SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU YA THICKO!!! (menyemangati diri sendiri).
Ahad pagi kemarin, ba’da “jogging and looking for breakfast at boulevard UNS” , sekitar pukul 08.00 Nokia 5300 saya berdering (eh..lebih tepatnya bergetar karena speakerphone saya lagi error). Sebuah “…. Calling” menghiasi layar HP saya kemarin pagi. Seorang sahabat dekat yang kini sudah lulus dan bekerja di luar Solo (kembali ke asalnya). Dia bercerita akan kondisinya sekarang. Dia sedang RAPUH! Katanya sedang DOWN, tidak hanya berada pada TITIK NOL, tapi MINUS! (begitu ungkapannya yang agak hiperbolis). Dia merindukan saat-saat kebersamaan kami yang penuh dengan nuansa ukhuwah yang indah, saat-saat datang bersama dalam kajian rutin pagi yang diadakan oleh Masjid Perjuangan Nurul Huda UNS atau kajian muslimah yang diadakan Depatemen Kemuslimahan SKI FMIPA UNS, saat-saat berkumpul dengan saudari-saudari yang luar biasa, dan lain-lain… Dia tak menemukan suasana itu pasca dia hijrah dari solo karena gelar sarjana yang telah disandangnya. Pasca kampus memang berat sobat! Saya pun tak urung untuk memberikannya beberapa motivasi agar dia bangkit. Yang membuat saya SURPRISE, ketika dia menyampaikan keinginannya untuk ikut “ngaji” di daerahnya (saat kuliah dia tidak bergabung dalam “lingkaran penuh cinta” ini) meski dia belum tahu kepada siapa dia akan “dijalurkan” (I’ll help you, friend! Insya Allah..).
Ahad sore, seorang adik bertandang ke kost… Dia menceritakan permasalahan yang sedang dialaminya.. Meski dia bercerita tak sempurna…tapi saya merasakan, betapa dia sedang berusaha kuat untuk menyembunyikan “kerapuhan”nya di depan saya. KUAT ya dhek!!! Hanya kata-kata motivasi dan tausyah yang bisa saya berikan padanya. Plus pinjaman 3 buku motivasi yang semoga menjadi inspirasi buatnya…
Ahad malam, pukul 19:59:03, Nokia 5300 merah saya kembali bergetar… “1 message received”. Saya buka SMS dari seorang adik yang notabene sorang akhwat aktivis kampus… “Assalamu’alaykum. Wr.Wb… Mb..Tlong smsin aq kata2 pnyemangat dunkz…Aq lelah…Aq ingin lelah mrsakan klelahanku. Aq ingin bosan mrasakan kbosananku. Aq ingin capek mrasakan kecapekanku..Aq ingin ada drumah..hikz..hikz..” Dia memang bukan orang Solo asli, hijrah dari kota asalnya untuk menimba ilmu di kota Solo ini.. Ehm…akhirnya saya balas :”Ketika semuanya menjauh, Allah-lah satu2nya yg tdk berpaling. Ketika smw mngecewakan, Allah-lah yg tidak melukai perasaan. Ketika bban bertmbh berat, Allah-lah satu-satunya sandaran… SEMANGADH!!! Usir setan2 yg menggerogoti azzam dan hamasahmu!hush..hush..! Ada saatnya qt harus mengorbankan keinginan qt, tp yakinlh Allah akan menggantinya dgn yg LEBIH INDAH. Luph u coz Allah” (20:01:20)
Kerinduan pada keluarga?? Lelah dengan himpitan amanah??? Emm…
Ahad pagi kemarin, ba’da “jogging and looking for breakfast at boulevard UNS” , sekitar pukul 08.00 Nokia 5300 saya berdering (eh..lebih tepatnya bergetar karena speakerphone saya lagi error). Sebuah “…. Calling” menghiasi layar HP saya kemarin pagi. Seorang sahabat dekat yang kini sudah lulus dan bekerja di luar Solo (kembali ke asalnya). Dia bercerita akan kondisinya sekarang. Dia sedang RAPUH! Katanya sedang DOWN, tidak hanya berada pada TITIK NOL, tapi MINUS! (begitu ungkapannya yang agak hiperbolis). Dia merindukan saat-saat kebersamaan kami yang penuh dengan nuansa ukhuwah yang indah, saat-saat datang bersama dalam kajian rutin pagi yang diadakan oleh Masjid Perjuangan Nurul Huda UNS atau kajian muslimah yang diadakan Depatemen Kemuslimahan SKI FMIPA UNS, saat-saat berkumpul dengan saudari-saudari yang luar biasa, dan lain-lain… Dia tak menemukan suasana itu pasca dia hijrah dari solo karena gelar sarjana yang telah disandangnya. Pasca kampus memang berat sobat! Saya pun tak urung untuk memberikannya beberapa motivasi agar dia bangkit. Yang membuat saya SURPRISE, ketika dia menyampaikan keinginannya untuk ikut “ngaji” di daerahnya (saat kuliah dia tidak bergabung dalam “lingkaran penuh cinta” ini) meski dia belum tahu kepada siapa dia akan “dijalurkan” (I’ll help you, friend! Insya Allah..).
Ahad sore, seorang adik bertandang ke kost… Dia menceritakan permasalahan yang sedang dialaminya.. Meski dia bercerita tak sempurna…tapi saya merasakan, betapa dia sedang berusaha kuat untuk menyembunyikan “kerapuhan”nya di depan saya. KUAT ya dhek!!! Hanya kata-kata motivasi dan tausyah yang bisa saya berikan padanya. Plus pinjaman 3 buku motivasi yang semoga menjadi inspirasi buatnya…
Ahad malam, pukul 19:59:03, Nokia 5300 merah saya kembali bergetar… “1 message received”. Saya buka SMS dari seorang adik yang notabene sorang akhwat aktivis kampus… “Assalamu’alaykum. Wr.Wb… Mb..Tlong smsin aq kata2 pnyemangat dunkz…Aq lelah…Aq ingin lelah mrsakan klelahanku. Aq ingin bosan mrasakan kbosananku. Aq ingin capek mrasakan kecapekanku..Aq ingin ada drumah..hikz..hikz..” Dia memang bukan orang Solo asli, hijrah dari kota asalnya untuk menimba ilmu di kota Solo ini.. Ehm…akhirnya saya balas :”Ketika semuanya menjauh, Allah-lah satu2nya yg tdk berpaling. Ketika smw mngecewakan, Allah-lah yg tidak melukai perasaan. Ketika bban bertmbh berat, Allah-lah satu-satunya sandaran… SEMANGADH!!! Usir setan2 yg menggerogoti azzam dan hamasahmu!hush..hush..! Ada saatnya qt harus mengorbankan keinginan qt, tp yakinlh Allah akan menggantinya dgn yg LEBIH INDAH. Luph u coz Allah” (20:01:20)
Kerinduan pada keluarga?? Lelah dengan himpitan amanah??? Emm…
Sebelum melanjutkan menulis, winamp miss 13 saya setel dengan nasyid yang akhir-akhir ini sering saya dengarkan “ALLAH MAHA PENGASIH” yang dinyanyikan dengan apik oleh Ust. Jefri Al Buchori (ustadz gaul favorit saya)… Sangat enak buat backsong saat merenung juga…
Ya Rabbi… Ya Rabbi.. Allahu Ya Rabbi..
Lailahailallah… Lailahailallah…
Setiap diri kan diuji dengan sesuatu yang dicintai
Setiap insan kan menemui kesalahan di dalam diri
Dan setiap manusia tak ada yang sempurna
Menjalani hidup di dunia
Kesalahan kan terjadi, dosa-dosa kan ditemui
Mungkin tak bisa hindari
Meski hati tlah menyadari
Dan setiap manusia tak ada yang sempurna
Menjalani hidup di dunia
Allah Maha Pengasih
Allah Maha Penyayang
Allah akan maafkan bila kita memohon ampunan
Sembari mendengarkan nasyid, lanjut menulis!!!
Ya Rabbi… Ya Rabbi.. Allahu Ya Rabbi..
Lailahailallah… Lailahailallah…
Setiap diri kan diuji dengan sesuatu yang dicintai
Setiap insan kan menemui kesalahan di dalam diri
Dan setiap manusia tak ada yang sempurna
Menjalani hidup di dunia
Kesalahan kan terjadi, dosa-dosa kan ditemui
Mungkin tak bisa hindari
Meski hati tlah menyadari
Dan setiap manusia tak ada yang sempurna
Menjalani hidup di dunia
Allah Maha Pengasih
Allah Maha Penyayang
Allah akan maafkan bila kita memohon ampunan
Sembari mendengarkan nasyid, lanjut menulis!!!
Tadi pagi saya sempat membuka buku merah yang saya beri tittle “THE MAP OF MY LIFE IN 2008”. Buku merah bersejarah yang menemani saya mengarungi hari-hari di tahun 2008. Ya, pengin mengenang dan mereview apa saja sih yang telah saya lakukan tahun 2008 kemarin? Karena buku merah itu memang berisi aktivitas harian, bulanan, impian-impian di tahun 2008 ini. Saya tidak akan menceritakan buku itu di sini (^^v), tapi ada sesuatu yang menarik dari buku yang penuh tempelan dan coretan kata motivasi yang mengisi tiap halamannya (bahkan sampulnya). Pada lembar sampul di halaman terakhir, ada sebuah tempelan berwarna pink. Ini “SURAT CINTA” yang saya dapatkan saat mengikuti suatu majelis ilmu (beberapa redaksi saya edit)…Semoga surat ini bisa sedikit memberikan pencerahan pada ketiga saudari saya di atas, pada kita semua, dan pada saya sendiri tentunya!!!
KEMBALIKAN RUHIYAH YANG HILANG
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirabbal’alamin hingga detik ini berjuta kenikmatan Allah masih menyertai kita tanpa ia pilah hamba yang mana benar-benar menjaga hati dan lisannya saja yang diberiNya. Masih merasakan indahnya Islam dan keberadaan iman, Islam pada diri kita. Sholawat dan salam senantiasa terlintaskan untuk sang penggapai cinta hakiki, pencapai derajat taqwa dan ukhuwah tertinggi di muka bumi ini, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan cintaNya..
Saudaraku..
Sudah sekian lama kita disibukkan dengan agenda-agenda duniawi. Kesibukan kita dalam ikhtiar di alam bumi ini. Bagaimanakan kondisi ruhiyah kita? Seberapa besarkah keagungan Allah SWT terjaga pada diri kita? Tidak pernahkah ruhiyah kita mengeluh untuk dipenuhi haknya?
Saudaraku…
Berangkat dari kebutuhan ruhiyah yang nantinya mampu menguatkan pondasi keimanan kita, modal utama seseorang adalah ruhiyah yang kuat dan tempat-tempat yang Allah sukai untuk kita adalah majelis-majelis ilmu, dan di sana berkumpul orang-orang yang senantiasa menjaga keagungan Allah SWT, beraktivitas yang lebih menguatkan kadar ibadah yang bisa lebih mendekatkan diri dengan pemilik dan pencipta hakiki.
Sadaraku…
Penuhilah majelis-majelis yang di sana dipenuhi orang-orang yang berdsikir, bersholawat, dan bertadabur dengan Al Qur’an. Allah akan lebih dekat dengan kita ketika diri kita menyemangati diri untuk lebih dekat denganNya. Hidupkan lagi hati (ruhiyah) kita. Senantiasa mengharap keridhaan Allah SWT dunia dan akhirat. Dan berlindunglah dari jerumusan syetan yang berusaha keras agar manusia jatuh.
Saudaraku…Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.
Semoga Allah SWT menjaga diri kita, sebagaimana kita menjaga keagungan Allah pada diri kita.
SEJENAK MERENUNG…
Ya Allah,
Subuh kuhadapkan tubuh dan wajah ini kepadaMu
Bacaan demi bacaan terucap dari lisanku
Namun ternyata… hati ini tak tertuju padaMu
Ya Allah,
Di tengah hari aku berjamaah menghadapMu
Doa-doa itu kembali kuulang
Namun ternyata… hati ini tak mengingatMu
Yang terbayang urusan kuliah, amanah, rumah
Ya Allah,
Pulang tadi Engkau kembali memanggilku
Kudatangi tempat orang berkumpul tuk menghadapMu
Dalam sujud kuucap bacaan di luar kepala
Dan ternyata..diri ini merencanakan aktivitas esok hari…
Ya Allah..
Barulah menjelang kupejamkan mata ini
Aku benar-benar mengingatMu
Telah kulalui hari tanpa mencari cintaMu
Seolah aktivitas terlihat mendekat kepadaMu
Ternyata, sungguh aku masih jauh dariMu
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Ehm, sepucuk surat yang cukup “MENAMPAR” saya.. (how about you???)
Pada akhir tulisan ini, winamp miss 13 sengaja saya setel nasyidnya Ust. Jefry Al Buchori lagi.. “ASTAGHFIRULLAH” judulnya… MANTAB!!!
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
Hidup ini bergelimang dosa
Slalu saja kerap berbuat nista
Tiada tempat bagiku tuk meminta
Hanya Engkau Sang Maha Pengampun Dosa
Hanya Engkau Sang Maha Pengampun Dosa
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
Terdengar gemuruhMu menyentuh jiwa dan ragaku
Taqarubku kepadaMu mensucikan hadas di jasadku
Rubuhku kepadaMu membersihkan segala dosaku
Sujudku di kakiMu mengartikan aku hambaMu
Ya Rahman.. Ya Rahim.. Ya Ghafar…
Ya Rahman.. Ya Rahim.. Ya Ghafar…
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
Astaghfirullah rabbal baraya.., Astaghfirullah minal khataya..
AYO TERUS MEMPERBAIKI DIRI, SAUDARAKU!!!
Senin, 161109_09:22 @ Zona Supertwin
NB : Saudaraku, saat nanti Thicko sudah “mengabdi” di Jakarta, sering-sering kasih tausyah ya!!! Biar tetap ISTIQOMAH!!! Jazakumullah khoiron katsir!!!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna