Sabtu, 4 Februari 2017
Ba’da Subuh suami dapat telepon dari kakak
pertamanya. Ponakan kami (Ani, 25 tahun) kontraksinya mulai sering terasa.
Alhasil, usai shalat Subuh, Mas Sis segera mengeluarkan mobilnya dan menjemput
mereka untuk segera pergi ke RSI Sultan Agung. Di rumah, saya pun berdoa semoga
persalinan ponakan (dan calon cucu pertama kami) dapat lahir dengan normal,
sehat, selamat semuanya… dan penuh barokah.
Setelah mengalami aneka drama kontraksi dan
bukaan yang sempat cukup lama dan divonis dokter harus SC karena ketubannya
kurang, Alhamdulillah jelang adzan Dhuhur Ani akhirnya bisa bukaan lengkap dan
lahirlah seorang bayi perempuan cantik dengan berat 3 kg dan panjang 52 cm.
Meski harus masuk ruang Peristi dulu karena debay saturasi oksigennya 90%, tapi
setidaknya semua keluarga bisa bernapas lega. Alhamdulillah, bisa persalinan
normal.
Kakak ipar sempat SMS, kalau Ani dijahit 7.
Saya bilang itu ke suami. Suami kaget dan bertanya, “Dek, kok persalinan normal
jahitannya bisa sebanyak itu sih?”
“Ada banyak faktor Say, kenapa ibu yang
persalinan normal pun harus dijahit, istilahnya episiotomi atau proses
pengguntingan jalan lahir. Bisa karena ibunya sudah sangat lelah dan itu upaya
dokter mempercepat proses bayi keluar, bisa juga karena ukuran bayi yang besar,
atau karena saat mengejan si ibu tanpa sengaja mengangkat pantat/panggulnya,
dsb.”
“Oooh…”
“Terus, bisa nggak persalinan normal, tapi
tanpa jahitan atau minim jahitan?” tanyanya lagi.
“Bisa saja. Kan kondisi elastisitas vagina,
daerah perinium, dan area sekitarnya setiap ibu pasti beda-beda. Makanya,
penting juga saat trimester 3 tuh bumil banyak jalan kaki, melakukan senam
hamil, senam kegel, juga pijat perineum (kalau sudah 36 minggu lewat) untuk
membuat kondisi jalan lahir lebih elastis,” jelas saya, berdasarkan cerita
pengalaman teman-teman dan buku yang saya baca.
“Semoga adik nanti bisa persalinan normal
ya, dan tanpa jahitan….,” doanya penuh harap.
“Aamiiin Ya Rabb…” jawab saya.
Alhamdulillah, kami bisa saling berbagi ilmu
dan pengetahuan setiap hari. Sorenya saya pun banyak mendapatkan ilmu seputar
dunia bisnis online dari suami –saat diskusi- usai kami mengikuti Sekolah
Bisnis Online (SBO). Suami memang backgroundnya seorang bussiness development, jadi
lumayan banyak tahu hal-hal yang berhubungan dengan dunia bisnis dan keuangan
Syariah.
#hari9
#tantangan10hari
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#kuliahbunsayiip
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna