Agar Anak Makin Cinta
Keisya Avicenna
Friday, June 18, 2010
0 Comments
Judul Resensi : Agar Anak Makin Cinta
Judul Asli : Kaifa Takuna Abawaini Mahbubain?
Penulis : DR. Muhammad Fahd Ats Tsuwaini
Penerbit : Dar Iqra’ Iin Nasyr wat Tauzi’
Cetakan IV : 2005
Judul Terjemahan : Alfabet Cinta; 28 Cara agar Orangtua Dicintai Anaknya
Penerjemah : Arif Munandar
Penerbit : Mumtaza, Solo
Cetakan I : Juli 2009
Harga : Rp 16.000,00
Melalui buku ini kita akan berusaha mengenali sarana-sarana praktis yang setiap hari bisa kita gunakan untuk membahasakan cinta dan kasih sayang kepada putra-putri kita. Sebagai orang tua, pastinya sangat menyayangi mereka. Tetapi, terkadang kita lalai memberitahu hal itu kepada mereka, atau karena kita tidak mampu mengungkapkannya dengan kata-kata, serta malu untuk mencium atau membelai mereka.
Pada buku yang tidak terlalu tebal ini, disajikan secara runtut, sesuai urutan huruf Hijaiyah mengenai 28 cara aplikatif agar orang tua semakin dicintai anak-anaknya yang dinamakan Alfabet Cinta oleh penulisnya. Lewat Alfabet Cinta ini diharapkan dapat menjadi sarana praktis bagi orang tua dalam membahasikan cinta dan kasih sayang mereka pada putra-putrinya. Ke-28 Alfabet Cinta itu akan diuraikan secara ringkas sebagai berikut.
1.Addib = Didiklah!
Didiklah putra-putri Anda dan asuhlah mereka dengan baik seperti sabda Rasulullah SAW : “Rabbku telah mendidikku dan membaguskan pendidikanku”. Hal ini bisa terlaksana dengan mengajari anak beretika dan berinteraksi dengan baik kepada : Allah, Al-Qur’anul Karim, Rasulullah SAW, para Nabi dan Rasul lainnya, para sahabat, orang-orang shalih dan para ulama, seluruh kaum muslimin, binatang, benda-benda mati, dsb.
2.Bayyin = Jelaskan!
Ungkapkan pendapat tentang anak-anak Anda. Sebab, mereka senang mendengar penilaian Anda terhadap diri mereka dan seberapa besar keridhaan Anda pada mereka, meliputi : pekerjaan, prestasi belajar, penampilan dan tugas-tugas rumah mereka.
3.Ta’assaf = Tunjukkan Penyesalan!
Tunjukkan penyesalan dan segeralah minta maaf manakala Anda terlanjur melakukan sesuatu yang dapat menyakiti hati putra dan putri Anda.
4.Tsaqqif = Luaskan Wawasan!
Luaskan wawasan anak-anak Anda dan kenyangkan mereka dengan pengetahuan. Wawasan bisa membantu anak membangun kepribadian yang berimbang. Wawasan adalah jalan kesuksesan, peluang besar untuk menguasai berbagai ilmu serta merupakan bidang spesialisasi dan kreasi.
5.Jâhid = Berjihadlah!
Bersama anak-anak Anda, berjihadlah di jalan Allah setiap hari melalui mujahadah nafs, bersabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar menerima cobaan dalam urusan sehari-hari.
6.Habbib = Cintakanlah!
Cintakanlah anak-anak Anda pada perbuatan baik dan bakti. Ini tak mungkin terwujud melalui ucapan dan janji-janji semata, tapi juga memerlukan sikap-sikap konkret sedari dini agar mereka tumbuh di atas kebaikan-kebaikan itu.
7.Khâlil = Sayangilah!
Sayangilah anak-anak Anda. Jadilah teman mereka dalam belajar, kawan dalam perjalanan, sahabat dalam memahami, serta mengetahui rahasia-rahasia mereka, menjadi orang yang tulus menasihati dan mengarahkan mereka.
8.Dâfi‘ = Pertahankan dan Bela!
Pertahankan anak-anak Anda. Jangan sampai mereka menjadi mangsa empuk iblis beserta antek-anteknya dari bangsa jin dan manusia. Di sini, peran Anda dalam membelanya termanifestasi dalam sikap simpati Anda terhadap dirinya jika ada seseorang yang menyakitinya, ia terancam bahaya atau menghadapi satu masalah yang membuatnya menjadi ciut.
9.Dzâkir = Ingatkan!
Orang tua mengajarkan pada anak-anak mereka untuk senantiasa beribadah dan juga berdzikir tiap saat, wajib mengingatkan anak akan urusan pribadi mereka, pekerjaan rumah, dll
10.Râghib = Rindukan!
Rindukan putra-putri Anda pada surga, bahkan pada surga Firdaus yang tertinggi, dan peringatkan mereka dari neraka.
11.Zayyin: Perindahlah!
Perindahlah ucapan, kata-kata, kalimat-kalimat dan semua yang keluar dari mulut Anda kepada anak-anak Anda. Ucapan yang baik adalah shadaqah dan berpengaruh besar pada kejiwaan anak serta kecintaanya pada orang tua.
12.Sallim = Ucapkanlah Salam!
Ucapkanlah salam kepada anak-anak setiap kali bertemu mereka. Ucapkanlah “Assalamu’alaikum”, maka bagi Anda sepuluh kebaikan. Ucapkanlah “Assalamu’alaikum Warahmatullah”, maka bagi Anda dua puluh kebaikan. Ucapkanlah “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”, maka bagi Anda tiga puluh kebaikan.
13.Syârik = Sertailah!
Sertailah putra-putri Anda dalam tugas mereka. Beri mereka kesempatan untuk melakukan tugas mereka sesuai kemampuan yang mereka miliki.
14.Shil = Jalinlah!
Jalinlah silaturahim. Ajari anak-anak menjalin silaturahmi dan mengunjungi sanak saudara.
15.Dhârib = Berbisnislah!
Berbisnislah dengan halal dan ajari anak Anda untuk berbisnis. Agama kita yang lurus menghasung kita bersikap mandiri dalam mencari rezeki, tidak meminta-minta, tidak pasrah atau bergantung pada orang lain dalam kebutuhan hidup.
16.Thabbib = Obatilah!
Obati putra-putri Anda dan jangan menerlantarkan mereka dengan alasan malas atau sibuk, atau malah berburuk sangka pada mereka. Berinisiatiflah menempuh berbagai cara untuk memproteksi mereka dari sakit, komplikasi-komplikasinya dan bermacam dampak buruknya.
17.Zhallil = Naungilah!
Naungi putra-putri Anda dengan cinta, kasih sayang, dan perhatian!
18.‘Allim = Ajarilah!
Ajarilah ilmu syar’i dan ilmu umum pada anak-anak Anda demi meraih kebaikan dunia dan akhirat.
19.Ghayyir = Ubahlah!
Ubahlah gaya kepribadian Anda yang bisa membuat malu anak-anak, baik dengan meninggalkan hal-hal yang negatif atau memunculkan hal-hal yang positif.
20.Farriq = Bedakan!
Bedakan antara generasi Anda dan generasi mereka. Bedakan antara persepsi mereka dan persepsi Anda. Mensinergiskan diri kita dan diri mereka merupakan langkah solutif bagi perbedaan besar yang terjadi antara kita dan mereka.
21.Qabbil = Ciumlah!
Ciumlah putra-putri Anda setiap hari. Demikian juga, izinkan mereka mencium Anda sebagai tanda cinta mereka pada Anda.
22.Karrim = Muliakanlah!
Muliakanlah putra-putri Anda. Jangan menghina, mengejek, dan meremehkan mereka.
23.Lâmis = Belailah!
Sentuh raganya dan jangan menghalangi mereka merasakan gelora belaian dalam menanamkan dan menumbuhkan cinta dalam hati dan cintanya.
24.Mâzih = Candailah!
Candai dan bermainlah bersama anak-anak. Bermain merupakan kebutuhan naluriah manusia, terlebih anak-anak kecil itu tumbuh dan merasakan cinta lewat permainan.
25.Nâqisy: Koreksilah!
Koreksilah, ajak berdiskusi dan berdialog!
26.Haddi’ = Tenangkanlah!
Tenangkan dirimu, jangan tegang, dan berbesar hatilah dalam menghadapi kenakalan anak-anak Anda.
27.Waddi‘ = Ucapkan Selamat Jalan!
Biasakan melepas kepergian dan menyambut kedatangan anak
28.Yassir! = Permudahlah!
Termasuk hak anak yang harus diberikan orang tua adalah anak merasa orang tua suka memberi kemudahan dalam berinteraksi dengan memberi kesempatan untuk mencoba dan terus mencoba.
Pada bagian akhir dari buku ini juga dilengkapi tabel evaluasi kadar cinta Anda pada anak yang diisi oleh anak-anak Anda. Dari hasil perhitungan pada tabel ini, Anda akan mengetahui seberapa besar kecintaan Anda pada anak-anak Anda. Hasil tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi Anda.
"ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA AYUN, WAJALNA LILMUTTAQINA IMAMAA." (Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)
"ROBBI AWZINI AN ASYKURO NIMATAKALLATI AN AMTA ALAYYA. WA ALA WAALIDAYYA WA AN AMALA SHOLIHAN TARDHOH, WA ASHLIH LII FI DZURRIYATIY" (Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15)
Jakarta, 170610_02:30
Aisya Avicenna