Aplikasi My Blue Bird sangat membantu saya untuk memesan taksi secara online dan semakin mempermudah mobilitas keseharian saya ^_^ Love you, Blue Bird |
Saat ini saya mengelola
sebuah komunitas sekaligus wadah pelatihan kepenulisan untuk anak-anak dan
remaja di Semarang. Saya beri nama DNA WRITING CLUB. Setiap hari Senin sampai
Jum’at kecuali hari Selasa ada kegiatan belajar menulis di rumah saya, markas Banyumanik.
Sedangkan tiap Selasa, kegiatan DNA Writing Club berlangsung di markas KPA
Regency. Kalau suami sedang ke luar kota, otomatis saya harus berangkat sendiri
ke lokasi. Rumah tempat pelatihan berlangsung tidak dilewati kendaraan umum.
Saya masih trauma naik motor sendiri jika harus melewati jalan raya yang ramai.
So, naik taksi adalah salah satu
solusi paling solutif yang bisa saya pilih.
Entah kenapa sejak saya
masih bekerja di Solo, saat saya ‘berpetualang’ di ibu kota Jakarta, saat saya
pergi kemanapun dan membutuhkan armada taksi, taksi Blue Bird selalu menjadi
pilihan andalan saya. Faktor kenyamanan dan kepercayaan yang bisa saya rasakan
dari pelayanan Blue Bird selama ini.
Blue Bird sekarang jauh
lebih keren. Saya ingat sekali, awal naik taksi Blue Bird saat saya kuliah di
Solo. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini, Blue Bird pun mulai
berinovasi dengan meluncurkan aplikasi online : “My Blue Bird”.
Setelah mengikuti acara
Gathering Pengenalan Aplikasi Online “My Blue Bird” pada tanggal 13 Februari
2016, saya mendapatkan banyak informasi baru. Salah satunya cara penggunaan
aplikasi tersebut. Beruntung saya bergabung dengan Komunitas Gandjel Rel
sehingga bisa mendapatkan kesempatan istimewa untuk bisa hadir memenuhi
undangan dari Manajemen Blue Bird Semarang itu. Saya jadi tahu kalau pesan
taksi Blue Bird sekarang ini bisa langsung memanfaatkan aplikasi “My Blue Bird”,
tidak perlu memesan via operator lagi. Wuih, senangnya!
Gathering Blogger Pengenalan Aplikasi "My Blue Bird" di Blue Bird Group Semarang |
Aplikasi
“My Blue Bird”
Dengan
munculnya aplikasi ini, pesan taksi sekarang jadi lebih mudah. Kalau dulu saya harus menghubungi call center Blue Bird dengan nomor (024) 6701234 –untuk wilayah Semarang-, dengan aplikasi My Blue
Bird saya bisa langsung memesan taksi secara online. So, caranya…
- Terlebih dahulu, download aplikasi “My Blue Bird” di ponsel Sahabat dengan Google Play atau Playstore. Selesai men-download, dan menyetujui beberapa syarat dan ketentuannya, kita akan diminta mengisi beberapa data yang diperlukan.
- Pilih kota, sementara ini baru ada 6 kota : Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Bandung dan Surabaya.
- Memasukkan nomor ponsel, lalu kita akan mendapatkan kode verifikasi.
- Memasukkan data diri : nama, alamat, email, dan tanggal lahir.
- Setelah
semuanya lengkap, aplikasi ini bisa langsung digunakan.
- Aplikasi My Blue Bird terbaru memiliki floating navigation menu yang terdiri dari opsi : Order untuk melakukan pemesanan baru, Tracking untuk memantau lokasi taksi pesanan, History yang merangkum catatan pemesanan kita, News and Promo sebagai layanan tambahan yang memberikan informasi terkini mengenai Taksi Blue Bird, Account untuk mengatur detail informasi diri pengguna, dan More ada beberapa pengaturan di dalamnya.
- Jika masih penggunaan pertama, kita akan diminta untuk mengisi alamat baik dengan cara manual atau memanfaatkan GPS.
Kita bisa menuliskan alamat rumah kita secara spesifik. Ada kolom “Extra Guidance” yang bisa diisi deskripsi tambahan alamat penjemputan kita. Kalau saya karena masuk gang meskipun dapat dilewati mobil, tapi saya memilih menunggu di halaman Masjid Al Kautsar. Saya tuliskan : “saya tunggu di halaman Masjid Al Kautsar”.Oh ya, tidak perlu khawatir ketika sedang berada di
luar kota, aplikasi My Blue Bird bisa digunakan di 6 kota yaitu Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Surabaya, dan Bandung. Tinggal pilih menu More-Change City, akan muncul pilihan seperti ini :
Pengalaman Berkesan Saya Bersama Blue Bird dan Penggunaan
Aplikasi My Blue Bird
Selasa sore tanggal 29 Maret 2016, langit
Banyumanik begitu gelap, mungkin sebentar lagi turun hujan. Sore itu saya harus
ke KPA Regency untuk mengajar kelas menulis di sana. Suami saya tidak bisa
mengantar karena ada rapat di luar kota. Setelah Ashar, saya pun memesan taksi
Blue Bird menggunakan aplikasi My Blue Bird. Setelah order, muncul nomor
lambung taksi FR 188 dengan nama driver Pak Aminudin. Tidak sampai 10 menit,
taksi berwarna frost blue itu pun
datang. Sang driver langsung turun dan memastikan itu adalah taksi pesanan
saya. Lalu, beliau pun membukakan pintu untuk saya dan membawakan tas jinjing saya
yang berisi sejumlah buku. Hari itu bawaan saya memang cukup rempong. Dan itulah salah satu kualitas pelayanan super prima
yang saya rasakan dari Blue Bird sejak awal.
Waktu itu saya sedang merampungkan buku yang beberapa waktu lalu saya pinjam di Perpustakaan Wilayah Kota Semarang. Buku biografi Blue Bird karya Alberthiene Endah. Buku itu pun saya bawa sambil saya baca di dalam taksi. Sebentar lagi selesai. Saat naik taksi sore itu, hati saya bergetar. Saya seolah turut merasakan hasil perjuangan panjang dari Bu Djoko dan keluarganya.
Baca buku Sang Burung Biru sambil naik Si Burung Biru (dok.pribadi) |
Cerita selengkapnya tentang Sejarah Blue Bird :
Blue Bird, Taksi Burung Biru yang Melesat dengan Nafas Perjuangan
Blue Bird, Taksi Burung Biru yang Melesat dengan Nafas Perjuangan
Sepanjang perjalanan saya ngobrol dengan Pak Amin. Beliau baru 4 bulan bekerja di Blue Bird. Ia merasakan kenyamanan saat bekerja sebagai driver Blue Bird. Ia pun mengalami suka dan duka selama 4 bulan mengoperasikan Blue Bird. Ia bertemu dengan beraneka rupa tipe penumpang. Tapi, Pak Aminudin sangat semangat bekerja untuk menghidupi keluarganya. Istrinya sedang hamil anak pertama. Dari cerita beliau, saya belajar bahwa hidup itu adalah perjuangan dan kita nggak boleh menyerah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita. Pak Amin pun bercerita singkat tentang sejarah perjuangan Blue Bird Group. Ya, persis dengan yang saya baca di buku "Sang Burung Biru".
Pak Aminudin dengan Sang Burung Biru setiba mengantarkan saya di lokasi |
Pengalaman selanjutnya, saat tanggal 5 April 2016, suami mendadak tidak bisa mengantar. Beliau kurang enak badan. Lagi-lagi, aplikasi My Blue Bird jadi solusi. Usai shalat Ashar, saya segera melakukan ORDER taksi. Saya pun segera tahu taksi Blue Bird dengan nomor lambung FR 201 dengan driver bernama Pak Sunarto (B) sedang melaju dari Jalan Sukun Raya menuju lokasi penjemputan yang sudah saya tentukan. Sama dengan Pak Aminudin, sesampai di halaman masjid Al Kautsar, Pak Sunarto keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk saya. Lalu, dengan sangat sopan beliau mengucapkan "Selamat sore, Bu Norma..." dan menanyakan tujuan saya.
Tidak itu saja, saat di perjalanan, Pak Narto menawarkan rute yang lebih cepat sampai dan tidak harus memutar. Saya iyakan saja. Saya pun bisa mengecek lewat GPS. Sepanjang perjalanan, kami mengobrol. Pak Narto bekerja di Blue Bird hampir 8 tahun, sejak 5 Mei 2008. Laki-laki berusia 56 tahun dengan 7 anak dan 7 cucu itu pun menceritakan suka dukanya saat menjadi driver Blue Bird. Menurut beliau lebih banyak sukanya karena Pak Narto merasa di usianya yang sekarang tetap bisa bekerja akan membuat badannya lebih sehat dan tidak sakit-sakitan. Dari cara beliau mengobrol, saya turut merasakan bahwa beliau sangat enjoy dengan pekerjaannya. Bahkan, Pak Narto sendiri sering jadi tempat curhat teman-teman sesama driver juga sering dijadikan contoh oleh manajernya. Pak Narto sosok yang disiplin dan pekerja keras. Waktu itu, beliau menunjukkan sudah berapa penumpang dan penghasilan beliau hari itu. Wow! Menurut Pak Narto kuncinya jangan jadi driver yang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong, lebih baik berkeliling karena order bisa datang lebih cepat. Namun, Pak Narto pun pernah nggak dibayar. Meskipun beliau sedih, tapi beliau belajar untuk sabar dan ikhlas. Ah, sosok driver yang inspiratif dan 'tua-tua super produktif' menurut saya. Sukses selalu ya, Pak Narto. Semoga rezekinya semakin lancar, berkah berlimpah. Aamiin.
Bersama Pak Narto (driver produktif) setiba kami di KPA Regency (dok.pribadi) |
- Cepat, efektif dan efisien. Sebagai pengguna setia taksi Blue Bird, saya merasakan banyak sekali kemudahan. Dengan aplikasi ini saya pun merasakan tingkat keamanan dan kenyamanan yang semakin tinggi.
- Kita bisa mengetahui posisi taksi kita dari menu "Tracking". Dengan demikian, kita bisa memperkirakan waktu kapan taksi pesanan kita datang. Selain itu, kita tetap bisa melakukan tracking dari posisi awal sampai lokasi tujuan.
- Kita bisa memperkirakan tarif kita dari lokasi awal hingga lokasi tujuan.
- Bisa menuliskan alamat dengan detail. Aplikasi ini sangat mempermudah pengemudi untuk menemukan lokasi penjemputan sang pemesan secara jelas dan detail. Misal, harus dijemput di gang nomor berapa atau rumah dengan warna cat hijau, dan sebagainya.
- Call driver. Ini keistimewaan lain dari aplikasi My Blue Bird, menu ini bisa dimanfaatkan apabila kita ingin melakukan konfirmasi secara langsung kepada driver yang akan menjemput kita. Namun, nomor handphone kita tidak akan terlihat sehingga keamanan pun tetap terjamin.
- Adanya menu History atau Riwayat Pemesanan. Menu ini sangat berguna jikalau ada barang kita yang tertinggal sehingga mempermudah untuk kita lacak atau ada masalah lainnya yang berhubungan dengan aktivitas kita saat menggunakan layanan taksi Blue Bird.
Banyak sekali kan keuntungannya? Jadi, tunggu apalagi? Kalau Sahabat Blogger belum men-download aplikasi My Blue Bird ini, segera download dan nikmati kemudahan dan kenyamanan dalam setiap perjalanan Sahabat dengan taksi Blue Bird.
Ssst, jelang akhir tulisan ini, saya ingin menuliskan rahasia sukses Blue Bird yang itu juga saya rasakan dari pelayanan dua driver di atas. Pak Amin yang pantang menyerah dan Pak Narto yang selalu sabar dan ikhlas. Ajaran Bu Djoko yang sangat fundamental terus dipeluk erat dan menjadi lentera untuk menembus zaman yang semakin berubah. Baik dari keluarga Bu Djoko sendiri, para pejuang di Blue Bird Group, sampai ke para pengemudinya. Inilah rahasia sukses Blue Bird :
- Kejujuran
- Kerja keras
- Teguh memegang prinsip dan idealisme
- Pantang menyerah
- Sabar
- Mau terus belajar
Sejarah Blue Bird merupakan lembar kenangan yang penuh warna dengan berbagai peristiwa emosional yang mengharukan. Banyak sekali kisah perjuangan yang menyentuh selama perusahaan Blue Bird Group ini tumbuh dan berkembang. Blue Bird adalah sumber pengajaran akan semangat hidup dan kerja keras. Ah, bersyukur rasanya sampai saat ini bisa menggunakan fasilitas armada transportasi hasil perjuangan panjang, karya monumental anak bangsa : BLUE BIRD.
Jalan-jalan
super seru di Kota Semarang
Tak
lupa nongkrong dan kulineran di Simpang Lima
Ayo,
download aplikasi "MY BLUE BIRD" sekarang!
Pesan
taksi makin mudah dan efektif pastinya...
Kota Semarang itu Kota Lumpia
juga terkenal Lawang Sewu-nya
Tak usah bingung memilih armada
Pilih taksi, ya... BLUE BIRD saja!
Pilih taksi, ya... BLUE BIRD saja!
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk |
Wah jd pngin pasang aplikasinya
ReplyDeleteJadi pengin pasang aplikasinya
ReplyDeleteKeren, bapak supirnya sampai diajak foto...
ReplyDeleteKereen! rata-rata driver Bluebird memang ramah ya? :)
ReplyDeletebtw aku pengen pinjem bukunya.. *gagalpokus :D
Mb Arina : pinjemnya di perpus wil sriwijaya mbak. kemarin aku tuh nggak sengaja banget nemu buku itu di deretan buku komputer ^_^ i am so lucky. xixixi
ReplyDeleteIya taksi blue bird keren tambah my blue bird tambah keren:)
ReplyDeleteAsyik ya skrg ada my blue bird :)
ReplyDeleteSalam Mbak Bro
ReplyDeletePenjelasannya panjang banget ya dan memang kejadian nyata yang diangkat jadi tulisan.
Keren Mbak Bro, memang pantas jadi pemenang kedua dilomba ini.
Mauliate
Terimakasih