Saya dan suami termasuk penikmat buku,
tapi koleksi bukunya lebih banyak saya, sih. Alhamdulillah, di rumah ada ruangan
utama sekaligus ruang perpustakaan, tempat kami meletakkan koleksi buku-buku
kami. Jadi sejak Dzaky bayi pun dia sudah berakrab ria dengan buku-buku. Seperti
halnya Dzikri, adiknya Dzaky.
Duo
DNA (Dzaky dan Dzikri) Alhamdulillah bisa diarahkan untuk tidak merusak koleksi
buku di Perpustakaan DNA, seprti tidak dicoret-coret ataupun disobek. Salah
satu kuncinya adalah saya fasilitasi dengan menyediakan peralatan khusus untuk
menyalurkan aktivitas menyobek dan mencoret-coret. Jadi, koleksi buku di
Perpustakaan DNA aman, deh.
Salah satu kebiasaan yang saya bangun di
rumah adalah kegiatan read aloud atau
membacakan buku secara nyaring. Biasanya anak-anak akan memilih buku favorit
mereka sendiri, lalu kami baca bersama. Saya yang melafalkan dengan intonasi seru
dan suka-suka ala saya, anak-anak asyik menyimak. Minimal 10-15 menit read
aloud sebelum tidur atau kapanpun mereka minta saat kegiatan santai. Selain
bisa merekatkan bonding anak dengan orang tua, kegiatan read aloud
ini banyak sekali manfaatnya, seperti mengasah fitrah bahasa anak-anak, menumbuhkan
jiwa berpikir kritis dan problem solving, mengasah kecerdasan emosi
anak, dan banyak lagi.
Duo DNA terkadang juga dibacakan buku oleh
Abi. Meski banyak hal lucu yang dilakukan Abi saat membacakan mereka buku seperti
ngarang cerita sendiri (walaupun masih sesuai gambar), aneka ekspresi lucu, dan
lainnya. Tapi, kegiatan bersama Abi menjadi kegiatan yang selalu seru dan
dirindukan anak-anak. Ya, karena Abi adalah sosok yang tidak bisa selalu hadir
setiap saat (karena seabrek kegiatan dan amanah di luar rumah), tapi selalu ada
di saat yang tepat. Jadi adanya Abi menjadikan hati anak-anak selalu hangat dan
membuat mereka selalu bersemangat.
Ngomongin buku favorit, duo DNA saat ini lagi
suka baca buku tentang Dinosaurus, kisah Nabi Muhammad, kisah 25 Nabi, ensiklopedia
mini, dan buku cerita tentang Kakak-Adik. Sepekan ini, buku-buku itu saya
letakkan di rak buku yang ada di kamar. Beberapa hari sekali saya rolling
dengan judul-judul baru.
Dzaky kadang sudah beraktivitas secara
mandiri, memilih buku sendiri sambil membaca gambar, kadang juga asyik
memilihkan adiknya buku lalu dia membacakan gambar-gambar yang ada di buku
tersebut. Tapi duo DNA memang paling senang ya dibacakan buku bersama, terus
kami membahas banyak hal.
Semoga duo DNA tumbuh jadi anak-anak
salih yang mencintai buku. Karena mencintai buku = mencintai ilmu. Barokallahu fiikum…
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna