Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, August 24, 2009

Monday, August 24, 2009 0 Comments
Hidup bagaikan WAYANG…
Sudah ada DALANG dan LAKON nya
Tetaplah TAWAKAL… berusaha semaksimal mungkin
Dan berdoa kepada Allah SWT
Rezeki dan ajal, Allah-lah yang menentukan
Dan Allah-lah yang paling mengetahui
Yang TERBAIK buat kita
Monday, August 24, 2009 0 Comments
JADILAH PENCARI ILMU DAN PENCETAK PRESTASI!!!

Sunday, August 23, 2009

Doa Terbaik

Sunday, August 23, 2009 0 Comments
“Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu.” (Ibnu Athaillah)
Saudaraku, nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta. Saat kita meminta rezeki, pada saat bersamaan rezeki yang Allah curahkan kepada kita jauh lebih melimpah. Saat kita meminta kebaikan, pada saat bersamaan kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyadari besarnya karunia tersebut.
Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbagi ke dalam tiga tingkat.

Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan “terendah”. Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berhasil dalam bisnis atau pekerjaan, minta jodoh, dsb. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.
Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.
Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan ridha Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, dalam kitab Hikam, Imam Ibnu Athaillah mengungkapkan bahwa “sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu.”
Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian. Rasulullah SAW mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu: *Allahumma inni as’aluka ridhaaka wal jannah wa ‘audzubika min sakhaathika wannaar*. Artinya, “Ya Allah aku memohon kepada-Mu, ridha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka”.
Saat kita meminta ridha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, ketampanan, atau apa pun, bila Allah tidak ridha kepada kita. Bila Allah sudah ridha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita rengkuh.
Karena itu, daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal; daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur; daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dsb. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh berdoa. Silakan berdoa apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan. Apa yang diungkapkan lebih menunjukkan skala prioritas.
Saudaraku, mumpung kita masih berada di bulan Ramadhan, berdoalah sebanyak mungkin kepada Allah. Sebab Allah tidak akan menolak doa orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dan sebaik-baik doa adalah meminta ridha dan kasih sayang Allah.


*Wallahu a’lam*.


( KH Abdullah Gymnastiar )

Thursday, August 20, 2009

STUDY OBSERVASI dan ENGLISH CONVERSATION

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Sabtu, 15 Agustus 2009
Study Observasi dan English Conversation adalah salah satu program kerja dari Departemen Kajian dan Penelitian Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM)-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS). Pelaksanaan study observasi ini dilaksanakan di komplek wisata Air Terjun Jumog, Karanganyar.


Peserta study observasi adalah pengelola/pengurus SIM dan peserta SIM. Peserta kumpul di Porsima jam 08.00 WIB. Sebelum berangkat, panitia dan peserta melakukan briefing terlebih dahulu. Duduk melingkar di bagian samping Gedung Porsima beralaskan karpet, kemudian acara diawali dengan pembukaan oleh Direktur SIM Ichsan Subekti. Selanjutnya kita melakukan perkenalan secara singkat satu per satu. Dalam study observasi ini kita didampingi oleh seorang warga negara asing dari Nigeria yang bernama Mr. George. Mr. George akan menjadi pemandu dalam English Conversation karena dalam study observasi yang akan kita lakukan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Dalam kesempatan briefing tersebut, Mr. George juga memperkenalkan diri dan bercerita singkat tentang pengalamannya mengambil study di Indonesia. Mr. George masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. Ketua panitia kegiatan Study Observasi dan English Conversation, Rini Yulianti memberikan penjelasan mengenai gambaran kegiatan yang harus dilakukan peserta saat di lokasi.

Jam 08.30 kita berangkat menuju lokasi menggunakan bis ungu FKIP. Perjalanan selama kurang lebih satu jam. Sampai di dekat lokasi, panitia membagi peserta menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok dipandu oleh satu orang yang berasal dari Sastra Inggris dengan tujuan agar dapat mengoreksi saat observasi berlangsung, karena hari itu menjadi ‘English Day’ untuk para peserta SIM. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Setelah dibagi menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok masuk ke lokasi Air Terjun Jumog dan melakukan study observasi dengan bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris.

