[Nice Home Work #1] : ADAB MENUNTUT ILMU
Keisya Avicenna
Friday, October 21, 2016
0 Comments
#NormaAmbarwati_NHW1
1.
Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni
di universitas kehidupan ini!
·
Sebagai calon ibu (saat ini saya tengah hamil
18 minggu), jurusan ilmu yang ingin saya tekuni adalah persiapan menjadi
seorang ibu khususnya tentang pengasuhan anak dengan semangat “Spiritual
Parenting”.
·
Sebagai seorang penulis yang saat ini mengelola
sebuah lembaga pelatihan kepenulisan untuk anak-anak dan remaja (DNA WRITING CLUB) dengan jumlah murid
lebih dari 50, dan juga karena menulis adalah passion saya, maka saya akan terus semangat belajar untuk menambah
ilmu dan mengasah skill saya di
bidang kepenulisan.
2.
Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga
ingin menekuni ilmu tersebut…
·
Ibu adalah madrasah pertama dan utama
bagi anak-anaknya. Islam sangat memuliakan sosok seorang ibu. Atas izin Allah
SWT, seorang anak dilahirkan lewat seorang ibu. Atas izin Allah SWT, seorang
janin tumbuh dan berkembang dalam rahim mulia seorang ibu. Atas izin Allah SWT,
seorang bayi mendapatkan asupan makanan yang tak ada duanya dari ASI seorang
ibu. Subhanallah, sungguh luar biasa
menjadi seorang ibu!
·
Anak merupakan buah hati dan belahan
jiwa bagi kedua orang tuanya. Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga
sepenuh cinta. Kehadirannya di dunia memberikan nilai dan arti yang luar biasa.
Lebih-lebih apabila ia menjadi anak yang shalih dan shalihah, sehat jasmani dan
rohani, cerdas dan mau berbakti kepada kedua orang tuanya. Tidak mudah memang
memiliki anak yang demikian membahagiakan dan membanggakan, menjadi tumpuan
harapan. Untuk menciptakannya, membutuhkan perjuangan, kegigihan, dan
kesabaran. Tentu juga dibutuhkan keluasan wawasan dan pengetahuan serta aneka
pengalaman.
·
Di tengah arus globalisasi seperti
sekarang ini, peran ibu sangat signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak terutama dalam menciptakan harmonisasi keluarga serta lingkungan yang
kondusif. Selain itu, seorang ibu juga dituntut untuk kreatif dalam mengarahkan
potensi anak demi mendukung perwujudan cita-citanya.
·
Spiritual Parenting merupakan sebuah proses penyelenggaraan kehidupan
berumah tangga atau berkeluarga yang didasari oleh aturan-aturan Allah SWT yang
agung dan mulia. Orang tua spiritual akan mengizinkan anak-anak mereka menjadi
apa adanya dan berbahagia dalam keunikannya. Orang tua spiritual menyediakan
‘tanah subur’ bagi anak mereka untuk menumbuhkan akar keimanan yang akan
menjadi pusat dan menambatnya seumur hidupnya. Mereka memberi anak kanvas
kosong untuk diisi dengan warna-warni jiwanya dan sebuah palet pengalaman untuk
digambarkan sepanjang hidupnya.
·
Dalam
bidang kepenulisan, saya ingin mewujudkan cita-cita saya : MENJADI SEORANG
PENULIS YANG MAMPU MELAHIRKAN PENULIS. Jadi, ada transfer ilmu di sana, ada
pewarisan semangat untuk terus melahirkan karya bermanfaat. Karena saya tidak
ingin dikenang orang –ketika jatah hidup saya habis di dunia ini- hanya dari 3
kalimat saja : NAMA-TANGGAL LAHIR-TANGGAL WAFAT. Maka, saya harus melahirkan
karya yang semoga itu bisa menjadi tabungan jariyah saya di akhirat kelak.
3.
Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda
rencanakan di bidang tersebut?
·
Mengikuti perkuliahan secara intensif dan
bersungguh-sungguh di Institut Ibu Profesional.
·
Banyak membaca buku-buku parenting.
·
Belajar dan berdiskusi dengan sosok-sosok istimewa
yang lebih berpengalaman, bisa dengan mengikuti seminar, talk show, atau
silaturahim.
·
Mengasah passion menulis dengan terus berlatih,
menjadi mentor yang profesional untuk anak didik, mengikuti pelatihan
kepenulisan baik secara online maupun offline.
4.
Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan
sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
·
Senantiasa meluruskan niat dalam mencari ilmu,
murni 100% hanya karena mengharapkan keridhoan Allah semata.
·
Selalu berusaha ikhlas dan pantang mengeluh
atas usaha yang tengah ditekuni untuk mencapai hasil maksimal, sesuai dengan
yang menjadi harapan.
·
Melaksanakan dan menyelesaikan dengan
sungguh-sungguh serta bertanggung jawab.
·
Lebih berhati-hati dalam memanfaatkan media
sosial/media online.