Saat malam kian larut, mata pun mulai tak tentu arah (baca: nggak fokus). Tapi, jiwa ini bersikeras untuk menuntaskan amanah hari ini dengan semaksimal mungkin. Karena batinnya selalu bertekad: “Hari ini berlalu tanpa meninggalkan PR untuk esok hari.” Ya, karena kita pun takkan pernah tahu masihkah ada umur buat besok? [peristiwa yang sering terjadi jelang 22:22…hehe]
Detik beranjak menjadi menit. Menit merangkak menjadi jam. Sang jam pun berlari menjadi hari. Itulah ekspedisi sang waktu.
Ada kebiasaan yang mulai aku disiplinkan sejak tahun ke-4 aku berstatus sebagai mahasiswa (saat masih nge-kost di Solo). Waktu itu aku mulai disibukkan dengan pengerjaan “SASTRA INTELEKTUAL” alias “SKRIPSI”. Ya, sekitar akhir semester 6 atau awal semester 7 ya (agak lupita) aku mulai menerapkan 22:22-02:02. Apaan tuh? Tidur jam 22:22 dan bangun jam 02:02. Dan Alhamdulillah, kebiasaan itu berlangsung sampai sekarang meski jujur nih ya, di Wonogiri aku belum bisa rutin bangun tepat jam 02:02 karena aku akui adaptasi dengan kondisi cuaca di kota ini memakan waktu cukup lama. Seringnya bangun jam 03:03 (aih, tetap paduan angka yang unik). Heuheu…Wonogiri tuh jauh lebih dingin daripada Solo. Vinson Massif-nya Antartika apa bocor sampai Wonogiri juga yak? Hm, tapi aku takkan pernah menyerah! Apalagi kalau nanti sudah aktif masuk kuliah. Hoho…
Kita harus mampu “mengendalikan” sang waktu (baca: manajemen waktu dengan baik) atau kita sendiri yang akan terlena. Tanpa disadari, terkadang kita terlalu “ASYIK” dengan kesibukan kita hingga kita pun terbuai karenanya, aktivitas kita tersebut produktif nggak ya? Atau parahnya, masih saja punya kebiasaan SUKA MENUNDA. Padahal, kalau diibaratkan, waktu itu bagaikan seutas tali. Berujung! Ada titik akhir yang entah kapan itu kita semua tidak akan pernah tahu.
Nah, berangkat dari semangat “DZIKRUL MAUT”, diri ini mencoba membuat jadwal yang harapannya bisa menjadikan hari-hari dijalani dengan senang hati agar lebih ber-PELANGI! Dan kenapa angka 2 yang mendominasi? Hehe. Bukan rahasia lagi karena diri ini anak ke-2, lahirnya 2 orang (baca: SUPERTWIN), lahir pun tanggal 2 bulan ke-2. Alhamdulillah, tangan 2, kaki 2, mata 2, telinga 2, lubang hidung 2,… hehe. Jadi, biar lebih istimewa dan tampak cantik saja! Angka 2-lah yang dipilih.
Yuuuk…marilah kita belajar untuk memanfaatkan setiap kala rotasi bumi dalam hari-hari kita (jatah waktu 24 jam sehari) dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terlena, karena hanya penyesalan di akhir yang akan kita terima jika kita tak mampu memanfaatkan sang kala dengan sebaik-baiknya.
***
Masa berlalu tak terhitung jariku…
Saat syahdu nyanyian kalbu
Mesra memagut mimpi
Mencumbu ilusi sunyi
Dalam dekap peluk romantisme khayalan
Diri ini takkan pernah putus harapan
Semangat akan tetap membakar hati
‘Tuk lanjutkan ekspedisi mimpi
Malam ini…
[22:22]
Ter’cenung’ hening… :)
Dalam khidmat selarik lantun do’a
Mencoba mengurai angan…
Masih terus bercengkerama bersama malam
Hingga sang pagi ‘kan menjelang
Mencoba menaklukkan kembali hamparan panjang
Terangkum indah dalam sebuah kisah
Yang tak sekadar untuk kenangan
Tapi abadi dalam hati
Kekal dalam ingatan…
[02:02]
[Keisya Avicenna, lembar ke-22 Ramadhan…*Semakin dekat tuntaskan penantian…]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna