CERITA KUPU-KUPU

Alhamdulillah, memasuki pekan ke-4 tahap mentorship. Setengah jalan sudah ditapaki, terus semangat kepakkan sayapmu, ya!

🦋Kemajuan belajar yang telah aku lakukan selama tahap mentorship:

1. Belajar menuliskan jurnal Dzaky based on data, terutama dikaitkan dengan tipe bakat Sensing Introvert.

2. Belajar jadi observer terbaik buat anak.

3. Belajar memahami perasaan anak.

4. Belajar berkomunikasi dengan baik dengan anak.

🦋 Saya melakukan check-in dengan mentor saya, Mbak Rara, pada Senin jam 09.00. Mbak Rara mengkonfirmasi catatan jurnal Dzaky terkait emosi hasil pengamatan saya sepekan kemarin. Ada beberapa hal penting yang saya catat:

🐝 Anak tipe bakat SI sangat cocok belajar dengan menggunakan alat peraga. Anak SI cenderung suka belajar berdasarkan visual: bisa dilihat, bisa dirasakan.

🐞Cara KOMUNIKASI dengan anak SI: sering melakukan validasi perasaannya. Contoh: misal dari kasus Dzaky kemarin yang sempat merasa takut, cemas, dan gak percaya diri saat mau tampil story telling bisa ngobrol seperti ini:

"Rasa itu wajar, Kak. Umma dulu juga pernah mengalami dan merasakan seperti yang kakak sekarang alami dan rasakan..."

(Manfaat: anak akan mempunyai gambaran figur yang sama --> oooh, Ummaku dulu juga pernah mengalami hal serupa denganku)

🐜Anak SI butuh timing latihan yang konsisten,lebih suka kegiatan terjadwal, karena ia sosok yang menghargai waktu, disiplin dan suka rutinitas.

🦗Anak SI tidak melulu reward berupa hadiah/benda. Dengan kata-kata pujian atau motivasi juga bisa dilakukan untuk membesarkan hatinya. Kalau lagi down, semangat turun bisa diberi reward.

🌷Alhamdulillah, sebagai mentee Mbak Rara saya merasa nyaman memiliki mentor beliau. Asyik dalam berkomunikasi, kalau menjelaskan sesuatu selalu clear, orangnya ramah, lembut, dan baik. Mbak Rara selalu mengingatkan saya untuk fokus pada target jangka pendek dan indikator yang ingin saya capai karena tahap mentorship ini cukup singkat. 

💐Sebagai mentee, saya merasa kurang maksimal dalam memanfaatkan momen mentorship 4 pekan ini, semoga pekan selanjutnya bisa lebih maksimal lagi.

🪻Untuk hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki adalah saya perlu fokus lagi dengan apa yang ingin saya pelajari atau goal saya di tahap Kupu-Kupu ini, lebih disiplin dalam manajemen waktu, mampu memanfaatkan momen mentorship dengan diskusi via WA dengan lebih baik.

🌻Semangat untuk terus ber-PROGRESS yaaaa!

🧚🏼Ingat pesan Peri Hutan: 

"Lebih baik jalan dengan langkah kecil, daripada jalan di tempat atau malah  mundur selangkah."

ALIRAN RASA UNTUK MENTOR

🌹Dear Mbak Rara...

Terima kasih telah menjadi mentor yang terbaik yang membantu saya berprogress melatih kepakan sayap Kupu-Kupu ini.

🌹Terima kasih untuk setiap senyuman yang melahirkan semangat untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik, terutama dalam menjalankan amanah sebagai IBU.

🌹Terima kasih untuk setiap sapaan yang hangat Dldan tulus dalam setiap sesi mentorship.

🌹Terima kasih untuk semua ilmu dan pengalaman yang telah Mbak sharingkan kepada saya. Semoga itu semua menjadi tabungan jariyabh untuk Mbak Rara.

🌹Terus semangat berproses dan berprogress bersama ya, Mbak...

🌹Love you full coz Allah from your mentee,

Norma

Dokumentasi:

Prioritas saya di tahap Kupu-Kupu ini adalah membuat isian DNA Mindfulness Journal menjadi semakin penuh makna. 

🗒️Target jangka pendek:

belajar jadi observer terbaik anak dengan cara menuliskan jurnal aktivitas dikaitkan dengan karakter/sifat, bakat, dan segala hal unik yang melekat pada diri anak.

🗒️Tujuan:

- belajar menggali karakter dan bakat anak terutama si sulung (DNA#1)

- belajar lebih mengenal kepribadian anak agar bisa menumbuhkembangkan potensi terbaik (kekuatan dirinya) serta bakat minatnya.

CERITA KUPU-KUPU

Me and Mentor

Akhirnya setelah saya menyampaikan target jangka pendek, rencana, dan tujuan saya belajar di Tahap Kupu-Kupu ini, Senin kemarin saya VC dengan mentor saya, Mbak Rara.

Mbak Rara sangat ramah, friendly banget, senyumnya manis, yang jelas positive vibesnya nular. Mbak Rara juga seorang penulis, content creator, dan parenting enthusiast. Jadi saat VC itu Mbak Rara menyampaikan salah satu poin dari rencana belajar saya. Mbak Rara memberikan gambaran tentang karakter/tipe bakat "Sensing Introvert" dan ternyata memang Dzaky banget. Sebelumnya Dzaky telah melakukan tes STIFIn di sekolah.

Terima kasih banyak Mbak Rara. Saat VC sambil saya catat percakapan saya dengan Mbak Rara. Masya Allah, 30 menit yang semuanya terasa "ndaging" dan powerful.

INILAH KISAHKU MEMINANG MENTOR

Alhamdulillah, meski nggak bisa ikutan nge-WAR mentor secara ontime, tapi Alhamdulillah akhirnya dapat mentor yang sesuai keinginan. Sebenarnya, target awal saya mau hunting mentor yang nggak jauh-jauh dari journaling, emosi, mental health, atau manajemen waktu. Tapi, kemudian rezeki saya dapat mentor seorang parenting enthusiast yang saya yakini bisa membuat DNA Mindfulness Journal saya lebih bermakna. 

Saya memutuskan mantab memilih Mbak Rara sebagai mentor saya. Beliau masuk kategori Parenting and Family, dengan salah satu skill beliau menjadi salah satu promotor tes bakat. Nah, karena peta belajar saya sebagian besar sudah terpenuhi terutama skill "mempercantik jurnal", maka dari itu di tahap kupu-kupu ini salah satu ilmu yang ingin lebih saya dalami adalah menuliskan jurnal anak (trio DNA) dengan mengacu pada hasil riset tentang diri mereka (terutama Dzaky, DNA#1).

Awalnya Mbak Rara belum langsung ACC karena bassic beliau tidak saya sebutkan dalam peta belajar. Tapi setelah saya yakinkan kalau saya butuh mentor guna memperkaya isian jurnal saya agar lebih bermakna n based on data saat membersamai tumbuh kembang anak dengan mindful akhirnya beliau pun ACC. Alhamdulillah, rizkiminallah...

Terima kasih Mbak Rara.

Mari belajar bersama, berlatih memperkuat kepakan sayap kupu-kupu, agar ketika tiba masanya nanti siap terbang melesat menjelajah Hutan Kupu Cekatan.

Ohya, di tahap Kupu-Kupu ini aku tidak mendapatkan mentee. Tetap bersyukur sih karena begitu aku bisa lebih fokus belajar bersama mentorku. Hehe. 

Semangaaat!