Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, November 16, 2009

Cermin Tak Pernah Berdusta

Monday, November 16, 2009 0 Comments
I LIKE MONDAY!!!!
(semoga semangat pagi, semangat menyambut hari baru, dan semangat untuk membuat hari ini lebih baik dari kemarin senantiasa terhujam dalam diri kita… AAMIIN). SEMANGAT itu pula yang kemudian membuat saya kembali bertatap muka dengan Miss 13 (nama lepito tercinta, ni nama versi saya => 13 = 13 inchi, kalau versi my supertwin mungkin saja berbeda, lepitonya 1 buat berdua sih...AKUR!!!). Kali ini saya akan menuliskan inspirasi yang saya dapatkan pagi ini yang kemudian mendorong jari-jemari ini untuk menulis dan mencoba membagi inspirasi itu pada Anda semua.
Saat merangkai kata-kata ini, winamp Miss 13 menyuarakan senandung inspiratif yang dibawakan oleh salah satu grup nasyid favorit saya. “Cermin Tak Pernah Berdusta”-nya STARFIVE! Nasyid ini sangat menyentuh hati dan cocok sekali untuk backsong saat kita muhasabah diri. PLEASE, TRY AT HOME!!! (hehe..gak maksa lho..)
Cermin yang biasa kupandangi di setiap hari
Sekali lagi membiaskan bayangan diri
Wajah ini, mata ini, tempat sgala dosa bermula
Dan indahnya akhir sgala cita
Apakah diriku ini
Kan bercahaya, bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diriku ini
Kan harus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
Sungguh berbeda yang nampaknya
Yang tersembunyi hanya kepalsuan menipu
TOPENG BELAKA
Mulut ini, tubuh ini, hati yang merajai diri
Tlah bersalah hambaMu melangkah
Cermin tak berdusta
Yang indah topeng semata
Ya Allah..aku malu tlah tertipu
Ampuni hamba sebelum akhir waktu
Kemanakah diriku ini
Berakhir di surga atau di nerakaMU
Aku takkan mampu
Apakah diriku ini
Kan bercahaya bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diri ini
Kan hangus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
SELAMATKAN AKU!!!
Kemanakah diriku???
Diriku ini berakhir???
AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN


Yup, sekarang mulai pada pembahasan pada tulisan ini. Kali ini saya terinspirasi pada sebuah benda bening yang sering kita namakan CERMIN… Tau CERMIN kan? Yaiyalah… pasti tiap hari bercermin terus kan??? (hayo ngaku! Kalo ga bercermin di cermin yang nempel di almari, cermin di dinding, atau bahkan cermin di spion motor…ngaku aja lah!!!)
Kita bisa belajar banyak dari cermin :
1. Cermin berasal dari kualitas terbaik, begitu juga dengan diri kita. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; Q, S At-Tin : 4). So, bersyukurlah atas apa adanya kita! Karena kita telah diciptakan Allah SWT dengan begitu sempurna, punya kelebihan.. tak sedikit juga kekurangannya… Tapi bagaimana kita menyikapi kelebihan dan kekurangan itu? Kedewasaan kitalah yang bermain di sana. Kedewasaan dalam menyadari hikmah dalam setiap sudut perjalanan hidup kita…sampai detik ini… BTW, SUDAH PADA KENAL DENGAN DIRINYA SENDIRI BELUM NIH??? KARAKTERNYA?? KELEBIHAN KEKURANGANNYA?? Dll.. Ingat : “Man ‘arafa nafsahu, ‘arafa rabbahu (barangsiapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Rabbnya)”
2. Cermin adalah benda yang bermanfaat. So, jadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain.. “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat”
3. Cermin tidak banyak bicara (yaiyalah..). Cermin menasihati dengan bijak tanpa banyak bicara, langsung memperbaiki diri kita. So, nasihati orang lain dengan bijak, keteladanan, dan contoh real.. SANGGUP??? (Ask to yourself!!)
4. Cermin tak pernah berdusta (kayak nasyid di atas aja…). Mengajarkan kita, jangan berdusta pada diri kita sendri, terlebih pada orang lain… Jangan berdalih akan kekurangan kita…Jadilah apa adanya kita… Kekurangan dalam diri kita jadikan modal untuk terus memperbaiki diri… Sehingga saat kita bercermin, senyum optimislah yang akan tergambar di sana.. SMILE GUYS!!!
5. Cermin itu tidak pernah membuka aib. Saat kita bercermin, hanya kita dan cerminlah yang tahu kekurangan kita… So, jagalah kepercayaan yang telah diberikan saudara kita, jangan sampai saat kita menjadi tempat curhat mereka, kita malah membeberkan semua rahasia mereka…wah, ember dunk…(gak mau kan jadi ember? Hihi.. :D)
6. Cermin itu butuh dibersihkan dan dijaga. Kalau tidak dibersihkan, akan banyak debu yang menempel di permukaan cermin itu dan kalau tidak dijaga, cermin bisa rapuh dan pecah. Seperti halnya dengan diri kita. Kalau kita tidak bersih dari penyakit hati dan kita jauh dari Allah SWT…kita akan menjadi sangat rapuh… Ingat 2 potensi manusia…FUJUR ataukah TAKWA… itu adalah pilihan!!! So, perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT… Jika hablumminallah baik, maka habluminannas juga akan baik, dan Allah SWT akan memberi kemudahan dalam setiap aktivitas kita yang hanya kita niatkan untuk mendapat ridho dari-Nya…

AYO SAUDARAKU, MARI BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN!!! FINISHNYA DI SURGA YA!!! Aamiin…
Emm..mungkin cukup itu tulisan yang bisa saya sajikan sebagai apresiasi inspirasi saya pagi ini… Saya yakin Anda semua punya inspirasi yang lebih banyak yang bisa Anda dapatkan dari benda bening yang bernama CERMIN tersebut!!!
Di akhir tulisan ini, winamp di Miss 13 memutar sebuah puisi inspiratif yang dibawakan oleh STARFIVE…
PUISI CERMIN DIRI
Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok wajah yang tlah kukenal dan sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya
Apakah wajah ini yang bercahaya, bersinar di surga sana??
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam terbakar neraka Jahanam??
Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
MENATAP ALLAH
MENATAP RASULULLAH
MENATAP KEKASIH-KEKASIH ALLAH KELAK
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai
Menatap NERAKA JAHANAM
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkanmu???
Wahai mata, apa gerangan yang kau tatap selama ini???

Tatkala kutatap MULUT
Apakah mulut ini yang kelak mendesah penuh keridhaan
Mengucap LAILAHAILALLAH…
Saat sakaratul maut menjemput
Ataukah mulut ini menganga dan lidah menjulur???
Dengan lengking jeritan pilu yang akan menepis sendi-sendi di setiap pendengaran
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah jakun jahanam???
Yang getir penghangus, penghancur setiap musuh
Apakah gerangan yang kau ucapkan wahai mulut yang malang???
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan???
Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam???
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu yang engkau ucapkan untuk menipu???
Betapa jarang engkau jujur!!!
Langkah yang syahdu kumohon agar Tuhan mengampunimu

Tatkala kutatap TUBUH
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya bersinar???
BERSUKA CITA! Bercengkerama di SURGA!
Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur mendidih
Di dalam lahar membara, terpasung tanpa ampun
Derita yang tak pernah berkahir
Wahai tubuh, berapa maksiat yang engkau lakukan???
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzolimi dengan tubuhmu???
Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu??
Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu???
Berapa banyak hak-hak yang kau rampas wahai tubuh???
Seperti apa isi hatimu???
Apakah isi hatimu seperti kata-katamu???
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu???
Apakah hatimu segagah ototmu???
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok???
Apakah hatimu seindah penampilanmu???
Atau sebusuk kotoran-kotoranmu???
BETAPA BEDA… BETAPA BEDA…
Apa yang tampak di CERMIN dengan apa yang tersembunyi
AKU… AKU TELAH TERTIPU!!!
AKU TERTIPU OLEH TOPENG!!!
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah TOPENG!!!
HANYALAH TOPENG BELAKA!!!
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji TOPENG!!!
Betapa yang indah hanyalah TOPENG!!!
Sedangkan aku hanya seonggok sampah busuk yang terbungkus dan tertipu
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
SELAMATKAN AKU…
SELAMATKAN AKU…
AAMIIN… YA RABBAL’ALAMIIN…

Senin, 161109_07:45 @ Zona Supertwin

Surat Cinta dari yang Kucinta

Monday, November 16, 2009 0 Comments
Selasa, 10 November 2009
“Kuterima suratmu… tlah kubaca…dan aku mengerti…”
Ehm, siang itu, setelah makan siang…ada seseorang yang memberi amplop coklat yang ternyata berisi 4 lembar surat cinta…Sembari menunggu sahabat ujian skripsi, sayapun membaca surat itu lembar demi lembar. Tertawa, terharu..campur aduk jadinya..Ah, ternyata…
Who is SHE??? SHE=>jelas putri lah!!! Jangan su’udzon dulu ya.. :D
She is… (sebut merk ga nih??)

Tar aja lah…Yang jelas dia adalah adik tingkat saya. Kebersamaan kami selama 3 tahun, telah mengisahkan banyak cerita yang semoga tak akan pernah lapuk dikikis sang waktu, kebersamaan yang melukiskan warna-warna yang indah.. Kebersamaan yang tak urung pernah tersaput awan mendung meski pada akhirnya rona pelangi yang kembali menyapa…
Lembar keempat surat itu berisi sebait puisi.. (tahu saja kau bahwa ku paling suka PUISI!!=> yaiyalah, dah 3 tahun kau mengenalku)



CINTA ITU PUNYA SEJUTA MUSIM
Ketika kemarau, ia menjadi hujan yang mendinginkan
Ketika hujan, ia menjadi mentari yang menghangatkan
Ketika semi, ia menjadi angin yang menyejukkan
Ketika gugur, ia menjadi rumput yang menghijaukan
Ketika sedih, ia menjadi tawa yang membahagiakan
Ketika gembira, ia menjadi tangis yang mengharukan
Ketika kecewa, ia menjadi hati yang mengikhlaskan
Ketika salah, ia menjadi maaf yang melupakan
Ketika menyerah, ia menjadi semangat yang membangkitkan
Ketika jatuh, ia menjadi jiwa yang menguatkan
Ketika senyap, ia menjadi suara yang menggetarkan
Ketika selamanya, ia menjadi sesaat yang tak terlupakan
Ketika sekejap, ia menjadi kenangan yang merindukan
Ketika benci, ia menjadi amarah yang tak terungkapkan
Ketika berubah, ia menjadi waktu yang mempertahankan
Ketika kurang, ia menjadi nikmat yang mencukupkan
Ketika lebih, ia menjadi syukur yang mengingatkan
Ketika kamu, ia menjadi aku yang mengharapkan
Ketika aku, ia menjadi kamu yang memimpikan
Dalam sejuta musim…



(MiuMiu eNeF Smirnov) => Namamu aneh, my chubby sista!! J

I LIKE THIS POEM!!!
Backsong yang akan selalu mengingatkanku pada dirimu : Letto_Sebelum Cahaya (I like this song!!!)


Ku teringat hati

Yang bertabur mimpi

Kemana kau pergi cinta

Perjalanan sunyi

Engkau tempuh sendiri

Kuatkanlah hati cinta
Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkan engkau kepada

Angin yang berhembus mesra

Yang kan membelaimu cinta
Kekuatan hati yang berpegang janji

Genggamlah tanganku cinta

Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri

Temani hatimu cinta

My sist, maaf ya jika ku belum bisa jadi kakakmu yg baik…
I luph you coz Allah, SISTA!!!
NB : Kutunggu suratmu dan dirimu (tentunya) di JAKARTA!!! J

Saturday, November 14, 2009

SEMERAH MAWAR

Saturday, November 14, 2009 0 Comments
Mawar tak pernah berdusta dengan apa yang ditampilkannya. Ia tak memilikiwarna di balik warna merahnya. Ia juga tak pernah menyimpan warna lain untukberbagai keadaannya, apapun kondisinya, panas, hujan, terik ataupun badaiyang datang ia tetap merah. Kemanapun dan dimanapun ditemukan, mawar selalumerah (yang saya maksud di sini MAWAR MERAH lho => saya kan suka warna merah.. =)). Merah, bersih, indah berseri di taman yang asri.
Pada debu ia tak marah, meski jutaan butir menghinggapinya.

Pada angin ia menyapa, berharap sepoinya membawa serta debu-debu itu agar ia tetap merah merona.Karenanya, mawar ikut bergoyang saat hembusan angin menerpa. Ke kanan ia ikut, ke kiri iapun ikut. Namun ia tetap teguh pada pendiriannya, karenakemanapun ia mengikuti arah angin, ia akan segera kembali pada tangkainya.

Pada hujan ia menangis, agar tak terlihat matanya meneteskan air di antararibuan air yang menghujani tubuhnya. Agar siapapun tak pernah melihatnya bersedih, karena saat hujan berhenti menyirami, bersamaan itu pula air darisudut matanya yang bening itu tak lagi menetes. Sesungguhnya, ia senantiasa berharap hujan kan selalu datang, karena hanya hujan yang mau memahamisetiap tetes air matanya. Bersama hujan ia bisa menangis sekeras-kerasnya,untuk mengadu, saling menumpahkan air mata dan merasakan setiap kegetiran.Karena juga, hanya hujan yang selama ini berempati terhadap semua rasa danasanya. Tetapi, pada hujan juga ia mendapati keteduhan, dengan airnya yangsejuk.

Pada tangkai ia bersandar, dengan duri yang melindungi dirinya, agar tetap meneguhkan kedudukannya, memberikan kekuatan dalam menjalani kewajibannya,menserikan alam. Agar kelak, apapun cobaan yang datang, ia dengan sabar dansuka cita merasai, bahkan menikmatinya sebagai bagian dari cinta dan kasih Sang Pencipta. Bukankah tak ada cinta tanpa pengorbanan? Adakah kasih sayangtanpa cobaan?

Pada dedaunan ia berkaca, semoga tak mengubah warna hijaunya. Karena denganhijau daun itu, ia tetap sadar sebagai mawar harus tetap berwarna merah.Jika daun itu tak lagi hijau, atau luruh oleh waktu, kepada siapa ia harusmeminta koreksi atas cela dan noda yang seringkali membuatnya tak lagimerah?

Pada bunga lain ia bersahabat. Bersama bahu membahu menserikan alam, tak adapersaingan, tak ada perlombaan menjadi yang tercantik, karena masing-masingmemahami tugas dan peranannya. Tak pernah mawar iri menjadi melati, dahlia,anggrek atau lili, begitu juga sebaliknya. Tak terpikir mawar berkeinginanmenjadi yang lain.

Pada matahari ia memohon, tetap berkunjung di setiap pagi mencurahkansinarnya yang menghangatkan. Agar hangatnya membaluri setiap sel tubuh yangtelah beku oleh pekatnya malam. Sinarnya yang menceriakan, bias hangatnyayang memecah kebekuan, seolah membuat mawar merekah dan segar di setiappagi. Terpaan sinar mentari, memantulkan cahaya kehidupan yang penuh gairah,pertanda mawar siap mengarungi hidup, setidaknya untuk satu hari ini hingga menunggu mentari esok kembali bertandang.

Pada alam ia berbagi, menebar aroma semerbak mewangi nan menyejukkan setiapjiwa yang bersamanya. Indah menghiasi semua taman yang disinggahinya,mawar tak pernah terlupakan untuk disertakan. Atas nama cinta dan keridhoan Pemiliknya, ia senantiasa berharap tumbuhnya tunas-tunas mawar baru, agarkelak meneruskan perannya sebagai bunga yang merah. Yang tetap berseridi semua suasana alam.

Pada unggas ia berteriak, terombang-ambing menghindari paruhnya agar taksegera pupus. Mencari selamat dari cakar-cakar yang merusak keindahannya,yang mungkin merobek layarnya dan juga menggores luka di merahnya.

Dan pada akhirnya, pada Sang Pemilik Alam ia meminta, agar dibimbing dandilindungi selama ia diberikan kesempatan untuk melakoni setiap perannya.Agar dalam berperan menjadi merah, tetap diteguhkan pada warna aslinya,tidak membiarkan apapun merubah warnanya hingga masanyamempertanggungjawabkan semua waktu, peran, tugas dan tanggungjawabnya. Jikapada masanya ia harus jatuh, luruh ke tanah, ia tetap sebagai mawar,semerah mawar. Dan orang memandangnya juga seperti mawar.


141109_06:31
MAWAR!!!
M = Meaningfull, A = Action, W = Workaholic, A = Accountable, R = Risk taker
My inspiration today
I like RED, so I like ROSE!!!

Hari ini akan menjadi hari yang BERSEJARAH!!!Kubuktikan MERAHku!!! :D
(^^ lagi pake baju merah soalnya ^^)

Monday, November 09, 2009

KISAH SANG PENYUSUP (part.4)

Monday, November 09, 2009 1 Comments
Berawal dari facebook baruku…Kau datang dengan cara tiba-tiba…



Awalan tulisan yang aneh.. tapi begitulah adanya… Pagi itu, si bagas masih malu-malu menyunggingkan senyumnya untuk saya. Bagas siapa to? Bagaskara maksudnya… Bagaskara = matahari. Do you understand me??? :D





Pagi itu, yang menjadi hari pertama di bulan November menjadi hari terakhir saya berada di kota Jakarta dalam “Petualangan Thicko @ Jakarta session 3”.

Pagi itu, sudah sibuk dengan si Acer-nya Izzah untuk menuliskan resolusi bulan November… sambil chatting tentunya… Eh, ada yang masuk.. “Nisa.. seorang sahabat baru dari UNDIP”. Awalnya cuma tanya kabar.. ternyata berakhir dengan “tembakan” untuk menjadi pembicara dalam training akademik di MIPA UNDIP. Weleh, “Kenapa tidak yang ikhwan saja?”, tanyaku berdalih. “Yang ikhwan belum konfirmasi”, kata Nisa. “Insya Allah, belum ada agenda. Sementara ini bisa. Tapi cari yang ikhwan dulu ya… Kalau terpaksanya gak ada ikhwan yang bisa, ya…gimana lagi. it’s OK”, kata saya kemudian.
Ini yang saya maksudkan di liriknya “My Facebook” di atas. Kesempatan itu datang dengan cara tiba-tiba… hihi :D.
Rabu, 3 November 2009, sebuah email masuk ke akhwat_visioner@yahoo.com. Sebuah email dari salah seorang panitia yang mengirimkan 2 attachment, surat permohonan pembicara dan TORR pembicara dalam acara yang akan digelar tanggal 7 November 2009. Tapi, kok surat itu ditujukan ke Danang Ambar Prabowo (Sang Pembuat Jejak, juara 1 mahasiswa berprestasi nasional dari IPB)??? Weleh, bener gak nih?? Langsung saya konfirmasi ke panitia. Ternyata memang awalnya, Mas Danang yang diminta menjadi pembicara, tapi karena satu dan lain hal (mungkin karena beliau juga tengah sibuk mempersiapkan training dahsyat untuk mahasiswa korban gempa di Sumatra Barat), beliau tidak bisa menjadi pembicara dalam training tersebut. Emm… ceritanya saya menggantikan beliau nih! Ck...ck…ck… Awalnya merasa “under estimate” pada diri sendiri (kali ini saya jangan ditiru)… tapi setelah dipikir-pikir, rasa itu langsung saya DELETE dari pikiran saya. Mas Danang saja bisa… saya juga PASTI BISA dung!! Kesempatan itu tidak datang untuk kedua kalinya.. dan kesempatan itu PASTI EMAS, tidak pernah PERAK atau PERUNGGU. So, I’ll try to accept the invitation…



Cling! Saya teringat saat jadi pembicara “tambahan” di training kepenulisan yang diselenggarakan Lingkar Studi Pendidikan (LSP) hari Rabu kemarin (baca tulisan “KISAH SANG PENYUSUP (part.2)” saya). Waktu itu, Dhek Nunk “menyusupkan” saya. Nah, inilah saatnya gantian saya yang menyusupkan dia. Hihihi… itung-itung balas jasa :D. Sang Penyusup gantian menyusupkan. Setelah mendapat ACC dari panitia, kamipun merancang materi yang akan disampaikan. Kita diminta mengisi tentang “LIFE MAPPING”.


Kamis, 5 November 2009 harusnya menjadi deadline saya untuk membuat “slide presentasi” materi yang akan kami sampaikan. Deadline yang saya buat sendiri tersebut, akhirnya saya langgar. Karena kondisi tidak memungkinkan, sehari itu, kepala sebelah kiri diserang si migrain. Ditambah lagi pagi dan malam harinya kos dan sekitarnya terkena pemadaman lokal. Ya sudahlah, mungkin ini skenarioNya yang menghendaki saya untuk istirahat total.



Jumat, 6 November 2009. Slide buat besok belum bisa disentuh, karena ternyata agenda pagi ini lumayan padat merayap. Dari pagi menggantikan untuk mengisi Asistensi Agama Islam (AAI) dengan adik-adik 2009, dilanjutkan dengan aksi solidaritas Palestina sampai Ashar. Ba’da Ashar sebenarnya ada agenda “lotisan dan temu alumni” dengan pengurus SALIMA FM (Rohisnya Matematika), tapi kayaknya raga ini tak mendukung. Gantian AKSI nih!!! Mungkin sisa migrain semalam masih ada beberapa persen yang tertinggal. Akhirnya, saya putuskan untuk tidak menghadirinya. Akan tetapi, tetap komunikasi dengan adik-adik SALIMA via SMS (gak ada video conference sih… ^^). Ba’da Isya baru bisa menyalakan si lepito dan mulai membuat slide buat besok. Malam itu, SUPERTWIN berhasil meracik “FORMULA SUPER” di “laboratorium INSPIRASI”nya. Lucu banget malam itu, tidurnya shift-shiftan…biar kelar slidenya! (Emm… inilah salah satu fadhilah punya saudara kembar)
Sabtu, 7 November 2009. Alhamdulillah, slide sebanyak 54 halaman sebagai penjabaran dari “FORMULA SUPER” ala SUPERTWIN sudah jadi… Sekitar jam 5.15 pagi berangkat menuju “INSPIRING TOWN_SEMARANG”… Pukul 8-an lebih, sengatan mentari kota Semarang merangsek masuk lewat pori-pori kulit… Menuju basekamp SUPERTWIN di Semarang => MARGOYOSO 50. Sebuah basecamp yang menjadi saksi bisu aksi-aksi SUPERTWIN di Semarang beberapa waktu yang lalu (mulai dari ikut seminar-seminar entrepreneur, seminar prestatif, lomba karya tulis, dan penyelesaian skripsi saya… ). Menjelang pukul 09.00, salah seorang panitia menghubungi saya. Kami diminta datang lebih awal karena salah seorang birokrat tidak bisa memberikan sambutan dalam acara “RIC”s GENERATION HIGH TRAINING (RIGHT) RIC FMIPA UNDIP” yang bertema : "BANGGA MENJADI INDONESIA DENGAN PRESTASI "tersebut. RIC = Riset Incubator Comunity. Dengan diantar dua sahabat UNDIP (Tyo and Windy), SUPERTWIN menuju Gedung Dekanat FMIPA UNDIP. Sampai di sana langsung disambut dengan keheranan panitia. Lhoh, kok sama??? Lha kembar je… :D.

Pukul 09.30-10:45 SUPERTWIN beraksi! Sekaligus melaunching “FORMULA SUPER” pada para peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa baru MIPA UNDIP (angkatan 2009). Apa sih “FORMULA SUPER”-nya itu??? sabar... sabar…, untuk sementara ini belum bisa disharingkan karena belum mendapat hak paten. Hihi… Tenang saja, suatu saat akan saya bocorkan formula SUPER ini. Saat ini, baru mau saya komposisikan dengan formula baru, biar lebih dahsyat lagi. Games, simulasi, film menjadi sarana efektif untuk membuat peserta aktif dalam sessión kali itu. Karena temanya tentang LIFE MAPPING, peserta kami minta membuat “Life Mapping” mereka setelah sebelumnya saya sedikit bercerita tentang “Life Mapping” saya dan beberapa manfaat serta pencapaian yang saya peroleh setelah membuat Life Mapping itu.

Saya jadi teringat novel “Ayat-ayat Cinta” karya Kang Abik. Dalam novel tersebut, sang tokoh utama, Fahri dan juga Aisha, punya peta hidup mulai bulanan, tahunan sampai 10 tahun ke depan. Target-target seperti kapan saatnya lulus Master, berkeluarga, mengambil program doktor, berapa banyak buku yang ditulis 10 tahun ke depan, menjadi guru besar dan lain sebagainya, semua tertulis pada peta hidup Fahri. Nampaknya Fahri sudah punya peta hidup untuk menjadi penulis dan akademisi professional. Dari cita-cita besar ini, akhirnya dia jabarkan menjadi target-target dalam bulanan, tahunan sampai 10 tahun ke depan.
Mengapa perlu peta hidup? Bukan kah capek sekali membebani diri sendiri. Kenapa tidak mengalir saja? Kita ikutin argumentasi Fahri dalam Ayat-Ayat Cinta berikut


“Maaf, setiap orang berbeda dalam memandang hidup ini dan berbeda caranya dalam menempuh hidup ini. Peta masa depan itu saya buat terus terang saja berangkat dari semangat spiritual ayat suci Al-Qur’an yang saya yakini. Dalam surat Ar Ra’ad ayat sebelas Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya. Jadi nasib saya, masa depan saya, mau jadi apa saya, sayalah yang menentukan. Sukses dan gagalnya saya, sayalah yang menciptakan. Saya sendirilah yang mengarsiteki apa yang akan saya raih dalam hidup ini.

Belum selesai Fahri bicara Maria menyela, “Kalau begitu di mana takdir Tuhan?

“Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia. Tuhan Mahaadil, Dia akan memberikan sesuatu kepada umat-Nya sesuai dengan kadar usaha dan ikhtiarnya. Dan agar saya tidak tersesat atau melangkah tidak tentu arah dalam berikhtiar dan berusaha maka saya membuat peta masa depan saya. Saya suka dengan kata-kata bertenaga Thomas Carlyle: ‘Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus!’ Peta hidup ini saya buat untuk mempertegas arah tujuan hidupku sepuluh tahun ke depan. Ini bagian dari usaha dan ikhtiar dan setelah itu semuanya saya serahkan sepenuhnya kepada Tuhan.”



(dari novel ayat-ayat cinta)

SANGAT INSPIRATIF ya!!!

BAGAIMANA DENGAN ANDA???

Kunci membuat LIFE MAPPING adalah :

SMART (Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time Limit).

Di akhir session, peserta kami minta berdiri dan mengucapkan “DEKLARASI SUPER”. Begini bunyinya….
YA ALLAH, SAYA BERJANJI…
JIKA ENGKAU MASIH MEMBERI SAYA WAKTU
SAYA AKAN MELAKUKAN YANG TERBAIK DALAM HIDUP SAYA.
SAYA INGIN MENJADI YG TERBAIK.
BIMBING HAMBA YA ALLAH

Kami melihat, beberapa peserta menitikkan air mata…
(mungkin karena backsongnya mendukung air mata untuk terjun bebas :,-( )

SEMANGAT DHEK!!! Kalian PASTI BISA!!!!

Sebelum berpisah dengan SUPERTWIN, peserta juga kami ajak menggelorakan yel-yel SANG PEMENANG-nya Ippho Santoso (Creative Marketer No.1 Indonesia)
•AKU TERLAHIR TUK JADI PEMENANG
•TAKKAN PERNAH TERPIKIR TUK JADI PECUNDANG
•HANYA SATU YANG SELALU KUKENANG
•SAAT SORAK SORAI RIUH BERKUMANDANG

Akhirnya, waktu jualah yang memisahkan kami…
OKE, SAMPAI JUMPA DI PUNCAK KESUKSESAN!!!
Laboratorium Inspiratif “Zona Supertwin”, 091109_14:54

KISAH SANG PENYUSUP (part.3)

Monday, November 09, 2009 0 Comments

Jum’at, 6 November 2009. Pukul 12:55… siap-siap menyusup lagi… berangkat dari “markas Pink” bersama al ukh.. menuju satu tempat… Kampus II UNS (Mesen). Waktu di angkot 03 bertemu dengan 2 akhwat yang punya misi yang sama. Pukul 13:10 sampai di lokasi. Akan tetapi, mana nih yang lainnya??? Katanya kumpul jam 13:00??? Ke-INDIBATH-an masih perlu di upgrade nih (yang nulis ini juga!!! Lha wong telat juga…). Saya pun bertemu dengan beberapa saudari yang juga mau ikut agenda bersama siang itu. Banyak yang kemudian bertanya “Lhoh, kok masih di sini ukh, kan sudah lulus???”. Diawali dengan senyum, dengan enteng saya pun menjawab “Ya.. mumpung masih di Solo dan mumpung ada kesempatan ikut aksi, karena bisa jadi inilah aksi turun ke jalan saya yang terakhir”. Yup, aksi ini memang diselenggarakan oleh gabungan organisasi mahasiswa muslim se-Solo Raya, yakni : FSLDK dan KAMMI. Emm… status “mahasiswa” atau “mantan mahasiswa” bukan menjadi soal, is that right??? (kayaknya, kali ini Anda harus sepakat dengan saya)…yang penting bisa ikut AKSI!!! Karena bisa jadi inilah wujud kontribusi yang “sangat kecil” untuk saudara kita di Palestina.
Pukul 13:45 longmarch dari Mesen sampai ke Gladak sebagai wujud aksi solidaritas Palestina dimulai. Sepanjang perjalanan, yel-yel perjuangan menjadi backsong langkah kami. Seruan-seruan ajakan untuk bersimpati pada Palestina membahana di sepanjang jalan yang kami lalui. Tak sedikit masyarakat yang menyaksikan, tapi kami tak banyak tahu isi hati mereka. Ikut memikirkan saudara kita di Palestina kah?? Ikut bersimpati kah??? Atau hanya sekedar menjadi penonton??? Wallahu’alam..
Backsong yang mengiringi perjalanan kami siang itu :



BEBAS DAN MERDEKA
Bebas dan merdeka… Milik kita bersama…Takkan seorangpun… Boleh mengambilnya
Masjid yang suci takkan ternodai, Walau berkorban segala yang dimiliki..
Ayo bebaskan! Bebaskan masjid ini..
Al-Aqsha yang suci tak boleh menangis lagi
Ayo bebaskan! Bebaskan negeri kita..
Tanah Palestina dari tangan durjana

PALESTIN DI DADAKU
Palestin didadaku… Palestin kebanggaanku…
Ku yakin hari ini pasti menang
Kobarkan semangatmu… Tunjukkan kegigihanmu..
Ku yakin hari ini pasti menang



GELOMBANG KEADILAN
Kan melangkah kaki dengan pasti
Menerobos segala onak duri
Generasi baru yang telah dinanti
Tak takut dicaci tak gentar mati
Bagai gelombang terus menerjang
Tuk tumbangkan segala kedzoliman
Dengan tulus ikhlas, untuk keadilan
Hingga pertiwi gapai sejahtera
Takkan surut walau selangkah
Takkan henti walau sejenak
Cita kami hidup mulia
Atau syahid mendapat surga


MARS PEMUDA ISLAM

Wahai pemuda Islam bersatulah…
Dunia Islam menanti langkah sucimu
Luruskan niat di hati rapat barisan sejati
Jadikan diri pemuda Rabbani
Allah Ghoyatuna, Muhammad Qudwatuna
Qur’an dusturuna. jihad sabiluna
Allah tujuanku, Muhammad teladanku
Qur’an petunjukku dan jihad jalanku
Syahid di jalan Allah cita-cita tertinggi..
Syahid di jalan Allah cita-cita tertinggi..

JALAN JUANG
Sabarlah wahai saudaraku, tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh sangat panjang, tak sekedar bongkah batu karang
Yakinlah wahai saudaraku, kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya, tetaplah al-haq pasti menang
Tanam di hati benih iman sejati, berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati, tuk tegakkan kalimat Illahi..
Pancang tekadmu jangan mudah mengeluh
Pastikan azzammu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah sekedar janji
Namun janji Allah yang Haq dan pasti…
=========================================================


SIANG ITU…
Panas sang mentari menusuk pori-pori kulit kami,
Tapi ini tak sebanding dengan panas desiran mesiu yang menembus tubuh mereka…
Tetes keringat membasahi tubuh kami,
Tapi ini tak sebanding dengan tetesan darah yang keluar dari tubuh mereka..
Tersengal-sengalnya nafas saat kami berlari,
Tapi ini tak sebanding dengan nafas terakhir yang mereka hembuskan…



Saudaraku, hanya sedikit ini yang bisa kami berikan…
=====================================================================
Ada yang menarik saat aksi kali ini. Sesampainya di Gladak… Matahari tersapu awan… Seolah alam-pun mendukung aksi kami siang itu. Mendung… Pukul 15.00-an lebih, aksi diakhiri setelah sebelumnya ditutup dengan doa bersama. Ya Rabb, kabulkan doa kami… Aamiin…
=====================================================================
Sebuah tulisan dari Dr. Yusuf Qordhowi
“ Masalah al Quds bukan masalah bangsa Palestina dan Arab saja. Namun permasalahan
umat Islam di manapun berada. Al Quds merupakan kiblat pertama umat Islam
Bumi tempat lahirnya nabi-nabi pilihan
Kota ketiga yang diberkati,
Dimuliakan Allah serta
Menjadi arena jihad di jalan Allah
Kini al Quds telah dicaplok Zionis la’natullah
Alaihim dan telah di-yahudi-kan, dibantai
Dan diusir bahkan masjid suci
Al Aqso akan mereka robohkan
Wahai umat Islam,
bangkitlah kalian
telah tiba saatnya untuk berjihad
Persenjataan perang ini didanai oleh uang kita
dalam gaya hidup konsumerisme
yang mereka paksakan kepada kita.
Saya bertanya pada Anda semua
Dengan nama Allah
Muslim dan Kristen
Saya bertanya kepada Anda semua
Atas nama ribuan orang yang mati ditangan teroris-teroris itu
Pada 1948, 1967, 1973 di Dana, di Dir Tassin,
di Bahr al Bakar, di Jalur Gaza
dan al Quds?……..
Saya bertanya kepada Anda semua
atas nama orang-orang yang mati syahid
untuk kehormatan kita.
Saya bertanya kepada Anda
Atas nama seorang anak kecil
Bernama Muhammad ad Durrah,
Yang syahid dalam pelukan ayahnya
Diterjang peluru-peluru
Dari uang yang telah kita sumbangkan bagi mereka.
Mau jadi apa Kita?…..
Kita memiliki mata
Yang tidak dapat kita gunakan untuk melihat?
Kita memiliki telinga
Tetapi tidak kita gunakan untuk mendengar?
Kita memiliki hati
Tetapi tidak lagi dapat merasakan.
Mereka telah menjadikan kita
Sebagai konsumen-konsumen yang buta
Yang rela membayarkan uangnya
Untuk mendanai persenjataan mereka
Untuk mendukung aksi terorisme mereka di dunia Arab dan Islam
Boikot mereka sekarang!!!!
Sekarang atau tidak pernah selamanya!!!….
Dunia Arab dan Islam harus bersatu
Agar menjadi kuat
Kembalilah kepada kami
Kembalilah dan siapkan persenjataan kita
Kembalilah dan bangunlah
ekonomi kita
Agar kita dapat menghancurkan mereka!!!
Allahu Akbar!!!!
=====================================================================
Dahulu sekali, saat rumah menjadi surga yang begitu nyaman serta kebun-kebun yang indah menjadi tempat mencari nafkah, saat pagi terasa begitu sejuknya dan mentari yang senantiasa menyambut dengan senyumnya yang merekah.
Dahulu sekali, saat bayi-bayi mungil tidur dengan lelapnya, tanpa rasa takut, dan terganggu oleh dentuman bom. Saat anak-anak kecil berlarian kesana-kemari, menikmati udara segar yang belum terkontaminasi oleh tank-tank kebiadapan.
Ya, Mereka tinggal di daerah pemukiman yang subur, dimana mereka dan masyarakat dunia menyebutnya, PALESTINA.
Hampir delapan tahun setelah perjuangan rakyat palestina dalam mempertahankan tanah suci al Quds. Setelah intifadha yang membara di seluruh penjuru al Quds yang mereka kobarkan dengan semangat bak pasukan Muhammad saat meraih kemenangan dalam perang Khaibar.
“Khaibar-khaibar ya Yahud, jaisyu Muhammad sa Ya’ud “, demikian syair tersebut senantiasa berkumandang, bergemuruh terdengar. Sebuah syair peradaban, menjadi pemompa semangat rakyat Palestina dalam memperjuangkan tanah suci mereka.
Kini meski syair tersebut tidak lagi bergemuruh seperti kala itu, namun perjuangan rakyat Palestina tidak akan pernah terhenti, sampai tanah mereka, tanah suci umat Islam yang direbut paksa zionis Israil dikembalikan kepada mereka.
Sekarang, cermatilah dan renungkan pesan Dr. yusuf Qordhowi di atas. Memang benar adanya, bahwa permasalahan yang menimpa bangsa palestina sekarang bukanlah permasalahan rakyat palestina semata. Segala hal yang menyangkut al Aqsa menjadi permasalahan seluruh umat Islam dan Bangsa barat, tak terkecuali bangsa Indonesia. Siapa yang rela tempat suci ke tiga umat islam dan bekas kiblat umat islam, dikotori oleh tangan-tangan kafir laknatullah?. Siapa yang rela tanah tempat tinggal dihancurkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab?
Islam memerintahkan kita untuk berjihad, menegakkan agama Allah. Dan jihad kita tidak harus dengan senjata perang. Tidak harus dengan beradu fisik. Karena kita berada di Negara yang berbeda. Tapi kita bisa membantu rakyat Palestina dengan tidak berperilaku konsumeris. Senjata ampuh melumpuhkan perekonomian mereka adalah dengan melakukan boikot besar-besaran terhadap produk Amerika yang menjadi dalang utama di belakang persenjataan tentara Zionis.
Wahai as Syahid Palestina, bersabarlah, pertolongan Allah akan segera datang. Surga Allah telah menjadi jaminan bagi perjuangan kalian menjaga tanah suci. Darah kalian telah mengalir ke surga, Do’a kami senantiasa mengiringi langkah kalian.

Zona Supertwin, 091109_09:51

KISAH SANG PENYUSUP (part. 2)

Monday, November 09, 2009 0 Comments
Rabu, 4 November 2009… pukul 14.00. Sang penyusup kembali beraksi :DHari ini saya berkesempatan menjadi pembicara “tambahan” dalam TRAINING PENULISAN yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Pendidikan (LSP) FKIP UNS. Awalnya, Dhek Nunk (my twin) yang diminta menjadi pembicara untuk mengisi materi tentang “Penulisan Karya Tulis Ilmiah”. Trus akhirnya dia mengajak saya untuk menemaninya mengisi training itu. TWIN lebih seru!!! (hehehe…gitu dalihnya). Setelah mendapat restu dari panitia (^^v), akhirnya SUPERTWIN bisa duduk di depan juga, bersama seorang pembicara lagi dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Motivasi FKIP UNS. Kalau Tutut (Ketua LPM Motivasi) membahas tentang cara menulis “tulisan populer”, Dhek Nunk membahas cara menulis “Karya Tulis Ilmiah” (maklum, Dhek Nunk kan hobby banget nulis PKM, KTI, bahkan pernah jadi Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Internasional), nah….saya menggabungkan materi keduanya ditambahi dengan sharing pengalaman saya, mulai dari hobi saya ngeblog, menjuarai beberapa lomba penulisan tingkat kampus, karya tulis lomba mahasiswa berprestasi, skripsi, sampai cerita saat mengikuti lomba penulisan tingkat internasional (sebagai obsesi impian terbang ke Jepang :D, meski belum berhasil… ganbatte ne!!!). Para peserta yang merupakan maganger LSP, sangat antusias saat mengajukan beberapa pertanyaan. Sip, jadi bisa menginspirasi mereka untuk MENULIS.. MENULIS… dan MENULIS!!!

Mulailah menulis apa saja yang kamu tahu. Menulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. Itulah yang saya lakukan”. Nih kata Budhe JK. Rowling (“ibunda”nya Harry Potter)…


Saya juga gitu kok, Budhe!!! (gak ikut-ikutan Budhe lho :D).


Bagaimana dengan Anda???


Bagi saya, menulis adalah suatu KEBUTUHAN.. Begitu juga MEMBACA! Karena MENULIS dan MEMBACA adalah SAUDARA… (sekandung ga ya??)


Bawalah catatan kecil dan pena di tas Anda… dan tulislah inspirasi dari setiap apa yang Anda lihat, dengar, dan rasakan!!! Kalau tidak segera ditulis, terkadang inspirasi itu terbang melayang tak kembali pulang…

Makanya, ikatlah inspirasi dengan TULISAN!!!


Seperti halnya training-training pada umumnya, di akhir acara pembicara diminta untuk menyampaikan “pesan terakhir” buat peserta…


Cling!!! Dan saya pun menggubah “JANGAN MENYERAH”-nya d’Massiv menjadi :


Tulislah apa yang ada
Karya adalah anugerah
Tetap menulis sejak kini
Menulislah yang terbaik…


Zona Supertwin, 091109_08:48

Wednesday, September 30, 2009

Pribadi 360°, Pribadi Utuh

Wednesday, September 30, 2009 0 Comments

Merendahlah…
Engkau kan seperti bintang-gemintang
Berkilau dipandang orang
Di atas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi
Janganlah seperti asap
Yang mengangkat diri tinggi di langit
Padahal dirinya, rendah hina…

(Ust. Rahmat Abdullah)

Untuk menjadikan diri kita sempurna, kita harus mengikuti hukum kesempurnaan itu. Kita harus berputar 360°. Caranya dengan mendirikan shalat. Shalat ibarat sebuah bangunan, yaitu bangunan kesempurnaan. Dengan mendirikan shalat kita akan menghasilkan bangunan kesempurnaan itu, bangunan 360°, INILAH PRIBADI UTUH!!!
Perputaran itu mengakibatkan adanya keseimbangan dalam hidup kita, seperti keseimbangan yang dihasilkan oleh rotasi bumi. Kita harus bergerak untuk tetap hidup, dan mengorbit untuk mendapatkan kesempurnaan. Konsekuensinya, harus adamusim kemarau dan penghujan, ada juga yang harus mengalami musim gugur dan semi, atau musim panas dan dingin. Ini seperti kehidupan kita. Ada saat bekerja dan ada saat beristirahat. Tegasnya, ada keseimbangan antara fisik, spiritual, intelektual, dan social.

Hanya saja, banyak orang yang memilih untuk keluar dari orbit; mereka tidak mengorbit sesuai jalurnya dengan mendirikan shalat, tidak mengikatkan dengan titik pusat: ALLAH. Bagaimana mendapatkan bangunan shalat jika ia sendiri tidak mendirikannya?? Bagaimana mendapatkan pelajaran shalat, jika kita tidak pernah belajar dari “sekolah” shalat?? Orang yang keluar dari jalur itu tidak seimbang, rentan terhadap permasalahan, rentan terhadap tabrakan.

Orbit berputar sejauh 360°. Sudut 360° sama artinya dengan sudut 0°. Ia memiliki criteria yang sama, karena sesungguhnya 360° adalah 0°, dan 0° adalah 360°. Perputaran selalu mengarah pada titik awal. Sudut penuh 360° sama dengan sudut awal itu (0°). Seperti kehidupan kita, awal diciptakan oleh Allah, kembali lagi pasti kepada Allah. Dengan kata lain, perputaran itu adalah perputaran kesadaran, untuk selalu mengingatkan kita kepada Allah.

Perputaran 360° menggambarkan sebuah KERJA YANG UTUH, menunjukkan KESEMPURNAAN BERAKTIVITAS, juga menyatakan PENCAPAIAN YANG PENUH!!! Perputaran itu membentuk sebuah LINGKARAN dan lingkaran itu MENGINSPIRASI BANYAK HAL!!!
Shalat menjadi inspirasi untuk melakukan yang TERBAIK!!!


Karena itu :
1. Shalatlah, engkau akan dekat dengan Sang Pencipta !!!
2. Shalatlah, engkau akan memperoleh kesuksesan dunia dan akhirat !!!
3. Shalatlah, engkau akan mendapatkan energy berlipat !!!
4. Shalatlah, agar engkau tercegah dari perbuatan keji dan mungkar !!!
5. Shalatlah, untuk senantiasa perbaiki dirimu !!!
6. Shalatlah, agar engkau mendapatkan kemenangan !!!
7. Shalatlah, agar engkau berputar 360°, menjadi pribadi yang sempurna !!!
8. Shalatlah, agar engkau menjadi pemimpin yang baik !!!
9. Shalatlah, jadilah engkau khalifah yang membanggakan !!!
10. Shalatlah, jadilah engkau rahmat bagi semesta alam !!!

Tepat jam 08:00 di Zona Inspirasi SUPERTWIN. Pasca KRP di NH IC, jemari ini mencoba menuliskan kembali resume dari buku “SUCCESS with SHALAT” sebagai SEMANGAT di penghujung Bulan September…

Saatnya melakukan EVALUASI!!! Sudahkah aku merealisasikan TEMA “kepingan puzzle inspirasi-Q” di Bulan SEPTEMBER???
“SEPTEMBER CERIA : KERJA YANG UTUH, KESEMPURNAAN BERAKTIVITAS, PENCAPAIAN YANG PENUH, dalam rangka membentuk PRIBADI 360°…..,FULL MANFAAT, HEBAT , DAN DAHSYAT…!!!!
[sebuah kalimat yang berisi tekad (untuk bisa merealisasikannya) yang pernah ku tempel di dinding Zona Inspirasi SUPERTWIN tepat satu bulan yang lalu….]

“Setiap air mata ku mengalir…Allah aku lemah dan tiada berarti…
Setiap derai tangis membasahi…Allah jangan tinggalkan aku lagi…
Aku sayang Allah….Aku rindu Allah…AKU CINTA ALLAH

(Lepito-Q pas muter ‘nasyid’ ini…”WALI-AKU CINTA ALLAH”….then lanjut “Kitaro_KOI”…hiks…sangat mendukung MUHASABAH-Q di penghujung September!!!)
Ya Rabbi, dalam hitungan detik sebelum SEPTEMBER berlalu …semoga masih ada kesempatan bagiku untuk memaksimalkan “TEMA” itu..Semoga…

(Di penghujung bulan SEPTEMBER…Saatnya ber-MUHASABAH!!! Semoga hari ini dapat INSPIRASI untuk ‘menyempurnakan’ TEMA BULAN OKTOBER!!! SEMANGAT!!!)

Tuesday, September 29, 2009

Sabarlah, Kita Akan Kembali Pada-Nya

Tuesday, September 29, 2009 0 Comments
Dalam surat Al-Baqarah, Allah dua kali menggandengkan kata ”sabar” dengan keyakinan akan kembalinya kita kepada Allah SWT. Yang pertama ada pada ayat ke 45 & 46.
”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS 2: 45-46).
Dan yang berikutnya ada pada ayat 155-156.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS 2 : 155-156). Arti Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un itu seperti yang sudah kita ketahui bersama: ”Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” Kalimat itu dinamakan kalimat istirja’ yang disunatkan dibaca ketika mendapat musibah.
Kalimat tersebut tentu saja bukanlah sebuah mantra yang dibaca tanpa makna. Tapi kalimat itu sendiri adalah kalimat mendalam yang memberikan kesejukan, hiburan, kekuatan, dan sugesti ketika musibah datang. Sugesti itu tidak akan datang sendirinya tanpa kita memahami dan menghayati maknanya.
Kesadaran bahwa kita akan kembali pada-Nya memang merupakan sebuah penyejuk. Dalam surat Az-Zumar ayat 10 Allah berfirman, ”… Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” Janji Allah tentang pahala tanpa batas ini tidak akan terealisasi kecuali setelah kita kembali pada-Nya. Selama kita masih di dunia, kematian menjadi batas bagi pahala yang kita dapat. Tapi setelah kita kembali pada-Nya, dalam kehidupan surga yang abadi (QS 98 ayat , itulah saat yang mungkin pahala tanpa batas terealisasi.
Dan ingat juga tentang apa yang telah Allah janjikan bagi orang yang sabar,”Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl : 96)
Kita akan kembali pada Allah yang kekal, meninggalkan segala sesuatu yang akan lenyap. Karena itu, kenapa kita bersedih atas apa yang akan binasa? Kenapa kita tidak mengharapkan pahala yang kekal dan yang lebih baik dari yang kita kerjakan?
Maka sabarlah, kita akan kembali pada-Nya.

Friday, September 11, 2009

Abi dan Ummi

Friday, September 11, 2009 0 Comments
Dulu, sebelum terlahir, aku takut turun ke dunia ini
Dunia adalah sesuatu yang asing bagiku
Yang mungkin bisa menjerumuskanku
Atau bahkan membinasakanku

Aku takut karena aku lemah
Aku takut karena aku buta
Aku takut karena aku tak berdaya

Lalu kuadukan semua gundahku pada Tuhanku

Kata Tuhanku, aku tak perlu takut
Karena Dia telah mengutus dua malaikat untukku

Kata Tuhanku, merekalah yang mengemban penuh amanah atas diriku

Merekalah nanti yang akan mengajari dan menuntunku
Merekalah jua nanti yang akan menjaga dan melindungiku
Bahkan mereka rela mempertaruhkan apapun
Demi amanahnya padaku

Abi, Ummi, tahukah kalian siapakah mereka itu ?

Mereka adalah engkau wahai Abi dan Ummi ku...

Ya... kalian berdualah malaikatku

Ajari aku apapun yang seharusnya aku tahu ...
Jangan ajari aku apa yang tak seharusnya aku tahu ...

Ajari aku mengenal Tuhanku
Agar aku bisa berterima kasih pada-Nya

Aku masih lemah Abi, maka kuatkanlah diriku ...
Aku masih buta Ummi, maka bukalah mata hatiku ...

10 hari terakhir RAMADHAN..

Friday, September 11, 2009 0 Comments
Bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan bagi orang-orang yang bertaqwa dan ladang amal bagi orang-orang shaleh. Terutama, sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Sebagian ulama kita membagi bulan ini dengan tiga fase: fase pertama sepuluh hari awal Ramadhan sebagai fase rahmat, sepuluh di tengahnya sebagai fase maghfirah dan sepuluh akhirnya sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: "Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka."

Dari ummul mukminin, Aisyah ra., menceritakan tentang kondisi Nabi saw. ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: "Beliau jika memasuki sepuluh hari terkahir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya."

Apa rahasia perhatian lebih beliau terhadap sepuluh hari terakhir Ramadhan? Paling tidak ada dua sebab utama:

Sebab pertama, karena sepuluh terkahir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. Rasulullah saw. berdo'a:

"اللهم اجعل خير عمري آخره وخير عملي خواتمه وخير أيامي يوم ألقاك"

"Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak."

Jadi, yang penting adalah hendaknya setiap manusia meangakhiri hidupnya atau perbuatannya dengan kebaikan. Karena boleh jadi ada orang yang jejak hidupnya melakukan sebagian kebaikan, namun ia memilih mengakhiri hidupnya dengan kejelekan.

Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.

Sebab kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga turunnya lailatul qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah swt.

إنا أنزلناه في ليلة القدر

"Sesungguhnya Kami telah turunkan Al Qur'an pada malam kemulyaan."

Allah swt. juga berfirman:

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان

"Bulan Ramadhan,adalah bulan diturunkan di dalamnya Al Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda -antara yang hak dan yang batil-."

Dalam hadits disebutkan: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan di dalamnya ada lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa diharamkan darinya maka ia diharamkan mendapatkan kebaikan seluruhnya. Dan tidak diharamkan kebaikannya kecuali ia benar-benar terhalang -mahrum-."

Al qur'an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu turun di bulan Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi saw.:

"التمسوها في العشر الأواخر من رمضان".

"Carilah lailatul qadar di sepuluh terakhir Ramadhan."

Pertanyaan berikutnya, apakah lailatul qadar di seluruh sepuluh akhir Ramadhan atau di bilangan ganjilnya saja? Banyak hadits yang menerangkan lailatul qadar berada di sepuluh hari terakhir. Dan juga banyak hadits yang menerangkan lailatul qadar ada di bilangan ganjil akhir Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda:

"التمسوها في العشر الأواخر وفي الأوتار"

"Carilah lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dan di bilangan ganjil."

"إن الله وتر يحب الوتر"

"Sesungguhnya Allah ganjil, menyukai bilangan ganjil."

Oleh karena itu, kita rebut lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan, baik di bilangan ganjilnya atau di bilangan genapnya. Karena tidak ada konsensus atau ijma' tentang kapan turunya lailatul qadar.

Di kalangan umat muslim masyhur bahwa lailatul qadar itu turun pada tanggal 27 Ramadhan, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas, Ubai bin Ka'ab dan Ibnu Umar radhiyallahu anhum. Akan tetapi sekali lagi tidak ada konsensus pastinya.

Sehingga imam Ibnu Hajar dalam kitab "Fathul Bari" menyebutkan, "Paling tidak ada 39 pendapat berbeda tentang kapan lailatul qadar."

Ada yang berpendapat ia turun di malam dua puluh satu, ada yang berpendapat malam dua puluh tiga, dua puluh lima, bahkan ada yang berpendapat tidak tertentu. Ada yang berpendapat lailatul qadar pindah-pindah atau ganti-ganti, pendapat lain lailatul qadar ada di sepanjang tahun. Dan pendapat lainnya yang berbeda-beda.

Untuk lebih hati-hati dan antisipasi, hendaknya setiap manusia menghidupkan sepuluh hari akhir Ramadhan.

Apa yang disunnahkan untuk dikerjakan pada sepuluh hari akhir Ramadhan?

Adalah qiyamullail, sebelumnya didahului dengan shalat tarawih dengan khusyu'. Qira'atul qur'an, dzikir kepada Allah, seperti tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, istighfar, do'a, shalawat atas nabi dan melaksanakan kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Lebih khusus memperbanyak do'a yang ma'tsur:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قُلْت : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْت إنْ عَلِمْت أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ، مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa beliau berkata: "Saya berkata: Wahai Rasul, apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku kerjakan? Nabi bersabda: "Ucapkanlah: "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu 'anni." (Ya Allah, Engkau Dzat Pengampun, Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka ampunilah saya." (Ahmad dan disahihkan oleh Al-Albani)

Patut kita renungkan, wahai saudaraku muslim-muslimah: "Laa takuunuu Ramadhaniyyan, walaakin kuunuu Rabbaniyyan. Janganlah kita menjadi hamba Ramadhan, tapi jadilah hamba Tuhan." Karena ada sebagian manusia yang menyibukkan diri di bulan Ramadhan dengan keta'atan dan qiraatul Qur'an, kemudian ia meninggalkan itu semua bersamaan berlalunya Ramadhan.

Kami katakan kepadanya: "Barangsiapa menyembah Ramadhan, maka Ramadhan telah mati. Namun barangsiapa yang menyembah Allah, maka Allah tetap hidup dan tidak akan pernah mati."

Allah cinta agar manusia ta'at sepanjang zaman, sebagaimana Allah murka terhadap orang yang bermaksiat di sepanjang waktu.

Dan karena kita ingin mengambil bekalan sebanyak mungkin di satu bulan ini, untuk mengarungi sebelas bulan selainnya.

Semoga Allah swt. menerima amal kebaikan kita. Amin

تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال.