Menikah
tanpa pacaran. Nah, ini gue banget. Alhamdulillah, tepat tanggal 10 November
2022 ini menjadi peringatan 10 tahun saya dan suami menikah. SATU DEKADE
BERSAMA DALAM CINTA. Masya Allah, nano-nano banget rasanya. Allah izinkan kami berlayar
dalam bahtera rumah tangga hingga menginjak tahun ke-10. Salah satu kado
terindah di 10 tahun pernikahan kami adalah duo DNA, buah cinta kami: Dzaky dan
Dzikri. Anak-anak yang sehat, ceria, dan semoga kelak tumbuh jadi anak-anak
salih nan tangguh. Aamiin.
Ngomong-ngomong
tentang pernikahan, ada satu film yang mengangkat tema tersebut dengan alur
cerita yang sangat apik. Film ini menjadi salah satu imunbooster di kala badai
Corona menyerang keluarga kami awal Januari 2021 silam. Film yang meninggalkan
banyak kesan istimewa dalam benak saya. WEDDING AGREEMENT judulnya. Film ini
diangkat dari novel best seller karya Eria Chuzaimiah (Mia Chuz). Cerita dari
novel ini kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh pihak Star Vision dan
Archie Hekagery yang menjadi sutradaranya.
Pemain Wedding Agreement:
Indah Permatasari sebagai Tari
Refal Hady sebagai Bian
Aghniy Haque sebagai Sarah
Film Wedding
Agreement berkisah tentang Btari Hapsari (Indah Permatasari)
yang tidak menyangka pernikahannya akan menjadi mimpi buruk.
Hari pertama tiba di rumah Byantara Wicaksana
(Refal Hady), suaminya, Tari langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan
yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. Alasannya
adalah Bian sudah memiliki kekasih yang sangat dicintai yaitu Sarah dan
berharap bisa menikah dengannya. Bian sebenarnya sudah memperkenalkan Sarah
kepada kedua orang tua, namun ditolak.
Awalnya mereka menikah karena dijodohkan oleh
orang tua, bukan karena saling mencintai. Sejak kecil, kedua orang tua Bian dan
Tari memang bersahabat. Di masa lalu, keluarga Bian pernah mengalami masalah
keuangan, nah keluarga Tari lah yang menolong sehingga usaha yang dikelola Papa
Bian bisa pulih kembali. Orang tua Tari meninggal saat Tari masih SMP karena
kecelakaan yang membuat Tari jadi yatim piatu. Karena merasa berhutang budi,
maka orang tua Bian ingin kelak Tari lah yang menjadi pendamping hidup Bian.
Film ini menampilkan bagaimana kehidupan dua
orang yang menikah tanpa rasa cinta. Sang suami ternyata masih mencintai
kekasihnya dan berharap bisa mengakhiri pernikahan dalam satu tahun untuk bisa
hidup bahagia dengan kekasih. Sementara sang Istri adalah wanita mandiri yang
cukup paham agama sehingga ingin berbakti kepada suami walaupun menikah karena
dijodohkan.
Apakah Tari berhasil meluluhkan Bian yang
sangat dingin dan menganggap Tari sebagai orang asing di rumah mereka? Ending
yang sangat manis dari film ini membuat gerimis di hati saya. Film yang layak
ditonton. Apalagi di 2022 ini sudah ada versi seriesnya dengan alur cerita yang
lebih detail.
Kalau kamu, film tema pernikahan apa yang jadi
favoritmu?
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna