NHW PEKAN 5 TAHAP KUPU-KUPU

 CERITA KUPU-KUPU

🌹Alhamdulillah di pekan ke-5 mentorship ini, saya melakukan observasi tentang relasi ayah dan anak dan dikaitkan dengan tipe bakat berdasarkan hasil tes STIFIn. Saya mengamati pola KOMUNIKASI dan INTERAKSI antara Abi dan Dzaky. Abi dengan tipe Sensing Extrovert dan Dzaky dengan tipe Sensing Introvert.

🌻Ada satu kejadian dimana Dzaky bermain dan bercanda sama Dzikri, sampai ada adegan Dzaky nindih badan Dzikri. Karena sudah kelewat batas, bisa membahayakan adiknya, Abinya spontan langsung menegur Dzaky. Dzaky disuruh langsung menghentikan aksinya. Tapi ternyata, Dzaky malah tidak segera melaksanakan perintah Abinya. Karena mungkin Abinya lagi capek, akhirnya keluarlah nada lebih tinggi. Dzaky pun akhirnya manut. Ternyata cara seorang Se menegur Si ketika berbuat kesalahan kurang tepat.

🪻Karena seorang Si itu tipe visual banget seharusnya Cara berkomunikasi atau mengingatkannya tidak langsung menunjuk kesalahannya apa. Tapi dialihkan dulu, distract dengan sesuatu yang menjadi kesukaan dia. Misal: mainan perang-perangannya sudah dulu ya, yuk kakak ambil Lego minecraftnya. Kita main Lego bareng yuk! 

💐Terus cara menasihatinya dengan memberikan contoh visual. Misal: Abi pura-pura menindih Dzaky terus dikasih pemahaman kalau badan Dzaky itu lebih besar daripada dek Dzikri. Sehingga tentu saja Dek Dzikri bisa kesakitan karena badannya lebih kecil.

🌷Karena Abi dan Dzaky personal genetiknya sama yakni sama-sama Sensing dan ternyata itu memiliki relasi "sparing/bersaing/musuhan". Nah pendekatan parenting yang seharusnya dilakukan adalah pendekatan fitrah, yaitu relasi antara orang tua (ayah) dan anak. Bedanya pada "Kemudi": Abi itu ekstrovert sedangkan Dzaky itu Introvert. Abi cenderung lebih suka metode dengan "diiming-imingi"/"difasilitasi".  Kalau Dzaky dengan cara "diancam dulu" atau "ditantang dulu". Beda triggernya!

🌼Alhamdulillah, di sesi mentorship kali ini saya mendapatkan banyak pelajaran berharga dari Mbak Rara, terutama dalam hal cara berkomunikasi tipe Se kepada Si.

FALSE CELEBRATION

🪹Dalam sesi video call Sabtu lalu, termasuk sesi false celebration. Dimana saya belajar mengakui dan menerima kesalahan atau merefleksi diri atas semua kekurangan saya selama sesi mentorship berlangsung. Saya mengakui kalau manajemen waktu saya kurang bagus. Apalagi kalau kedistraksi dengan amanah di dunia nyata. Ngerjain NHW sering nyicil lalu baru dikirim dadakan. Akhirnya kemarin dibuat kesepakatan kalau sesi video call selanjutnya saat Hari Jumat bukan Senin agar pengerjaan dan penyelesaian NHW tidak dadakan.

🪺Mbak Rara juga tidak punya ekspektasi terlalu tinggi terhadap menteenya. Malahan Mbak Rara lebih banyak memaklumi karena saya juga mengasuh 3 anak (2 balita) yang tentu saja banyak dinamikanya dan terkadang ada kejadian-kejadian unpredictable. Alhamdulillah, Mbak Rara selalu mengingatkan dan memotivasi saya. 

🪹Alhamdulillah, saya belajar banyak.

FEEDBACK 360°

🐯 Saya bercerita ke suami tentang pengamatan saya selama sepekan ini tentang RELASI dan pola KOMUNIKASI antara dirinya dan Dzaky. Kami lantas berdiskusi. Respon dia sangat antusias dan kami bertekad untuk menjadi orang tua yang terus semangat belajar dalam mendidik dan membersamai tumbuh kembang anak-anak. Bismillah, semoga Allah senantiasa meridhoi. Aamiin.

⛓️Saya menggambarkan perasaan saya pekan ini dengan potongan PUZZLE. Puzzle, adanya saling melengkapi dan tiadanya saling mengisi. Begitulah INTERAKSI manusia, tidak ada yang sempurna. Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa saling melengkapi dan saling belajar menyempurnakan satu dan yang lainnya.

🦋Sayap kupu-kupu memiliki sisik-sisik halus yang bersifat anti basah. Hal ini menyebabkan kupu-kupu dapat terus terbang di tengah derai hujan, sementara serangga lain mencari tempat berteduh.

🦋Latihlah kepakan sayap kuatmu. Sayap indah berwarna-warni yang membantu bunga-bunga menyebarkan serbuk sarinya.

🦋Usahlah gundah dengan rintangan yang ada.e Selalu ada panas seusai hujan menerpa...