Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, November 07, 2012

MENDISIPLINKAN ANAK TANPA KEKERASAN

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments

Materi SIMAK (Sekolah Ibu Mengasuh Anak)
Tanggal : 5 September 2012
Pembicara : Ibu Endang Widiastuti
Tema : Mendisiplinkan Anak
Tempat : KPPA Benih Parenting Center, Sangkrah, Pasar Kliwon.

Ada kalanya orang tua merasa anak tidak menurut apa yang dikatakannya. Padahal bisa jadi bukan karena anaknya yang tidak nurut, tapi bisa jadi orang tua nya yang belum memahami cara yang efektif untuk mendisiplinkan anak. Berikut adalah beberapa tips dalam mendisiplinkan anak tanpa kekerasan:

1.  Gunakan kata halus tapi tegas, kunciny konsisten. Efeknya anak akan hormat tapi bukan takut. Ketegasan membuat anak tenang krn dia yakin itu adl sesuatu yg baik untuknya dari org tua yg kokoh. Kata yg tegas bkn teriakan atw pukulan. Cara nya bisa dengan mengajak ngobrol, duduk sejajar dengan memegang bahunya, tatap matanya dan jelaskan.

2. Orang tua tenang dan menjaga ketenangan diri. Ketenangan dapat mengöntrol mulut dalam berbicara. Karena setiap kata yg dkatakan ibu adalah doa yg diaminkan malaikat. Menenangkan diri dengan duduk, wudhu, sholat. jika pulang ke rumah dlm keadaan capek, maka lbh baik masuk kamar dulu untuk menenangkan diri.

3.Buat aturan dan konsisten dalam menegakkannya . Jika anak sudah bisa diajak bernegosiasi, kira-kira minimal usia kelas 2 SD, maka akan lebih baik jika aturan yg dbuat didiskusikan antara orang tua dan anak. Oleh karena itu orang tua juga harus disiplin dlm menegakkan aturan tersebut.

4.Ajak anak memahami aturan yang sudah dibuat dan mentaati konsekuensi. Namun, konsekuensi yg dbuat jangan sampai membuat anak trauma misalnya memberikan anak hukuman dengan membaca atw menghafal quran. Karena hal yang baik tsb akan menjadi terekam dlm benak anak dan hal yang baik itu menjadi kesan yang tidak baik untuknya karena yang ia ingat itu adalah hukuman. Konsekuensi atau hukuman bisa dgn memotong uang jajan atau menulis janji tidak akan mengulangi.

5.Beri anak pilihan. Jangan sampai anak selalu mjd terdakwa. Contohnya saat anak bermain bola didalam rumah,maka diberikan pilihan terlebih dahulu, apakah mau untuk bermain bola drmh atau dilapangan. Jika dirumah konsekuensinya apa, dan jika dilapangan konsekuensinya apa.

6.Memberikan kesempatan anak berargumentasi. Jika anak melanggar aturan ditanyakan dulu alasannya. Argumentasi akan membuat pola pikir berkembang, kritis,dan terarah.

7.Jangan melibatkan diri untuk konflik dengan anak. Mendidik anak tidak sekedar menuntut anak baik. Orang tua jangan sampai terpancing emosinya. Dan saat org tua sudah terpancing emosi, usahakan untuk tetap tenang namun jangan dekati anak sebelum ia minta maaf dan menyadari kesalahannya.

8.Pahami kegiatan anak agar tidak bentrok dengan jadwal atau aturan yang dibuat.

9.Kenali dan pahami tahapan perkembangan anak. Karena perkembangan tiap anak berbeda. Oleh karena itu setiap ibu adalah pembelajar seumur hidup

10. Orang tua bisa melakukan refreshing, misal dengan melakukan hobi. Agar psikis menjadi rileks dan menambah ketenangan dalam mendidik anak.

WALIMAH SYAR'I

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Sekolah Pranikah KPPA BENIH, 21 Oktober 2012 
Materi: Mempersiapkan walimah syar’i dan mengkondisikan keluarga 
Pembicara: Ibu Endang Widiastuti 
Walimah adl pintu gerbang kehidupan bukan sekedar akhir dari sebuah penantian. Keberkahan walimah adalah kunci untuk mempersiapkan kehidupan yg lebih barokah misalnya memiliki anak yg soleh, yang tidak hanya memberikan solusi untuk keluarga saja, tapi juga bisa menjadi kontribusi generasi berkualitas untuk masa mendatang. Untuk itu kunci yg sakral itu (walimah) harus dipastikan barokah. 

Dasar pemikiran: 
  1. Memperhatikan penyiapan para muslimah sama pentingnya dgn mepersiapkan pemuda muslim. Karena, Seorang muslimah dipersiapkan utk mempersiapkan peradaban yaitu Mempersiapkn generasi masa depan yg mampu meneruskan perjalanan dakwah. 
  2. Keharusan utk mberikan prhatian kpd anak2 dan pemuda dalam setiap marhalah usia mereka sehingga tumbuh diatas disiplin beragama yg benar dan persiapan yg layak utk menjadi pemandu yg kokoh khususny bagi generasi masa kini. "setiap bayi yg dilahirkan berada dalam fitrah,dan kedua org tuanyalah yg menjadikan nya yahudi, nasrani, atw majusi (hadist). 
  3. Pemilihan yg baik: Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, (jika tidak) maka kasihan kamu”. [HR. Bukhari juz 6, hal. 123] 
  4. aturan dan nilai islam harus dominan dlm setiap fase pembentukan keluarga muslim. Khitbah, akad nikah, walimah, dan penyiapan rumah harus sesuai dgn syariat islam. 
  5. Kebahagiaan tdk akan datag dr luar hati, tidak akan dihadirkan oleh kekayaan, rumah tinggal, pakaian, perabotan, akan tetapi datang dari dalam jiwa krn taqwa kpd Allah, yg maha pemberi kebahagiaan dan kasih sayang. Allah akan memberikan kado pernikahan berupa sakinah ma waddah wa rohmah kepada kedua mempelai yang sudah melakukan ijab qabul. Berarti rasa cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya baru akan ada setelah pernikahan itu terlaksana. Dan itu akan terjadi ketika proses sebelum menikah, saat menikah (walimat ursy), dan setelah menikah dilakukan dengan cara yang Allah ridhoi. Dan yang lebih harus dipastikan adalah bagaimana meluruskan niat bahwa pernikahan itu adalah ibadah, hanya kepada Allah SWT. ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untuk kalian dari anfus (jiwa-jiwa) kalian sendiri, azwaj (pasangan hidup), supaya kalian ber-sakinah (tentram) kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kalian mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ruum : 21) 
Adab walimah islami:
  1. Dalam islam, walimatul ursy adl sesuatu yg dianjurkan meski secara sderhana, agar mjd pengumuman kepada khalayak 
  2. Sesuai dengan ajaran islam: a. Brtujuan melaksanakan ibadah, untuk mencari ridho allah. Harus dijauhkn dari hal2 yang berbau syirik dan juga dijauhkan dr sikap riya'. b. menghindari kemaksiatan. Kehadiran tamu adalah untuk memberikan doa dan tahniah serta persaksian, bukan utk 'menonton' pengantin. Tdk ada percampurbauran antara tamu laki2 dan perempuan. Menghndari tabarruj atw dandanan yg berlebìhan. Hati2 saat dirias pengantin karena terkadang ada ritual yg mendekati musyrik. c. menghadiri perbuatan mubazir. Seperti pemborosan biaya, berlebihan dalam hidangan hingga bnyk yg terbuang. d. undngan tidak hanya dibatasi pada org2 kaya saja tanpa mengundang fakir mskin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mengundang orang-orang kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”(HR. Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah). 
Upaya mengkondisikan keluarga: 
  1. Memberi pemahaman ttg pernikahan islami kpd keluarga sejak qt memperoleh pemahaman ttg itu. Saat kita tahu, maka saat itulah kita memberitahukan org tua. Jangan mengkondisikan orang tua misalnya 3 bulan sebelum hari H pernikahan. 
  2. Berupaya utk menjadi pribadi yang terpercaya di keluarga. Berupayalah maksimal menjadi dewasa sehingga dipercaya keluarga 
  3. Berupaya menjadi pribadi yg konsisten dg apa yang diyakini. jangan menjadi pribadi yg plin plan apalagi dalam keluarga. Diplomasi yg baik adalah diplomasi yg konsisten. 
  4. Membuktikan kpd keluarga bahwa seiring dengan pemahaman keislaman qt, meningkat jg amal soleh dan akhlak baik kita. 
Mewujudkan walimah islami itu bagian dari kebahagiaan yang harus diperjuangkan 
  1. Pemahaman yg baik, baik itu pemahaman islam, khususnya walimah dalam islam itu sendiri. 
  2. ruhiyah yang mantap. Sebelum aqad banyak kemungkinan yang akan trjadi. Maka dekatkanlah diri pada Allah dengan kondisi ruhiyah terbaik dari ibadah2 terbaik. 
  3. Komunikasi yang baik dgn keluarga dan pihak2 trkait. 
  4. doa memohon kepada Allah agar diberikan pertolongan. 
“Kebahagiaan sesungguhnya itu ada setelah aqad nikah terselenggara. Dan Kebahagiaan itu harus DIPERJUANGKAN dengan cara yang baik, agar Allah memberikan barokah dan rahmat-Nya, selalu..selamanya”
 
 http://kppabenih.blogspot.com/2012/10/walimah-syari.html

PRODUKTIF PASCAMENIKAH

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments

Pembicara: ibu  Vida Robi’ah Al Adawiyah
Sekolah Pra Nikah, 4 November 2012
Menikah berarti kesiapan, bukan keinginan.  Karena banyak hal yang harus disiapkan sebelum menikah.  Salah satu persiapannya adalah menyiapkan energi 200% agar pasca menikah masih ada energi 100%. Energi tidak bisa diciptakan dan  tidak pula bisa dimusnahakan. Artinya, energi positif sudah ada dalam diri kita sejak kita kecil, misalnya yang berasal dari orang tua dan lingkungan yang  sudah mengkristal dalam diri. Sehingga hanya ada dua pilihan, energi itu didiamkan atau digunakan. Dalam hal ini, energi yang ada dalam diri kita pastilah harus kita gunakan, untuk mempersiapkan diri sejak sekarang agar memiliki perencanaan produktif pasca menikah dan merealisasikannya dengan energi yang terjaga.
Tanpa mengurangi tawakkal, keluarga yang harus kita siapkan harus by design.sesuaikan skenario hidup kita dengan skenario Allah, jangan jadi pribadi yang mengalir. Siapkan segala antisipasi. Kita tidak pernah tahu dapat seperti apa. Oleh karena itu kita harus punya plan agar membantu suami membangun rumah tangga. Jadilah istri dan Ibu yang kreatif dan tetap bermanfaat untuk masyarakat.

Produktif pasca menikah.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apa yang dimaksud dengan produktif pasca menikah? Sebagai seorang muslimah yang visioner tentulah tak pernah lupa sebuah hadist penyemangat memperbaiki diri. Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Dengan kata lain, produktif artinya bermanfaat.
  1.  Produktif sebagai Istri
Saat taaruf, tanyakan pada calon suami, dia ingin memiliki istri seperti apa? Karena orang ketiga dalam rumah tangga hanya menjadi komentator dan pengkritik. Dan keputusan ada di tangan suami dan istri. Sehingga komunikasi diawal terkait penyatuan visi misi harus dilakukan.  Buatlah  proposal taaruf pra nikah dan proposal pasca nikah. Agar  visi misi pasca menikah dapat dikolaborasikan sehingga istri tetap produktif pasca menikah dengan izin suami.  Dan yang terpenting adalah tetap menjadi penyejuk pandangan suami baik perawatan diri maupun peningkatan kapasitas diri.  Inner beuty seorang Istri  akan keluar jika semakin dewasa, sehingga doa dalam QS Al-Furqon:74,  qurrota ayun  (penyejuk pandangan) akan berbanding lurus jika istri semakin dewasa dan pintar. "Ya Allah... Anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenag hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang - orang yang bertaqwa"QS. Al-Furqan : 74 
  1. Produktif sebagai Ibu
Visi mendidik anak dimuali dari saat belum punya anak, asal energi dijaga.  Maka spirit melayani dan mendidik harus ditumbuhkan. Sehingga kedepan kita punya pandangan, mau menjadi Ibu seperti apa.  Setiap anak punya teori masing-masing dalam pertumbuhannya. Sehingga seorang Ibu harus banyak belajar untuk berhasil membuat sebuah formulasi yang canggih bagaimana mendidik anak agar tumbuh menjadi generasi sholih/ah yang cerdas, baik moralnya, dan bermanfaat untuk masyarakat. Tentunya hal ini juga harus dibangun bersama suami sebagi ayah dari anak-anak kita. Selain itu, lingkungan sekitar yang semakin jauh dari nilai al-qur’an karena gencarnya contoh yang tdk baik dari televisi atau internet, maka seorang Ibu harus protektif namun tidak kaku, dan hal ini pastilah membutuhkan energi dan ilmu yang tidak sedikit. Banyak ibu yang produktif misalnya dengan membuat komuitas Ibu-ibu untuk membicarakan metode pengasuhan sehingga banyak anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik dan hal itu akan berdampak pula kepada anak-anak kita karena berteman dengan sebayanya yang baik pula.
  1. Produktif sebagai masyarakat
Tulislah deskripsi siapa diri kita agar kita tau siapa diri kita..menulis adalah kunci awal kesuskesan J banyak proses pernikahan yang tidak berjalan lancar karena kegagalan calon suami dan istri mendeskripsikan siapa diri mereka dan visi misi mereka masing2. Sehingga visi produktif pasca menikah harus dimulai sebelum menikah, misalnya saja komitmen untuk bermnafaat untuk masyarakat yang harus dibiasakan sebleum menikah dan dibuktikan pasca menikah. Bermanfaat dimasyarakat membeutuhkan energi yang laur biasa ditengah kesibukan pekerjaan sebagai istri, ibu atau bahkan pekerjaan. Kuncinya adalah dengan komunikasi yang baik kepada tetangga dengan bergaul, menyapa, dan membantu apabila tetangga dalam kesulitan.  semakin besar masyarakat merasakan manfaat kehadiran kita ditengah mereka, maka kebaikan itu akan kembali ke kita, insyaallah..
  1. Produktif sebagai Ibu bekerja
Dalam islam, istri bekerja adalah sedekah bukan kewajiban. Bahkan, jika pilihan untuk mandiri bersama suami berdampak pada koneskuensi  tidak bekerja maka pilihlah itu. Sehingga apapun yang dilakukan istri adalah atas izin suami.
 
Namun jika ibu harus bekerja atas izin suami, maka Pilihan bekerja pasca menikah harus drencanakan secara matang sehingga jika istri harus bekerja maka tanpa penyesalan karena sudah tau konsekuensi dan memiliki strategi efektif untuk tetap mengusahakan waktu yang berkualitas untuk keluarga.  Apalagi jika dalam pekerjaan, seorang Ibu atau istri dapat meberikan manfaat positif untuk masyarakat. Oleh karena itu, ilmu parenting untuk Ibu bekerja sudah harus dipahami sejak sebelum menikah agar dapat prepare sehingga kewajiban sebagai Ibu dan Istri dapat terlaksana dengan baik.

 http://kppabenih.blogspot.com/2012/11/produktif-pasca-menikah.html

Itulah CINTA SEJATI, Anakku... [HTR]

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Baca kembali buku sosok luar biasa di FLP, Bunda Helvy Tiana Rosa...
"Suatu hari, anakku, kau bertanya, Bunda, mengapa sebuah pernikahan bisa bertahan, dan mengapa yang lain gagal?

Maka aku pun menjawab, pernikahan yang terus bertahan dan yang tidak bertahan hanya disebabkan oleh nyala cinta. Yang bertahan terus membarakannya dengan amunisi ma

krifah, gairah dan kesetiaan sepanjang jiwa. Sedang yang tak bertahan membiarkan nyala itu padam bersama redupnya makrifah, gairah dan kesetiaan di antara mereka.
Jika kau mencintai seseorang, kau akan menaruhnya di tempat paling nyaman di hatimu, hingga setiap kali ia menatap matamu, ia temukan dirinya berpijar di sana. Kau tak akan pernah lelah belajar mengenali diri dan jiwanya hingga ke sumsum tulang. Hidupmu penuh gairah, tak abai sekejap pun atas keberadaannya. Maka sampailah kau pada keputusan itu: kau akan setia pada tiap nafas, getar, gerak saat bersamanya, hingga nyawa berpamitan untuk selamanya pada jasadmu. Bahkan kau masih berharap semua tak akan pernah tamat. Kau mendambakan hari di mana kau dan dia kelak dibangkitkan kembali sebagai pasangan, yang terus bergandengan tangan melintasi jalan-jalan asmara, di taman surgaNya...
Itulah cinta sejati, anakku..."
[Buku "CATATAN PERNIKAHAN" karya Bunda HTR]

Etika Aisya Avicenna aku jamin kau belum punya buku ini... hihi. tapi jangan pinjam punyaku ya. baca nanti saja pas di rumah ♥

#Jelang Hari Pahlawan 10-11-12 ♥

^_^

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Hm, gimana Nung gak bahagia tiap hari kalau dikelilingi orang-orang humoris seperti mereka. hihi.

Jadi ceritanya Dhuha penuh cinta ini aa'Dodoy Dhody Ariyanto sibuk nonton Shaun The Sheep sambil ketawa/i gak jelas tyus Babe sibuk persiapan mau berangkat among tamu. Alhasil Nung pun ikutan sibuk bantuin Babe.
Babe: "Cenung, tahu sapu tangan

Babe gak?"
Cenung: "Lhaaah, ditaruh dimana? Coba cari di lemari Be..."
Babe: "Gak ada igh. Cenung punya gak?"
Cenung: "Hadeuuuh, punya nih. Tapi ada gambar Doraemonnya."
Babe: "Gakpapa. Lucu malah...hehe..."
Cenung: (tepokjidatsambilngikiktyusnyodorinsaputanganDoraemonkeBabetercinta)

Alhamdulillaah, kejadian-kejadian kayak gini bisa mengurangi frekuensi detak jantung yang terkadang ugal-ugalan jelang sunnah bersejarah itu. Apalagi kalau nanti Etika Aisya Avicenna dan Febriansyah Trustco dah pada dateng...

#Jelang Hari Pahlawan 10-11-12 ♥