(semoga semangat pagi, semangat menyambut hari baru, dan semangat untuk membuat hari ini lebih baik dari kemarin senantiasa terhujam dalam diri kita… AAMIIN). SEMANGAT itu pula yang kemudian membuat saya kembali bertatap muka dengan Miss 13 (nama lepito tercinta, ni nama versi saya => 13 = 13 inchi, kalau versi my supertwin mungkin saja berbeda, lepitonya 1 buat berdua sih...AKUR!!!). Kali ini saya akan menuliskan inspirasi yang saya dapatkan pagi ini yang kemudian mendorong jari-jemari ini untuk menulis dan mencoba membagi inspirasi itu pada Anda semua.
Saat merangkai kata-kata ini, winamp Miss 13 menyuarakan senandung inspiratif yang dibawakan oleh salah satu grup nasyid favorit saya. “Cermin Tak Pernah Berdusta”-nya STARFIVE! Nasyid ini sangat menyentuh hati dan cocok sekali untuk backsong saat kita muhasabah diri. PLEASE, TRY AT HOME!!! (hehe..gak maksa lho..)
Cermin yang biasa kupandangi di setiap hari
Sekali lagi membiaskan bayangan diri
Wajah ini, mata ini, tempat sgala dosa bermula
Dan indahnya akhir sgala cita
Apakah diriku ini
Kan bercahaya, bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diriku ini
Kan harus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
Sungguh berbeda yang nampaknya
Yang tersembunyi hanya kepalsuan menipu
TOPENG BELAKA
Mulut ini, tubuh ini, hati yang merajai diri
Tlah bersalah hambaMu melangkah
Cermin tak berdusta
Yang indah topeng semata
Ya Allah..aku malu tlah tertipu
Ampuni hamba sebelum akhir waktu
Kemanakah diriku ini
Berakhir di surga atau di nerakaMU
Aku takkan mampu
Apakah diriku ini
Kan bercahaya bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diri ini
Kan hangus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
SELAMATKAN AKU!!!
Kemanakah diriku???
Diriku ini berakhir???
AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN…
Saat merangkai kata-kata ini, winamp Miss 13 menyuarakan senandung inspiratif yang dibawakan oleh salah satu grup nasyid favorit saya. “Cermin Tak Pernah Berdusta”-nya STARFIVE! Nasyid ini sangat menyentuh hati dan cocok sekali untuk backsong saat kita muhasabah diri. PLEASE, TRY AT HOME!!! (hehe..gak maksa lho..)
Cermin yang biasa kupandangi di setiap hari
Sekali lagi membiaskan bayangan diri
Wajah ini, mata ini, tempat sgala dosa bermula
Dan indahnya akhir sgala cita
Apakah diriku ini
Kan bercahaya, bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diriku ini
Kan harus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
Sungguh berbeda yang nampaknya
Yang tersembunyi hanya kepalsuan menipu
TOPENG BELAKA
Mulut ini, tubuh ini, hati yang merajai diri
Tlah bersalah hambaMu melangkah
Cermin tak berdusta
Yang indah topeng semata
Ya Allah..aku malu tlah tertipu
Ampuni hamba sebelum akhir waktu
Kemanakah diriku ini
Berakhir di surga atau di nerakaMU
Aku takkan mampu
Apakah diriku ini
Kan bercahaya bersinar di surgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diri ini
Kan hangus legam terbakar dalam nyala
Di neraka membara
SELAMATKAN AKU!!!
Kemanakah diriku???
Diriku ini berakhir???
AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN…
Yup, sekarang mulai pada pembahasan pada tulisan ini. Kali ini saya terinspirasi pada sebuah benda bening yang sering kita namakan CERMIN… Tau CERMIN kan? Yaiyalah… pasti tiap hari bercermin terus kan??? (hayo ngaku! Kalo ga bercermin di cermin yang nempel di almari, cermin di dinding, atau bahkan cermin di spion motor…ngaku aja lah!!!)
Kita bisa belajar banyak dari cermin :
1. Cermin berasal dari kualitas terbaik, begitu juga dengan diri kita. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; Q, S At-Tin : 4). So, bersyukurlah atas apa adanya kita! Karena kita telah diciptakan Allah SWT dengan begitu sempurna, punya kelebihan.. tak sedikit juga kekurangannya… Tapi bagaimana kita menyikapi kelebihan dan kekurangan itu? Kedewasaan kitalah yang bermain di sana. Kedewasaan dalam menyadari hikmah dalam setiap sudut perjalanan hidup kita…sampai detik ini… BTW, SUDAH PADA KENAL DENGAN DIRINYA SENDIRI BELUM NIH??? KARAKTERNYA?? KELEBIHAN KEKURANGANNYA?? Dll.. Ingat : “Man ‘arafa nafsahu, ‘arafa rabbahu (barangsiapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Rabbnya)”
2. Cermin adalah benda yang bermanfaat. So, jadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain.. “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat”
3. Cermin tidak banyak bicara (yaiyalah..). Cermin menasihati dengan bijak tanpa banyak bicara, langsung memperbaiki diri kita. So, nasihati orang lain dengan bijak, keteladanan, dan contoh real.. SANGGUP??? (Ask to yourself!!)
4. Cermin tak pernah berdusta (kayak nasyid di atas aja…). Mengajarkan kita, jangan berdusta pada diri kita sendri, terlebih pada orang lain… Jangan berdalih akan kekurangan kita…Jadilah apa adanya kita… Kekurangan dalam diri kita jadikan modal untuk terus memperbaiki diri… Sehingga saat kita bercermin, senyum optimislah yang akan tergambar di sana.. SMILE GUYS!!!
5. Cermin itu tidak pernah membuka aib. Saat kita bercermin, hanya kita dan cerminlah yang tahu kekurangan kita… So, jagalah kepercayaan yang telah diberikan saudara kita, jangan sampai saat kita menjadi tempat curhat mereka, kita malah membeberkan semua rahasia mereka…wah, ember dunk…(gak mau kan jadi ember? Hihi.. :D)
6. Cermin itu butuh dibersihkan dan dijaga. Kalau tidak dibersihkan, akan banyak debu yang menempel di permukaan cermin itu dan kalau tidak dijaga, cermin bisa rapuh dan pecah. Seperti halnya dengan diri kita. Kalau kita tidak bersih dari penyakit hati dan kita jauh dari Allah SWT…kita akan menjadi sangat rapuh… Ingat 2 potensi manusia…FUJUR ataukah TAKWA… itu adalah pilihan!!! So, perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT… Jika hablumminallah baik, maka habluminannas juga akan baik, dan Allah SWT akan memberi kemudahan dalam setiap aktivitas kita yang hanya kita niatkan untuk mendapat ridho dari-Nya…
AYO SAUDARAKU, MARI BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN!!! FINISHNYA DI SURGA YA!!! Aamiin…
Emm..mungkin cukup itu tulisan yang bisa saya sajikan sebagai apresiasi inspirasi saya pagi ini… Saya yakin Anda semua punya inspirasi yang lebih banyak yang bisa Anda dapatkan dari benda bening yang bernama CERMIN tersebut!!!
Di akhir tulisan ini, winamp di Miss 13 memutar sebuah puisi inspiratif yang dibawakan oleh STARFIVE…
PUISI CERMIN DIRI
Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok wajah yang tlah kukenal dan sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya
Apakah wajah ini yang bercahaya, bersinar di surga sana??
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam terbakar neraka Jahanam??
Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
MENATAP ALLAH
MENATAP RASULULLAH
MENATAP KEKASIH-KEKASIH ALLAH KELAK
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai
Menatap NERAKA JAHANAM
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkanmu???
Wahai mata, apa gerangan yang kau tatap selama ini???
Tatkala kutatap MULUT
Apakah mulut ini yang kelak mendesah penuh keridhaan
Mengucap LAILAHAILALLAH…
Saat sakaratul maut menjemput
Ataukah mulut ini menganga dan lidah menjulur???
Dengan lengking jeritan pilu yang akan menepis sendi-sendi di setiap pendengaran
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah jakun jahanam???
Yang getir penghangus, penghancur setiap musuh
Apakah gerangan yang kau ucapkan wahai mulut yang malang???
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan???
Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam???
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu yang engkau ucapkan untuk menipu???
Betapa jarang engkau jujur!!!
Langkah yang syahdu kumohon agar Tuhan mengampunimu
Tatkala kutatap TUBUH
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya bersinar???
BERSUKA CITA! Bercengkerama di SURGA!
Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur mendidih
Di dalam lahar membara, terpasung tanpa ampun
Derita yang tak pernah berkahir
Wahai tubuh, berapa maksiat yang engkau lakukan???
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzolimi dengan tubuhmu???
Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu??
Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu???
Berapa banyak hak-hak yang kau rampas wahai tubuh???
Seperti apa isi hatimu???
Apakah isi hatimu seperti kata-katamu???
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu???
Apakah hatimu segagah ototmu???
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok???
Apakah hatimu seindah penampilanmu???
Atau sebusuk kotoran-kotoranmu???
BETAPA BEDA… BETAPA BEDA…
Apa yang tampak di CERMIN dengan apa yang tersembunyi
AKU… AKU TELAH TERTIPU!!!
AKU TERTIPU OLEH TOPENG!!!
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah TOPENG!!!
HANYALAH TOPENG BELAKA!!!
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji TOPENG!!!
Betapa yang indah hanyalah TOPENG!!!
Sedangkan aku hanya seonggok sampah busuk yang terbungkus dan tertipu
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
SELAMATKAN AKU…
SELAMATKAN AKU…
AAMIIN… YA RABBAL’ALAMIIN…
Senin, 161109_07:45 @ Zona Supertwin
Emm..mungkin cukup itu tulisan yang bisa saya sajikan sebagai apresiasi inspirasi saya pagi ini… Saya yakin Anda semua punya inspirasi yang lebih banyak yang bisa Anda dapatkan dari benda bening yang bernama CERMIN tersebut!!!
Di akhir tulisan ini, winamp di Miss 13 memutar sebuah puisi inspiratif yang dibawakan oleh STARFIVE…
PUISI CERMIN DIRI
Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok wajah yang tlah kukenal dan sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya
Apakah wajah ini yang bercahaya, bersinar di surga sana??
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam terbakar neraka Jahanam??
Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
MENATAP ALLAH
MENATAP RASULULLAH
MENATAP KEKASIH-KEKASIH ALLAH KELAK
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai
Menatap NERAKA JAHANAM
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkanmu???
Wahai mata, apa gerangan yang kau tatap selama ini???
Tatkala kutatap MULUT
Apakah mulut ini yang kelak mendesah penuh keridhaan
Mengucap LAILAHAILALLAH…
Saat sakaratul maut menjemput
Ataukah mulut ini menganga dan lidah menjulur???
Dengan lengking jeritan pilu yang akan menepis sendi-sendi di setiap pendengaran
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah jakun jahanam???
Yang getir penghangus, penghancur setiap musuh
Apakah gerangan yang kau ucapkan wahai mulut yang malang???
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan???
Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam???
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu yang engkau ucapkan untuk menipu???
Betapa jarang engkau jujur!!!
Langkah yang syahdu kumohon agar Tuhan mengampunimu
Tatkala kutatap TUBUH
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya bersinar???
BERSUKA CITA! Bercengkerama di SURGA!
Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur mendidih
Di dalam lahar membara, terpasung tanpa ampun
Derita yang tak pernah berkahir
Wahai tubuh, berapa maksiat yang engkau lakukan???
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzolimi dengan tubuhmu???
Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu??
Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu???
Berapa banyak hak-hak yang kau rampas wahai tubuh???
Seperti apa isi hatimu???
Apakah isi hatimu seperti kata-katamu???
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu???
Apakah hatimu segagah ototmu???
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok???
Apakah hatimu seindah penampilanmu???
Atau sebusuk kotoran-kotoranmu???
BETAPA BEDA… BETAPA BEDA…
Apa yang tampak di CERMIN dengan apa yang tersembunyi
AKU… AKU TELAH TERTIPU!!!
AKU TERTIPU OLEH TOPENG!!!
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah TOPENG!!!
HANYALAH TOPENG BELAKA!!!
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji TOPENG!!!
Betapa yang indah hanyalah TOPENG!!!
Sedangkan aku hanya seonggok sampah busuk yang terbungkus dan tertipu
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
ALLAH… SELAMATKAN AKU YA ALLAH…
SELAMATKAN AKU…
SELAMATKAN AKU…
AAMIIN… YA RABBAL’ALAMIIN…
Senin, 161109_07:45 @ Zona Supertwin
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna