Ada banyak perubahan mendasar yang singgah dalam kehidupan kita selama pandemi Covid-19 ini. Jam kerja kita berubah, ritme tubuh juga tentu saja berubah. Termasuk cashflow keuangan keluarga pun berubah.
Dulu sebelum pandemi, saya dan suami
sudah bersepakat kalau uang yang saya dapatkan digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari, misalnya belanja yang sifatnya harian atau terkadang belanja kebutuhan
dapur dan keperluan rumah tangga lainnya. Sedangkan uang penghasilan suami
digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang membutuhkan alokasi dana yang lebih
besar, misalnya: bayar listrik, servis mobil, servis sepeda motor, dll.
Sejak pandemi, saya off menjalankan aktivitas saya sebagai mentor menulis di DNA Writing Club juga guru ekskul penulis cilik di SDIT Bina Insani. Otomatis, penghasilan tambahan saya berkurang. Akhirnya, saya dan suami bersepakat untuk mengatur cashflow keuangan keluarga.
Ada beberapa hal yang kemudian kami lakukan:
- Mengecek kondisi finansial.
Untuk mengecek kondisi finansial, kita
bisa menyusun rincian pemasukan dan pengeluaran, mulai dari harian, pekanan,
dan bulanan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi finansial keluarga kita
sehat atau tidak.
- Memastikan kebutuhan pokok terpenuhi.
Kebutuhan pokok menjadi prioritas
utama yang harus dibeli, seperti sembako, kebutuhan toiletris, listrik, dll.
- Menyusun budget dan mengatur prioritas keuangan.
Pastikan kita dapat belajar berhemat dengan
cara mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
- Tidak panic buying
Saat awal pandemi, kita sempat berada
dalam kondisi ini. Mulai dari belanja masker, hand sanitizer, vitamin C, sampai
sembako. Padahal tanpa kita sadari hal ini bisa masuk kategori pemborosan.
- Menyiapkan dana darurat
Tentu saja, dana darurat saat kondisi
tidak menentu seperti sekarang ini wajib dipersiapan. Dana darurat dapat kita
sisihkan dengan mengatur uang belanja, memangkas pengeluaran yang tidak
prioritas, mencari sumber penghasilan tambahan yang nantinya kita alokasikan
untuk disimpan sebagai dana darurat.
- Mencari hiburan yang hemat
Selama pandemi ini, akses kita untuk
bergerak sangat terbatas. Pilihan untuk tetap #dirumahsaja memang tidak bisa
kita hindari demi menjaga kesehatan bersama. Tentu saja rasa bosan, jenuh, BeTe
kerap menghampiri. Karena itu, jadilah wong sing solutip kalau kata Bu Tedjo.
Kita bisa mencari hiburan yang hemat. Misalnya, kalau saya selama pandemi ini
belajar di kelas melukis juga belajar handlettering. Manfaatnya, selain
keterampilan seni saya bertambah, saya sekaligus bisa refreshing. Tentu saja,
efeknya bisa meningkatkan imunitas tubuh saya karena hormon bahagia terstimu
- Lebih rajin memasak dan menghindari membeli makanan dari luar.
Sebelum pandemi, dalam sehari, saya biasanya masak 1x
saja. Misalnya masak untuk lauk sarapan sekaligus untuk makan siang. Sorenya,
kalau nasi masih ada, tinggal beli lauk matang. Tapi, selama pandemi ini saya
praktikkan apa yang telah saya pelajari setelah mengikuti kelas PAWON. Salah
satunya dalam hal food preparation dan menyusun menu makan keluarga.
Alhamdulillah, saya pun belajar untuk lebih rajin memasak dan menghindari
membeli makanan dari luar.
- Mencari sumber penghasilan tambahan.
Selama pandemi ini, saya berkolaborasi
dengan keponakan yang pandai memasak membuat brand masakan olahan ayam yang
kami beri nama RATU PAWON. Produknya berupa ayam ungkep, ayam goreng kremes,
ayam bakar spesial, dan kremesan. Alhamdulillah, selama bulan Ramadan produk
Ratu Pawon laris manis bahkan banyak yang repeat order. Kami juga sempat
mengadakan program berbagi/sedekah lauk berbuka dan sahur untuk anak
yatim-dhuafa dan panti asuhan. Lebih dari 300 ayam ungkep sold out. Masya Allah.
Selain itu, saya juga membuka kelas menulis online untuk anak-anak. Juga menjadi reseller buku-buku anak. Alhamdulillah dua aktivitas itu bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi saya.
Entah kapan, kondisi pandemi Covid-19 benar-benar berakhir dan ekonomi bisa pulih. Saat ini yang bisa kita lakukan adalah beradaptasi. Yang terpenting, selalu rajin bersedekah sesempit apapun kondisi kita. Insya Allah, Allah akan memberikan rezeki kepada kita dari arah yang tak disangka-sangka. Cukup yakini saja!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna