Rabu,
1 Februari 2017
Obrolan pagi kami berlangsung usai aktivitas
Subuh sebelum jalan-jalan pagi. Suami
bercerita kalau semalam hampir pingsan saat badminton. Memang sih
beberapa minggu lalu suami sempat batuk cukup lama hingga membuat badannya
kurang fit bahkan sempat cuti kerja. Mungkin fisik suami memang belum 100% fit.
“… untuk
sementara waktu, Mas Sis jangan olahraga fisik yang berat dulu, jalan kaki tiap
pagi nemenin Adik atau joging pelan Insya Allah cukup. Nanti kalau badannya
udah benar-benar enakan, baru deh renang atau badminton lagi,” ucap saya.
Mas Sis mengiyakan.
“Sempatkan juga untuk pijat refleksi atau
bekam bulan ini, ya…. Mas Sis bener-bener jaga kesehatan, jangan memforsir diri
ya…,” ucap saya lagi.
Lalu, Mas Sis memijit kedua kaki, tangan, dan punggung saya.
Setelah sebelumnya saya memijit kepala dan tangannya. Lalu, seperti hari-hari
sebelumnya, kami saling menanyakan agenda masing-masing.
“Adik hari ini liqo’ di mana?” tanya Mas
Sis.
“Nanti di Bu Utami, dekat rumah Ani.”
“Tapi, berangkat gasik ya. Mas ada rapat
yayasan jam 8,” katanya. (Saya biasanya liqo’ tiap Rabu jam 08.30)
“Oke. Sarapan nasi timlo dulu ya, kita nanti
berangkat jam 7 aja,” jawab saya.
“Ya dah. Jalan-jalan yuk!” ajak Mas Sis
sambil mengelus lembut perut saya. Debay di perut pun membalasnya dengan
tendangan lucunya. Hehehe.
=====================================================
Hari ini saya kembali
belajar, bahwa saat komunikasi dapat terjalin dengan baik, Insya Allah,
hubungan rumah tangga akan harmonis. Saya pun belajar untuk berkomunikasi tidak
hanya memberikan solusi tapi juga memotivasi.
#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#kuliahbunsayiip
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna