Kubuka album biru penuh debu dan usang…
Kupandangi semua gambar diri, kecil bersih belum ternoda…
Fikirkupun melayang…dahulu penuh kasih….
Teringat semua cerita orang, tentang riwayatku…
Kata mereka diriku slalu dimanja…
Kata mereka diriku slalu ditimang…
Nada-nada yang indah, slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku, takkan jadi deritanya…
Tangan halus dan suci, tlah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan…
Kata mereka diriku slalu dimanja…
Kata mereka diriku slalu ditimang…
Oh BUNDA, ada dan tiada dirimu kau slalu ada di dalam hatiku….
(BUNDA_Melly Goeslow)
Bila saya mencintai Ibu, itu semata-mata karena dari rahimnya yang suci saya terlahir. Alasan itu sudah cukup bagi saya untuk mencintainya sepenuh jiwa. Jika kemudian cinta saya berkembang dan terus bermekaran, itu karena Ibu selalu menitipkan kasihnya pada saya tanpa pernah ada keinginan untuk mengambilnya kembali. Sungguh saya merasa mendapat kemuliaan tak terkira berkesempatan menjaga cinta itu agar terus bersemi di bilik hati.
Ibu memang teramat istimewa bagi saya. Beliau adalah matahari yang tak pernah lelah menghangatkan bumi. Beliau juga bulan yang selalu setia memantulkan cahaya cinta sang matahari dalam pekatnya malam. Bahkan Ibu adalah angin pembawa kesejukan bagi nurani saya. Dan Ibu, adalah sosok wanita yang selalu saya kagumi sepenuh hati karena ketegaran dan ketulusan cintanya.
PUISI NUNGMA UNTUKMU, BUNDA…
Bunda…
Seorang wanita yang sangat berarti dalam hidup putrinya
Senyum kita adalah kebahagiaan Bunda
Dan tangis kita adalah kesedihan Bunda
Di waktu kecil, Bunda tunjukkan padaku
Bagaimana berjalan tanpa tangan Bunda…
Kini, setelah beranjak dewasa, Bunda ajarkan padaku
BERMIMPI SELUAS LANGIT!!!
Dan selalu tabah mengarungi BAHTERA KEHIDUPAN!!!
Bunda…karena engkaulah sempurna kebahagiaanku….
Setiap kali aku putus asa…
Senyum Bunda yang slalu menawarkan asa untukku…
Di waktu malam, desah nafas Bundalah yang slalu menghangatkanku
Senyum Bunda yang slalu menyambut wajah tidurku…
Aku bangga menjadi puteri Bunda….
Bagian dari diri Bunda…
Surga ada di bawah telapak kakimu!!
Tidak ada yang pernah menandingi cinta dan pengorbanan ibu, kasih sayang ibu. Tulus, tak bersyarat. Kasih ibu, sepanjang badan. Sayang ibu, sepanjang jalan. Cinta ibu, sepanjang hayat. Sekarang adalah tugas kita sebagai anaknya, untuk selalu membahagiakan ibu. Semoga kita bisa membahagiakan Ibu, meski tak mungkin mampu membalas semua kasih ibu.
Rabbigh firlii wa liwaaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiraa
[ya ALLAH ampuni saya, kedua orang tua saya dan kasihanilah mereka dengan penuh kasih sayangMU, sebagaimana mereka mendidik dan memelihara kami diwaktu kecil] …
amin ya RABB, irhamnaa ya ALLAH dan jadikan kami anak-anak yang mampu membalas sulaman cinta orang tua kami ya ALLAH…
Bila kuingat masa kecilku, ku slalu menyusahkanmu
Bila kuingat masa kanakku, ku slalu mengecewakanmu
Banyak sekali pengorbananmu yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu
Engkaulah yang kukasihi
Engkaulah yang kurindu
Kuharap slalu doamu
Dari dirimu ya IBU…
Tanpa doamu takkan kuraih
Tanpa doamu takkan kucapai
Segala cita yang kuinginkan
Dari dirimu ya IBU…
(Ingatlah Ibu_Shoutul Haq)
Senja makin merapat pada pekat. Gelap awan meninggalkan kesepian yang teramat mendalam. Membawa masuk semilir angin dingin. Tak seperti biasanya, mata ini enggan terpejam. Sekelebat…sesosok bayangan muncul perlahan. Mengajak hati untuk merindu. Menorehkan indah akan segala kenangan. Sosok wanita lembut dengan guratan-guratan wajah tegar, yang mungkin kini tengah sendiri, menanti di samudra rindu. Ingin rasanya detik ini jua menghamburkan badan pada pangkuannya dan berbisik…”I Love U IBU…”
Dik Nung sayaaaaaaannnngggg banget sama Ibu…I Love you coz Allah!!!
Selamat ulang tahun Ibu....
Semoga tambah segalanya yang baik...
Semoga panjang umur dan sehat selalu...
IBUKU,INSPIRASIKU!!!
[Zona Inspirasi Supertwin, 11 Juni 2010...00:11 WIB]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna