Wednesday, December 30, 2009
Agar Ngampus Tak Sekadar Status
RESENSI BUKU
Judul : Agar Ngampus Tak Sekadar Status
Penulis : Rabi’ah al-Adawiyah dan Hatta Syamsuddin
Penerbit : Indiva Publishing
Tahun Terbit : 2008
Tebal : 216 halaman
Manusia dibekali Allah SWT dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Pada dasarnya manusia mempunyai banyak potensi kecerdasan, hanya saja tidak semua manusia mampu mengelola potensinya tersebut dan menjadikannya sebagai bekal untuk sukses. Sukses adalah suatu pilihan. Banyak jalan untuk menuju kesuksesan. Salah satu jalan kesuksesan bisa ditempuh melalui dunia kampus dengan menyandang predikat sebagai mahasiswa. Dalam buku ini disajikan banyak pencerahan sebagai bekal untuk mengarungi dunia kampus mulai dari pemilihan fakultas di universitas yang sesuai dengan tipe kecerdasan dan minat bakat kita serta berbagai strategi sukses lolos ujian seleksi masuk Perguruan Tinggi.
Selain itu, di buku yang tidak begitu tebal ini juga diuraikan tentang tips memilih tempat kos. Memilih kos, bagi mahasiswa dari luar kota (rantau) menjadi suatu hal yang sangat penting karena kos akan sangat mempengaruhi dirinya. Memilih kos tidak hanya sekedar bagus harga dan fasilitasnya, tapi juga bagus kondisi lingkungan dan penghuninya. Kos juga menjadi media yang efektif untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki karakter yang beragam. Kos tidak hanya sebagai rumah kedua yang digunakan untuk makan dan tidur, tapi juga sebagai tempat untuk mengasah dan membentuk pola pikir, kedewasaan, dan perilaku kita.
Buku ini juga membahas berbagai masalah yang sering dialami mahasiswa ketika mengawali kiprahnya di dunia kampus. Ketika sudah menjadi mahasiswa baru, biasanya digelar acara OSPEK. Akan tetapi, mahasiswa baru sering menilai bahwa OSPEK identik dengan kekerasan dan perploncoan. Memang, OSPEK seperti itu masih didapati di beberapa kampus, tapi banyak juga kampus yang mulai meninggalkan OSPEK seperti itu yang hanya terkesan sebagai ajang balas dendam dan senioritas. OSPEK yang edukatif, sarat muatan intelektual dan kreativitas tentunya akan lebih banyak mendatangkan manfaat.
HIDUP MAHASISWA!!! Dua kata sarat makna yang sering diteriakkan dengan semangat bergelora. Seorang mahasiswa mempunyai kedudukan yang istimewa dalam masyarakat terutama perannya sebagai agent of change (agen perubahan). Oleh karena itu, dibutuhkan mahasiswa yang tidak hanya berkutat di kampus, kos, dan kantin tanpa berkontribusi nyata, tapi mahasiswa yang unggul dalam berbagai bidang, baik bidang akademis maupun nonakademis, mahasiswa yang mempunyai nilai Indeks Prestasi (IP) tinggi dibarengi dengan keunggulan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain, mahasiswa yang berhasil mengembangkan soft skill-nya, serta mahasiswa yang mampu memposisikan dirinya sebagai problem solver (penyelesai masalah), bukan trouble maker (pembuat masalah).
Pada buku ini juga dituliskan bahwa ada yang harus berubah ketika kita berada di sebuah institusi pendidikan paling tinggi (Perguruan Tinggi). Salah satu hal yang harus kita ubah adalah makna belajar. Kita dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menjadi pembelajar ataukah menjadi pengumpul nilai. Seorang pembelajar akan sangat menghargai setiap hal yang didengar, dirasa, dan dipikirkan. Pembelajar tidak pernah merasa dirinya sudah “pandai”. Sebaliknya, seorang pengumpul nilai akan merasa “puas” jika berhasil mendapat nilai A atau B tidak peduli apakah untuk memperolehnya harus dengan kecurangan sekalipun. Nilai yang bagus tapi dengan proses yang tidak halal memberikan dampak yang tidak baik saat terjun di masyarakat, karena itu sebagai mahasiswa jangan hanya memburu nilai yang bagus. Segala sesuatu jangan hanya dilihat dari hasilnya tetapi lihatlah dari prosesnya.
Kampus tidak pernah sepi dari para aktivisnya. Orang-orang yang dalam perkembangannya menjadi mahasiswa memiliki ketertarikan untuk “berbuat lebih” dari sekedar memajukan diri sendiri lewat Indeks Prestasi (IP). Aktivis kampus, secara sederhana dapat diwakilkan pada orang-orang yang secara langsung atau tidak langsung menceburkan dirinya pada organisasi-organisasi di kampusnya, baik internal (UKM, BEM, Dewan Mahasiswa, dll) dan eksternal (pergerakan mahasiswa, ormas, dan organisasi di luar kampus). Aktif di kampus akan mendatangkan banyak manfaat, antara lain dapat menambah teman, mencari pengalaman, sarana optimalisasi masa studi, tempat untuk mempertahankan idealisme serta mengubah cara berpikir, dan lain sebagainya. Dalam buku ini juga disertakan berbagai tips dalam memilih aktivitas di kampus yang sesuai dengan minat bakat kita. Selain itu, dalam buku ini juga terdapat tips dan trik kuliah di luar negeri juga daftar perguruan tinggi favorit. Dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapat gambaran tentang keuntungan dan kelemahan kuliah di luar negeri serta cara agar bisa kuliah di luar negeri.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh mereka yang akan maupun sedang kuliah di Perguruan Tinggi. Sayangnya, penulis buku ini kurang menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sehingga terkesan resmi dan kaku. Kupasan masalah yang hanya disajikan sekilas membuat pembaca tidak puas dan penasaran. Terlepas dari semua kekurangan yang ada dalam buku ini, penulisnya sudah berusaha memberikan yang terbaik bagi para pembaca. Semoga kehadiran buku ini mendatangkan manfaat besar bagi kita semua.
28 September 2008
Etika Suryandari
NB : Untuk Ustadz Hatta Syamsuddin, ini resensi saya... minta feedback ya! Tadz, bikin sayembara lagi dengan hadiah Buku "Muhammad is The Inspiring Romance"... nanti saya buat resensinya :D [berarti saya yg dapat bukunya ^^]
Tuesday, December 29, 2009
CERIA KEMBALI!!! SEMANGAT KEMBALI!!!!!!!
Selasa, 29 Desember 2009. Tiga hari terakhir di tahun 2009.
Bismillahirrahmanirrahiim…
Hari ini kumulai dengan ceria… senyum sapa pada semua orang!!!
Assalamu’alaykum. Wr. Wb… SELAMAT PAGI SEMUA!!!
APA KABAR ANDA HARI INI???
Kalau saya ditanya demikian, saya akan menjawab :
ALHAMDULILLAH...
LUAR BIASA DAHSYAT!!!
FULL SEMANGAT!!!
Semoga Anda juga demikian…
Biar semangat, backsongnya “Mengejar Mimpi”
Memang tak mudah untuk mengejar mimpi
Bila keteguhan tak ada di jiwa
Tetap tersenyum dan berdoa kepadaNya
Setinggi apa cita dan mimpimu
Yakinlah jika kau bisa meraih
Dunia menunggu suara kemenanganmu
Jelajahi… keindahan yang menjelma di hidupmu
Suara hati.. senantiasa kan berbunyi
Jadikan semangat tuk bermimpi
Mengejar mimpi… Mengejar mimpi…
Okey, saatnya mengumpulkan kembali semangat yang kemarin sempat “menguap”. Saatnya bergerak mewujudkan impian yang sudah ada di hadapan… Saatnya kembali melangkah mencetak sejarah… Saatnya memperbaiki diri untuk lebih BERPRESTASI!!!
Buat Fa’izzah Affanin (my best friend).. this song just for you…
Melompat Lebih Tinggi
Kita berlari dan terus kan bernyanyi
Kita buka lebar pelukan mentari
Bila kuterjatuh nanti kau siap mengangkat aku lebih tinggi
Seperti pedih yang telah kita bagi
Layaknya luka yang telah terobati
Bila kita jatuh nanti, kita siap tuk melompat lebih tinggi
Bersama kita bagai hutan dan hujan
Aku ada karena kau telah teripta
Kupetik bintang untuk kau simpan
Cahayanya tenang berikan kau perlindungan
Sebagai pengingat teman juga sebagai jawaban
Semua tantangan!!!
Sebelum waktu memisahkan detikku detikmu
Sebelum dewasa menua memisahkan kita
Degupan jantung kita akan selalu seirama
Bila kau rindu aku…
KUPETIK BINTANG UNTUK KAU SIMPAN….
[thankz a lot ya, friend!!!]
SELAMAT BERKARYA!!!
SELAMAT MENJALANI HARI INI DENGAN CERIA!!!
Jadi teringat lagunya WAYANG (zaman SD nih)
Kuhirup udara pagi
Bersama indah mentari
Kulalui hari ini
Dengan hati berseri
Akankah tercipta damai
Di dalam dunia ini
Akankah terjalin rasa
Saling peduli
Oh… damainya hatiku
Kala mentari
Bersinar lagi!!!
SALAM SUPER DAHSYAT
FULL SEMANGAT!!!
Wassalamu’alaykum Wr. Wb…
Jakarta, RedZone, 291209_05:06
Aisya Avicenna
Akumulasi Kerinduan
28 Desember 2009
Ehm… hari ini cukup “berat” bagi Aisya. Banyak hal yang kemudian membuat semangatnya sedikit menguap saat keluar dari kantor kesayangannya (yang biasanya semangatnya 137x tinggal 73x… ^^). What happen with her??? Yang jelas bukan masalah kantor. Lalu apa??? Tanya aja sendiri. Nah lo… Aisya kan juga manusia… Sering UP, tapi juga bisa DOWN! Salah satu sebabnya mungkin akumulasi kerinduan pada keluarga tercinta, karena hari ini dia SMS-an dengan ayah ibunya tercinta serta FB-an dengan kakak dan saudari kembarnya tersayang.
***
Kopaja 502, 18:57
Dalam perjalanan dengan lambung yang sudah mulai perih karena belum makan nasi untuk buka puasa (tadi di kantor hanya minum segelas Aqua + makan secuil roti), Aisya mencoba merenungkan setiap kejadian yang ia alami hari ini… Istighfar berkali-kali… Aisya mencoba membangkitkan kembali semangatnya… tapi….
Galau!
Ia butuh seseorang untuk berbagi…
***
Komilet Jaya, 19:19
Fa’izzah Affanin (Tyo) : “Thicko…long time no curhat… gimana kerjamu???”
Cless… sahabat Aisya itu SMS di saat yang sangat tepat… Mungkin dia merasa ada yang “tidak beres” dengan sahabatnya yang satu ini. Dan akhirnya Aisya menceritakan semuanya pada Fa’izzah Affanin.
***
RedZone, 20:18
Fa'izzah Affanin : “Msh nangis ko? Terusin aja sepuasnya.. kalau butuh teman curhat, tenang aja ada aku disini, meski gak bisa ngasih solusi tapi aku selalu siap mendengarmu ^_^”
Aisya pun menjawab :”Aku dah ga pa2. Aku mau tidur saja. Tar biar bisa bangun tengah malam. Curhat dan nangis sepuasnya pada Allah…”
Ah Tyo, dia memang sahabat yang baik. Coba kalau Tyo ada di sampingnya… Makasih ya… batin Aisya menjelang tidur..
Dia pun jadi teringat nasyidnya Shaffix, Menangislah di Bahuku….
Kau datang padaku seperti biasa
Kusambut bahagia dengan tangan terbuka
Kau balas dengan senyum seadanya
Kutahu ada sesuatu yang berbeda
Kau hanya diam seribu bahasa
Hanya matamu yang coba berbicara
Bahwa saat ini hatimu terluka
Kautahu ku ada di sini untukmu
Coba tak berpedih menahan tegar di ujung mata
Hingga kaupun tak kuasa, berderailah air mata
Dalam pelukku kau curahkan semua
Menangislah!
Kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
Lalu untuk apa air mata tlah dicipta???
Bukan hanya bahagia yang ada di dunia
Menangislah!
Di bahuku kau berikanku kepercayaan
Karena laramu adalah haru biruku
Karena aku adalah sahabatmu…
Menangislah! Menangislah!!!
Menangislah di bahuku ku di sini untukmu
Menangislah di bahuku karena kau sahabatku…
***
“Wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, yang menguasai hari pembalasan, yang siksaanNya pedih tak terperi, yang karunia dan nikmatNya tak bisa dilukiskan dengan tinta dan pena manapun, yang kasih sayangNya tak berujung dan tak terbatas….
Sesungguhnya hamba tiada daya dan upaya tanpa campur tanganMu, Ya Allah…
Sungguh ampunanMu lebih aku harapkan… rahmatMu lebih aku dambakan…
Hamba meminta… Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi, sungguh hamba yang lemah ini sedang gundah dalam risau hati, sedang terhujam rindu yang terakumulasi, dan hanya Engkau lah yang mampu mengobati… Hamba meminta dengan sesangat-sangatnya pinta… sungguh hamba terpisah ruang, jarak, dan waktu dengan KELUARGA hamba… Permintaan hamba hanya satu… Keinginan hamba hanya satu… Hamba menitipkan segala urusan mereka pada Engkau yang tidak pernah mengecewakan dan menyia-nyiakan barang titipan dari hambaNya yang berserah diri… Wahai Zat Yang Tidak Pernah Tertidur… Jawablah doa hamba dengan kehendakMu…. AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIN….”
***
Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu…
Tuhan, baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi…
Muhasabah cintaku…
Tuhan, kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu…
(Backsong : Muhasabah Cinta_Edcoustic)
Jakarta, RedZone, 291209_04:14
Aisya Avicenna