Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, August 13, 2009

“Be A Good Assistant with The Prophet Spirit of Muhammad SAW”

Thursday, August 13, 2009 0 Comments
Indahnya khusyuk bermunajat pada-Nya di waktu dhuha…
Kulangkahkan kembali kaki ini menuju Auditorium UNS, tempat dimana dulu aku disambut dan memulai jejak-jejak kehidupanku sebagai seorang mahasiswa di kampus UNS tercinta. Agenda besar dan luar biasa pagi ini berlabel : PASTEN 2009 (PELANTIKAN ASISTEN periode 2009/2010). Dengan tema : “Be A Good Assistant with The Prophet Spirit of Muhammad SAW”.
Wow, LUAR BIASA!!!!

Alhamdulillah, para calon asisten yang datang banyak. Gedung Audit lantau 1 hampir penuh!!! Subhanallah, terpancar aura semangat baru yang luar biasa pula!!!
Acara diawali dengan tampilan nasyid dari ikhwan-ikhwan Fakultas Ekonomi. Lumayan juga…membawakan nasyid “Sepohon Kayu” dan “Optimis Saja”. Then ada tampilan slide dengan backsound “Adakah Kau Lupa”..Kereeeen, sangat menyentuh!!!
Inspirasi Pra Acara Inti yang kudapat :
1. Ibroh dari Q.S. Ali Imran : 110-115

2. Sepotong kertas berisikan tausiyah dari dalam kardus snack, bunyinya:
“ KESULITAN SEKERAS APAPUN AKAN TERASA RINGAN DENGAN ADANYA SENYUMAN DARI ORANG YANG TERPERCAYA”.
Ku dapat juga dari Txa_ngapax: “Berbahagialah bagi yang dikaruniai sakit, karena Allah sedang menyapa kita dengan cinta-Nya. Bersemangatlah bagi yang menunaikan amanah, karena Allah sedang mendekatkan kita selangkah pada-Nya. Satu kata kunci ikhwahfillah, SABAR!!!
3. Sambutan dari AKh. Joko Margono : “Menjadi pribadi yang edukatif dan religious, teduh dalam naungan Islam”.
4. Sambutan dari Bp.Taufiq :”AAI = Akidah, Akhlaq, Ibadah, semoga dapat mewujudkan pribadi Islami yang mengedepankan intelektual dan berakhlaqul karimah”.
5. Sambutan dari Pembantu Rektor I, Bp. Raviq : “Sebagai seorang INSAN AKADEMIK, jangan sekali-kali berpikir dogmatis”. “Jadikan agama sebagai ‘filter system’!!”

Hiburan nasyid dari “Ar Royyan Voice”…hmmmm, sangat menghibur. Diawali dengan tembang yang kental sekali dengan nuansa Jawa-nya, “Cublak-Cublak Suweng”, kemudian meninternalisasikan rasa kesyukuran dengan indahnya nuansa pedesaan, “Di Pematang”, dan nasyid yang terakhir, mengajak kita untuk kembali menghamba dengan segala daya penghambaan kita pada-Nya….”Penghambaanku”!!! diakhiri promosi…hehehe….^_^

Acara Inti : ESQ bersama Ust. Solikhin Abu Izzudin
Diiringi intro yang membangkitkan semangat!!! Menggelorakan aura kemenangan..Beliau kemudian berdiri di depan, dan bernasyid tentang “MurabbI”…hmmm, sangat menyentuh!!
Awalan yang sungguh luar biasa…Pasti banyak inspirasi yang kan ku dapat!!! Insya Allah…
Dan akupun terus berusaha mengumpulkan kembali kepingan-kepingan PUZZLE INSPIRASIKU….
LANJUT….
Pesan pertama dari beliau :
“JANGAN SAMPAI MATI TANPA JEJAK SEJARAH DALAM HIDUP KITA”
Marilah kita mulai dengan keikhlasan hati tuk meraih royalti pahala dari-Nya…
“Bila hati itu bersih maka ia tidak akan merasa bosan untuk membaca Al Qur’an” (Utsman bin Affan)
Sekali lagi, BERSIHKANLAH HATIMU!!! Dan kumpulkanlah poin-poin kebaikan!!
So, kita akan punya ATM = Amal Tunai Mandiri, yang semoga dapat menjadi bekal kita untuk menjalani kehidupan sesudah kematian.

YOU’RE WHAT YOU THINK…
YOU’RE WHAT YOU BELIEVE…
YOU’RE WHAT YO DO…!!!

Pikiran orang PICIK membicarakan ORANG LAIN…
Pikiran orang BIASA membicarakan KEJADIAN…
Pikiran orang BESAR membicarakan GAGASAN…!!!

Diri kita tergantung LABEL-nya!! Apa yang kita deskripsikan tentang diri kita. So, saatnya Me-LABEL-I DIRI ANDA SENDIRI!!!

Ust. Solikhin juga memberikan sebuah tips salah satu cara untuk memperkuat keyakinan dan motivasi yaitu dengan MENULIS!!! Karena kegiatan menulis dapat menguatkan alam bawah sadar (menurut Stephen R.Covey). Akan menimbulkan suatu “kekuatan bercermin” dari apa yang kita tuliskan…dan dengan menulis kita akan lebih PERCAYA DIRI !!!

WHO AM I???
-Man arofa nafsahu faqod arofa robbahu-
“Barangsiapa yang mengenal dirinya maka sungguh dia mengenal Rabb-Nya” (Sayyidina Ali r.a.)

MODAL KITA SAMA = NOL (ZERO)

Inspirasi selanjutnya dari Q.S. An Nahl : 78

MENJADI PENTING ITU BAIK, tetapi MENJADI BAIK ITU JAUH LEBIH PENTING!!!

U Must….
1. Temukan Potensi!!
2. Dahsyatkan dengan melakukan!!!
- Dengan memperbanyak “jam terbang”
- E = mc2
Menjadi DAHSYAT FULL MANFAAT!!!
GOOD – BETTER – BEST !!!
3. Manfaatkan waktu untuk mendidik diri, keluarga…………..dan berharap kelak dapat “reuni di surga”…HAPPY ENDING FULL BAROKAH…Amiiiiiiinnnnnnn………
4. MILIKI dengan cara MEMBERI
GIVE THE BEST GET THE BEST!!!
5. OPTIMIS sampai FINISH
6. SEMANGAT sampai TAMAT
7. FOKUS sampai LULUS

3 A ANUGERAH ALLAH SWT :
1. AHSANU TAQWIM
- Q.S. At Tiin : 5
“Kita adalah manusia, sebaik-baik makhluk ciptaan Allah swt. Bersyukurlah, gunaan semua nikmat yang ada…”
- Buat “Grafik Amalan”
- Kemarin menjadi arsip, esok menjadi cita-cita, dan hari ini adalah kerja nyata!! DO THE BEST!!!
2. AHSANU QAULAN
- Q.S. Fushilat : 33
“Jadilah manusia yang paling baik ucapannya, berdakwah, ajaklah orang lain dalam kebaikan, perbanyak energy positif”.
3. AHSANU AMALAN
- Q.S. AL Mulk : 2
“Jadilah manusia terbaik amalnya, selalu terdepan dalam kebaikan.
Bahan bakar = Motivasi Diri
Gas = Percaya Diri
Rem = Tahu Diri

“TARBIYAH adalah jalan untuk melipatgandakan kekuatan menjadi DAHSYAT LUAR BIASA”
“TARBIYAH = NOL to GOL…!!!” “NOTHING to SOMETHING”

Long Life Education… Untuk mengubah 1 ons persepsi dibutuhkan 10 ton pendidikan!!!
BELAJARLAH, AGAR KAMU MENJAD HEBAT !!!
Karena “di atas langit masih ada langit…”

(to be continued....)

Wednesday, August 12, 2009

Karena Hidup Adalah Pilihan

Wednesday, August 12, 2009 0 Comments
Alhamdulillah.. Segala puji hanya milik Allah swt. Segenap usaha hanya ditujukan kepada-Nya. Segenap cinta hanyalah terukir untuk-Nya. Tak terasa kaki ini telah mampu melangkah jauh, menempuh perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan, menyeberangi dan menyelami dalamnya lautan kepedihan, mencoba merengkuh satu demi satu mata air kesabaran. Bersyukurlah, karena Allah swt telah menganugerahkan kepada kita kaki-kaki yang kokoh. Sepasang kaki yang semoga akan terus menapak maju, mengukir jejak langkah terbaik dalam pengembaraan menyusuri belantara kehidupan kita.
Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada pemimpin besar sepanjang masa, Rasulullah saw. Walaupun sosok pemimpin itu telah kembali ke naungan-Nya, pun dengan sudah begitu jauhnya masa-masa kepemimpinan itu tertinggal di belakang, namun hati kita masih merasakan betapa agungnya kepemimpinan itu. Kepemimpinan besar sepanjang zaman, yang tongkat-tongkat estafetnya akan senantiasa bergulir dari generasi ke generasi. Semoga kita mendapatkan safa’at di yaumil akhir nanti. Allahumma amin..
Saudaraku.. Perjalanan hidup ini begitu panjang. Menjalani kehidupan dan bertemu dengan pilihan-pilihan hidup adalah sebuah keniscayaan, tetapi mengambil pilihan terbaik diantara beragam pilihan tersebut adalah sesuatu yang harus diupayakan. Tidak dapat dielakkan lagi, bahwa setiap harinya pilihan-pilihan tersebut akan terus bersafari di panggung kehidupan kita. Kemanapun kaki ini dilangkahkan, sejauh apapun tubuh ini dilarikan, di balik apapun wajah ini disembunyikan, niscaya tidak akan mampu terhindar dari pilihan-pilihan tersebut. Lari dari pilihan bukanlah sebuah jawaban, namun mencoba memilih yang terbaik adalah sebuah keutamaan. Pilihan-pilihan di dalam hidup itu nyata, bukanlah sebuah bayang-bayang semu yang muncul secara kebetulan, pilihan itu tidak dihadirkan dengan sia-sia belaka, bukan pula ditetapkan Allah swt secara tidak sengaja. Khiaroh atau pilihan itu sudah menjadi Sunnatullah, dimana setiap manusia yang tersebar dari berbagai keturunan dan peradaban memang harus menentukan pilihan yang terbaik.

"Mereka adalah himpunan dari orang-orang pilihan dari berbagai kabilah. Berhimpun dalam Dzikrullah. Mereka memilih kalimat-kalimat terbaik sebagaimana orang-orang memilih kurma terbaik"
(HR Thabrani)

Simaklah.. Bahwa kisah-kisah terdahulu telah menceritakan pilihan-pilihan terbaik yang dipilih oleh generasi Rasulullah saw. Sebelum kota Mekah dibuka, banyak orang-orang yang menunda-nunda bahkan berpikir penuh keraguan tentang Dinul Islam. Padahal pilihan itu sudah jelas, antara kebenaran dan kebathilan, antara kebebasan dan kediktatoran, dan pada dasarnya merupakan pilihan yang paling hakiki. Walaupun agama samawi ini telah disampaikan secara terang-terangan, hanya sedikit orang yang memilih beriman pada waktu itu. Sedikit orang itu, adalah orang-orang yang meneguhkan hatinya untuk memilih berjuang menegakkan kebenaran. Walaupun mereka terasing, dihina dan dicampakkan, namun itulah pilihan yang terbaik yang harus dipilih. Merekalah orang-orang yang tak pernah padam semangatnya untuk berjuang menegakkan Kalimatullah, bersama Rasulullah saw memerangi kekafiran dan kejahiliyahan. Namun janji Allah swt adalah janji yang benar. Orang-orang yang telah memilih lebih dulu itu mendapatkan kemuliaan pada akhirnya. Allah telah menjanjikan bahwa tidaklah sama antara mereka yang beriman sebelum dibukanya kota Mekah, dengan mereka yang beriman sesudahnya. Yang pertama menjadi lebih utama. Betapa tidak, orang yang lebih dulu itu telah memilih dengan susah payah, berjuang untuk menjadi muslim sejati hingga berdarah-darah pada saat yang lain ragu dan menunda-nunda pilihannya.

Sungguh.. Betapa sebuah pilihan itu adalah awal dari cita-cita. Pilihan hidup laksana bibit dari sebatang pohon yang suatu hari akan kita petik buahnya, dimana akan lahir sebuah kebanggaan pada saat kita memetik buahnya karena pilihan yang benar telah kita tetapkan, atau sebaliknya akan muncul pula sebuah penyesalan pada saat kita menyadari bahwa sesuatu yang kita pilih itu adalah sebuah kesalahan. Maka apapun pilihan itu, itu adalah jalan hidup kita selanjutnya. Setiap orang akan menemukan pilihan hidupnya. Pilihan itu mungkin antara dua perkara yang besar, namun saat-saat memilih itu mungkin hanya ditemukan dalam sekejap saja, sepanjang masa. Sungguh, sesaat itu begitu berarti, karena segalanya dapat berubah hanya karena hadirnya momentum yang singkat itu. Saat itu adalah ketika hati manusia telah menemukan hidayah-Nya. Saat dimana pintu hati terbuka hingga dapat merasakan manisnya iman. Saat dimana manusia benar-benar dihadapkan pada pilihan yang sebenarnya. Saat dimana impian untuk berjumpa dengan Allah swt menjadi sebuah pilihan, apakah ia akan bertemu dengan Tuhannya dengan senyuman penuh rasa syukur, ataukah dengan ratap tangis penuh penyesalan. Bersungguh-sungguhlah. Karena hidup adalah pilihan..
Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata..
Seorang hamba punya dua tempat pemberhentian di hadapan Allah swt. Tempat pemberhentian pertama, ketika ia shalat di hadapan-Nya, dan tempat pemberhentian kedua, ketika ia berdiri di hadapan-Nya di hari Kiamat. Barangsiapa menunaikan hak tempat pemberhentian yang pertama, maka ia akan diringankan pada tempat pemberhentian yang kedua. Dan barangsiapa yang meremehkan tempat pemberhentian ini dan tidak menunaikan haknya, maka Allah akan mempersulitnya di tempat pemberhentian yang kedua. Allah berfirman,
"Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka pada hari yang berat (Hari Kiamat)"
(QS. Al Insan:26-27)

Akhirnya.. Sungguh Allah swt telah menggilirkan pilihan demi pilihan di persimpangan jalan kehidupan kita. Peristiwa demi peristiwa telah dihadirkan sebagai pembelajaran, apakah dari peristiwa itu kita mampu mengambil hikmah, hingga hati kita luluh laksana embun yang penuh cahaya, ataukah akan tetap keras laksana batu. Semoga Allah swt meneguhkan hati kita untuk senantiasa berjalan di atas pilihan yang benar. Wallahu ‘alam bishawab.

Tuesday, August 11, 2009

080809...SEMANGAT YANG TIADA PERNAH KAN TERPUTUS!!!

Tuesday, August 11, 2009 0 Comments
Semangat hari ke-8 di bulan ke-8 adalah semangat yang tiada pernah kan terputus, seperti filosofi angka 8!!!
Kuawali pagiku dengan rasa syukur yang tiada terkira, begitu banyak nikmat yang telah Engkau berikan…tiada daya tuk mengkalkulasikannya…Terima kasih, Ya Rabb…
Agenda besar hari ini…kajian rutin di Masjid Nurul Huda, Kajian Sabtu Pagi dengan pembicara Ust. Abdul Hakim. Pembahasan kali ini mengenai siroh Mariyah Al Qibtiyah, salah seorang istri Rasulullah SAW.
Mariyah Al Qibtiyah adalah ibu dari putra Rasulullah Saw yang bernama
Ibrahim. Dia merupakan perempuan yang santun dengan tutur kata yang
halus dan berparas cantik.
Ia adalah keturunan Romawi dan dibesarkan di istana raja
Muqauqis, Mesir. Meski mualaf, tapi Mariyah sangat khusyuk beribadah kepada
Allah. Apalagi setelah peristiwa kematian putranya disusul dengan
berpulangnya suami tercinta, Rasullullah Saw, Mariyah mengisi
hari-harinya dengan mengaji.Hingga akhirnya, perempuan santun dari
negeri Mesir ini menghadap Ilahi di zaman khalifah Umar bin Khattab.
Inspirasi yang ku dapat :
1. Senantiasa mencontoh Rasulullah dalam menerapkan berbagai metode untuk berdakwah. Wasilah dakwah itu sangat luas, metode-metode yang digunakan untuk berdakwah akan senantias berkembang dan harus bisa bervariasi, misal dikemas dalam bentuk kegiatan-kegiatan.
2. Mencontoh Rasulullah SAW dalam mengutus seorang “UTUSAN”. Rasulullah bukan sembarang mengutus, tetapi disesuaikan dengan potensi dan kondisi dari orang tersebut. Misal : saat mengutus Mus’ab bin Umair untuk berdakwah di kota Madinah yang notabene penduduknya mayoritas dari kalangan berada (kaya) dan egonya tinggi, dan bukan Bilal yang diutus. Karena Rasulullah cermat dalam menentukan utusan yang akan mengemban amanah di suatu wilayah tertentu.
3. Mariyah al Qibtiyah, meskipun bukan orang Arab, tetapi sangat dimuliakan oleh Allah swt.
Beliau selalu ingin menjadi bagian yang paling baik diantara yang lain.
4. Contohlah kesabaran Mariyah Al Qibtiyah, yang selalu setia mendampingi Rasulullah SAW dan selalu bersabar menghadapi istri-istri Rasulullah yang lain.

Thursday, August 06, 2009

“8 Tips Sambut Ramadhan”

Thursday, August 06, 2009 0 Comments
Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan, akan dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu tentang Ramadhan dipahami dengan baik.
Bayangkan, para generasi awal Islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangannya agar mereka dipanjangkan umurnya sehingga bertemu dengan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keuataman Ramadhan. Dan ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sadar dan paham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Bagaimana menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami hadirkan “8 Tips Sambut Ramadhan” :
1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani)

2. Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

6. Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs –pemberishan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Semoga Allah swt. memanjangkan umur kita sehingga berjumpa dengan Ramadhan. Dan selamat meraih kebaikan-kebaikannya. Amin ya Rabbana. Allahu a’lam. (dakwatuna)

Wednesday, August 05, 2009

Lorong Kehidupan...

Wednesday, August 05, 2009 0 Comments
saat diri harus memilih...
diantara bayang-bayang kelam
menuju lorong berujung cahaya
tak ayal kaki menjadi ragu tuk teruskan langkah...
tapi hati tak mau tahu
karna keyakinan yang tlah mengendap
harus...pasti...
dan aku pun terus berjalan menyusurinya
sampai kapan, ntah ku tak tahu kapan akhirnya...

(to be continued)

Tuesday, August 04, 2009

DALAM EPISODE : MENUNGGU FAJAR MENJELANG

Tuesday, August 04, 2009 0 Comments


Biarkan pena ini menyelaraskan kembali
Suatu arti kata yang masih samar maknanya
Keheningan memaksaku kembali mencurahkan semuanya
Lewat denting sang waktu dalam tarian kata

Kegelapan menyiratkan sunyi
Sepi yang menjerat, ingin kulepas
Meski diriku pun tak kuasa...
Semua akan tetap begini
Menunggu fajar merekah kembali

Inginku bisa tersenyum, dalam hangatnya sinaran
Tapi hanya kerlip kecil gemintang yang terlihat
Malamku terasa hampa...
Meski pena ini masih setia tuliskan kata...
Kembali mensejajarkan kalimat yang penuh kandungan makna...

Kegelapan ini pasti akan pudar
Berganti cahaya yang berbinar.....

(Zona Inspirasi SUPERTWIN, 3 Juli 2009)

Dalam gelapnya malam di Kost Pink....listrik konslet critane...^_^

BAHAGIANYA ORANG IKHLAS

Tuesday, August 04, 2009 0 Comments
Berpikirlah terus, bagaimana caranya agar amal kita diterima Allah. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat. "Ketahuilah, hari ini adalah hari Allah. Tidak boleh ada kesombongan dan sikap melampaui batas. Ikhlaskan niat kalian untuk berjihad dan carilah ridha Allah dengan amal kalian". Inilah yang disampaikan Khalid bin Walid di hadapan komandan pasukannya menjelang Perang Yarmuk.

Tak lama kemudian, datanglah utusan Khalifah membawa sepucuk surat untuk Khalid bin Walid. "Pedang Allah" ini segera membacanya. Di dalamnya tercantum beberapa hal, termasuk berita wafatnya Khalifah Abu Bakar dan dan beralihnya kendali kekhalifahan ke tangan Umar bin Khathab. Yang terpenting, Khalifah Umar mencopot jabatan panglima perang yang disandang Khalid bin Walid, dan mengangkat Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai penggantinya.

Bagaimana sikap Khalid? Ia menerima pemberhentian tersebut dengan sikap ksatria. Tidak sedikit pun kekecewaan dan emosi terpancar dari wajahnya. "Aku tidak berperang untuk Umar. Aku berperang untuk Tuhannya Umar," demikian ungkapnya.

Ia segera mendatangi Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menyerahkan kendali kepemimpinan. Setelah itu ia berperang habis-habisan di bawah komando mantan anak buahnya tersebut. Padahal, masa itu adalah masa keemasan Khalid bin Walid.

Saudaraku, betapa bahagianya Khalid bin Walid. Lihatlah, betapa mudahnya ia menyerahkan jabatan kepada anak buahnya, lalu berperang habis-habisan sebagai seorang prajurit. Orientasi perjuangannya adalah Allah, bukan jabatan, ketenaran dan kepuasan nafsunya.

Kita harus mulai mengevaluasi diri. Boleh jadi kita sibuk beramal, namun tidak sibuk menata niat. Sehingga amal-amal yang kita lakukan tidak ada nilainya di hadapan Allah. Seorang ibu mengandung selama sembilan bulan, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa sakit, bila kehamilannya itu disikapi dengan keluhan. Demikian pula seorang bapak yang siang malam bekerja, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lelah, bila tidak karena Allah. Karena itu, jangan hanya sibuk beramal, tapi sibukkan pula dengan meluruskan niat.

Bagaimana agar kita bisa ikhlas? Tekniknya sederhana. Pusatkan pikiran dan amal hanya untuk Allah. Berpikirlah, bagaimana agar amal kita diterima Allah. Titik. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat. Lakukan yang terbaik, sampaikan dengan cara terbaik, berikan yang terbaik, dan dengan hati terbaik.

Saudaraku, orang ikhlas itu pasti bahagia dalam hidupnya. Sebab, Allah SWT akan menganugerahkan enam ciri (keutamaan) dalam hidupnya.

[1] Jarang kecewa terhadap dunia. Orang ikhlas tidak mengharapkan apapun dan dari siapapun. kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari mempersembahkan. Sebaliknya, orang yang tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup, karena banyak berharap dari makhluk.

[2] Tidak pusing dengan penghargaan. Baginya orang ikhlas dipuji atau dicaci sama saja, asalkan apa yang ia lakukan benar caranya dan lurus niatnya.

[3] Tidak membeda-bedakan amal besar dan amal kecil. Orang ikhlas tidak sibuk melihat besar kecilnya amal. Ia hanya sibuk dengan apa yang disukai Allah. Tidak ada yang kecil di hadapan Allah. Yang kecil hanyalah amal yang tidak ikhlas.

[4] Nikmat berbuat amal. Kebahagiaannya bukan dari mendapatkan pujian, namun dari optimalnya amal. Karena itu, orang ikhlas akan tangguh dan istikamah dalam ibadah.

[5] Tidak menonjolkan "bendera". Orang ikhlas tidak berjuang untuk satu kelompok tertentu. Ia berjuang hanya untuk Islam. Kelompok/bendera hanyalah sarana/alat untuk mencapai tujuan.

[6] Tidak ditipu setan. Allah SWT mengabadikan ucapan Iblis dalam Alquran. "_pasti aku akan menyesatkan mereka (manusia) semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas" (QS Al Hijr [15]: 39-40). Wallaahu a'lam.

( KH Abdullah Gymnastiar )

Sunday, August 02, 2009

GOA SUNYI DI HATI INI

Sunday, August 02, 2009 1 Comments


Sejenak ku termenung...
Mencoba mengajak bercengkerama cakrawala senja
Akhirnya ia pun pergi meninggalkan keremangan di hati ini...
Malampun semakin gencar menawarkan kebisuannya

Selimut sang malam sudah melingkupi bumi
Bintang gemintang tersenyum genit
Berteman tarian angin gemulai
Dan sang rembulan pun semakin berkuasa menduduki tahta kelam...
Suasana malam yang menghadirkan goa sunyi di hati ini..
Entah kenapa...........atau karena siapa???

Oh Tuhan....
Terasa berat kaki ini melangkah
Menapaki duri-duri terjal...
Menghancurkan benteng penghalang dalam diri
Mencoba keluar dari keterasingan
Tapi ku tetap merasa terasing dari diriku...
Merasa terbuang dari hidupku
Separuh masa yang tlah hilang...
Membenamkanku dalam lumpur kehampaan...

Tuhan...tak ada pernath-Mu membenarkan...
’tuk hancurkan isi dunia
Dan menghentikan episode perjalanan ini
Tanpa izin dari-Mu...

Kumelihat kehancuran dan kenistaan akan bertepuk tangan
Sementara insan yang lemah ini akan meratap tangis...
Sedih....pahit...luka....dan kecewa....!!!
Sesekali bukanlah kemenangan dan kebahagiaan yang tercipta
Namun lubuk hati ini tlah tersumbat pembuluh darah kesepian dan kenistaan yang tiada bertepi
Tapi tetap ku coba tuk mencari makna kesendirian ini...

Goa sunyi di hati ini.....
Izinkanku mencoba tuk gaungkan kembali kedamaian yang dulu pernah tercipta
Izinkanku mencoba tuk menggemakan kebahagiaan...
Agar tak ada lagi ratap tangis dan sayatan luka yang menggores hati...
Meluluhkan jiwa...
Sampai cahaya perhiasan langit menerobos sela-sela bumi
Sampai mentari menamparku dengan keagungan sinarnya....

Research Area ‘n Zona Eksperimen

Sunday, August 02, 2009 0 Comments
• Belajar menjadi seorang peneliti karena sebuah tuntutan yang memang harus segera dikerjakan dan diselesaikan. Yups, perjalanan seorang pencari gelar S.Si. hmmm, Sarjana Science…
• Dan semuanya bermula di Research Area, bertempat di Laboratorium Biologi Lantai 1 Gedung A FMIPA UNS. Klo kita sering menyebutnya “Lab nya Mas Munir dan Mas Adnan”. Research Area adalah tempat ku mengawali penelitian tugas akhirku sebagai seorang mahasiswi…
• Kubuka kembali buku “THE JOURNEY OF MY LIFE NUNGMA 2009”, kala itu hari Jumat tanggal 3 April 2009 bertempat di Researh Area 1, berkumpul 9 mahasiswa yang mendapatkan Hibah PHK-A2 Research Grand 2009 bersama beberapa dosen pembimbing yang mendapatkan “proyek” tersebut. Mahasiswa yang mendapatkan Hibah PHK-A2 Research Grand 2009 diseleksi berdasarkan rangking IPK di angkatan 2006. Alhamdulillah, aku bisa jadi bagian diantara mereka…
• Ada 3 tema besar yang ketiganya kemudian menjadi 9 subjudul…system yang digunakan untuk membagi ke-9 sub judul itu dengan mekanisme “UNDIAN”. Detik-detik yang menegangkan…tapi ku hanya bisa pasrah dan siap menerima kenyataan. Namaku yang muncul pertama kali, kemudian mita, tanti, dst. Aku jadi satu tim dengan Mita dan Tanti, dan kemudian kita menamakan tim kita dengan sebutan “TIM AMBRE” dengan pembimbing utama Bu Dinar dan Bu Rita. 2 tim yang lain juga punya nama, yaitu : “TIM GANYONG” yang beranggotakan Santi, ulfa, dan Wintang dengan dosen pembimbing utama Bu Nita. Sedangkan tim satunya bernama “TIM SENGGANI”, yang beranggotakan Tikno, Ida , dan Esty dengan dosen pembimbing utama Bu Estu. Hmmmm…
• Awalnya, judulku :”Uji Mutagenesitas Ekstrak Kloroform Daun Ambre (Geranium radula Cavan.) terhadap bakteri Salmonella typhimurium TA 97, TA 98, dan TA 100 dan Profil Kandungan Kimianya”. Tapi, seiring berjalannya waktu judulku diganti oleh dosen pembimbingku : “Uji Toksisitas Fraksi Daun Ambre (Geranium radula Cavan.) terhadap Artemia salina Leach. dan Profil Kandungan Kimia raksi Teraktif”.
• Uji Toksisitas yang ku lakukan menggunakan Uji BST dengan perhitungan kematian larva Artemia sebagai indicator tingkat toksisitasnya.
• Tanggal 29 Mei…SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN!!! Prestasi yang kuberikan untuk diriku sendiri : menjadi mahasiswa angkatan 2006 yang seminar proposal penelitian pertama kali!!! Hmmm…senang sekaligus agak menegangkan. Tapi Alhamdulillah, aku dapat melaluinya dengan baik. Hehe..ketawa kalo inget “mengembangbiakkan” VS “membudidayakan”…^_^

• Penelitian pun dimulai…Revisi proposal juga segera diselesaikan. Briefing intense dengan dosen pembimbingku.
• Tahap pertama, kita melakukan maserasi di Research Area 2 (Lab Pusat Biologi). Tim Ambre selalu kompak (tim yang lain gak boleh ngiri ya..), sampai kita bertiga tertidur saat rotary hasil maserasi Ambre gara-gara kloroform…bikin kita melayang-layang. Kalo Bu Dinar bilang, sampai jalan beliau zig-zag. Hehehe…Kloroform oh kloroform…
• Ekstrak yang didapatkan kemudian diuapkan. Tahap berikutnya PARTISI menggunakan sentrifuge. Hasil Partisi ku UJI BST. 4x uji BST belum berhasil. Nah, baru uji yang ke-5 mulai menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Uji BST 4-5 ku kerjakan di Zona Eksperimen yang bertempat di Kost Pink lantai 3, tepatnya di kamarnya Tika Ngapax.

BST = Bisa-Sukses-Totalitas
BST = Berani-Semangat-Tekun
BST = Bersyukur-Sabar-Tawakal


• Setelah monitoring dengan Uji BST, serta KLT, proses selanjutnya kita melakukan FRAKSINASI di Research Area 1 dengan menggunakan kolom grafitasi plus beberapa jenis pelarut. Fraksi yang didapatkan kemudian diuapkan dan dimonitoring dengan KLT. Ad cerita lagi dari Tim Ambre tanggal “29 Juli 2009”. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi Tim Ambre. Amiiiinnnn…………..
• Setiap kali Tim Ambre ngelab, Bu Dinar selalu setia menemani…Duh, senangnya!!! Berat juga jika nanti bulan September harus berpisah dengan beliau karena beliau mendapatkan beasiswa S3 di negeri Belanda. Hmmm…doain moga Nungma bisa nyusul ya Bu…Amin!!!
• Masih akan ada cerita yang lebih seru lagi di Zona Eksperimen dan Research Area bersama Tim Ambre, Nungma-Mita-Tanti.

• I LOVE TIM AMBRE!!!! AMBRE….SEMANGAAAAAAAAAT!!!