Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, November 17, 2010

PENCARIAN TERBESAR DALAM HIDUP

Wednesday, November 17, 2010 0 Comments


Bagimu sahabat, ketika kedukaan itu bukan lagi
tangisan.
kita bersiap pergi, tidak dgn airmata. tidak dgn luka.
tidak atas nama kekalahan atau kemenangan.
kita pergi bersama janji yang melahirkan kita!!ya, JANJI.......
Di situlah rahasia kehidupan yang sebenarnya...^^

~Pencarian Terbesar dalam Hidup...~

[SUAMIKU adalah SAHABAT TERBAIKKU!!! Insya Allah...^^]



Di batas pergantian hari!

- kuucapkan salam dan doa -

semoga setiap kebajikan dan anugerah kemuliaan seorang Ibu tercurahkan selalu kepadamu!
...
semoga setiap tetes tangisan para Syuhada, menjadi embun yang menghapus kemalasan di wajahmu

semoga setiap jerit tangisan bayi yang baru lahir, menjadi tameng atas tiap tendensi untuk menyerah

aku berdiri di belakangmu, menjagamu agar tak pernah menengok ke masa lalu yang pahit

aku berdiri di depanmu, menunjukkan jalan agar kamu tak pernah pergi melalui jalan yang salah lagi

aku berdiri di tengah dan tepat berada dalam tiap langkah yang kamu ambil, agar kamu tahu,

realita dan alasan hidupku adalah kamu

(taken from : nyeni.com) ^^b

Sebuah Do'a...

Wednesday, November 17, 2010 0 Comments



Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya...
Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...
Tuhanku…Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan segenap cintaku...
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap hari...
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat...
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...
Aamiin…

JIKA AKU JATUH CINTA

Wednesday, November 17, 2010 0 Comments




Ya Allah jika aku jatuh cinta,
Cintakan aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,
Agar bertambah kekuatanku mencintaiMu....
Ya Muhaimin jika aku jatuh hati,
Izinkanlah aku menyentuh hati
Seseorang yang hatinya tertaut padaMu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu....
Ya Rabbana jika aku jatuh hati,
Jagalah hatiku agar tidak berpaling daripada hatiMu....
Ya Rabbul Izzati jika aku rindu,
Rindukanlah aku pada seseorang
Yang merindui syahid di jalanMu....
Ya Allah jika aku menikmati cinta kekasihMu,
Janganlah kenikmatan itu melebihi
Kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu.....
Ya Allah jika aku jatuh hati pada kekasihMu,
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
Dalam perjalanan jauh menyeru manusia kepadaMu.....
Ya Allah jika kau halalkan aku merindui kekasihMu,
Jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu.....
Amiin…

“Nasihat Perkawinan Untuk Putriku”

Wednesday, November 17, 2010 0 Comments



Oleh: Abu Khaulah Zainal Abidin

(Seandainya ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa panjangkan umurku dan memberikan kesempatan kepadaku menyaksikan pernikahan putriku tercinta, kira-kira seperti inilah yang ingin
aku sampaikan):

Anak-anakku..,
Hari ini akan menjadi satu di antara hari-hari yang paling bersejarah di dalam kehidupan kalian berdua. Sebentar lagi kalian akan menjadi sepasang suami-isteri, yang darinya kelak akan lahir anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan kalian akan menjadi seorang bapak dan seorang ibu, untuk kemudian menjadi seorang kakek dan seorang nenek, ……insya Alloh…

Rentang perjalanan hidup manusia yang begitu panjang …
sesungguhnya singkat saja. Begitu pula…liku-liku dan pernik-pernik kerumitan hidup sesungguhnya jugalah sederhana. Kita semua.. diciptakan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa tidak lain untuk beribadah kepada NYA. Maka, jika kita semua berharap kelak dapat berjumpa dengan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa…dalam keadaan IA ridlo kepada kita, hendaklah kita jadikan segala tindakan kita semata-mata di dalam rangka mencari keridlo’an-NYA dan menyelaraskan diri kepada Sunnah Nabi-NYA Yang Mulia -Shallallahu alaihi wa sallam-

(Maka barangsiapa merindukan akan perjumpaannya dengan robb-nya, hendaknya ia beramal dengan amalan yang sholeh, serta tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun di dalam peribadatahan kepada robb-nya.)

Begitu pula pernikahan ini, ijab-qabulnya, adanya wali dan dua orang saksi, termasuk hadirnya kita semua memenuhi undangan ini…adalah ibadah, yang tidak luput dari keharusan untuk sesuai dengan syari’at ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa.
Oleh karena itu…, kepada calon suami anakku…

Terimalah nanti putriku sebagai isteri sekaligus sebagai amanah yang kelak kamu dituntut bertanggung jawab atasnya. Dengannya dan bersamanya lah kamu beribadah kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa, di dalam suka…di dalam duka. Maka, gaulilah ia secara baik, sesuai dengan yang diharuskan menurut syari’at ALLAH.
Terimalah ia sepenuh hati, kelebihan dan kekurangannya, karena ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah memerintahkan demikian:

(Dan gaulilah isteri-isterimu dengan cara yang ma’ruf. Maka seandainya kalian membenci mereka, karena boleh jadi ada sesuatu yang kalian tidak sukai dari mereka, sedangkan ALLAH menjadikan padanya banyak kebaikan.) (An-Nisaa’:19)
Dan ingatlah pula wasiat Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
(Pergaulilah isteri-isteri dengan baik. Karena sesungguhnya mereka itu mitra hidup kalian)

Dan perlakuanmu terhadap isterimu ini menjadi cermin kadar keimananmu, sebagaimana Sabda Nabi -Shallallahu alaihi wasallam-;
(Mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya)
Dan kamu sebagai laki-laki adalah pemimpin di dalam rumah tangga.
(Lelaki itu pemimpin bagi wanita disebabkan ALLAH telah melebihkan yang satu dari yang lainnya dan disebabkan para lelaki yang memberi nafkah dengan hartanya.) (An-Nisaa’: 34)


Maka agar kamu dapat memimpin rumah tanggamu, penuhilah syarat-syaratnya, berupa kemampuan untuk menafkahi, mengajari, dan mengayomi. Raihlah kewibawaan agar isterimu patuh di bawah pimpinanmu. Jadilah suami yang bertanggungjawab, arif dan lemah lembut , sehingga isterimu merasa tentram di sisimu. Berusahalah sekuat tenaga menjadi teladan yang baik baginya, sehingga ia bangga bersuamikan kamu. Ya, inilah sa’atnya untuk membuktikan bahwa kamu laki-laki sejati, laki-laki yang bukan hanya lahirnya.

Kepada putriku…
Hendaknya kau luruskan niat. Sambutlah lelaki ini sebagai suami sekaligus pemimpinmu. Jadikanlah perkawinanmu ini sebagai wasilah ibadahmu kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa.
Camkanlah sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
(Seandainya aku boleh memerintahkan manusia untuk sujud kepada sesamanya, sungguh sudah aku perintahkan sang isteri sujud kepada suaminya.)
Karenanya sekali lagi saya nasihatkan , wahai putriku…
Terima dan sambutlah suamimu ini dengan sepenuh cinta dan ketaatan.
Layani ia dengan kehangatanmu…
Manjakan ia dengan kelincahan dan kecerdasanmu…
Bantulah ia dengan kesabaran dan doamu…
Hiburlah ia dengan nasihat-nasihatmu…
Bangkitkan ia dengan keceriaan dan kelembutanmu…
Tutuplah kekurangannya dengan mulianya akhlaqmu…

Manakala telah kamu lakukan itu semua, tak ada gelar yang lebih tepat disandangkan padamu selain Al Mar’atush-Shalihah, yaitu sebaik-baik perhiasan dunia..Sebagaimana Sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
(Dunia tak lain adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.)
Inilah satu kebahagiaan hakiki -bukan khayali- yang diidamidamkan oleh setiap wanita beriman. Maka bersyukurlah, sekali lagi bersyukurlah kamu untuk semua itu, karena tidak semua wanita memperoleh kesempatan sedemikian berharga.
Kesempatan menjadi seorang isteri, menjadi seorang ibu. Terlebih lagi, adanya kesempatan, diundang masuk ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki. Yang demikian ini mungkin bagimu selagi kamu melaksanakan sholat wajib lima waktu -cukup yang lima waktu-, puasa -juga cukup yang wajib- di bulan Ramadhan, menjaga kemaluan -termasuk menutup aurat- , dan ta’at kepada suami. Cukup, cukup itu.
Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:

(Jika seorang isteri telah sholat yang lima, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan ta’at kepada suaminya. Dikatakan kapadanya: Silahkan masuk ke dalam Surga dari pintu mana saja yang engkau mau.)

Anak-anakku…,

Melalui rangkaian ayat-ayat suci Al Qur’an dan Hadits-Hadits Nabi Yang Mulia, kami semua mengantarkan kalian berdua memasuki kehidupan yang baru.
Kami semua hanya dapat mengantar kalian hingga di dermaga. Untuk selanjutnya, bahtera rumah-tangga kalian akan mengarungi samudra kehidupan, yang tentunya tak sepi dari ombak, bahkan mungkin badai. Karena itu, jangan tinggalkan jalan ketaqwaan. Karena hanya dengan ketaqwaan saja ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa akan
mudahkan segala urusan kalian, mengeluarkan kalian dari kesulitan-kesulitan, bahkan mengaruniai kalian rizki.

(Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH akan berikan bagi nya jalan keluar dan mengaruniai rizki dari sisi yang tak terduga.)
(Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH akan mudahkan urusannya.)
Bersyukurlah kalian berdua akan ni’mat ini semua. ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah mengarunia kalian separuh dari agama ini, ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah mengarunia kalian kesempatan untuk menjalankan syari’at-NYA yang mulia, ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa juga telah mengaruniai kalian kesempatan untuk mencintai dan dicintai dengan jalan yang
suci dan terhormat.

Ketahuilah, bahwa pernikahan ini menyebabkan kalian harus lebih berbagi. Orang tua kalian bertambah, saudara kalian bertambah, bahkan sahabat-sahabat kalian pun bertambah, yang kesemua itu tentu memperpanjang tali silaturahmi, memperlebar tempat berpijak, memperluas pandangan, dan memperjauh daya pendengaran. Bukan saja semakin banyak yang perlu kalian atur dan perhatikan, sebaliknya semakin banyak pula yang akan ikut mengatur dan memperhatikan kalian. Maka, barang siapa yang tidak kokoh sebagai pribadi dia akan semakin gamang menghadapi kehidupannya yang baru.
Ketahuilah, bahwa nikah merupakan Sunnah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-, sebagaimana sabdanya:

(Nikah itu merupakan bagian dari Sunnahku. Maka barang siapa berpaling dari Sunnahku, ia bukanlah bagian dari umatku.)
Maka janganlah justru melalui pernikahan ini atau setelah aqad ini kalian justru meninggalkan Sunnah untuk kemudian bergelimang di dalam berbagai bid’ah dan kema’shiyatan.

Ketahuilah, bahwa anak-anak yang sholeh dan sholehah yang kalian idam-idamkan itu sulit lahir dan tumbuh kecuali di dalam rumah tangga yang sakinah penuh cinta dan kasih sayang. Dan tentunya tak akan tercipta rumah-tangga yang sakinah, kecuali dibangun oleh suami yang sholeh dan isteri yang sholehah.
Kepada besanku…

Terimalah masing-masing mereka sebagai tambahan anak bagi kita. Ma’lumilah kekurangan-kekurangannya, karena mereka memang masih muda. Bimbinglah mereka, karena inilah saatnya mereka memasuki kehidupan yang sesungguhnya.
Wajar, sebagaimana seorang anak bayi yang sedang belajar berdiri dan berjalan, tentu pernah mengalami jatuh untuk kemudian bangkit dan mencoba kembali. Maka bantulah mereka sampai benar-benar kokoh untuk berdiri dan berjalan sendiri.
Bantu dan bimbing mereka, tetapi jangan mengatur. Biarkan..,Karena sepenuhnya diri mereka dan keturunan yang kelak lahir dari perkawinan mereka adalah tanggung-jawab mereka sendiri di hadapan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa. Hargailah harapan-harapan dan cita-cita mereka yang mereka bangun di atas ilmu yang telah sampai pada mereka.
Keterlibatan kita yang terlalu jauh dan tidak pada tempatnya di dalam persoalan rumah tangga mereka bukannya akan membantu. Bahkan sebaliknya, membuat mereka tak akan pernah kokoh. Sementara mereka dituntut untuk menjadi sebenar-benar bapak dan sebenar-benar ibu di hadapan…dan bagi anak-anak mereka sendiri.

Ketahuilah, bahwa bukan mereka saja yang sedang memasuki kehidupannya yang baru, sebagai suami isteri. Kita pun, para orang tua, sedang memasuki kehidupan kita yang baru, yakni kehidupan calon seorang kakek atau nenek - insya Alloh . Maka hendaknya umur dan pengalaman ini membuat kita,…para orang tua, menjadi lebih arif dan sabar, bukannya semakin pandir dan dikuasai perasaan. Pengalaman hidup kita memang bisa jadi pelajaran, tetapi belum tentu harus jadi acuan bagi mereka. Jika kelak -dari pernikahan ini- lahir cucu-cucu bagi kita.

Sayangilah mereka tanpa harus melecehkan dan menjatuhkan wibawa orang tuanya. Berapa banyak cerita di mana kakek atau nenek merebut superioritas ayah dan ibu. Sehingga anak-anak

lebih ta’at kepada kakek atau neneknya ketimbang
kepada kedua orang tuanya. Sungguh, akankah kelak cucu-cucu kita menjadi anak-anak yang ta’at kepada orang tuanya atau tidak, sedikit banyak dipengaruhi oleh cara kita memanjakan mereka.

Kepada semua, baik yang pernah mengalami peristiwa semacam ini, maupun yang sedang menanti-nanti gilirannya, marilah kita do’akan mereka dengan do’a yang telah diajarkan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-
Wallahu’alam biswab…

Monday, November 15, 2010

CINTA SENJA DI LANGIT WONOGIRI

Monday, November 15, 2010 0 Comments


Di suatu sore yg temaram dng cahaya sang mentari..
Perlahan ia berpamitan pergi..
Krn tgsny sdh hampir usai hari ini..
Menyelesaikan sisa edarny di langit bagian barat..

Dan terlukislah sebentuk CINTA bernama SENJA..
Senja yg menggoreskan warna jingga yg bergelora..

Kunikmati pesona senja di kotaku,suatu peristiwa yg slalu q rindukan..rindu untk brsama senja disetiap soreku..

Senja yg melukiskan harapan..
Penuh bisikan kerinduan,
dan rindu ku pun berbunga..
Inilah keajaiban kerinduan yg ku rasakan..

Cinta senja adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup..

Krn ak mencintai senja seperti ak mencintai inspirasi-inspirasiku.

~Masih menantimu tuk temaniku nikmati senja~


[Keisya Avicenna,141110..menikmati senja dr ISTANA 5 CINTA:ISTANA KYDEN]

JURUS SAKTI LOLOS TES CPNS 2010

Monday, November 15, 2010 0 Comments
JURUS SAKTI LOLOS TES CPNS 2010
by Tuswadi Banjarnegara on Saturday, November 13, 2010 at 8:21pm

Oleh TUSWADI*)



Musim penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan daerah (CPNSD) tahun ini kembali memberikan secercah harapan bagi ratusan bahkan ribuan tenaga tidak tetap, honorer, kontrak, atau bantu baik di lingkungan departemen pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.



Kesempatan untuk menjadi CPNS guru sepertinya jauh lebih besar dibandingkan dengan formasi jenis lainnya karena hampir di setiap kabupaten/kota tenaga gurulah yang paling banyak dibutuhkan.



Momen ini selayaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh guru maupun tenaga profesi lainnya yang ingin segera diangkat sebagai CPNS melalui jalur tes, karena persaingan akan makin ketat mengingat bukan hanya dengan rekan seprofesi mereka harus berkompetisi, melainkan juga dengan peserta umum yang nota bene lulusan baru perguruan tinggi negeri yang masih muda usia dan segar otaknya.



Sedikitnya ada enam kiat sukses menjadi CPNS. Pertama, tanamkan niat yang lurus dan tulus. Kedua, berusahalah pada jalan atau cara yang benar. Ketiga, kerjakan tugas atau pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Keempat, terus berdoa. Kelima, banyak membantu sesama dan keenam, berlaku telitilah.



Niat lurus dan tulus untuk mengabdikan jiwa dan raga demi kemajuan bangsa akan mempengaruhi jiwa seseorang untuk menjadi pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab, profesional dan memiliki komitmen. Menjadi PNS bukanlah main-main; tugas dan tanggung jawabnya cukup berat dan besar, sementara tingkat kesejahteraannya (materi) tidaklah semanis mereka yang berprofesi sebagai pegawai bank, direktur, atau pengusaha.



Karena menjadi PNS adalah pekerjaan yang mulia, maka cara mendapatkannya pun wajib beradab atau sesuai dengan norma etika dan agama. Lupakan yang namanya jalan pintas meraih sukses dengan cara main suap, kolusi, nepotisme, atau pergi ke “orang pintar”. Kita adalah manusia unggul, sosok suri tauladan bagi anak didik dan masyarakat sekitar. Tidak pantas bagi kita untuk bermain kotor di dunia profesi yang begitu agung di mata Tuhan. Hanya ada satu cara terbaik yakni dengan belajar dan belajar, mempersiapkan diri secara cerdas untuk mampu mengerjakan soal ujian CPNS dan lolos seleksi. Mulai detik ini juga, bangkit, beli, kumpulkan buku dan bahan belajar lainnya, baca dan baca, dengan jiwa penuh optimisme.



Adakalanya karena seringnya mengalami kegagalan, kita menjadi malas atau enggan dalam bertugas sehingga di tempat kerja kita tampil dan kerja seadanya bahkan cenderung membosankan. Sekarang saatnya kita ubah kebiasaan jelek dan beralih menjadi sosok yang selalu mempersembahkan hanya yang terbaik bagi orang-orang yang kita layani. Kita harus yakin bahwa buah manis dari perbuatan baik berupa kesuksesan cepat atau lambat akan kita nikmati.



Mengimbangi segala usaha keras, belajar siang dan malam untuk meraih keberhasilan, kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan kuasa dan ridha-Nyalah segala cita dan asa terkabulkan.



Tidak kalah penting, sebagai makhluk sosial, kita seyogyanya selalu peduli terhadap sesama. Kapan pun, di mana pun tangan kita selalu terbuka untuk memberi, niscaya berbagai kemudahan dan keberkahan akan bersama kita sebagai karunia terbaik dari Tuhan Yang Maha Pengasih. Namun demikian, bekerjasama selama ujian CPNS tentu saja tidak termasuk dalam konteks ini. Selama tes kita wajib fair, di mana mata dan tangan kita hanya akan tertuju pada kertas di atas meja.



Akhirnya, berlaku telitilah sebelum dan usai ujian/tes. Berangkat ke tempat tes usahakan seawal mungkin dengan membawa perlengkapan mengerjakan ujian termasuk kartu tanda peserta. Bagi muslim, basahilah muka dengan air wudhu sebelum pergi ke tempat ujian. Berdoalah dengan khusyuk sebelum mengerjakan soal. Telitilah dalam membaca, menjawab soal dan mengisi kolom pada kertas ujian.





Sebelum meninggalkan ruang ujian, sekali lagi teliti kembali kelengkapan isian kertas ujian. Lalu, pulanglah dengan hati optimis dan tenang. Tunggulah pengumuman hasil seleksi dengan terus berbuat baik pada sesama dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat berjuang, semoga keberhasilan di depan mata. Amin

doa seorang kekasih - inteam

Monday, November 15, 2010 0 Comments

(tembang yang slalu terdengar merdu di telingaku setiap hari....)

Oh Tuhan, seandainya telah

Kau catatkan Dia milikku,

tercipta untuk diriku

Satukanlah hatinya dengan hatiku

Titipkanlah kebahagiaan



Ya Allah, ku mohon

Apa yang telah Kau takdirkan

Ku harap dia adalah yang terbaik buatku

Kerana Engkau tahu segala isi hatiku

Pelihara daku dari kemurkaanMu



Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah

Beri kekuatan jua harapan

Membina diri yang lesu tak bermaya

Semaikan setulus kasih di jiwa



Ku pasrah kepadaMu

Kurniakanlah aku

Pasangan yang beriman Bisa menemani aku

Supaya ku dan dia

Dapat melayar bahtera

Ke muara cinta yang Engkau redhai



Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih Engkau sahaja pemeliharaku

Dengarkan rintihan hambaMu ini

Jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agarku bisa bahagia

Walau tanpa bersamanya

Gantikanlah yang hilang

Tumbuhkan yang telah patah

Ku inginkan bahagia Di dunia dan akhirat

PadaMu

Tuhan ku mohon segala

Puisi Salim A Fillah

Monday, November 15, 2010 0 Comments
Seorang pedagang kecil ambil tabungan haji,

sediakan kebutuhan pengungsi.

Kupeluk berkaca-kaca, “Kau mabrursebelum berhaji!”





Sebuah rumah sederhana berkamar 3 tampung 100 pengungsi Merapi.

Kusalami haru, “Istana surgamu pasti megahsekali!”





Sebuah rencana walimah, anggaran& berasnya dialihkan ke barak Merapi

Kusembahkan jemari di dada, “Kalian pengantin surga!”...



Seorang penjual gudheg,sedekahkan dagangan sepekan untuk Merapi,

Kuselamati, “Butir nasi & serpihnangka bertasbih untukmu!”...



Juru masak hotel berbintang ambilcuti 3 pekan, layani dapur umum Merapi.

Kutakjubi, “Harum aroma masakanmu sampai ke surga!”...


Tukang pijat & tukang cukur hibahkan keahlian, keliling barak-barak.

Kugeleng-geleng, “Kebermanfaatan surgawi sungguh buat iri!”...


Para dokter nan tinggalkan ruang nyaman ber-AC & keberlimpahan untuk berdebu-debu,

kusenyumkan syukur terbaik, “JzkmLlh..


Seorang dokter hewan kelilingevakuasi ternak, suntikkan nutrisi tuk sapi-sapi.

Kutundukkan kepala,“Kebergunaan nan memukau!”..



Pemulia insan nan tak gentar abu& gemuruh api,

yang terus berjuang temukan warga, hidup maupun mati.

Speechless tuk kalian!


Pemuda-pemudi yang kembalikan dirinya jadi kanak-kanak,

bermain bersama bocah-bocah pengungsi.

Kalian lebih hebat dari Batman!


Dai-dai nan menguatkan hati;sedia mendengar tanpa banyak menasehati,

kehadirannya di barak mencahayai.Allah bersama kalian!


Allahu Akbar...

Thursday, November 11, 2010

[S]elalu [I]ngin [M]enjagamu...

Thursday, November 11, 2010 0 Comments



Saat ini aku sedang menunggu
Diantara nyanyian malam yang saling bersahutan
Dan cahaya yang silaunya membutakan langit...
Aku menunggu saat dimana hati insan perindu kedamaian ini bersatu
Saat pertemuan yang membuahkan rindu
Rindu yang takkan pernah bertepi
Meski terhapus waktu yang kan terus berjalan dan berlari...

Aku merasa sepi...
Ruangan dalam hatiku senyap dan sunyi...
Bahkan angin seperti enggan tuk berhembus
Aku merindukannya...
Menanti dalam sepi...
Aku merindukan saat ia meramaikan suasana dengan canda tawa
Sesuatu yang dulu terasa sangat biasa di harinya
Kini terasa begitu istimewa
Saat-saat bersama kini begitu berharga
Adakah semua ini akan berulang??

Malam takkan pernah menenggelamkan kita...
Ia hanya membiarkan sang bintang memecah sunyinya
Setiap diri kita adalah sosok pribadi yang unik
Bagai potongan puzzle yang harus disusun
Adanya untuk saling melengkapi...
Tiadanya untuk saling mengisi...

Setiap diri kita berbeda
Dalam warna, dalam kata, dalam rasa
Aku, kamu, dia, kita, mereka...semua tak sama
Tapi jalinan yang ada diantaranya
Bisakah menjadi SATU CINTA yang tak berkesudahan???
Jalinan yang ujung satunya VISI, ujung yang lain adalah MISI
Kan menjadi sebuah simpul yang terikat erat nan kokoh
Tak terpisahkan...
Tuk wujudkan sebuah MIMPI...!!!

Sepertinya langit masih menyimpan sejuta kisah
Yang diturunkan satu per satu bersama rintik hujan...
Agar air mata tersamar di dalamnya
Agar tiap sudut berhiaskan rona indah pelangi sesudahnya...
Begitukah?? Semoga....

BERPIKIR CERDAS, BERHATI IKHLAS, BEKERJA KERAS…
SALAM ILMIAH!!!! [Keisya Avicenna_RESARCHOLIC]