“INI CERITA HIDUP GUE, APA CERITA HIDUP LOE ?” [Special Edition FLP Pelangi_12]
Keisya Avicenna
Monday, March 14, 2011
0 Comments
Ahad, 13 Maret 2011
Alhamdulillah, di saat diri membuka mata kondisi fisik sudah bisa diajak kerja sama. Ahay, saatnya mengukir kisah penuh warna di hari ini. Catatan 10 lembar sudah tertulis, mencoba mendokumentasikan kegiatan MUBENG KRATON hari Sabtu kemarin. Dan catatan ini adalah hasil reportase pertemuan FLP Pelangi ke-12. Cekidot !
Kost Pink, 13:00 WIB
Nungma dapat telp dari Mas Aries Adenata, ketua FLP Solo Raya yang rencananya mau “melengserkan diri. Saatnya melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan FLP kepada generasi berikutnya. Mas Aden rencananya jadi bintang tamu di pertemuan pekanan FLP kali ini. Beliau tanya lokasi markas kita (Ruang Multimedia-red).
Berhubung Nungma belum sampai lokasi, Nungma telp Kang Pahmi. E…pake acara sibuk tu HP. Then telp Diah Cmut ajah. E…gak diangkat-angkat. Lagi pada sibuk ngapain sih? Akhirnya mencoba telp Kang Pahmi lagi. Alhamdulillah, nyambung! Dari seberang sana terdengar suara orang ter-ngenez yang pernah Nungma temui. Nung bilang kalau Mas Aden ada di parkiran, bla..bla..bla.. haiyyah, gek tu bocah ngekek wae kie.
“Lha kowe saiki neng ndi?”, tanya dia.
Nung jawab, “Masih di kost. Nunggu mbak Santi. Kita kan HUMAS yang kompak.”
Hahaha…tu kepala suku semakin termehe-mehe ketawanya. Gila!
Jam 13:45 WIB…akhirnya Mbak Santi datang menjemput. Cihuy….saatnya meluncur ke markas. Sampai di markas bertemu duo unyu, Ayu n Diah Cmut yang lagi pada ribut nyari belimbing wuluh. Mas Dwi datang dengan Legenda-nya. Kemudian kita naik ke markas.
Markas Pelangi, 14:00-15.30
Masuk ke ruangan, mendapati Mbak Amrih dan Mbak Fitri sedang asyik menghidupkan LCD. Menyapa Mbak Nury, Mbak Eka, Mbak Ivon, Mas Nur, duduk di belakang ada Mas Aden sama Kang Pahmi. Masih dengan ekspresi yang aneh. E..ada Wildan juga. Wah, sephianya Kang Pahmi kok gak ada ya??? “Diajeng Tyo, kamu kemana?” hahaha…
Lagi asyik makan “pastel” pemberian Mbak Santi, Nungma dikejutkan oleh SMS dari Mbak Umi Kultum…
“Mb Nungma, tlg keluar bentar. Aku tabrakan di perempatan dr.oen”
Weikz, langsung dah. Tanpa ba-bi-bu, Nung ambil langkah seribu. Meninggalkan seculi pastel yang tinggal satu kali suap. Setengah percaya, Nung keluar gerbang SMP menuju daerah perempatan dr.Oen. Beneran, Nungma belum 100% percaya, karena SMSan kemarin malam dan komen2 di FB kita malah asyik guyonan dan bercanda. Sempat terpikir, jangan-jangan Mbak Umi ngerjain nih. Makanya, Nung belum ngasih tahu yang lain. Memastikan dulu. Celingak-celinguk di dekat bangjo. Di mana mbak Umi Kultum-nya??? Akhirnya tak telp. E, ternyata…Mbak Umi sudah nangkring dengan suksesnya di sebuah bangku merah depan toko dengan tampang meringis tapi tetap berusaha tersenyum manis. Gubraaaak….^^v
Ternyata eh ternyata, tadi sebelum belok ke arah SMP sempat terjadi adegan ciuman dengan bamper mobil. Mbak Umi pun dirawat oleh 2 cewek yang tadi juga ada di dalam mobil yang nabrak dia. Mereka anak Poltekes. Luka memar dan lecet-lecet di bagian tubuh sebelah kiri. Kaos kaki sebelah kirinya aja sampai sobek n dia pakai tas kresek sebagai pengganti kaos kaki. Ngekek deh aku! Ku ngasih tahu Diah Cmut kalau aku lagi nemenin Mbak Umi yang tadi tabrakan tapi jangan ngasih tahu sapa-sapa dulu. Karena perawatan lukanya belum usai. Setelah kelar, akhirnya bala bantuan pun datang. Ada Diah Cmut, Ayu’, dan Mas Dwi.
Selang beberapa saat kemudian, para anggota Pelangi pun bermunculan. Kayak laron aja. Gek mbak Umi pas ekspresinya gak cetho blazzz…senyam-senyum gak jelas. Hahaha…malah berakhir foto-foto. Jian, narsis puol. Sepeda motornya biar diperbaiki dulu dan kita pun kembali ke markas. Mbak Umi diboncengin Mbak Fitri pake legenda-nya Mas Dwi. Kemudian dipapah ke atas oleh Mbak Ivon dan Mbak Eka. Sampai di tangga menuju Ruang Multimedia, terjadilah diskusi konyol tentang “Kongkalikong”. Hahaha…istilah yang bikin ngakak guling-guling.
Duduk sebentar di kursi. Ah, banyak adegan yang bikin ketawa sampai nangis. Wkwkwk. tabahkan hatimu ya Mbak Umi. Berdoalah, doa orang teraniaya insya Allah diijabah. Hehehe…(foto-foto pun tetap berlangsung. Seru! ^^
Dan duo HUMAS Pelangi pun membuat kesimpulan atas kejadian yang baru saja menimpa Mbak Umi,
“Nung, ternyata memang benar, ada yang jauh lebih narsis, lebih manja, dan lebih konyol dari kita ya?”, ujar Mbak Santi, merasa kalah saingan. Hahaha…
“Iya, Mbak!”, kata Nungma mengiyakan. Wkwkwk…dasar mbak Umi Kultum!
***
Tak terasa adzan Ashar berkumandang.
Pada reportase ini Nungma tidak bisa mengisahkan aksi Mas Aden. Tolong yang kemarin ada di lokasi bisa menceritakan maksud dan tujuan Mas Aden jadi “bintang tamu” di pertemuan Pelangi kemarin. Katanya sih, “pamitan” karena mau lengser. Wah, bagi-bagi SAOS dong Mas buat kenang-kenangan. Hehe…
Saat asyik duduk-duduk di serambi depan Ruang Multimedia, Mas Aris El Durra datang. Ah, telat ni orang. Hehehe…kejadian seru baru saja terlewatkan.
Pending sholat Ashar sampai jam 15.30…kemudian lanjut materi dari Kang Pahmi.
Masih di Markas, 15.30-17.15 WIB
Kang Pahmi menjelaskan tentang “POWERFUL HEADLINE” dan “MENCURI PERHATIAN di PARAGRAF AWAL”. Materi yang seru…banyak ilmu dan hal baru yang didapat. Sip dah… tapi kegilaan dia pun tetap aja muncul. Apalagi saat tu kepala suku mengungkapkan kerinduannya dengan Diajeng Tya, sang sephia yang pada pertemuan kali ini Diajeng Tya berhalangan hadir karena harus “munggah gunung” memperdalam kitab sakti peninggalan Sun Go Kong. Hahahaha…
(Adegan di luar ruangan: Diah Cmut dan Ayu’ malah asyik bikin kreasi unik dan pemotretan untuk majalah EMBUN. Hihihi…)
Kita pun sempat dipertontonkan dengan short movie-nya Raditya Dika si “Kambing Jantan”. Hm, jadi pemantik semangat dan pelecut motivasi juga! “INI CERITA HIDUP GUE, APA CERITA HIDUP LOE???”
Ayo, keluarga Pelangi segera selesaikan naskahnya ya! Ingat, akhir bulan mau dicek dan ricek. Saling membantu, saling menyemangati dan saling mendoakan ya! Semoga senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Amin.
Ayo, Nung!!! KAMU BISA!!! BE FOCUS!!! (tanda “penthung” nya banyak, biar lebih semangat. Hehehe…).
Bismillah….
Dan kisah Pelangi sore ini ditutup oleh rona jingga penuh cinta dari lukisan senja yang begitu memesona…Awesome!
Ngabsen dulu ah…
Yang datang:
• Kang Pahmi, Mas Nur, Mas Dwi, Mas Aris El Durra, Mbak Amrih, Mbak Nury, Mbak Ivon, Mbak Fitri, Erni, Mbak Eka, Mbak Umi, Mbak Anik, Mbak Santi, Nungma, Diah Cmut, Ayu’, Mbak Fu’ah (jaga baik-baik calon ponakan Pelangi ya mbak!)
Yang gak datang:
• Mas Tyo (Diajeng Tya, ketidakhadiranmu membuat kakanda Pahmi kesepian tuh….hahaha), Mas Ruri (kecapekan ya Mas abiz meet n greet dengan Kyai Slamet?), Bunda Eny (dedek kecilnya kapan-kapan diajak dong, Bund), Pak Wiwid.
Logistik hari ini:
• teh panas, kue bolu tape, roti tawar bertabur meyses, pastel, ‘n pudding.
WORO-WORO:
• Ingat, tanggal 20 Maret 2011 ada MUSCAB FLP SOLO RAYA jam 08.00-15.00 di SD IT Nur Hidayah. Masa depan FLP SOLO RAYA ada di tangan perwakilan ranting yang datang. Hohoho…
• Tanggal 20 Maret 2011 otomatis pertemuan Pelangi libur dah. Sampai ketemu di pertemuan-pertemuan super seru selanjutnya yaaaaa…
• Doakan Pelangi segera MANTU! ^^
[Keisya Avicenna, humaz’crew. Terima kasih Kang Pahmi atas buku “MENITI JALAN PEWARIS NABI”-nya. Ah, sebuah ending yang sangat indah dan itu menunjukkan sisi “kewarasan”-mu. Hihihi…Sippp…^^v]