketika
Kau terjatuh lalu luka…
Basuhlah dengan IKHLAS
Karena dakwah ini lebih dari sekedar asa
Jika kau sendiri dan sepi menyapamu
Biarkan sunyi itu menepi
Ingatlah kebersamaan ini
Sebagai AZZAM
Meski ruang dan waktu menghempaskan
Hingga menjadikan kebersamaan ini sebagai KENANGAN
Perjalanan ini tidak selalu dihiasi bait tawa, maupun lirik duka
Maka untailah dengan impian dan cita
Agar kita tetap berjalan dan tegak melangkah…
“Kejayaan Islam ditulis dengan darah para syuhada dan tinta para cendekia”
“Kini dengarkanlah…dendangan lagu tada ingatanku…
kepadamu teman…
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu.
Kenangan bersamamu….tak akan kulupa
Walau badai datang melanda…
Walau tercerai jasad dan nyawa…‼!”
(dari lembaran yg selalu "menuntutku" untuk bisa serius mengemban amanah ini!!!!)
Ingatlah di tiap derai ada sebait lagu
Tentang aku, kau dan dakwah kita..
Dakwah, bukan sekedar aksara yang terejawantahi
Melainkan berjuang untuk perjuangan
Yang tiada terputus dan tiada pernah pupus
Meski didera cerca
Meski terpatah
Senandungkan di setiap helaan nafas
Dengan nama Allah dan segala kemahaannya
Kami pasukan tak berpedang dan bergenderang,
Yang akan mengibarkan panji-panji Islam
Kami-lah yang akan membuat sejarah kejayaan Islam
Kami-lah yang akan membangun peradaban Islam
Bila suatu ketika
Kau terjatuh lalu luka…
Basuhlah dengan IKHLAS
Karena dakwah ini lebih dari sekedar asa
Jika kau sendiri dan sepi menyapamu
Biarkan sunyi itu menepi
Ingatlah kebersamaan ini
Sebagai AZZAM
Meski ruang dan waktu menghempaskan
Hingga menjadikan kebersamaan ini sebagai KENANGAN
Perjalanan ini tidak selalu dihiasi bait tawa, maupun lirik duka
Maka untailah dengan impian dan cita
Agar kita tetap berjalan dan tegak melangkah…
“Kejayaan Islam ditulis dengan darah para syuhada dan tinta para cendekia”
“Kini dengarkanlah…dendangan lagu tada ingatanku…
kepadamu teman…
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu.
Kenangan bersamamu….tak akan kulupa
Walau badai datang melanda…
Walau tercerai jasad dan nyawa…‼!”
(dari lembaran yg selalu "menuntutku" untuk bisa serius mengemban amanah ini!!!!)