TUJUH
MATA AIR SALSABILA
UNTUK
PARA WANITA LUAR BIASA
*Keisya Avicenna
Judul Buku : Renungan Dahsyat untuk Muslimah
Nama Penulis : Nur Sillaturohmah, Lc.
ISBN :
978-602-317-086-9
Penerbit : Ziyad Books
Tebal Buku : 184 halaman
Harga Buku : Rp 38.000,00
Salsabila adalah mata
air kehidupan di surga. Mata air yang mengalir dengan segala kesegarannya.
Menghidupkan yang mati, meremajakan yang lapuk, menyimpan kebahagiaan di atas
kebahagiaan.
Muslimah adalah makhluk
yang sangat istimewa. Seharusnya, ia memiliki karakter pribadi yang tidak hanya
menyenangkan namun juga menenangkan. Hadirnya dirindukan, keberadaannya
diharapkan, saat bersamanya adalah saat yang penuh manfaat, jauh dari
kesia-siaan. Muslimah shalihah layaknya ‘Salsabila’ di dunia.
Buku ini bak “7
Mata Air Salsabila” yang begitu menyegarkan jiwa yang dahaga,
menyejukkan pikiran yang sudah penat dengan lika-liku kehidupan di dunia, juga
mengajak para muslimah merenungkan banyak hal dalam kehidupan serta mengikat
makna dari beragam peristiwa keseharian.
Bagian awal buku ini
kita akan mendapatkan hidangan kisah bertabur hikmah, kisah Ummu Sulaim dan Abu
Thalhah. Kisah menggetarkan yang pernah dicatat oleh sejarah. Kisah yang
mengajarkan betapa kuat Ummu Sulaim membendung kondisi jiwanya yang tergoncang,
ia juga mampu mencegah goncangan emosi suaminya dengan cara yang sangat cerdas.
Dari kisah ini pula kita belajar dan harus senantiasa bersyukur bahwa wanita
adalah sosok yang istimewa dan hebat. Penasaran dengan kisahnya? Ada di halaman
13 dalam buku ini.
Keistimewaan dari buku
yang ditulis oleh Ustadzah Nur Silla ini, saya merangkumnya menjadi 7 nasihat
dahsyat yang menjelma “7 Mata Air Salsabila”, diantaranya :
1. Mata Air Pertama : tentang
PENCIPTAAN
Penciptaan
yang begitu memesona
Dalam
buku ini, setiap muslimah akan diajak untuk kembali menyelami hakikat
penciptaan manusia. Pembahasan lengkap mengenai hal ini dibahas di bagian “Untuk Apa Wanita Diciptakan?” (halaman
25).
2. Mata Air Kedua : tentang PERBEDAAN
Perbedaan
dengan Kaum Adam yang membuncahkan rasa syukur
Wanita
memang diciptakan berbeda dengan kaum laki-laki, tetapi hal itu tidak
menunjukkan bahwa wanita lebih rendah derajat dan kedudukannya di mata Allah.
Setiap muslimah seharusnya menyadari bahwa semua manusia itu berkedudukan sama
di mata Allah. Hanya taqwa dan ilmu yang membedakan laki-laki dan wanita.
3. Mata Air Ketiga : tentang PERAN
Peran
istimewa dan perjuangan luar biasa
Buku
ini juga mengingatkan kita akan peran istimewa seorang muslimah, diantaranya
sebagai hamba Allah, sebagai istri dari suami, sebagai ibu dari anak-anak,
sebagai anak dari kedua orang tua, dan sebagai salah satu anggota masyarakat. Pembahasan
mengenai peran muslimah ada di bab “Bantulah
Hamba Menjalankan Tugas Sebagai
Muslimah, Ibu, dan Istri” (halaman 55).
4. Mata Air Keempat : tentang
PENGINGAT
Pengingat
kala kau alpa dan terlena
Buku ini dapat berfungsi sebagai pengingat. Salah satunya di bagian “Mengapa wanita menjadi mayoritas penghuni neraka?” (halaman 103). Selanjutnya, ada amalan-amalan yang dengannya kita berharap dapat meraih surga-Nya, disajikan dengan penjelasan lengkap.
5. Mata Air Kelima : tentang PELIPUR
LARA
Pelipur
lara untuk hati dan jiwa yang luka
Bagi
seorang wanita, kehadiran suami, anak dan keluarga mampu menjadi sumber utama
kekuatan hidup (halaman 87). Jadi, terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah,
wa rohmah tidak hanya sekedar diimpikan, namun juga harus diperjuangkan. Pelipur lara yang lain adalah doa dan dzikir,
juga Al-Qur’an -yang tidak hanya dibaca namun juga harus direnungkan maknanya
dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mata Air Keenam : tentang PENOLONG
Penolong
dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana
Sabar
dan shalat adalah sebaik-baik penolong (QS. Al-Baqarah ayat 153).
7. Mata Air Ketujuh : tentang
PERJUMPAAN TERBAIK
Perjumpaan
terbaik dengan Rabb tercinta
Hidup ini
singkat, jangan sampai terlena dan lupa bahwa setelah kehidupan yang fana ini
masih ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Buku ini juga mengajak kita
bergegas untuk bertaubat dan mengharapkan ampunan-Nya setiap saat. Hingga cita
tertinggi kita adalah sebuah akhir yang indah (husnul khatimah), membangun istana di surga, dan perjumpaan terbaik
dengan Rabb tercinta.
Saya hampir tidak
menemukan kekurangan dalam penulisan buku ini. Semuanya tersaji dengan bahasa
sederhana, dekat sekali dengan keseharian muslimah, mudah dipahami, lengkap
dengan dalil baik dari sumber Al-Qur’an maupun hadits. Di hampir setiap subbab
ada bagian lembar kosong untuk diisi pembaca, ini menarik sekali
Tapi, alangkah lebih ‘eye catching’ kalau tidak melulu berisi
tulisan, mungkin ada tambahan ilustrasi atau infografis khas muslimah, sehingga
memudahkan dalam pemahaman.
Buku ini sangat saya
rekomendasikan untukmu duhai Shalihah, yang ingin terus-menerus memperbaiki
diri. Maka, jadilah sebaik-baik perhiasan dunia, hingga engkau menjadi wanita
dunia yang layak dicemburui para bidadari surga.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna