Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, April 30, 2011

Catatan Aisya [30] : Untukmu Para Muharrik Dakwah

Saturday, April 30, 2011 0 Comments
Allah memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya dan derajat yang setinggi-tingginya bagi mereka yang sabar dan lulus dalam ujian kehidupan di jalan dakwah. Jika ujian, cobaan yang diberikan Allah hanya yang mudah-mudah saja tentu mereka tidak akan memperoleh ganjaran yang hebat. Disitulah letak hikmahnya, yakni bahwa...

Friday, April 29, 2011

Catatan Aisya [29] : Cara Ibu Menyuruh Anak

Friday, April 29, 2011 0 Comments
Ada seorang ibu yang berprinsip dalam hal 'menyuruh anak' - saat menyuruh pertama kali, berarti ia menyampaiken pesan 'minta tolong' - jika mengulang 1x, brarti ia termasuk ibu yang cerewet - jika mengulang 2x, berarti ia termasuk ibu yang bawel.. Karena ia tidak mau jadi ibu yang cerewet/bawel, maka ia tidak pernah mengulang...

Thursday, April 28, 2011

Catatan Aisya [28] : Doa

Thursday, April 28, 2011 0 Comments
Ya Allah Maha Pengasih tunjukkan jalan bagiku Agar kami tak sesat dalam rimba raya-Mu, Ya Allah.. Ya Allah Maha Pemurah berikan kami cahya-Mu Agar kami tak jatuh dalam lembah azab-Mu, Ya Allah... Kami hanyalah manusia yg penuh noda dan dosa Ampuni kami semua dalam belaian sayang-Mu Setulus doa dariku Senikmat iman di...

Catatan Aisya [27] : Dua Status yang Kontroversial

Thursday, April 28, 2011 0 Comments
Melihat ke atas: Memperoleh semangat untuk maju Melihat ke bawah: Bersyukur atas semua yg ada Melihat ke samping: Semangat kebersamaan Melihat ke belakang: Sebagai pengalaman berharga Melihat ke dalam: Untuk introspeksi diri Melihat ke depan: Untuk menjadi lebih baik! ~Melihat ke dompet.. Hmm, baru ingat kalau ini tanggal...

Wednesday, April 27, 2011

KELUARGA SEBAGAI LABORATORIUM PERADABAN

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
Posted by pak cah on August 19, 2010Oleh : Cahyadi Takariawan“Mengapa keluarga dapat dikatakan sebagai batu pertama untuk membangun negara ?” demikian pertanyaan Husain Muhammad Yusuf dalam bukunya Ahdaf Al Usrah Fil Islam mengawali pembahasan tentang Posisi Keluarga dalam Negara. “Sebab”, tulisnya, “Sejauh mana keluarga...

Celoteh Aksara [27]: “M-Four: Mengenang Masa-Masa Mbolang #1”

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Wednesday, April 27, 2011 at 10:34am Catatan ini hanya sebagai sarana refreshing aja, tatkala hari-hariku disibukkan untuk menyelesaikan satu PR yang benar-benar ekstra menguras tenaga, waktu, pikiran, dan harta tentu saja. Bagian terkuras yang terakhir itu lantaran ketika menulis atau asyik...

Celoteh aksara [25]: "BIDADARI-BIDADARI SURGA"_Catatan Reflektif

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Monday, April 25, 2011 at 12:14pm Kepedihan, penderitaan, suka cita, canda tawa, cinta dan pengorbanan, tumpah ruah di pondok bambu Lembah Lahambay rumah keluarga mamak Lainuri dan Laisa. Pengorbanan tulus tiada tara seorang Laisa. Setelah bapaknya meninggal dicabik-cabik harimau gunung Klendeng,...

Celoteh Aksara [23]: "MENJEMPUT TAKDIR-NYA #2"

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Saturday, April 23, 2011 at 9:25amDetik-detik bergulir menuju siangJiwanya terbang bagaikan layang-layang putusAir mata menggenang bak lautan kesedihan Barangkali ia lupa, hidup ini memang penuh dengan rahasiaSaat angin bertiup setengah hatiDia pun harus pergi untuk sebuah mimpi… [Keisya Avicenna,...

Celoteh Aksara [24]: "MENGEJA SENJA"

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Sunday, April 24, 2011 at 5:13pmSenja mengajak kita duduk merenungDengan kemilauan mentari pantulkan seberkas cahaya jinggaMembuncahkan rasa yg tlah lama terendap dlm dada...Selepas gerimis sore tadiBersama butiran air mata langit yg menghujam bumiSedikit mengaburkan bayangan...Berbaris kata...

Celoteh Aksara [22]: “MENJEMPUT TAKDIR-NYA [TEPAT dan TERBAIK]"

Wednesday, April 27, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Friday, April 22, 2011 at 10:29am “Hidup bukanlah bagaimana menunggu hujan dan badai berlalu, tetapi bagaimana kita belajar menari dalam irama hujan”– Vivian Green Membaca ‘quotes’ di atas membuat saya menelusuri kembali ruang dan waktu perjalanan hidup saya yang telah berlalu. Sejenak saya...

Tuesday, April 26, 2011

Catatan Aisya [25] : Lolos Tahap Pertama

Tuesday, April 26, 2011 0 Comments
Alhamdulillah, hari ini dapat pengumuman tahap I beasiswa S2 dari kantor. Insya Allah tes selanjutnya tanggal 13-14 Mei 2011. Mohon doanya kawan-kawan! Semangat!!! Gitu aja deh catatannya coz speechless banget karena pagi tadi aku sempat merasa sedih karena "kehilangan" sesuatu, tapi Allah ternyata menggantinya dengan...

Saturday, April 23, 2011

Catatan Aisya [23] : Membudayakan Taubat (Reportase)

Saturday, April 23, 2011 0 Comments
Hari, Tanggal : Sabtu, 23 April 2011 Pukul : 08.00-12.00 Tempat : Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta Pusat Pembicara : Ustadz Bachtiar Nasir, LC *** Materi dari ustadz baru dimulai pukul 09.00. Surprise juga saat sebelum materi, ada kesempatan untuk belajar tahsin dulu. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok...

Friday, April 22, 2011

Catatan Aisya [22] : Launching Buku Keempatku

Friday, April 22, 2011 0 Comments
Pukul 03.00, aku terbangun. Lagi-lagi tanpa alarm. Alhamdulillah. Setelah sholat malam, aku sempat murojaah 3 hadist yang harus aku setorkan pagi ini. Pukul 03.30 aku buka kulkas, ambil telur dan beberapa cabai, terus menuju lantai 1. Saatnya memasak!!! Beberapa waktu kemudian, akhirnya jadi juga masakan lezat ala chef...

Thursday, April 21, 2011

Catatan Aisya [21] : Kartini Pengingat Mati

Thursday, April 21, 2011 0 Comments
Mengapa saya menggunakan kata “Kartini” pada judul catatan ini? Alasan pertama karena Kartini itu wanita luar biasa dan kali ini saya akan menceritakan seorang wanita luar biasa yang cukup berpengaruh bagi saya. Alasan kedua karena catatan ini merupakan Catatan Aisya edisi ke-21 yang saya tulis tanggal 21 April 2011 bertepatan...

Wednesday, April 20, 2011

Buku Terbaru Saya : PARA GURU KEHIDUPAN

Wednesday, April 20, 2011 1 Comments
Para Guru Kehidupan senantiasa ada dan hadir di sekitar kita. Mungkin ia adalah sosok yang sederhana, mungkin ia adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga hadir dan melintas begitu saja dalam kehidupan kita atau mungkin juga ia adalah sebuah momen yang tak terlupakan dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini Dari...

Catatan Aisya [20] : Kematian Hati (KH. Rahmat Abdullah)

Wednesday, April 20, 2011 0 Comments
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan tuhannya. Dari jahil engkau disuruh berilmu...
Page 1 of 231123231Next