semilir angin rindu
lembut membelaiku sedingin salju
berlabuh didasar kalbu
tercipta irama sepi nan syahdu
menemani diri hingga batas waktu
untuk kita bertemu
bingkisan kataku menari
diujung jemari
tertuang dalam puisi
mencurahkan kerinduan yang menghentak dihati
ketika rinduku bertasbih dalam gelora jiwa nan sunyi
disudut titik rinai berteman sepi
kulukiskan rindu diatas langit-langit hati
penuh do'a tulus dan suci
semoga engkau selalu dalam naungan cinta Illahi Robbi
bersama kita merangkai pelangi
setelah hujan berhenti
tersudut aku diujung rindu
pada siang malam yang terus berlalu
menyelimuti hati kian membeku
penuh warna nan syahdu
menjadi keindahan dalam bilah hatiku
hingga berlinang tetesan embun dari kelopak mata
menjadi jelaga rasa pelipur jiwa
dalam untaian rindu yang mengelora
dan terbingkai dalam rangkaian kata sederhana
bersama untaian do'a yang mengalun
untuk setiap tapak langkah yang kau ayun
dengan seulas senyum
pada tapak-tapakmu yang membuatku berdecak kagum
setetes rinduku dalam setia
hingga tiba detiknya kita melangkah bersama
pada pijakan bait-bait cinta menuju pangkuan ridha-Nya…
[Serakan Inspirasi Keisya Avicenna….18 Juni 2010…’sebait nada rindu untukmu’, special untuk my supertwin Aisya Keisya Avicenna “ sampaikan bait rinduku untuk para penduduk negeri si atas awan…biar ku bisa mengeja aksara-aksara penuh kerinduan ini…‘n seseorang (yg telah disiapkan-Nya), dia yang berhak menyempurnakan ‘sayap kerinduan’ ini…sanggupkah aku menggapai awan, di mana rindu itu bersembunyi mampukah kupetik dan kusimpan …??]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna