Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, April 14, 2010

Reportase Kuliah Dhuha (part 2)

Wednesday, April 14, 2010 0 Comments

Reporter : Aisya Avicenna

Narasumber : K.H. Abdullah Gymnastiar

Lokasi : Masjid Istiqlal

Hari, Tanggal : Ahad, 11 April 2010

Waktu : 09.00-12.00 WIB

Topik : Menjaga Kebersihan Hati

***

Inilah impian ke-47yang terwujud => “BERTEMU AA’ GYM”

***

Berkah adalah kekayaan yang tidak ada bandingnya. Kekayaan tak semata-mata dinilai dari banyaknya harta yang dimiliki, tapi kekayaan sejatinya adalah kekayaan dalam jiwa yang tercermin dalam ketenangan batin.

Kenikmatan hidup dapat diraih dengan ibadah dan taat kepada Allah SWT. Ada 4 hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan hidup, diantaranya :

  1. Istri yang sholihah
  2. Anak-anak yang berbakti
  3. Teman-teman yang sholih dan sholihah
  4. Rezeki di negeri sendiri.

Hidup kita akan nikmat jika kita taat pada Allah dan mengamalkan sunah Rasulullah SAW.

“Ya Allah, kami mohon kepada Engkau kesehatan dalam bertaqwa, panjang umur dalam taat padaMu. Ya Allah, kami berlindung dari bala bencana dan fitnah dan berikanlah rezeki di mana rezeki itu tidak menyiksa kami.”

Akhir-akhir ini musibah kerap melanda kita. Musibah bisa terjadi karena :

  1. Kelalaian manusia;
  2. Penghianatan manusia pada agama;
  3. Hukum telah diinjak-injak
  4. Umat Islam jauh dari para ulama dan ahli agama

***

K.H. Abdullah Gymnastiar menyampaikan…

Tidak ada yang kecil dalam pandangan Allah.

Tidak ada yang remeh dalam penglihatan Allah.

Sekecil apapun perbuatan, tidak akan luput dari perhitungan Allah.

Sekecil apapun perbuatan, tidak akan luput dari balasan Allah.

Aa’ Gym pun bertanya :

“Ada yang ingin ke surga?”

“Ada yang ingin punya uang?”

“Surga benar ada ga sih?”

“Sebenarnya, antara kita dengan Allah, siapa yang lebih menginginkan surga?

“Siapa yang lebih menyayangi kita?”

“Siapa yang menutupi aib dan dosa kita?”

Memang, Allah lebih menginginkan kita selamat dan masuk surga daripada diri kita sendiri.

Tiba-tiba Aa’ Gym mengetahui kalau ada yang memotret… kemudian beliau pun memperingatkan agar jangan memotret saat pengajian sedang berlangsung. Waktu yang motret diminta berdiri, eh… tidak ada yang mengaku…

Lantas Aa’ Gym berujar, “Ya seperti itulah saat kita berbuat salah. Rasanya gelisah dan tidak mau dilihat orang lain.”

Lanjut…

Kalau kita sengsara, kita tidak boleh menyalahkan siapaun kecuali diri kita sendiri.

Imam Ibnu Taimiyah berkata, “Barangsiapa yang tidak mendapat surga dunia, dia tidak akan mendapat surga akhirat.”

Nah, apakah yang dimaksud dengan surga dunia itu?

Surga dunia adalah HATI YANG SAKINAH. Hati yang tenang, buah dari tunduk dan patuh pada Allah SWT. Allah tidak menciptakan kebahagiaan lewat pangkat, harta, dst… Bahagia itu berada pada satu tempat yakni di HATI yang diimplementasikan dengan keyakinan dan keistiqomahan pada Allah SWT.

Jangan silau pada orang kaya, orang yang berpangkat, orang yang popular,

Orang yang bahagia adalah seorang “ahlul yaqin” dan “ahlul istiqomah”, kedua sifat ini datangnya dari “qalbun salim” (hati yang bersih). Salah satu kucni memiliki hati yang bersih adalah : tidak ragu pada janji dan jaminan Allah SWT.

Makin tertutup mata, makin susah yakin.

Makin banyak dosa, makin susah yakin juga.

Yakinlah bahwa diri kita adalah milik Allah.

Jangan lakukan apapun yang membuat hati kotor, lakukan apapun yang membuat hatii bersih.

Tinggalkan obrolan yang membuat hati kotor!!! Lebih baik DIAM daripada berbicara yang tidak bermanfaat.

Tinggalkan makanan yang membuat hati kotor!!! Pilih makanan yang halal… halal mendapatkannya dan halal substansinya.

PERIKSA HATI KITA SETIAP SAAT!!!

Banyak-banyaklah ISTIGHFAR!!!

MIlikilah hati yang BERSIH!!!

STOP!!! Jangan banyak memikirkan sesuatu yang tidak wajib dipikirkan!

Jangan sungkan untuk melepaskan apapun yang dapat mengotori hati.

Kebersihan hati akan menimbulkan rasa yakin dan keyakinan akan membawa kita pada kebahagiaan.

Izzah/kehormatan kita akan turun dengan menghinakan diri kita jika kita mengharap rezeki dari makhluk. Ingat, rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Barangsiapa yang hatinya tawakkal pada Allah, maka Allah akan mencukupinya. Allah lebih tahu kebutuhan kita daripada diri kita sendiri.

Jaga jarak dengan siapapun yang merusak hati kita!!!

Hati ibarat intan, perhiasan yang berharga!!!!

Ada orang yang bisa membuat hati bersih? Dekati! Tidak harus dekat secara fisik, tapi dekati ilmunya, keyakinannya… Pandai-pandailah memilih teman, bacaan, dll yang bisa membuat hati kita bersih!

Jangan biarkan ada sesuatu yang menodai hati!

Dihina orang itu tidak bahaya, yang berbahaya itu adalah menghina orang! Rasulullah SAW dihina, difitnah, dan dicaci maki.. tapi beliau tetap mulia.

Rezeki dan kemuliaan itu datangnya dari Allah SWT.

Tolaklah keburukan dengan kebaikan!!!

Hati adalah asset penting yang harus dijaga.

Menjaga diri dari perbuatan maksiat akan lebih mendekatkan kita pada pertolongan Allah.

Di sela-sela ceramahnya, Aa’Gym memang banyak menyampaikan joke-joke…

Misal nih : “Ada nih ikhwan yang ketika ketemu akhwat langsung konsleting…”. Gerr… riuh tawa pun memenuhi lantai 1 Masjid Istiqlal. Tidak sedikit ikhwan yang “patah hati” saat lamarannya ditolak akhwat… Tidak sedikit pula akhwat yang gundah gulana saat ‘pangeran impian’ tak kunjung datang.

Untuk ikhwan, santai saja… stok akhwat masih banyak…

Untuk akhwat, tenang saja… stok ikhwan juga masih melimpah…

(hehehe…. Pada ketawa semua…)

Kemudian Aa’ Gym bertanya lagi, “Siapa yang datang ke sini tadi dengan pacarnya?”

“Nanti pulang sendiri-sendiri aja… ga usah boncengan! Kalau boncengan, pakai hijab dengan tripleks…”

(sontak kami semua tertawa lagi dengan guyonan Aa’ Gym)

Hmmm, lanjutkan!!!

Orang yang hatinya bersih, bicara pakai hati, masuk ke dalam hati, otak cerdas, gagasan brilian, akhlak jadi bagus sendiri…Itulah HADIAH dari Allah.
Allah yang membolak-balikkan hati kita. SO, JAGALAH HATI!!!

Kita tidak pernah sendirian, karena ada Allah yang mengawasi dan ada 2 malaikat yang mencatat setiap amal kita.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikay pengawas yang selalu hadir.” (Q.S. Qaf : 16-18)

Lakukan yang terbaik, jangan berharap apapun selain dari Allah SWT!

Cukuplah Allah sebagai saksi!!!

Cukuplah Allah sebagai penolong!!!

Semua perbuatan akan kembali kepada pembuatnya. Lakukan amal sholeh sebaik-baiknya, pasti akan datang balasan yang tepat menurut Allah. Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Allah Maha Tahu isi hati kita…

Setiap kejadian harus membuat kita bisa mengevaluasi diri. Senantiasalah husnudzon pada rahmat Allah.

ALLAH MAHA BAIK!!!

Allah bisa mengampuni orang tanpa orang tersebut harus taubat, jika Allah menghendaki…

***

Menutup reportase ini dengan nasyid JAGALAH HATI… dan nantikan Reportase Kuliah Dhuha edisi berikutnya…

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Ilahi

Bila hati kian bersih
Pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih

Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh
Dengan Allah makin jauh

Bila hati kian suci
Tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Ciri mukmin sejati

Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk

Bila hati kian lapang
Hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan datang
Dihadapi dengan tenang

Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Terasa terus menghimpit
Hidup makin terasa sakit



Jakarta, 140410_03:13

Aisya Avicenna

Tuesday, April 13, 2010

Wanita Istimewa

Tuesday, April 13, 2010 0 Comments

KONSEP PERMENDAG API

~WANITA YANG DISAYANGI

Adalah pecinta TuhanNya ...
Yang mengalir cinta,takut dan harap
...
Yang menguasai perjalanan penghidupannya...
Dari waktu ke waktu,hari ke hari...
Sehingga perjalanan diantara jasad dan nyawanya berakhir...


~WANITA YANG DIRINDUI

Adalah perempuan yang di mata dan wajahnya terpancar sinar nur ilahi
...
Lidahnya basah dengan zikrulloh...
disudut hati kecilnya senantiasa membesarkan Allah...

~WANITA YANG DICINTAI

Yang menutup auratnya dari pandangan mata ajnabi
...
Kehormatan dirinya jadi mahal nilainya...
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi...

~WANITA YANG DIIMPIKAN

Adalah yang mendekatkan hatinya yang telah jauh
...
Kepada Ar-Rahman,,Ar-Rahiim...
Disaat orang lain dilamar kebendaan...

~WANITA YANG DIKASIHI

Yang bersyukur dengan apa yang ada
...
Yang bersabar pada yang tiada...
Cinta pada hidup yang sederhana...
Yang tidak bermata benda...

~WANITA YANG DISUKAI

Menjadi penerang bagi dirinya sendiri
...
Menjadi pelita bagi putra-putrinya Yang akan dilahirkan...
Untuk menyambung perjuangannya di belakang hari...

***"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,menaati suaminya dan menjaga kehormatan dirinya,niscaya dia akan masuk ke dalam syurga Rabbnya dari pintu mana saja yang ia kehendaki"(HR.Ibnu Hibban dalam shahihnya)***


Jakarta, 130410_17:00

Ditulis ulang oleh Aisya Avicenna


Cinta dalam Dakwah

Tuesday, April 13, 2010 0 Comments

KONSEP PERMENDAG API

Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.

Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia
Tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu
Nikmati perjalannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu

Jika engkau cinta maka dakwah adalah faham
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ikhlas
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya
Seperti Kata Abul Anbiya, “Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta”
Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”

Jika engkau cinta maka dakwah adalah amal
membangun kejayaan ummat kapan saja dimana saja berada
yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara
Bangun aktifitas secara tertib tuk mencapai kejayaan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah jihad
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana
Kerjakeras tak kenal lelah adalah rumusnya,
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah taat
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya
serta orang-orang bertaqwa yang tertata
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah
karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka
Sedangkan tiap tetes keringat berpahala lipat ganda

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tajarrud
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini,
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsiqoh
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya…
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ukhuwwah
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin
Lapang dada merupakan syarat terendahnya , itsar bentuk tertingginya
Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’i dalam cinta-Nya
berjumpa karena taat kepada-Nya
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah,
saling berjanji untuk menolong syariat-Nya

Berbagai sumber

Jakarta, 140410

Aisya Avicenna

Mewangi Bunga Dunia

Tuesday, April 13, 2010 0 Comments

Nasyid favorit di kantor hari ini...

Dunia indah di ciptakan menawan hati
Kadang menggoda
Jelita di pandang terasa harum
Semerbak mewangi bunga dunia

Mencinta tiada akhirnya
Merindu menjadi pilu
Mendamba entah pastinya
Terlena hampa sembilu

Wahai diri berapa lama lagi
Kau terus begini
Terus menghianati

Kapankah lagi
Engkau kan kembali
Berserah diri
Setulus sepenuh hati

Tundukan pandangan mata dan hatiku
Dari gemerlap dunia yang palsu memperdaya jiwa
Ku memohon kepadamu Yaa Rabbi
Selamatkanlah duniaku dan akhiratku yang pasti
Jangan cintakan ku padanya.. duniawi...
Ampuni dosa khilafku
Dimasa laluku kini dan nanti

Jakarta, 130410_16:02
Aisya Avicenna

Monday, April 12, 2010

APRIL_ITB : [A]ktualisasikan [P]rofesionalitas di[RI] tuk [L]ejitkan potensi dalam dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas

Monday, April 12, 2010 0 Comments

APRIL_ITB : [A]ktualisasikan [P]rofesionalitas di[RI] tuk [L]ejitkan potensi dalam dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas

Allah Mahahidup. Ia senantiasa mengurusi hamba-hambaNya. Tidak satu pun makhluk yang terlewat dari perhatianNya. Setiap makhluk di jagat raya ini mendapatkan bagian yang terukur dariNya

Karena sejatinya, apa yang kita peroleh senantiasa berkesesuaian dengan keadaan kita. Allah tidak pernah sekali-kali berkehendak mendzalimi hamba-hambaNya dalam hal pemberian. Atas rasa sakit, atas rasa kehilangan atau mungkin atas rasa memiliki, atas rasa mencintai. Di setiap yang terjadi, di baliknya selalu ada hikmah yang mungkin sulit untuk dimengerti, dan mungkin bukan untuk saat ini bisa untuk dimengerti.

Terkadang rasa sakit terlebih dahulu menghampiri, karena ketika nikmat kebaikan datang, agar kita menyadari dan menjaga betapa besar nikmat kebaikan tersebut kita miliki. Dan ketika kita berjalan di jalan yang keliru, agar kita mensyukuri ketika berhasil menemui kebaikan yang sesungguhnya yang harus kita jaga dan tak kita lepas.
Melewati setiap kesulitan bukanlah hal yang mudah. Melalui setiap kesedihan juga bukan suatu hal yang mudah. Karena kadang membuat kita terpuruk dalam kesedihan yang tak dimengerti. Tapi Allah tak pernah membiarkan hambaNya terus dalam satu keadaan. Dia memperhatikan setiap langkahmu, Dia mengetahui setiap keluh kesahmu. Bahkan Dia tahu airmatamu. Allah juga tahu sekeras apa engkau berusaha dan melalui semuanya.
Setiap peristiwa yang dilihat dan dirasa, setiap suara yang didengar, merupakan bagian hidup yang telah diciptakan untuk kita sebagai sebuah kesatuan. Suara burung yang berkicau, langit yang berwarna kebiruan, cahaya matahari yang senantiasa menyinari, atau malam yang dihiasi bintang-bintang merupakan satu kesatuan yang tak terlepas dariNya untuk kita. Tak ada bunga yang mekar dan layu dengan kebetulan. Tak ada rasa sakit dan nikmat kebaikan yang datang secara kebetulan. Tak ada manusia yang lahir dan mati secara kebetulan. Semua bagian dari garis yang sudah tertulis sejak saat pertama kita diciptakan.

Allah tidak pernah menyia-nyiakan setiap usaha hambaNya yang berusaha dan istiqamah meraih ridhaNya. Allah juga tidak pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang terus berusaha mengerti akan perjalanan hidup yang tergaris untuknya. Karena Allah akan berada dan memberi sesuai dengan prasangka hamba-Nya.

Dia tahu airmatamu. Walau berat, walau sulit, karena semua sudah ada dalam kehendakNya. Kita hanya perlu menumbuhkan kesadaran untuk menerima bahwa itu dariNya dan untuk kebaikan kita.

BANGKIT DAN BERSEMANGATLAH !!!!

APRIL_ITB : [A]ktualisasikan [P]rofesionalitas di[RI] tuk [L]ejitkan potensi dalam dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas

Wallahu a’lam bishshawab.


Sumber : Serakan Inspirasi Awal April….(pemulunginspirasi.doc.pribadi)
[Zona Inspirasi Supertwin, 1 April 2010….21:44 WIB]

”TERSENYUMLAH UNTUK BAHAGIA, JANGAN MENUNGGU BAHAGIA UNTUK TERSENYUM…^^V”

Monday, April 12, 2010 0 Comments


Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya
itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.

Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, ‘Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?’ Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata berlinang, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, ‘Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.’


Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat kepada siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
HIDUP ADALAH ANUGERAH.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu
Ingatlah akan seseorang yang masih ingin hidup namun sudah harus kembali ke rumah sesungguhnya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak,tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus
menghadap pengadilan Allah

Ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah,
jalanilah dengan baik,
nikmatilah sebaik2nya,
rayakan dengan orang2 yang kamu kasihi
dan isilah itu dgn kebahagiaan


sumber : http://m.cybermq.com

Semua yang terjadi pada diri kita semua sudah Allah scenario-kan dengan sebaik-baiknya dan seindah-indahnya dengan sifat Rohman dan Rohimnya.
Saat senang kita harus bersyukur dan saat sedih/kena musibah bersabarlah. ingat kata kuncinya :”Tersenyumlah untuk bahagia, jangan menunggu bahagia untuk tersenyum.”
Wallahu`alam bishshowab
*******

Ya Allah Yang Maha Tangguh dan Maha Lembut jadikanlah hambaMu ini

setegar batu karang….

setangguh gunung….

sekuat badai….

selembut angin ….

seindah pelangi ….

semanis senyuman ….

Amiiiiin


Semoga Allah mengkaruniakan PELANGI disaat HUJAN mulai turun….

Semoga Allah mengkaruniakan SENYUM disaat diri ini SEDIH….

Semoga Allah mengkaruniakan ASA disaat KEPUTUSASAAN mulai datang…

Semoga Allah mengkaruniakan KEKUATAN disaat diri ini mulai jatuh terkapar TAK BERDAYA…

Semoga Allah mengkaruniakan KETEGARAN disaat diri ini mulai GOYAH…

Semoga Allah mengkaruniakan JALAN disaat diri ini tak tahu lagi harus kemana MELANGKAH…

Semoga Allah mengkaruniakan SAUDARA disaat rasa SEPI mulai menyapa…

Semoga Allah mengkaruniakan ILMU disaat diri ini JAHIL…

Semoga Allah mengkaruniakan KETEGUHAN HATI disaat ANGIN mulai BERTIUP kencang….

********
[Zona Inspirasi Supertwin, 7 April 2010…Serakan Inspirasi Keisya Avicenna 2010]

Jadi Ikhwan Jangan CENGENG!!!

Monday, April 12, 2010 1 Comments

Jadi Ikhwan jangan cengeng..

Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya..

yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh... Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
"Assalammu'alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?"
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat...
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang 'gulat'..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur'an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan. .
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo...
Jadi Ikhwan jangan cengeng... Jadi Ikhwan jangan cengeng... Jadi Ikhwan jangan cengeng... Jadi Ikhwan jangan cengeng... Jadi Ikhwan jangan cengeng...

Akhi... banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya.. .

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan.. . karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah...

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan.. ... dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan.. . tak ada kata-kata 'Jadilah..!' maka hal itu akan terjadi.. yang ada 'jadilah!' lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah... ilmu yang kau jadikan ia menjadi...

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama. ..?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
"Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami..." "Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu." "Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar." "Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu." "Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka." Aamiin Allahumma aamiin.

~~~

Hmm,....Kayaknya akhwatpun juga tak boleh cengeng. sepakat?

Aisya Avicenna menjawab : SANGAT SEPAKAT!!!!

sumber : Milist Jaringan Rohis Mipa Nasional

Jakarta, 120410_13:30

Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta

Monday, April 12, 2010 0 Comments


Wahai orang yang menyepi dengan kemaksiatan kepada Allah di waktu malam.

Di Lauhul Mahfudz segala kejahatan di tulis dengan pena

Dengan kemaksiatan engkau menyepi, sedangkan Allah melihatmu...

Engkau tidak dapat menyembunyikan dosa-dosamu dariNya.

Apakah engkau merasa aman terhadap siksaan dariNya?

Bahagialah yang diwaktu malam matanya tak terpejam. Malalui malam dengan risau karena cinta pada penguasa alam.

Dalam kerinduan ia berdiri menatap bintang sedang mata Allah tak pernah lengah memandang...

Wallahi... Betapa nikmat hidup beriman itu...

***

Yaa… itulah rentetan kata inspiratif dalam cover belakang buku karya Al-Faruq Ibn Zainuddin yang berjudul “Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta”.

Segala puji bagi Allah Sang Pencipta kita. Shalawat dan salam tercurah pada Baginda Nabi Muhammad SAW, penghulu para nabi dan rasul.

Kecintaan terhadap sesuatu akan bermanfaat jika didasarkan dan disandarkan kepada Allah. Hati ini terasa tenang, karena kita yakin bahwa Allah senantiasa memberikan yang terbaik unyuk hambaNya. Walaupun jarak memisahkan, cinta yang tersandar oleh kekuasaan Allah, takkan mampu menjadi penghalang. Namun, jika kita melihat dunia saat ini, adakah pasangan insan yang memiliki cinta seperti itu???

Jawabnya : YA. Bagi mereka yang beriman dan takut kepada Allah sajalah yang mendapatkan karunia itu. Mereka itu dicintai Allah…

Nabi Musa as bertanya kepada Allah :

“ Ya Rabbi, bagaimanakah saya dapat mengetahui orang yang Engkau cintai dan orang yang Engkau benci?”

Jawab Allah :

“Hai Musa, jika aku cinta pada hamba maka aku beri padanya dua tanda.”

Musa bertanya :

“Apakah keduanya itu?”

Jawab Allah :

“Aku ringankan ia berdzikir kepadaKu supaya Aku berdzikir padanya di alam langit dan bumi, dan Aku pelihara dari yang haram dan murkaKu supaya tidak terkena murka dan siksaKu. Hai Musa, dan sebaliknya jika Aku benci pada hamba. Aku beri dua tanda. Aku lupakan dia dari dzikirKu dan Aku biarkan ia dengan hawa nafsunya supaya terjerumus dalam haram dan murkaKu sehingga layak menerima siksa dan balasanKu.”

Subhanallah, Allah sungguh Maha Mulia. Percakapannya dengan Nabi Musa as sungguh tidak mengandung makna yang membuat kita tak segera menjadi hamba yang Ia cintai. Kata-kata “aku ringankan ia berdzikir…” sama sekali berupa kepastian, kemutlakan yang akan diberikan kepada hamba yang benar-benar selalu ingat padaNya. Lantas, kemana sajakah kita saat ini? Apakah tak sempat lagi kita mengingatNya? Apakah kita lebih asyik memikirkan orang yang kita cintai yang belum pasti akan menghadiahkan sebuah kenikmatan yang tak sebanding dengan dunia ini kala kita senantiasa mengingatNya? Surga namanya, wahai Saudaraku…

Kisah di bawah ini sebagai teladan bahwa memang seharusnya kita mencintai ALLAH di atas segalanya.. karena balasan dariNya akan jauh lebih istimewa….

SELAMAT TERINSPIRASI!!!!

***

Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta

Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis

Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin

Sebagai seorang istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musim

Dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian

Alkisah, di Madinah tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Ia dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat, Ia termasuk orang yang rajin dan taat dalam beribadah. Dari sudut ekonomi dan financial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak menjalankan sunah Rasul yaitu menikah.

Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua atau gadis dengan berbagai alas an. Akhirnya, pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah SAW.
“Coba engkau temui langsung baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik,” nasihat sahabat itu.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Nabi. Sambil tersenyum, beliau berkata :

“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”

“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan keshalihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.”

“Katakanlah aku yang mengutusmu,” sahut Baginda Nabi.

“Baiklah Ya Rasulullah”

Dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan. Sesampai di rumah si Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan.

Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya? tanya Fulan.

“Rasulullah SAW yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A,” jawab Zulebid sedikit gugup.

“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”
Fulan menemui putrinya dan bertanya, “Bagaimana pendapatmu wahai putriku?”

Putrinya pun menjawab,

“Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah SAW, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.

Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,

“Duhai Anda yang diwajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku sebagai suamimu?”

Istrinya menjawab,

“Engkau adalah lelaki pilihan Rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin.”

Zulebid tersenum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali dan menemui istrinya.

“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhaanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut,

“Pergilah suamiku, betapa besar pula tumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikanNya terhadapmu. Doa dan ridhaku menyertaimu.”

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat, dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas di tangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid… ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berterbangan di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orang tuanya yang begitu dikasihinya.

Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya. Berganti bayangan wajah Rasulullah SAW yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai terpejam, senyum menghiasinya… Zulebid pergi menghadap Illahi, gugur sebagai syuhada.

Senja datang

Angin mendesau, sepi…

Pasir-pasir beterbangan..

Berputar-putar…

Rasulullah SAW dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang . Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah Zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.

Tanpa dimandikan…

Tanpa dikafankan…

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid. Rasulullah tersungkut di samping pusara tersebut. Para sahabat terdiam membisu. Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah SAWseperti menahan isak tangis. Air mata berlinang dari pelupuk mata beliau. Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula. Para sahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah SAW.

“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”

“Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo… Zulebid pagi tadi engkau datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkaupun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini engkau sedang menantikan malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa engkau menengadah dan tersenyum?”tanya sahabat lagi.

“Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak. Aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid.” Jawab Rasulullah SAW.

“Lalu mengapa kemudian engkau memalingkan pandangan dan menoleh ke samping?” tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa di antaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya…”

Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Akhirnya, ia mendengar kabar suaminya telah menghadap sang Illahi Rabbi.

Malam menjelang… terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi yang nyata. Lama-lama ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.

Terdengar Zulebid berkata,

“Istriku, aku baik-baim saja. Aku menunggumu di sini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari di sini apabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu… dan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.”

Istri Zulebid terdiam. Istri yang membuat mata Zulebid tak mampu jatuh cinta pada bidadari sekalipun..

Matanya basah…

Ada sesuatu yang menggenang di sana

Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi…

Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir…

Ia menggerakkan bibirnya…

“Suamiku, aku mencintaimu… dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita.. aku ikhlas…”

Dan,

Akan kemanakah kumbang terbang

Pada siapa rindu mendendam

Kekasih yang terkasih

Pencinta dan yang dicinta

Semua berurai air mata

Sedih, ataukah bahagia???

***

Ditulis kembali oleh Aisya Avicenna dengan sedikit perubahan

Jakarta, 120410

Aprilku...

Monday, April 12, 2010 3 Comments
Bulan April bisa dikatakan identik dengan bulannya para wanita, karena akan ada peringatan hari Kartini. Akan tetapi, banyak yang kemudian salah kaprah dalam memperingati hari ini. Kartini adalah icon pembebasan perempuan di negeri ini. Hari lahirnya, 21 April, diperingati sebagai hari Nasional, hari Kartini. Seiring berjalannya waktu, hari yang notabene sarat akan makna perjuangan seorang wanita tersebut berubah menjadi sebuah rutinitas peringatan tanpa esensi. Tak jarang kita temui di berbagai tempat, saat moment hari Kartini ini diselenggarakan lomba-lomba pamer kecantikan ala Kartini (fashion show) yang malah mengarah pada nuansa glamour. Seperti itukah peringatan hari Kartini sebenarnya? Makna emansipasi yang diperjuangkan Kartini pada eranya dahulu beranjak berubah makna dan aplikasinya di masa sekarang.. Hmm...

Lantas, bagaimana dengan ummahatul mukminin??? Para shahabiyah shalihah di zaman Rasulullah SAW??? Bukankah mereka lebih inspiratif? Bukankah mereka adalah sebaik-baik teladan bagi para muslimah??? Hmm.... pantas untuk kita renungkan, daripada kita hanya berdebat tentang emansipasi... Mending kita baca siroh Nabawiyah dan Shahabiyah dan mengambil hikmah darinya.. trus jangan lupa diaplikasikan dalam keseharian kita... SEPAKAT YA!!!

Oh ya, untuk bulan April ini Aisya Avicenna mengangkat tema yang juga berkaitan dengan “kemuslimahan”. Tema Aisya Avicenna di bulan April : “terus berusaha menjadi MUSLIMAH INSPIRATIF agar bisa seteguh Khadijah, secerdas ‘Aisyah, setegar Hafsah, setabah Maryam, seanggun Fatimah, dan setangguh ‘Asma!!!”
AAMIIN...


Renunganku pagi ini…dan semoga menjadi bahan renungan untuk saudari-saudariku...

Mampukah aku menjadi seperti SITI KHADIJAH???Agung cinta-Nya kepada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan di jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama

Dapatkah kudidik jiwa ini seperti SITI AISYAH???Istri Rasul yang bijak
Pendorong saat kesusahan dan penderitaan

Mengalir air mataku melihat pengorbanan
Seorang putri sholihah, SITI FATIMAH
Selalu menuruti perintah taat kepada ayahnya
Yang senantiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghuni syurga

Ketika aku marah
Inginku titip serpihan sabar dari catatan hidup SITI SARAH!!!
Tabah jiwaku mampukah setabah Ummi Nabi Ismail???
Menggendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga di terik padang pasir
Pengharapannya hanya pada Allah SWT
Itulah SITI HAJAR!!!

Mampukah aku menjadi WANITA SHOLIHAH???
Hati dalam keunggulan iman
Bersinar indah.. harum tersebar
Bagai wanginya pusara MASYITOH

Aku hanya ingin menjadi seorang MUSLIMAH SEJATI
Yang selalu membawa maslahat

Jakarta, 120410_05:48
Aisya Avicenna