Mas Dhody -kakak cowokku yang berhidung mancung n ngganteng- Masih jomblo, lho! *eh |
Dari
kelas 1 SMP, Mas Dhody –kakak laki-laki saya yang hidungnya super mancung itu-
memang sudah kelihatan hobinya bongkar pasang. Tapi bersyukurnya bisa bongkar
tapi bisa pasang lagi, bahkan dimodifikasi jadi lebih keren. Sebut saja, bikin
radio, bikin tape, bonus dihiasi lampu plip-plop warna-warni. Alhasil, rumah
sering penuh dengan perkakas n printhilan-printhilan, beraneka jenis kabel,
sekrup-sekrup, komponen-komponen elektronik, terutama di kamarnya.
Lulus
SMP, Mas Dhody mantap masuk ke SMK 1 Surakarta. Dia ngambil jurusan elektronika.
Tersalurkanlah hobi doi. Ilmunya semakin keren diimbangi dengan praktik
langsung dengan jam praktik yang lebih banyak. Mas Dhody yang notabene sudah
suka dengan jurusan yang dia ambil, menikmati hari-harinya belajar di SMK.
Meskipun cowok, harus ngekost dan mandiri, nyari makan sendiri (hihihi),
prestasi belajarnya sangat membanggakan. Tulisannya super rapiiiii, tulisan
tangan saya aja kalah.
Singkat
cerita, lulus SMK, Mas Dhody diterima kerja di ASTRA. Setahun berjalan dia naik
jabatan. Tapi, dia memutuskan untuk keluar karena sesuatu hal terutama karena
dia pindah ke bagian yang ada hubunggannya sama ‘pengasapan’ sedangkan Mas
Dhody dulu waktu kecil pernah punya riwayat sakit paru-paru basah. Daripada
menanggung resiko, dia pun resign. Lalu, kerja ikut temannya di counter HP
(Salwa Celluler) di daerah Jagalan, Solo. Beberapa tahun kerja, dia pun
memutuskan untuk berwirausaha sendiri. Dengan modal yang dimiliki dan keterampilan
yang terus dia asah, akhirnya dia mengontrak sebuah ruko kecil joinan sama
temannya di daerah Pasar Pokoh Wonogiri (samping jalan raya). Tak berapa lama,
Mas Dhody pun memutuskan untuk membuka usaha sendiri di rumah. Di bagian depan
rumah yang sudah dilebarin dan direnovasi, lalu dia sulap jadi counter HP
berjudul “SEVEN CELL”.
Para pengunjung SEVEN CELL tidak cuma orang tua saja, tapi anak-anak usia SD n remaja sering nongkrong di sana |
Meskipun
jauh dari jalan raya, tapi Seven Cell bisa dibilang cukup ramai. Setiap hari
tak pernah sepi pengunjung, baik yang beli pulsa, aksesoris HP, maupun yang
servis HP. Lama-kelamaan Mas Dhody banyak pelanggan.
Kisah
singkat Mas Dhody menunjukkan bahwa masuk SMK itu tetap keren! Skill-nya memang
benar-benar semakin terasah dan setelah lulus jauh lebih mandiri. . Itu yang
bisa saya lihat dari apa yang Mas Dhody dapatkan sekarang. Penghasilan bersihnya
setiap bulan bahkan terkadang mengalahkan gaji PNS. Ya, menjadi lulusan SMK dan
sekarang menggeluti dunia entrepreneur itu TAWAKAL-nya pol-polan. Keahlian doi
semakin terasah seiring jam terbang yang semakin bertambah.
Saya
sendiri dan kembaran saya –Mbak Thicko- lebih memilih masuk SMA setelah lulus
SMP karena kami ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan waktu itu Mas
Dhody memang berkeinginan untuk menjadi pengusaha, nggak pengin kuliah. “Biar
adik kembarku saja yang kuliah,” gitu katanya. Dan benar, selama kita kuliah,
Mas Dhody sering mensupport keuangan kita. Ngasih uang saku, nambahin bayar
uang semesteran, ni brother memang TOP banget deh!
Kakakku yang super keren... ^^ |
Oh ya, antara SMA maupun SMK
pasti mempunyai keunggulannya masing-masing. SMA atau Sekolah Menengah Atas
menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan bahwa Sekolah
Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,MTs, atau
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar
yang diakui sama/setara. Dalam hal ini SMA menyelenggarakan
pendidikan yang bersifat umum atau nonvokasional. Lulusan dari SMA diharapkan
mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Perguruan
Tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini, di SMA siswa diberikan bekal
berupa ilmu pengetahuan yang luas namun mendalam. Di SMA lebih mempelajari
teoritik daripada SMK.
Kelemahan dari SMA yaitu siswa
lebih mendalami ilmu pengetahuannya sehinggamereka mampu berpikir secara
logika. Sedangkan kelemahannya mereka akan cukup sulit untuk mempelajari mata
kuliahnya yang baru jika tidak sesuai dengan jurusan yang diambilnya ketika dia
SMA dahulu. Di SMA sendiri pada umumnya memiliki 2 jurusan yaitu jurusan IPA
dan IPS. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menambahkan jurusan lain seperti
bahasa, bergantung pada kebijakan sekolah masing-masing. Untuk memilih jurusan
pun kita harus mengikuti minat dan kemampuan yang kita punya. Jangan sampai
memilih jurusan yang jelas-jelas anda tidak mempunyai bakat di dalamnya.
Menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan menyatakan Sekolah Menengah Kejuruan, yang
selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs,
atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Lulusan
SMK sejak awal memang sudah disiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga
diharapkan setelah lulus nanti siswanya akan langsung bekerja atau
berwirausaha. Namun, untuk sekarang ini sudah banyak siswa SMK yang melanjutkan
ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Kelebihan masuk SMK, siswa
mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika
kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka
dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan untuk
kelemahannya, siswa SMK cenderung agak selalu berpikir instant atau jarang
menggunakan logika dalam penyelesaian ilmu-ilmu yang bersifat eksakta. SMK pun
memiliki banyak jurusan, diantaranya tata niaga, teknik, tata busana, tata
boga, analis kesehatan, farmasi dan
masih banyak lagi. Jurusan tata niaga pun terbagi kembali menjadi banyak
jurusan yang berada di dalamnya. Contohnya adalah akuntansi, pemasaran, usaha
perjalanan wisata, dan lain-lain. Sedangkan untuk teknik pun terbagi menjadi
beberapa jurusan antara lain, otomotif, teknik listrik, teknik komputer
jaringan (TKJ), dan sebagainya.
Nah, itu sekilas ulasan dari saya yang saya
rangkum dari berbagai sumber terpercaya. So, kalau mau masuk SMK, why not? Dian
Pelangi yang desainer internasional itu aja lulusan SMK, lho… Reach your GOAL! Make
your dreams come true!
Kalau ada yang ingin servis HP, beli HP baru, beli pulsa (bisa ngutang, lhoooo... *Plaaak itu mah gue), beli aksesoris HP, curhat masalah HP, atau pengin kenalan (hihihi) bisa kontak langsung Mas Dhody.
Alamat SEVEN CELL : Banaran RT 02 RW 10, Wonoboyo, WONOGIRI, Jawa Tengah
FB : Dhody
Iya SMK bagus karena langsung ada pkl ya... tapi sayang kadang pkl tidak sesuai dengan jurusannya :)
ReplyDelete