♥ CATATAN CINTA UNTUK IBUNDA KEDUA ♥
Ibu, bahagia rasanya hati ini…
Gelimang syukur terpatri dalam jiwa ini
Karena Allah Swt mempertemukan diri ini dengan sosok mulia sepertimu, lewat ikatan suci yang telah diikrarkan oleh putra tercintamu beberapa saat lalu...
Ibu, kini engkaupun menjadi ibuku
Tak hanya sekadar mertua, tapi engkaulah ibuku, ya ibuku sama halnya dengan ibu kandungku…
Karena dari rahim sucimu, pangeran kunci syurgaku terlahir
Karena perjuangan dan pengorbananmu, engkau didik dan tempa laki-laki pemilik tulang rusukku ini hingga menjadi pemuda yang sholeh dan tangguh seperti sekarang.
Karena lewat tangan halusmu, engkau ajarkan kepadanya apa itu cinta, kasih sayang, dan kesetiaan.
Karena lewat tutur kata bijaksanamu, engkau berikan nasihat-nasihat berharga bak mutiara terindah untuk putra terkasihmu hingga ia dewasa dan tegar dalam mengarungi samudera kehidupan.
Ibu, terima kasih atas segala cinta yang engkau punya…
Pintaku…
Ajari putrimu ini mengenal lebih jauh putra tercintamu, memahami segala karakternya, tabiatnya, segala hal yang melekat pada dirinya…
Ajari putrimu ini bagaimana cara yang tepat menyayanginya seperti halnya kasih sayang yang telah engkau curah limpahkan untuknya.
Ajari putrimu ini untuk menerima laki-laki istimewa itu dalam satu paket penuh cinta: mensyukuri segala kelebihannya dan menerima dengan ikhlas segala yang menjadi kekurangannya sebagai ladang ibadah bertabur pahala.
Ibu, do’akan putrimu ini agar bisa menjadi ISTRI SHALIHAH…
(Rerentet kata sebagai wujud baktiku pada sosok wanita luar biasa, untukmu ibu mertuaku, putramu, dan atas amanah yang telah Allah Swt berikan untukku suatu hari nanti di masa yang TEPAT dan TERBAIK hadiah teristimewa dari-Nya… ^_^)
***
Ada cuplikan ‘calon buku’ saya di point ke-96 (dari 99 poin yang sudah saya tulis. Itung-itung sebagai modal persiapan euy… hasil research dari banyak sumber)
96. Jelita karena Menjadi Menantu Shalihah Kesayangan Mertua
Wahai muslimah jelita, pernikahan adalah ikatan dua keluarga menjadi satu, yaitu keluarga dari istri dan keluarga dari suami, artinya orang tua istri adalah orang tua suami dan orang tua suami adalah orang tua istri. Namun sayang tidak semua pasangan bisa memahami akan hal ini, sehingga kadang mertua diperlakukan seperti orang luar yang kadang dianggap hanya suka ikut campur.
Nah, tentunya kita tak ingin hal ini terjadi dalam kehidupan kita bukan? Karena apa yang kita tabur itu juga yang nantinya kita tuai. Ada beberapa tips untuk menjadi menantu yang baik:
Wahai muslimah jelita, kita memang bukan orang sempurna yang tak pernah salah, tetapi jika kita melakukan kelima hal tersebut secara sungguh-sungguh kita telah menjadikan hidup kita istimewa di hadapan mertua. Jika kita mencintai anaknya, maka kita wajib mencintai orang tuanya juga.
Dan menjadi menantu shalihah itu juga bagian dari ibadah...
[Keisya Avicenna: “Suka dengan kalimat terakhir. Hihi... ^_^”]
Ibu, bahagia rasanya hati ini…
Gelimang syukur terpatri dalam jiwa ini
Karena Allah Swt mempertemukan diri ini dengan sosok mulia sepertimu, lewat ikatan suci yang telah diikrarkan oleh putra tercintamu beberapa saat lalu...
Ibu, kini engkaupun menjadi ibuku
Tak hanya sekadar mertua, tapi engkaulah ibuku, ya ibuku sama halnya dengan ibu kandungku…
Karena dari rahim sucimu, pangeran kunci syurgaku terlahir
Karena perjuangan dan pengorbananmu, engkau didik dan tempa laki-laki pemilik tulang rusukku ini hingga menjadi pemuda yang sholeh dan tangguh seperti sekarang.
Karena lewat tangan halusmu, engkau ajarkan kepadanya apa itu cinta, kasih sayang, dan kesetiaan.
Karena lewat tutur kata bijaksanamu, engkau berikan nasihat-nasihat berharga bak mutiara terindah untuk putra terkasihmu hingga ia dewasa dan tegar dalam mengarungi samudera kehidupan.
Ibu, terima kasih atas segala cinta yang engkau punya…
Pintaku…
Ajari putrimu ini mengenal lebih jauh putra tercintamu, memahami segala karakternya, tabiatnya, segala hal yang melekat pada dirinya…
Ajari putrimu ini bagaimana cara yang tepat menyayanginya seperti halnya kasih sayang yang telah engkau curah limpahkan untuknya.
Ajari putrimu ini untuk menerima laki-laki istimewa itu dalam satu paket penuh cinta: mensyukuri segala kelebihannya dan menerima dengan ikhlas segala yang menjadi kekurangannya sebagai ladang ibadah bertabur pahala.
Ibu, do’akan putrimu ini agar bisa menjadi ISTRI SHALIHAH…
(Rerentet kata sebagai wujud baktiku pada sosok wanita luar biasa, untukmu ibu mertuaku, putramu, dan atas amanah yang telah Allah Swt berikan untukku suatu hari nanti di masa yang TEPAT dan TERBAIK hadiah teristimewa dari-Nya… ^_^)
***
Ada cuplikan ‘calon buku’ saya di point ke-96 (dari 99 poin yang sudah saya tulis. Itung-itung sebagai modal persiapan euy… hasil research dari banyak sumber)
96. Jelita karena Menjadi Menantu Shalihah Kesayangan Mertua
Wahai muslimah jelita, pernikahan adalah ikatan dua keluarga menjadi satu, yaitu keluarga dari istri dan keluarga dari suami, artinya orang tua istri adalah orang tua suami dan orang tua suami adalah orang tua istri. Namun sayang tidak semua pasangan bisa memahami akan hal ini, sehingga kadang mertua diperlakukan seperti orang luar yang kadang dianggap hanya suka ikut campur.
Nah, tentunya kita tak ingin hal ini terjadi dalam kehidupan kita bukan? Karena apa yang kita tabur itu juga yang nantinya kita tuai. Ada beberapa tips untuk menjadi menantu yang baik:
- Anggap (wajib nih!) mertua sebagai orang tua kandung kita!
- Hormati dan hargailah mereka
- Patuh
- Bersahabatlah
- Berikan yang terbaik
Wahai muslimah jelita, kita memang bukan orang sempurna yang tak pernah salah, tetapi jika kita melakukan kelima hal tersebut secara sungguh-sungguh kita telah menjadikan hidup kita istimewa di hadapan mertua. Jika kita mencintai anaknya, maka kita wajib mencintai orang tuanya juga.
Dan menjadi menantu shalihah itu juga bagian dari ibadah...
[Keisya Avicenna: “Suka dengan kalimat terakhir. Hihi... ^_^”]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna