Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, October 09, 2012

SERAKAN KEISYA AVICENNA

Tuesday, October 09, 2012 0 Comments


Ya Rabb...
Akankah Kau terima buah karya tangan lemah ini?
Akankah Kau hargai, apabila saat ini hatiku masih juga mengharapkan wajah lain selain wajah-Mu?
Jika masih juga kunanti senyum lain selain senyum-Mu?
Juga masih kudambakan pujian selain dari pujian-Mu?
Betapa semakin berat persangkaanku akan kesia-siaan amalanku,
jika kuingat Engkau Maha Pencemburu!

Rabbi, bukan tak ingin aku istiqomah melewati hari-hari.
Bukan tak hendak aku sabar menanti janji-Mu.
Namun Rabbi, apakah salah jika aku menyandarkan diri pada dinding lain dalam sebuah bangunan Islam-Mu?

Namun Rabb, lagi-lagi Kau tarbiyah aku dalam kealpaan mimpi semuku.
Tak sanggup aku bendung air mata keharuan atas belaian ini.
Karena aku tahu, tidak semua hamba-Mu Kau perlakukan seperti aku.
Tersibak juga tirai kelam yang senantiasa menyeret langkahku menjauh dari-Mu,
Sungguh aku bersyukur atas semua ini.
Aku sadar tidak sama antara pejuang dengan perintang.

Rabbi, ampuni atas segala kelemahan imanku...

"O Allah, I seek Your guidance [in making a choice] by virtue of Your knowledge, and I seek ability by virtue of Your power, and I ask You of Your great bounty. You have power, I have none. And You know, I know not. You are the Knower of hidden things. O Allah, if in Your knowledge, this matter (mention your need!) is good for me both in this world and in the Hereafter (or: in my religion, my live
lihood and my affairs), then ordain it for me, make it easy for me, and bless it for me. And if in Your knowledge it is bad for me and for my religion, my livelihood and my affairs (or: for me both in this world and the next), then turn me away from it, [and turn it away from me], and ordain for me the good wherever it may be and make me pleased with it."

# "You must put your trust in Allah. You must have trust in His concern for us, and His ability to help us. Allah says: "Put your trust in Allâh, certainly, Allâh loves those who put their trust (in Him)." [Surah Al-Imran:159]

Saat pagi membuka hari, bersama cericit burung yang menyenandungkan kesyukuran, bersama embun yang mengkristal di dedaunan. Dalam suatu pagi yang bersahaja...
"Hei, kamu siapa?"
Sosok asing itu masih membuat diriku bergeming dari tempat pijakanku.
"Aku adalah mimpi-mimpimu!" jawabnya seraya melukis senyuman paling melegakan yang tlah lama aku rindukan.
"Apakah kau adalah kebahagiaan yang selama ini Dia tunda untukku?" tanyaku masih tak percaya.
"Ya. Aku yang akan belajar membantumu 'MENULISKAN SYUKUR' setiap hari..."
(Sosok itu kemudian mengulurkan tangannya, menatapku dengan mata teduhnya, lalu memberikan sekuntum melati yang perlahan namun pasti mewangi semerbak di taman hati...) ♥

Saat jiwa tak lagi mengenal lelah lembaran hari yang berlarian. Saat itu pula bersemayam sebuah keyakinan: "TAK PERLU LAGI BERTANYA TENTANG CATATAN LANGIT"
Karena pena telah diangkat
Catatan telah mengering...
Takdir telah ditulisakan.

#Saat kurasakan kasih-Nya mengalir dari langit teriring syair-syair terindah para malaikat. Saatnya kembali mengeja surat cinta-Nya di beranda sunyi... percik bahagia bersama Norma Keisya Avicenna^_^


Al Qur'an adalah SUMBER KETEGARAN!
[1] Al Qur'an menanamkan keimanan dan menyucikan jiwa.
[2] Ayat-ayat Al Qur'an itu menyejukkan bagi orang-orang mukmin.
[3] Al Qur'an membekali orang muslim dengan persepsi dan nilai yang benar dan memberikan perangkat dalam memutuskan suatu permasalahan yang dihadapi.
[4] Al Qur'an mementahkan segala kerancuan yang dimunculkan oleh orang-orang kafir dan munafiq.


#Ba'da Subuh ini sampai pada Surah Al Fatir (Pencipta) dan mentadaburi ayat 1-18.
QS.(35) ayat 5: "Wahai manusia! Sesungguhnya janji Allah adalah benar! Maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan janganlah kamu diperdayakan tentang Allah oleh penipu (setan)."
QS.(35) ayat 11: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari 'nuthfah' (air mani), kemudian Dia (Allah) menjadikan kamu berpasang-pasangan. Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan pengetahuan-Nya (Allah). Dan tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah MUDAH."

Terima kasih untuk semua yang telah merangkai waktu bersamaku.

Dan biarkan satu halaman terbuka setiap hari...
Renungkanlah rahasia yang ada di dalamnya!

Membuka lembar pertama di bulan ke-10
[O]ptimis untuk sebuah 'akhir' yang manis
[K]etegaran memupuk kedewasaan
[T]otalitas tanpa batas (dream-pray-action)
[O]ptimal dalam beramal
[B]ersemangat untuk aksi terhebat
[E]nergi Rabbani dan Qur'ani harus makin meninggi
[R]idho llahi jadi cita tertinggi

"Bersabar bukan hanya sekadar kerelaan menunggu atas tertundanya suatu keinginan, harapan, terwujudnya sebuah impian. Tapi, kesabaran adalah wujud KEYAKINAN yang muncul dari lubuk hati akan segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah Swt kepada hamba-Nya yang senantiasa memupuk keyakinan bahwa skenario-Nya pasti TEPAT dan TERBAIK!"
[Norma Keisya Avicenna II, 2012]

#Don't despire and never lose hope coz Allah is always by your side. Insya Allah, you will find the way! ^_^

Buku (yang kini sedikit usang) itu berjudul JANJIKU UNTUK NEGERIKU dengan tokoh utama seorang anak kecil bernama JUNI. Buku yang mengawali semangatku berkarya sejak kelas 5 SD. Buku yang membawa Norma kecil menjelajah kota Semarang untuk mengikuti Lomba Sinopsis dan Menceritakan Kembali Buku Fiksi dan NonFiksi (di tingkat provinsi mewakili Kabupaten Wonogiri). Dan saat beres-beres tadi aku temukan kembali buku itu... hehe. Menemukan harta karun 3 buku karya Pak Bastian Tito juga: 3 seri Wiro Sableng ^_^

#Menata ruang baca dan markas berkarya

THE SECRET OF SHALIHAH

Tuesday, October 09, 2012 0 Comments

1. Meski kemasannya praktis, buku ini bisa menjadi sahabat yang efektif bagi para muslimah dalam mencari jati diri. (Helvy Tiana Rosa, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), penulis novel “Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali”)

2. Buku saku ini adalah akumulasi energi cinta terindah, untukmu wahai muslimah yang mendamba shalihah. Insya Allah buku ini kan menemanimu melangkah untuk meraih Jannah
(Keisya Avicenna, penulis)


3. Ingin tahu apa saja rahasia menjadi muslimah yang shalihah? Buku saku “The Secret of Shalihah” ini akan memberi jawabannya lengkap dengan dalil yang mendasarinya. Dijamin (Insya Allah) akan membuat para wanita mampu menjadi tak sekadar muslimah biasa.
(Deasy Lyna Tsuraya, penulis buku “Sederhananya Cinta”)

#Alhamdulillaah, sampai pagi ini semakin banyak yang memesan buku THE SECRET OF SHALIHAH (cetakan kedua). Yups, bagi 200 pembeli pertama Insya Allah ada bonus kalender cantik 2013. Bisa contact ke: 085647122033. Dan realita yang terjadi, pemesan terkadang juga menanyakan novel best seller THE LOST JAVA karya Kun Geia. Jadi, bagi yang pengin pesan TSOS dan TLJ bisa hubungi no. tersebut. Inilah SEMANGAT SUKSES BERJAMAAH! ^_^. Insya Allah, Desember nanti kami roadshow di Palembang...

Sunday, October 07, 2012

CATATAN REFLEKSI: "Perjalanan Pencarian Perhiasan Terindah"

Sunday, October 07, 2012 0 Comments

·

(Tanpa sengaja saya menemukan tulisan ini di folder lama doralepito saya. Dan entah ini tulisan siapa karena tidak saya temukan sumbernya.)

Pemuda itu mencoba kembali menuju perahunya.
Dan beberapa orang lelaki dan perempuan memburunya lalu mereka bertanya tentang gadis seperti apakah yang sebenarnya dia inginkan.

Sang pemuda tersenyum dan berkata;
“Aku sedang mencari perhiasan terbaik untuk menghiasi indahnya perjalanan hidupku. Aku ingin jikalau aku memandangnya maka bahagialah aku, jika aku memberikan arahan atau perintah maka dia taat akan itu, dan jikalau aku jauh darinya aku tetap yakin bahwa dia bisa menjaga kehormatannya dan kehormatanku.” 

Lalu datang lelaki tua berwajah teduh. Dia mendekat dan menepuk pundak pemuda itu, lalu dia pun berkata;
“Duhai pemuda, kau sedang mencari sesuatu yang sangat berharga. Kuharap saat berlayar nanti kau sempatkan diri tuk bercermin di kebeningan air.” 

Sang pemuda segera beranjak menaiki perahunya, lalu perahu itu pun menjauh dari tepian. Di tengah lautan dia coba bercermin di permukaan air yang lumayan tenang. Dia pun mendapatkan jawabannya. Bahwa lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik dan begitu sebaliknya. Dia teramat malu akan dirinya, lalu dia pun segera mencari pantai tuk menepi.

Di pantai itu dia melihat sebuah gubuk yang sangat sederhana. Terdengar lantunan ayat-ayat cinta dari suara merdu anak perindu. Dihampirinya gubuk itu, dan terlihatlah seorang perempuan sedang mengajarkan tiga anak kecil mengaji. Pemuda itu amat terpesona akan suasana penuh kesejukan cinta.
Pemuda itu terkejut saat tepukan lembut di bahu menyadarkannya. Tampak di sampingnya seorang lelaki tersenyum ramah. Tanpa ditanya lelaki itu tiba-tiba berkata;
“Wanita akan dimuliakan oleh lelaki yang mulia dan wanita akan dihinakan oleh lelaki yang hina pula.” 

Lalu lelaki itu pun melangkah menuju gubuk indah yang bertuliskan sakinah mawaddah warahmah. Dan pemuda itu kini semakin tahu apa yang harus dilakukannya...

Friday, October 05, 2012

Saat SUPERTWIN “disetrap” EDCOUSTIC

Friday, October 05, 2012 0 Comments



Bandung, 24 Desember 2011

“Kumandang cinta bergema hingga ke hati
Lafaz-lafaz asmara memanggil jiwa y
ang rapuh
Rapuhnya aku, Kau Maha Tahu
Pagi siang malam dunia y
ang kutuju
Saat kujatuh baru ku sadar, Kau lah segalanya…

Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku?
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat Cinta-Mu

Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunan-Mu
Setinggi arsy-Mu, seluas semesta cinta...”

-7 SURGA
by: EDCOUSTIC-

Tembang yang pas banget dan terdengar syahdu di telinga ini sudah terdengar pasca Subuh di RedZone menemani SUPERTWIN bergegas menyiapkan segudang rencana dan aktivitas hari ini.Bismillahirrahmanirrahiim… semoga semakin indah, mudah, dan full barokah! Semangat pagiii! ^^v

Pagi ini SUPERTWIN keluar kos Pelangi Bangbayang sekitar jam 07.00 kemudian kita sarapan bareng beli lontong khas Padang. Hm, jadi kangen mbolang ke Padang nih! Pasca sarapan, kita jalan lagi menuju Pasar Simpang Dago. It’s time for shopping! Beli beras, sayur-sayuran, bumbu dapur, sak wadyabalane. Ada kisah seru saat kita beli kangkung. Penjualnya bertanya, “Teteh kakak-adik, ya?”. SUPERTWIN pun kompak menjawab, “Kami kembar kok, Bu!”. Ibunya O…panjang, sambil bilang, “Ibu tadi mau bilang gitu tapi takut salah. Teteh berdua mirip banget sih? Ibunya Teteh ngelahirin langsung dua ya? Hm…”. SUPERTWIN bilang lagi, “Iya, bu. Langsung dua dan semoga rezekinya pun dobel. Hehe…”

Ibu penjual sayur yang supel itu kembali bertanya, “Teteh kan lahirnya barengan, nikahnya nanti juga mau barengan dong?” SUPERTWIN saling berpandangan dan tersenyum penuh arti. “Hm… Insya Allah, Bu. Penginnya gitu, Bu. Mohon doanya, ya Bu!” Dan Ibu penjual sayur itu pun mendoakan kita dengan sangat luaaar biasa. Wow! Belanja sayur bonus doa-doa super kereeen nih… xixixi.

***
Jam 09.30 SUPERTWIN melanjutkan aksi mbolangnya ke Jalan Dipati Ukur, tepatnya ke Rabbani. Sipp, Aisya mau ngecek pamflet agenda “FROM ZERO to MAESTRO” sekalian SUPERTWIN pengin beliin Ibuk jilbab langsung warna putih.

Sekitar satu jam kita di Rabbani then melanjutkan perjalanan ke Cihampelas Walk(Ciwalk), agenda selanjutnya kita nonton bareng film “HAFALAN SHALAT DELISA”. Beli tiket, makan siang di Tong-Tong dengan menu yang istimewa lengkap dengan “es kacang merah mochi”. Uhuy…sesuatu banget deh! Hajaaar… Akhirnya, bisa melepas kerinduan pada es kacang merah. Setelah selesai, lanjut shalat Dhuhur dan jam 13.15 SUPERTWIN dah standby lengkap dengan tissue yang kita letakkan di tengah. Hihi… persiapan kalau nanti mingsekmingsek.com ^^v.

Refleksi 7 tahun tsunami Aceh: 26 Desember 2004 – 26 Desember 2011. “Tsunami Aceh telah merenggut segalanya kecuali senyumannya.” Hikshiks… Tangis kita berdua pecah saat Delisa berkata kepada Ibunya pasca Delisa, Ibu, kak Fatimah, si kembar Aisyah dan Zahra shalat berjamaah:
“Ibu, Delisa sangat mencintai Ibu karena Allah…”
SUPERTWIN langsung mingsekmingsek… dan banyak adegan mengharu biru lainnya yang membuat kita tak henti mengusik kedamaian si tissue dari wadahnya. Kereeen deh!

 Ada salah satu hikmah yang juga membuat kita berdua senyam-senyum penuh arti, hm… menjadi seorang suami/ laki-laki itu juga harus bisa memasak. Hihi…

Alhamdulillah, banyak pelajaran berharga dari film yang diambil dari novel Tere Liye itu. Lain waktu, Insya Allah akan kita ceritakan di tulisan tersendiri.
***
SUPERTWIN  bergegas kembali ke kost, bersiap, dan jam 17.00 kita melanjutkan perjalanan menuju Daarut Tauhid. Bismillah, semoga tidak macet karena sore ini malam Natal.

Surprise oey! Ternyata meski kita gak janjian, ternyata kita kompakan memakai baju model sama, baju favorit kita yang dulu menjadi saksi saat kita menjejak di kota Palembang. Redholic ‘n Greenholic… Uhuy, SUPERTWIN bener-bener sehati deh! :)

Alhamdulillah, meskipun jalanan padat tapi macetnya tidak terlalu parah. Sampai di kompleks Daarut Tauhid bertepatan dengan adzan Maghrib bonus gerimis rintik-rintik. Subhanallah, syahdu banget!

Pasca sholat, kita menuju Daarul Hajj, tempat yang akan digunakan untuk konser eksklusif hits satu dekade EDCOUSTIC. Baru saja kita menginjakkan kaki tepat di depan pintu ruangan, bersamaan dengan hujan yang mengguyur cukup deras. Alhamdulillah, hujan adalah keberkahan. Dan semoga pertemuan SUPERTWIN dengan orang-orang luar biasa malam ini juga penuh dengan keberkahan. Aamiin…

Bersua dengan panitia yang notabene Aisya sudah kenal. Kemudian SUPERTWIN pun memilih kursi depan yang cukup strategis. Sipp… tak lupa bertegur sapa dan kenalan dengan orang kanan-kiri. Nambah saudara sekaligus promo buku “THE SECRET OF SHALIHAH”-nya Aisya Avicenna. Hehe… Manteeebz!

Kebahagiaan luar biasa selanjutnya, saat Keisya akhirnya bertemu dengan Teh Yunita Fitricia, sang manajer EDCOUSTIC yang semula Keisya hanya kenal di FB. Meskipun beliau juga sahabatnya Aisya di Life School, tapi Keisya benar-benar pengin bisa kopdar sama muslimah luar biasa itu. Dan malam ini, Allah Swt memberikan kesempatan istimewa kepada Keisya untuk bisa bertemu dengan Teh Yunita. Wow… ^^v

Update status dulu, ah… hehe.
Atas izin-Nya, di "JALAN MASIH PANJANG" ini, "AKU INGIN MENCINTAI-MU SETULUSNYA", Ya Rabb...tetap "MENJADI DIRIKU" sendiri sbg wujud kesyukuran atas "MUHASABAH CINTA" tertinggiku hanya pada-Mu! Saat aku merasa "SENDIRI MENYEPI", saat resah terasa tak bertepi, dan "DI PERSIMPANGAN AKU BERDIRI"...ya, saat harapan suci itu masih tersembunyi di hati. Qalbu yang berkata, "NANTIKANKU DI BATAS WAKTU"! Insya Allah, kelak kita akan bertemu pada masa yg tepat dan terbaik, "DUHAI PENDAMPINGKU"! Suatu masa yang akan kita renda bersama mjd taman surga, masa bahagia saat kita berucap "SEBIRU HARI INI"setiap harinya..biru yang tidak hanya menyenangkan namun jua menenangkan.
#Launching album hits satu dekade EDCOUSTIC @Daarut Tauhid

***
Ba’da shalat Isya’, konser pun dimulai. Diawali dengan tasmi’ dari Gibraltar. Bocah kecil hafal 3 juz yang sungguh inspiratif! (SUPERTWIN tadi sempat ngobrol dengannya sebelum acara dimulai). Detik berikutnya, hadirlah 3 sosok munsyid:
1.     Ali Sastra yang membawakan tembang “DI PERSIMPANGAN AKU BERDIRI.”
“Di persimpangan, aku berdiri membisu
Harusku putuskan kemanakah ku melangkah…”

2.     Bima bersenandung “PERTENGKARAN KECIL”.
“Bila ingat kembali janji persahabatan kita, takkan mau berpisah karna ini… Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah, karena aku ingin tetap sahabatmu…”

3.     Fika Mupla menyanyikan tembang “AKU INGIN MENCINTAI-MU”. Kemudian mereka pun menyanyi bertiga.
“Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta, dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. Aku ingin mendekatimu selamanya, sehina apapun diriku. Ku berharap untuk bertemu dengan –Mu, Ya Rabbi…”

Performa luar biasa selanjutnya dari Kang Aden dan Kang Eggie. Hm, “NANTIKANKU DI BATAS WAKTU” euy!
“Sungguh, walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku… Namun, penantianmu pada diriku jangan salahkan… Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang nanti, ku bawa kau pergi ke syurga abadi. Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu, nantikanku di batas waktu…”
[SUPERTWIN meresapi bener-bener deh! :)]

Penampilan berikutnya dari Fika Mupla, pelantun tembang “DOA QALBU”:
“Doa qalbu…tak bisa aku bendung, deras bak hujan di gurun sahara. Hatiku yang gersang terasa oh tenteram. Hanya Engkau yang tahu siapa aku, tetapkanlah seperti malam ini. Sucikan diriku... selama-lamanya...”

Selanjutnya Kang Aden dan Kang Eggie kembali melantunkan tembang andalan yang berbahasa Jepang. Yupz, “KAMISAMA”.
“Kamisama, yoruga otozureta toki
Kamisama, tai you ga sizumu to doujini...”

Pada kesempatan kala itu, ada Ust. Nandang (ayahnya Gibraltar) yang memberikan informasi sekaligus promosi Al Qur’an cetakan terbaru Mushaf Al-Burhan, ada yang khusus untuk wanita dengan variasi warna yang mempesona. Sayangnya, yang Keisya pengin belum ada yang warnanya hijau.

Aksi EDCOUSTIC selanjutnya adalah penampilan Kang Aden duet dengan Kang Fika Mupla. Sebelum tembang terbaru mereka “7 SURGA” terlantun, ada video singkat (lebih tepatnya video konyol gubahan fil 3 IDIOTS) yang menceritakan sejarah kerjasama mereka dalam lagu “7 SURGA”.

“...Tujuh surga pun aku tak pantas. Menerima diri yang bersimbah dosa. Kuharap cinta dan ampunan-Mu. Setinggi arsy-Mu, seluas semesta cinta...”

Perform EDCOUSTIC selanjutnya mengingatkan SUPERTWIN saat berkiprah di ranah per-nasyid-an  zaman kuliah dulu. Ihiiir, mantan vokalis STREAM nih! (Seni dan Teater Akhwat MIPA). Dan tembang “MENJADI DIRIKU” adalah salah satu tembang andalannya STREAM.
“Tak seperti bintang di langit. Tak seperti indah pelangi. Karna diriku bukanlah mereka, ku apa adanya. Wajahku kan memang begini, sikapku jelas tak sempurna. Ku akui ku bukanlah mereka, ku apa adanya. Menjadi diriku dengan segala kekurangan. Menjadi diriku atas kelebihanku...” ^^v
Manteeebz dah!

***
Setelah tuntas membawakan tembang itu, Kang Aden menggantikan posisi Kang Eggie jadi gitaris. Nah, kali ini yang nyanyi Kang Ali Sastra. Dengan suaranya yang sangat renyah dan empuk, ia membawakan tembang yang berjudul “AZALIA”.Tembang ciptaan Kang Aden yang terinspirasi juga dari novel yang tengah ia tulis. Wow!
Yups, perkenalan tembang “AZALIA” nih! Kata Kang Aden baru pertama kali itu dinyanyiin lho. Sipp... tembangnya asyik coz ada merah-merahnya. SUPERTWIN banget lah! Hehe...
“Kulihat bintang-bintang
Tersenyum saksikan kau merekah
Sang kumbang datang hap hap hinggap perlahan
Bunganya merekah berkembang-kembang
Warnamu merah merah
Semerah danau di Katumiri
Aku melangkah tu wa ga mendekati
Betapa indahnya kusuka...
Detik-detik waktuku kian berlalu
Tak jemu aku memandangnya
Detak-detak jantungku berdenyut selalu
Ku jatuh hati memetiknya
Azalia, kau bunga yang kucinta...”
Wah, jadi penasaran kan? Easy listening euy!
***
EDCOUSTIC pun membuka ruang testimoni kepada para audience untuk menyampaikan kesan, pesan, kritik, saran, atau apapun itu untuk EDCOUSTIC. Ada seorang audience yang maju kemudian mengungkapkan isi hatinya yang sangat terkesan dengan tembang “NANTIKANKU DI BATAS WAKTU.” Hm...

Selanjutnya...
“Kata-kata cinta terucap indah, mengalir berdzikir di kidung doaku. Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku... Butir-butir cinta air mataku, teringat semua yang Kau beri untukku. Ampuni khilaf dan salah slama ini, Ya Ilahi... Muhasabah Cinta-ku!”

Yupz, Kang Aden berduet dengan Kang Bima. Hm... syahdu banget membawakan tembang yang membuat EDCOUSTIC semakin digemari banyak orang. Ya, “MUHASABAH CINTA”!

Detik selanjutnya, Kang Aden bilang kalau berdasarkan laporan dari panitia ada tamu yang rela datang dari jauh demi menyaksikan launching hits dekade EDCOUSTIC. Siapakah dia? Keisya dan Aisya sibuk nolah-noleh. Detik berikutnya, Kang Aden bilang kalau tamu itu datang dari Solo. Ngik! Tapi Keisya belum nyadar juga kalau ternyata yang dimaksud Kang Aden itu dirinya. Sampai akhirnya, Teh Yunita nunjuk Keisya dan disuruh naik panggung membersamai EDCOUSTIC. Whuaaatz? Surprise and jadi salting gaya bidadari gitu deh...

 Tenang, Kei! Kalem... kendalikan dirimu (hehehe). Keisya pun mengucapkan salam, menyapa audience, memperkenalkan diri, dan berucap terima kasih buanyak atas kesempatan luar biasa yang sudah diberikan. Beneran gak nyangka bakal dapat surprise kayak ginian. Hm, pasti ulah Teh Yunita nih! Xixixi... Keisya pun bilang kalau ke Daarul Hajj sama saudari kembar. Dan momentum selanjutnya, Aisya pun didaulat Kang Aden buat maju naik ke panggung. Uhuy, jadinya SUPERTWIN featuring EDCOUSTIC deh! Seruuu, SUPERTWIN pun menyampaikan kesannya untuk EDCOUSTIC yang tembang-tembangnya telah mewarnai dan menemani ‘masa-masa hijrah’ SUPERTWIN dulu saat masih SMA.

Pada kesempatan istimewa itu, Aisya pun memberikan kado terindah untuk Kang Aden dan Kang Eggie masing-masing buku terbarunya, “THE SECRET OF SHALIHAH.” Sekaligus promo buku single perdananya Aisya Avicenna itu. Sipp, pokoknya seru banget deh! Excited tingkat bidadari... ^^v

Penampilan terakhir dari EDCOUSTIC featuring Fika Mupla membawakan tembang “SEBIRU HARI INI”. Sebelumnya Kang Aden sempat bilang sambil memegang buku “THE SECRET OF SHALIHAH”:
”Buat Etika dan Norma, terima kasih yaaa...” dan selanjutnya, jreeeng...
“Sebiru hari ini...birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita walau kita kan berpisah...”
***

Ending konser yang luar biasa, selanjutnya kesempatan foto bareng EDCOUSTIC, Kang Fika Mupla, Kang Ali Sastra, Kang Bima. Surprise juga saat SUPERTWIN foto bareng Kang Teddy, sang vokalis SNADA. Beliau pun memberikan apresiasi luar biasa untuk buku “THE SECRET OF SHALIHAH”. Keisya juga sempat bilang ke Kang Teddy, “Berasa mimpi yang terwujud nyata saja nih Kang, saya bisa ketemu dan ngobrol langsung sama salah satu munsyid favorit saya. Sibuk apa Kang sekarang?”Kang Teddy pun menceritakan kesibukan aktivitasnya lengkap dengan kabar SNADA. Wow, Subhanallah...
“Bila kau mau sadari...
Cinta kasih tak memilih
Kau dan aku, kita semua sama...
Bila kau mau berbagi, apalagi yang dinanti...
Kasih putih karunia Ilahi...”
Hm, tembang dari SNADA yang paling SUPERTWIN suka!

 Tambah surprise lagi, saat SUPERTWIN tahu kalau pelantun tembang “Ketika Cinta Bertasbih”, “Ujung Penantian”, “Duhai Cinta”, dll... juga hadir di antara kita. Yupz, Kang Suby dan Teh Ina. Pasangan suami-istri yang semakin memperkokoh kecintaan di antara mereka dengan menjadi munsyid yang produktif dan inspiratif. Pasangan munsyid itu pun memberikan apresiasi pada buku TSOS. Sipp...

“Duhai jiwa yang mendamba belahan kalbu... Duhai hati yang mendamba cinta tulus suci...” [Duhai Jiwa: Suby-Ina]
“Jika memang takdir, cinta pasti bertemu. Meski kau dan aku ada di ujung dunia...” [KCB: Suby-Ina]
Awawaw... Subhanallah!
***
Alhamdulillah, benar-benar malam yang penuh indah, penuh berkah. SUPERTWIN pun kedatangan seseorang yang luar biasa dari Jakarta, Mbak Nur.Sipp, malam ini ada temen pulang. Hehe...
Ahhh...pokoknya bahagiaaa banget deh.

SKENARIO ALLAH SWT INDAH... SANGAT INDAH!!!