Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, February 10, 2010

Surat Cinta untuk MR ketiga...

Wednesday, February 10, 2010 0 Comments

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Karena dengan kasih sayang-Nya terjelmalah kedamaian dan keindahan di alam ini. Gemericiknya air yang mengalir, hijaunya dedaunan adalah keindahan yang tiada terperikan. Sholawat dan salam teruntuk Rasul junjungan yang telah mengantarkan umat ini dari gelapnya kejahiliyahan menuju kemilau cahaya di bawah naungan kasih sayang-Nya...

Apa kabar Mbak? Semoga Mbak selalu dalam lindungan-Nya. Amin Ya Rabbal ‘alamiin. Mbak, mungkin ini surat cinta pertama yang pernah Aisya buat untuk Mbak…

Mbak, Aisya kangen…Aisya ingin bertemu…Aisya rindu senyum mbak…

Aisya rindu saat-saat kita bersama dalam lingkaran suciNya. Mbak, ternyata sudah hampir satu tahun kita tidak bertemu. Meski sekarang Aisya sudah tidak menjadi adik binaan Mbak, Mbak akan tetap menjadi murobbiyah buat Aisya. Maafkan Aisya Mbak, jika selama menjadi adik binaan Mbak, Aisya punya banyak kesalahan.

Mbak, terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui. Terima kasih atas motivasi dan inspirasi yang telah Mbak berikan. Mbak, Aisya masih ingat pertemuan pertama kita. Saat itu penampilan Aisya masih sangat jahil. Maklum, baru hijrah di awal kuliah. Sedangkan engkau?? Kau sangat anggun dengan balutan gamis dan jilbab lebarmu.. Teduh… saat aku menatap wajahmu, Mbak. Setelah tahu kita berasal dari daerah yang sama, benih-benih cinta langsung menyeruak di dalam hati ini. Memperkuat ikatan ukhuwah di antara kita. Dan akhirnya, Allah mempertemukan kita dalam majelis cintaNya. HALAQOH. Sebuah lingkaran cinta yang semoga senantiasa mendapat ridhoNya. Aamiin…

Tidak cukup itu, Allah jualah yang menakdirkan kita hidup bersama dalam satu atap…satu kost. Dengan kedekatan kita inilah, Aisya semakin mengenalmu Mbak. Engkaupun demikian. Mbak, engkau telah memberikan Aisya banyak pencerahan.. tentang dien ini, tentang dakwah ini, tentang ukhuwah ini, dan masih banyak lagi. Darimu Aisya banyak belajar untuk menjadi muslimah yang luar biasa…

Setegar Khadijah… Secerdas ‘Aisyah… Sehebat Asma’…

Mungkin Aisya tidak bisa membalas semua kebaikanmu, Mbak. Tapi, semoga Allah SWT yang akan memberi pahala yang berlipat untuk Mbak… Amin. Terima kasih, Mbak!!! Mbak-lah inspirasi Aisya di saat Aisya rapuh. Semangat yang Mbak miliki, menjadi motivasi bagi Aisya…

Allah yang mempertemukan kita. Allah jualah yang memisahkan kita. Setahun setelah kebersamaan kita, Aisya dihijrahkan ke kelompok halaqoh yang baru. Kita berpisah Mbak, sedih rasanya. Tapi, meski tidak satu halaqoh lagi, engkau tetap murabbiyah Aisya, Mbak. Pada pertemuan terakhir halaqoh Aisya denganmu, kau memberikan sebuah puisi pada kami…

Kini kami berkumpul

Esok kami berpencar

Berbicara tentang kehidupan, ombak lautan, bintang dan langit

Kami berbicara tentang Tuhan

Berbicara tentang kesejatian

Tentang apa saja

Malam boleh berlalu

Gelap boleh menghadang

Di sini kami tetap berdiri, berfikir, berjaga, dan waspada

Di sini kami membuka mata

Di sini kami selalu mencari kesejatian diri

Alang-alang bergerak

Mata kami berputar

Seperti elang melayang

Seperti air kami mengalir

Seperti matahari kami berputar

Seperti gunung kami merenung

Di lingkaran cinta kami berpandangan

Di lingkaran cinta kami memujakan

Aku cinta padamu karena Allah

Puisi yang sangat indah Mbak... seindah ukhuwah kita... seindah cinta kita...

Aisya juga mencintaimu karena Allah, Mbak!!!

***

Setahun tidak bertemu dan berkomunikasi, akhirnya awal Januari kemarin Allah menghubungkan kita lagi. Ternyata skenarioNya kembali mengisahkan bahwa kita tetap dekat Mbak. Kita sama-sama kerja di Jakarta. Engkaupun memberi kabar yang sangat membahagiakan. Engkau akan menikah tanggal 28 Januari. Betapa bahagianya Aisya, Mbak. Akhirnya engkau bertemu dengan pangeran pendamping hidupmu. Dan undangan pernikahanmu, yang kau titipkan pada saudari kembar Aisya, sampailah pada Aisya. Tapi, ada yang mengejutkan Aisya setelah kubuka undanganmu itu Mbak. Ada foto prewedding, fotomu dengan calon pendamping hidupmu. Mbak, ada apa denganmu? Bukankah lelaki itu belum halal untukmu? Tapi mengapa ada foto kalian berdua di undangan suci itu? Apa yang telah terjadi???

28 Januari 2010. Afwan jiddan Mbak, Aisya tidak bisa menghadiri akad dan walimatul ‘ursy-mu.Aisya tidak bisa meninggalkan pekerjaan di Jakarta. Bukan berarti Aisya lebih mementingkan pekerjaan dibanding dirimu, Mbak. Tapi amanah ini tidak bisa Aisya kesampingkan. Insya Allah, Aisya akan silaturahim ke rumah barumu di Jakarta suatu saat nanti, Mbak. Ahh.. lagi-lagi ada tanda tanya besar yang berkecamuk dalam pikiran ini. Kemarin, Aisya mendapat kabar dari saudari kembar Aisya yang hadir dalam acara pernikahanmu, Mbak…Mengapa kau membuka auratmu, Mbak? Mengapa? Pernikahanmu juga diiringi lagu-lagu jahil. Apa yang terjadi padamu? Apa yang terjadi setelah setahun ini kita tidak bertemu? Apa “kejamnya” kota Jakarta telah meluluhlantakkan keistiqomahanmu, Mbak?

Istiqomah memang sulit. Istiqomah memang mahal harganya. Dulu kau pernah mengatakan hal itu.

Tapi, apa yang menyebabkan keistiqomahanmu luntur Mbak?? Maaf jika air mata ini untukmu, Mbak..

Hati ini kelu… Batin ini tak menyangka..
Tatkala tahu apa yang telah terjadi padanya…
Saudariku… maafkan aku yang selama ini tak tahu
Apa yang terjadi padamu
Setahun sudah kita berpisah
Ternyata kau kehilangan arah
Sementara aku telah menemukan arah jalanku…
Ya Rabb, jagalah ia…
Jagalah ia dengan sebaik-baik penjagaanMu
Ya Rabb, maafkan hamba…
Maafkan hamba yang tlah lalai menjaganya
Mungkin ini sedikit rangkaian kata dari Aisya. Apapun yang telah terjadi padamu, Mbak…

AISYA MASIH SANGAT MENCINTAIMU...

Sebelum mengakhiri surat ini, Aisya ingin menulis doa yang sering kita lantunkan bersama dengan saling menggenggam jari tangan di setiap akhir pertemuan halaqoh kita.

Ya Allah, Engkau tahu hati-hati ini berhimpun dalam cinta pada-Mu. Telah berjumpa dalam taat pada-Mu. Telah bersatu dalam dakwah pada-Mu. Telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Teguhkanlah, Ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cinta kasihnya.Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati tersebut dengan cahaya-Mu yang tidak pernah hilang. Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada Mu dan indahnya bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati ini dengan ma’rifat kepada-Mu. Sungguh engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah… Aaamiin Ya Rabbal ‘alamiin…

Wassalamu’alaykum Wr.Wb.

Jakarta, 290110_13:33

Adik yang akan selalu mencintaimu,

Aisya Avicenna

NB : Untuk MR pertama sampai kelima... Aisya sangat mencintai kalian....

Friday, February 05, 2010

Tunggulah Aku di Jakartamu... (Kado SPecial untuk My Supertwin)

Friday, February 05, 2010 0 Comments


PROLOG : Tulisan ini saya ambil dari NOTE yang ditulis SAUDARI KEMBAR SAYA (Norma Ambarwati => nama penanya : Keisya Avicenna)

***

Dengan menyebut Asma Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang….
Biarkan satu halaman terbuka setiap hari…
Renungkanlah rahasia yang ada di dalamnya!!!!
Renungan Perjuangan 23 [1]
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi-tubi? Namun kenapa juga yang lainnya justru patah, meski nampaknya ujian dan derita yang ia terima relatif lebih ringan? Ada banyak sebab tentu. Tapi salah satunya adalah, karena orang-orang yang mampu melangkah terus, yang tidak mundur dan tidak berhenti, adalah orang-orang yang "kreatif". Jiwa-jiwa mereka kreatif menemukan celah dan terobosan untuk menjaga diri agar tidak patah, agar tidak berhenti. Tentu, di dalamnya ada sebentuk cinta dari Allah swt, sehingga mereka menemukan kunci-kunci untuk tidak berhenti karena cobaan atau nestapa apapun. Dan, KUNCI PENYANGGA itu ternyata ada di mana-mana….
AYUMI TSUDZUKEYOU!!!!!
Renungan Perjuangan 23 [2]
INSPIRASI MAWAR MERAH…”Indah, sebuah symbol ‘penghargaan’ dan ‘keberanian’….”
Dear My SUPERTWIN, “Mbak Thicko” tercinta, tak salah jika kamu sangat menyukai pesona mawar merah. Yup, RED IS YOU!!! Merah itu semangat, mawar itu merah, jadi MAWAR MERAH = SEMANGAT!!!! Hehe…
Dik Nung sangat bersyukur bisa terlahir ke dunia tidak sendirian. Tapi Allah swt menakdirkan kita lahir bersama…ya, Dik Nung terlahir bersamamu!!! Sebuah episode yang sungguh sangat membahagiakan…Kita tumbuh bersama hingga se-Gede sekarang…hmm, banyak hal LUAR BIASA yang tlah kita lalui bersama…Dik Nung sangat bersyukur menjadi saudara kembarmu!!! Meski banyak hal yang berbeda dari kita, karena AKU NORMA, BUKAN ETIKA!! Dan karena kamu pun ETIKA BUKAN NORMA, tapi kita harus tetap mematuhi NORMA-NORMA dan ETIKA-ETIKA yang berlaku di kanan-kiri kita…^^ v
Biarkan sejenak kumerenungi segala hal yang tlah kamu berikan untukku…sebentuk cinta yang tak mungkin bisa kutuliskan dengan kata-kata, kasih sayang yang tiada tara…kamulah cerminan diriku…kamulah semangatku, kamu juga INSPIRASI ku….kamu yang selalu bisa menguatkanku, di kala ku rapuh dan merasa sendiri…kamu yang tlah mengajariku arti sebuah kesungguhan, sebuah tanggung jawab, sebuah keberanian untuk menatap masa depan, dengan harapan ku pun bisa menjadi AKHWAT S.M.A.R.T dan V.I.S.I.O.N.E.R (sesuai motto hidupmu), dan masih banyak hal LUAR BIASA yang bisa Dik Nung dapatkan dari dirimu…
Teruslah BERSEMANGAT, belahan jiwaku…Kita lahir bersama, kita jalani 23 tahun kehidupan kita bersama, kelak kita pun bisa SUKSES BERSAMA-SAMA (Amin).
Kita bisa menjadi SUPERTWIN dengan formula S.U.P.E.R kita…[Formula hasil eksperimen di Zona Inspirasi SUPERTWIN]. KITA PASTI BISA MEWUJUDKAN IMPIAN-IMPIAN KITA!!!
I Love U So Much bcoz Allah swt…[Dik Nung nangis nulis ini…deuu….terharu_mode on]
Renungan Perjuangan 23 [3]
1. Kita Tidak Berhenti, karena Cinta Ternyata di Sekeliling Kita
` Kita tidak boleh ‘kalah’, jiwa kita harus menolak untuk patah, karena cinta ternyata ada di sekeliling kita…(KYDEN, our dreams…our inspiration…)

2. Kita Tidak Berhenti, karena Kita Memilih Tegak dan Tegar Meski Tertatih-tatih
Betapa kerasnya kehidupan di ibukota. Ini tidak dipungkiri siapa pun. Namun, di Jakarta pula, kita bisa menemukan manusia-manusia yang mampu tegak, meski hidupnya diselingi "kejutan" yang tak nyaman. Teruslah ‘bertahan’ dan ‘survive’ di Ibukota…(semoga kelak ku bisa jadi teman petualanganmu tuk menaklukkan kota itu…!!!Jika Allah swt mengizinkan…).

3. Kita Tidak Berhenti, karena Kita Harus Menjadi ‘Pelita Kehidupan’
Boleh jadi, pilihan untuk tidak berhenti, didesak pula oleh lingkungan di sekitar kita. Namun, tidak semua orang menyambut desakan ini…hanya orang yang mengerti ‘hakikat berjuang’ lah yang kan mampu kuat bertahan, layaknya karang yang tak gentar meski dihantam amukan badai bertubi-tubi…kita bisa jadi ‘lentera’ bagi orang-orang di sekitar kita…meski terkadang ‘nyalanya harus redup’, tapi yakinlah, kita mampu mengobarkan ‘bara semangat’ dalam jiwa-jiwa mereka…menjadi ‘pelita dalam kegelapan’, mampu menjadi ‘penerang bagi kehidupan’…

4. Kita Tidak Berhenti, karena Kita Punya Mimpi
Mimpi dan cita-cita, yang di dalamnya terdapat tekad, semangat dan kerja keras, seringkali membuat orang tidak mau berhenti. Bahkan, seekor semut pun, menghayati semangat ini. Apalagi, kita, manusia…
So BERMIMPILAH, MAKA TUHAN AKAN MEMELUK MIMPI-MIMPIMU…dan BERANILAH BERMIMPI BESAR!!!!DNA = Dream ‘N Action!!!! (-nungmaholic-)

5. Kita Tidak Berhenti, karena Batin Kita Kaya (semoga…)
Satu kuncinya : SYUKUR. Kita serasa melihat potret kekayaan batin, jika kita senantiasa mensyukuri setiap kenikmatan yang telah Allah swt berikan untuk kita…. Ini adalah kekayaan hakiki, yang membuat manusia tidak patah, tidak kalah. Sampai kapan pun. Maka, BERSYUKURLAH!!!********Lilin kecil menyala disini
Kuredupkan kembali lagi
Kupanjatkan doa tulus dan suci
Kuingat hari ini ultahmu

Usiamu semakin dewasa
Dimasa remaja yang ceria
Bunga-bunga ditaman hatiku
yang tumbuh indah wangi kasih
Hanya kupersembahkan untukmu

Selamat ulang tahun ku ucapkan
Sambutlah hari indah bahagia
Selamat ulang tahun untuk kamu
Panjang umur didalam hidupmu

Trimalah kadoku buat kamu
Yang kupersembahkan lewat laguku ini


(di bawah ini lagunya…hihi…)
********
Kolaborasi Keisya Avicenna and Kaizenemon feat Duta dkk …(dengan sedikit perubahan ‘n aransemen)

“Masih saja kuteringat kata iringi kau pergi
Jadikan siang itu satu janji
Kau akan kembali untukku, setia untuk diriku (ciee…setia mewujudkan ‘impian SUPERTWIN’)
Mengingatku walau aku jauh…

Akupun sempat janjikan, kukayuh semua mimpiku
Kulabuh tepat di kotamu
Dan kaupun slalu janjikan kau kan menungguku datang
Bersatu kembali seperti dulu…(biar bisa berpetualang bareng..hehe…)

Dan bila akupun rindu pada tulusnya cintamu
Pada hangatnya kasihmu…
Kudendangkan dengan syahdu nasyid kesukaanmu…
Sambil kuingat indah senyummu…(gubraaaak….xixixi..Kaizenemon ketawa garing tuh…)

Tunggulah aku di Jakartamu
Tempat labuhan semua mimpiku
Tunggulah aku di kota itu
Tempat labuhan semua mimpiku…”

********
Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan

Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Saudariku

Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan

Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia

Saudariku…
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
HiasiIah Dengan Amalan Yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir

Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi
[SAUJANA, “SELAMAT HARI LAHIR”…-dengan sedikit aransemen lagi ^^v-]


***
{Rangkaian Inspirasi yang berhasil Dik Nung tuliskan di “Zona Inspirasi SUPERTWIN”....Satu hari sebelum saldo usia kita berkurang….’Menanti Detik-detik Pergantian Usia.
Selamat Tinggal 22’…Love U My Supertwin…MET MILAD YA!!! SELAMAT BERKURANG USIA!!! 23 TAHUN DALAM CINTA, CITA DAN CERITA, TUK MENJADI PRIBADI IPK [INSPIRATIF, PRESTATIF dan KONTRIBUTIF]. SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!}


***

EPILOG : Sebelum, saat, dan setelah baca tulisan ini ada rona-rona yang beraneka, menjadi ekspresi haru, lucu, dan lainnya… jadi nangis trus ketawa di Kopaja 502 waktu berangkat kerja (untung gak ada yg lihat :D).

For my TWIN, WE ARE SUPERTWIN!!! LUPH YOU SO MUCH !!!!

EVERYDAY IS LOVE DAY!!!

Friday, February 05, 2010 0 Comments

Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.


Cikal Bakal Hari Valentine

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998)


Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).


Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)

Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:

1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.

2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.

3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.

4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.

Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.

Selanjutnya kita akan melihat berbagai kerusakan yang ada di hari Valentine.

Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir
Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Inilah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Iqtidho’ Ash Shiroth Al Mustaqim (Ta’liq: Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al ‘Aql, terbitan Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka.” (HR. Bukhari no. 3462 dan Muslim no. 2103) Hadits ini menunjukkan kepada kita agar menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani secara umum dan di antara bentuk menyelisihi mereka adalah dalam masalah uban. (Iqtidho’, 1/185)

Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.
Kerusakan Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman
Allah Ta’ala sendiri telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine. Semoga ayat berikut bisa menjadi renungan bagi kita semua.
Allah Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon [25]: 72)

Ibnul Jauziy dalam Zaadul Maysir mengatakan bahwa ada 8 pendapat mengenai makna kalimat “tidak menyaksikan perbuatan zur”, pendapat yang ada ini tidaklah saling bertentangan karena pendapat-pendapat tersebut hanya menyampaikan macam-macam perbuatan zur. Di antara pendapat yang ada mengatakan bahwa “tidak menyaksikan perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Inilah yang dikatakan oleh Ar Robi’ bin Anas.

Jadi, ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib (Lihat Iqtidho’, 1/483). Jadi, merayakan Valentine’s Day bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.

Kerusakan Ketiga: Mengagungkan Sang Pejuang Cinta Akan Berkumpul Bersamanya di Hari Kiamat Nanti

Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

“Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang tersebut menjawab,

“Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain di Shohih Bukhari, Anas mengatakan,
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”

Anas pun mengatakan,“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”

Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nashrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. Lihatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nashrani yang jelas-jelas kafir?

Siapa yang mau dikumpulkan di hari kiamat bersama dengan orang-orang kafir[?] Semoga menjadi bahan renungan bagi Anda, wahai para pengagum Valentine!

Kerusakan Keempat: Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus Dalam Kesyirikan dan Maksiat
“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)
Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.

Kami pun telah kemukakan di awal bahwa hari valentine jelas-jelas adalah perayaan nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah (1/441, Asy Syamilah). Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal atau selamat hari valentine, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”

Kerusakan Kelima: Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina
Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. Na’udzu billah min dzalik. Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Kerusakan Keenam: Meniru Perbuatan Setan

Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Namun, hawa nafsu berkehendak lain. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada hal lainnya. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu mungkin bisa bermilyar-milyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah,
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)

Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya, cinta dan kasih sayang yang diagung-agungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Perlu diketahui pula bahwa Valentine’s Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya. Sebagaimana berita yang kami peroleh dari internet bahwa hari Valentine juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya, karena hari valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat. Kami katakan: “Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”

Oleh karena itu, kami ingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Valentine, juga tidak boleh membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta’ala. Semoga tulisan ini dapat tersebar pada kaum muslimin yang lainnya yang belum mengetahui. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua.
sumber utama : www.muslim.or.id


Setiap hari adalah hari yang penuh cinta..

Setiap hari adalah hari kasih sayang..

Rayakanlah cintamu setiap hari... setiap waktu...

Jadikan cintamu pada Allah, sebagai CINTA TERTINGGI TAK TERBANDINGI !!!


Ditulis dengan penuh cinta,

Jakarta, 050110_10:47

Aisya Avicenna

Wednesday, February 03, 2010

Ketika Cinta… Buktikanlah!!!

Wednesday, February 03, 2010 2 Comments


Sebelum ke inti pembahasan, mendengarkan backsongnya dulu… ^^

Bertasbihlah cinta terukir di hatiku

Seindah kilau samudera berkilai membentang

Cinta yang sejati yang tersandari di hati

Berlabuh menepi satukan karena Illahi

Walau cinta penawar rindu kasih

Munajatkan maha cinta di atas cinta

Jika memang takdir cinta pasti bertemu

Meski kau dan aku ada di ujung dunia

Ketika cinta bertasbih

Bagai cahaya tak bertepi

Anugerah terindah, itu yang kuimpikan

Harapan kutambatkan di setiap sujud malamku

Tuhan bimbing cintaku…

Cinta karena Illahi…

Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Muhasabah Cinta… emm, siapa yang tak kenal??? Film, buku-buku, lantunan nasyid yang bertemakan cinta pasti akan membuat kita menaruh perhatian lebih padanya. Tak bisa dipungkiri.

Cinta. Siapa tak kenal cinta, sebuah kata yang tidak asing lagi dalam indera dengar kita. Sebuah kata yang tidak lapuk diterjang zaman. Kata yang selalu indah untuk dibicarakan. Kata yang selalu mempesona untuk dituliskan. Akan tetapi, semakin sering manusia membicarakan atau menuliskan cinta, semakin banyak yang tidak bisa mendefinisikan hakikat cinta. Islam adalah dien yang sempurna, tiada permasalahan yang luput darinya, apalagi permasalahan cinta, Islam-pun membahasnya dengan tuntas dan penuh makna.

Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam amalan lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, ada 29 definisi tentang cinta. Saya tidak akan menyebutkan semuanya di tulisan ini. Di antara definisi tersebut antara lain :

1. Cinta adalah kecenderungan hati untuk memiliki sesuatu.

2. Cinta adalah pemberian dan pengorbanan untuk mendapatkan simpati dari yang dicintai.

3. Cinta adalah melaksanakan apa saja yang diperintahkan oleh yang dicintai dan meninggalkan segala sesuatu yang menjadi larangannya.

4. Cinta adalah penghambaan kepada yang dicintai.

5. Cinta adalah bara yang tertanam dalam hati, membakar apa saja yang tidak diharapkan oleh yang dicintai. Hingga hanya tertinggal apa yang disukai oleh yang tercinta.

Jika seseorang telah disapa cinta, maka ia akan selalu berupaya untuk semakin dekat, ingin segera memiliki yang dicintainya, takut bila kehilangan, berdebar-debar ketika bertemu atau bahkan menjadi “gila” karena perasaannya terombang-ambing tak menentu, ironisnya bisa sampai mati hanya gara-gara cinta. Ehm, implikasi cinta itu memang dahsyat!

Sering kita mendengar ungkapan cinta : “Aku mencintaimu karena Allah SWT”. Mencintai karena Allah maksudnya adalah mencintai makhluk yang diridhai oleh Allah SWT dengan cara yang diridhai-Nya pula. Makhluk yang diridhai oleh Allah SWT untuk dicintai itu antara lain : Rasulullah SAW, para sahabat, ulama, orang tua, istri/suami yang sah, anak-anak, fakir miskin, anak yatim dan saudara seiman. Mereka itu wajib dicintai karena mencintai mereka memang diperintahkan oleh Allah SWT. Inilah yang dimaksud dengan mencintai makhluk yang diridhai-Nya. Sedangkan mencintai makhluk yang tidak diridhai-Nya, misalnya mencintai setan, berhala, tradisi jahiliyah, harta haram, serta kedudukan yang melenakan. Mencintai makhluk yang tidak diridhai Allah SWT untuk dicintai adalah cinta yang diharamkan. Sedangkan mencintai dengan cara yang tidak diridhai Allah SWT adalah bila kita mencintai makhluk itu melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT. Hanya orang-orang yang bertakwalah yang akan selamat dari fitnah cinta dunia yang berlebihan. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang bertakwa tersebut. Amin.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa, bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya. (QS. Al-Baqarah : 165)

Cinta kita kepada apapun yang halal dan diridhai Allah SWT, tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT sendiri. Bahkan sekedar sama derajatnya pun tidak dibenarkan. Jadi cinta kepada Allah SWT itu harus lebih tinggi dan lebih kuat daripada cinta kepada lainnya. Tempatkanlah cinta kita pada Allah sebagai cinta tertinggi yang tak terbandingi.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (Q.S. Ali ’Imran : 31-32)

"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung" (QS. Al Mujadilah : 22).

Cinta kepada Allah harus ditumbuhkan dan dibuktikan dalam ketaatan kepada-Nya. Sebab cinta akan tumbuh dari ketaatan dan kepatuhan kepada kehendak dan aturan-Nya. Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah ada sepuluh bukti kecintaan kita pada Allah. Sepuluh bukti cinta inilah yang akan menjadi terapi agar kita terhindar dari cinta yang terjangkit ”virus” dan bisa meraih anugerah terindah dari hakikat cinta. Sepuluh bukti cinta itu antara lain :

1. Membaca Al Qur’an dengan menghayati maknanya

2. Mendekatkan diri pada Allah SWT dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah setelah melaksanakan amalan yang wajib.

3. Selalu ingat padaNya dalam kondisi dan situasi bagaimanapun

4. Mengoptimalkan diri untuk selalu dekat padaNya, di saat dunia berusaha untuk mengelabuhi dan menguasai pikiran dan perasaannya.

5. Memahami hakikat tauhid asma’ washifat

6. Memperhatikan ayat-ayat kauniyah dan bentuk-bentuk nikmat Allah SWT, baik lahir maupun batin.

7. Memberikan ketundukan dengan sepenuh hati di saat menghadapkan diri dalam beribadah kepadaNya.

8. Selalu memanfaatkan waktu-waktu mustajab (terutama sepertiga malam terakhir) untuk memohon petunjuk, maghfirah, dan rahmatNya.

9. Bergaul dan selalu berinteraksi dengan orang-orang shalih.

10. Menjauhi segala hal yang bisa merusak hati.

Cinta karena Sang Pencipta adalah keutamaan. Sebab setiap langkah kita akan dilandasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Cinta kepada-Nya dengan berpegang dan melaksanakan syari’at-Nya, mengimani Rasul-Nya serta menjunjung tinggi agama-Nya, akan membawa kita kepada kemuliaan, ketaatan, keagungan, kebarokahan, serta keselamatan dunia dan akhirat.

Akhirnya, hanya pecinta sejati yang bisa membuktikan dan memahami hakikat cinta. Cintanya ada semata-mata untuk mendapatkan cinta dari Sang Maha Cinta, Allah Ar Rahman. Cintanya ia buktikan dengan harapan bahwa ridha Allah adalah balasan dari cintanya dan surga adalah terminal akhir dari perjuangan cintanya.

Wahai Sang Maha Cinta
Bimbinglah kami pada cinta yang Engkau ridhoi
Cinta bagi orang-orang yang Engkau cintai
Bukanlah cinta bagi orang-orang yang Engkau murkai

Ya Rahman... Ya Rahim,..
Engkaulah sang penguasa cinta
Hanya kepada-Mu cinta ini bermuara

Wonogiri, 310110_07:17

Aisya Avicenna

STARS ON MY BIRTHDAY

Wednesday, February 03, 2010 0 Comments



Our ages increase steadily every year and every year we celebrate our birthdays in any ways mostly by giving a party with a birthday cake for a birthday, and there will be gifts and many people saying congratulation. Anyway, have we ever thought that actually a birthday should not be made identical with a party and such those things? Otherwise, we should both reflect upon ourselves and introspect ourselves. Realizing that we become older and older, and also the responsibilities that we have. We are going to face a more complicated life with it’s own problems namely friendship, study, work, etc.

When we were children, we used to fill our activities by playing and playing. One night when I was sitting on my mother’s lap, I paid attention to the stars from the terrace of my house. It was a very fine night decorated with the moon surrounded with the light of the stars. At the time, I asked my mother, “Mom… can those stars fall down? If can, I would like to catch and make them as decorations in y room.” Smiling, my mother gave her answer, “Yes, of course” then I asked her again, “How many stars are there on the sky?” My mother gave her answer, They are so many and we are not able to count them.” I was so curious with her answer and I keep asking, “Mom…by the sophisticated technology that we have, why aren’t we able to count them, and why don’t we use a calculator to count them?”. My mother answered, “Honey, it just remains unable, that is out of our authority as human beings”. Then I talk to her, “Mom, when I am a woman I want to be an astronaut, I want to go the moon and after being there, I will buy a lot of gifts and I will not forget to take a star for you.” My mother said, “Honey, there is no life on the moon as we have on earth and you will not find even a souvenir seller as you see in tourism places and you will not be able to take a single star as well because actually a star is very big unlike what we see from here. A star is seen very small from earth because of it’s distant distance from earth. Suddenly, when I was belonging at the sky I saw a comet falling down and I said, “Mom… look t that star!” and my mother sais, “Close your eyes and make a wish as you usually do before blowing candles on your birthday, then you wish will come true but the main thing that you must do is PRAYING TO GOD diligently. Keep trying and don’t give up.”

Special for my mother … I LOVE YOU SO MUCH!!!

Jakarta, RedZone, 020210_05:50

Happy Birthday!!!

I will be the STAR for everyone… be inspiring others!!!

Aisya Avicenna

2 FEBRUARI 2010

Wednesday, February 03, 2010 0 Comments

Banyak dari kita yang merasa yakin dan seolah-olah akan terus hidup di dunia ini. Banyak dari kita yang tak henti-hentinya terus mengayuh roda kehidupan dalam kubangan kejahatan, ketidak hati-hatian, berperilaku yang tidak berETIKA dan berNORMA (pinjam nama nih). Semua dilakoni dengan tenang, tanpa beban dan tanpa perasaan bersalah, baik di hadapan manusia, lebih-lebih di hadapan Sang Pencipta.

Dunia bukanlah tempat keabadian. Ia hanya sementara, fana, akan hancur dan segera berlalu, serta hanya sekejap kita rasakan kenikmatannya. Sesungguhnya dunia adalah sarana, tempat dimana kita berupaya sebaik mungkin untuk mengisi hari-harinya dengan segala amalan dengan niat menggapai ridho-Nya. Tempat kita berkarya dan berbuat bagi kemaslahatan bersama dalam rangka wujud peran kita sebagai khalifah-Nya di muka bumi.

Hari-hari yang akan kita lalui adalah sarana perjuangan kita. Sarana untuk kita meletakkan segala sesuatu sesuai tempatnya serta jalan yang akan kita lewati dengan iringan suka dan duka. Akan kita dapati bahwa harapan terkadang tidak berkesesuaian dengan kenyataan dan ujian yang menghadang langkah kita.

Semoga setiap anugerah hari yang diberikan oleh-Nya, semakin membuat kita tersadar dan bersabar, bahwa diri kita adalah kecil dan senantiasa membutuhkan pertolongan dari-Nya. Semoga setiap waktu yang diberikan-Nya, semakin menumbuhkan kesadaran dan kekuatan bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri dari hari ke hari.

***

Alhamdulillah hari ini hari lahir saya. Dalam kesempatan ini saya hanya ingin melakukan muhasabah dari usia yang telah Allah berikan kepada saya. Secara lahir memang usia saya bertambah, padahal sebenarnya jatah dan kesempatan saya untuk hidup dan mendekatkan diri kepada Sang Khalik semakin berkurang, sementara dosa dan kesalahan yang saya lakukan dari hari ke hari juga semakin banyak. Maka tak ada yang bisa saya lakukan di hari lahir saya ini selain mohon ampun dan berdoa kepada-Nya. Mohon maaf juga buat semuanya, diri ini sering berbuat khilaf (baik yang disengaja ataupun tidak). Mohon dimaafkan dan diikhlaskan ya… Terima kasih banyak karena sudah menjadi bagian dari kisah hidup saya. Indahnya kebersamaan kita di dunia semoga terus berlanjut ke Jannah-Nya… Aamiin

***

Seuntai Doa

Ya Allah, puji dan syukur hamba sampaikan kehadirat-Mu, atas segala nikmat dan rahmat yang telah Engkau limpahkan kepada hambaMu ini. Nikmat dan rahmat yang begitu banyak sehingga hamba tidak bisa menghitung berapa jumlah dan harganya nikmat-Mu itu, Ya Allah…

Ya Allah, dari usia dan umur yang telah Engkau berikan, begitu banyak dosa yang telah hamba-Mu lakukan, begitu besar kesalahan yang telah hamba perbuat, begitu jauh hamba bergelimang dosa, sehingga hamba sering melupakan-Mu ya Allah. Sering hamba melalaikan perintah-Mu ya Allah, tidak mendengarkan panggilan-Mu Ya Allah, begitu asyik hamba mengarungi kehidupan duniawi, begitu jauh hamba menyimpang dari jalan-Mu Ya Allah. Hari ini, di hari lahir ini, hamba memohon ampunan-Mu ya Allah… atas segala kelalaian dan kesalahan yang telah hamba lakukan selama ini. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih, tolong selamatkanlah hamba dari kepedihan azab-Mu.

Ya Allah, wahai Zat yang menunjuki orang yang tersesat, pengasih terhadap orang yang berdosa, dan pemaaf bagi orang yang tergelincir pada kesalahan, Kasihanilah hamba-Mu ini, selamatkanlah hamba dari segala bahaya kemaksiatan yang dapat menjerumuskan hamba ke dalam gejolak api neraka. Jadikanlah hamba orang-orang yang senantiasa menyebut nama-Mu, mengingat keagungan-Mu, tidak pernah lupa akan segala kebesaran-Mu. Berilah kepada hamba rezeki yang halal serta dapat memberikan ketenangan dalam kehidupan hamba dengan limpahan rahmat-Mu, Ya Maha Pengasih.

Ya Allah, berikanlah umur panjang sehingga hamba dapat melakukan ketaatan dan lebih bertaqarrub kepada-Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa hamba, dosa-dosa ibu bapak, dosa-dosa seluruh keluarga hamba dan dosa seluruh orang yang telah berjasa kepada hamba, dan dosa semua saudara hamba baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Berikan petunjuk-Mu agar hamba mampu membedakan yang haq dan yang batil. Berikan ketegaran untuk memilih jalan-Mu yang benar dan berikan pula kemampuan untuk menghindari jalan-jalan yang batil. Terimalah ya Allah segala amal ibadah hamba, dan perkenankanlah permohonan hamba-Mu ini, hanya kepada-Mu jualah ya Allah hamba berserah diri.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin..

***

Ya Allah…

Dalam resahnya pencarian
Dalam tertatihnya pengharapan
Hamba adukan segala kelemahan
Hamba serahkan segala urusan
Kiranya Engkau menuntun hamba
Kiranya Engkau membimbing hamba

Dengan payung Rahman dan Rahim-Mu
Dengan dekapan tak bertepi cinta-Mu
Di tengah derasnya gelombang hidup ini
Di tengah luasnya samudera cinta-Mu
Hingga tiada yang hamba cari selain ridho-Mu

Ya Allah…

Sesungguhnya Engkau berkuasa atas tiap diri
Semua berada di genggaman-Mu tanpa terkecuali

Waktu yang lalu takkan mungkin berputar kembali
Sebagian yang sudah Engkau tetapkan telah terjadi
Namun sebagian lagi masih misteri dan tak satupun hamba ketahui

Ya Allah…

Jika kematian itu begitu dekat
Jangan biarkan setiap sisa nafas ini berada dalam murka-Mu
Apalah artinya kemewahan dunia yang hamba dapat
Namun sedikitpun Engkau tak ridha kepada hamba

Ya Allah…

Hamba takut semua usaha ini jadi tiada arti
Saat hamba bermaksiat Engkau cabut nyawa ini lalu hamba mati
Sedang itu artinya hamba kembali
Bukan dijalan-Mu dan membawa iman dalam diri

Ya Allah...

Persembahan bakti hamba pada-Mu begitu tak sempurna
Terlalu banyak cacat, cela, dan riya’ yg menggema
Jika Kau tutup semua pintu hidayah saat ini
Ke pintu siapa lagikah hamba mesti meminta?

Ya Allah...

Dalam sisa-sisa usia ini
Bantulah hamba untuk menuju kepada-Mu
Dengan sebaik-baik jalan yang hamba tempuh
Yang teriring bersama taubat dan kesungguhan
Dalam perbaikan dzikir, syukur dan segala amal

Ya Allah..

Perkenankanlah doa hamba ini...

Kabulkanlah doa hamba ini...

Aamiin Ya Rabbal ’alamiin..

RedZone, Jakarta, 020210_02:52

Selamat hari lahir!!!

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23!!!

Yang sudah terlewat pastinya akan dimintai PERTANGGUNGJAWABAN

Yang masih tersisa semoga lebih berkah, bermanfaat, makin bermakna karena ridhoNya

Amin!!!!

*Aisya Avicenna*