Selama kurang lebih satu jam peserta melakukan study observasi di kawasan Air Terjun Jumog. Pengamatan yang dilakukan dengan melihat langsung kondisi di sekitar lokasi serta melakukan wawancara dengan para pengunjung dan para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Setelah kegiatan observasi selesai, tiap-tiap kelompok harus mempresentasikan hasil observasi kelompoknya dengan menggunakan bahasa Inggris dan Mr. George bertindak sebagai juri sekaligus pengamat prsentasi dari tiap-tiap kelompok tersebut. Para peserta sangat bersemangat, karena kita bisa beajar banyak hal. Lokasi presentasi yang cukup dekat dengan air terjun semakin menambah semangat para peserta.

Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil observasinya, giliran Mr. George yang memberikan komentar untuk tiap-tiap kelompok. Pada umumnya, para peserta sudah cukup bagus dalam melakukan observasi dan mempresentasikan hasilnya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Mr. George juga memberikan tips, kunci agar kita bisa fasih dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris adalah jangan malu dan terus berlatih coz PRACTISE make PERFECT!!! Jadi jangan pernah berhenti untuk terus belajar, berlatih dan mencoba karena ENGLISH is FUN!!!
Acara diakhiri dengan foto-foto bersama. Sebuah akhir yang indah. Semoga acara SIM ini mampu memberikan banyak manfaat dan inspirasi. SALAM ILMIAH!!!!

JELANG RAMADHAN DENGAN JALASAH RUHIYAH

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
1. Ukh. Septi
• Q.S. Al Ankabut : 10 – 11

Jangan terlalu takut pada permasalahan-permasalahan, karena ujian yang kita jalani adalah TARBIYAH untuk diri kita sendiri dan menjadi salah satu BUKTI KEIMANAN kita.
• Q.S. Al Ankabut : 2 - 3


HAKIKAT KEGAGALAN
a. Orang yang takut melangkah karena takut salah itulah orang yang GAGAL.
b. Orang yang tidak mengakui kesalahan dan kekalahan, itulah orang yang GAGAL.
c. Orang yang menyalahkan orang lain tapi tidak mau mengoreksi diri kita sendiri itulah orang yang GAGAL.
d. Orang yang gagal merencanakan berarti ia sedang merencanakan kegagalan.
e. Kegagalan adalah milik mereka yang melangkah setengah hati, tak jelas apa yang dicari
f. Kegagalan adalah hiasan akrab bagi orang yang manja, tidak mempunyai motivasi dan rasa percaya diri.
g. Kegagalan adalah milik orang yang berpikir negative, bertindak pasif, gampang menyerah, mengalah pada keadaan, gamang melangkah, dan suka mencari-cari alas an.

KENIKMATAN ITU DICARI DAN DIPERJUANGKAN!!!
Jadilah insan yang kokoh dalam IMAN – ILMU – AMAL

2. Ukh. Yuli (Siroh)
Peristiwa-peristiwa besar Bulan Ramadhan :
a. Perang Badar
b. Fathul Makkah
c. Perang Tabuk
d. Pernikahan Fatimah dan Ali
e. Dst…..

Kisah Perang Badar

3. Ust. Abdul Hakim
“Aktivis Dakwah”…..
- Sesorang yang akan mendapatkan karunia terbesar melebihi dunia dan seisiny, melebihi hadiah unta merah
- Seseorang yang didoakan
- Seseorang yang mewarisi warisan para salafusshalih.
Ramadhan adalah bulan yang menawarkan bonus-bonus pahala….
a. SYAHRU DAKWAH
b. SYAHRU QUR’AN
c. SYAHRU JIHAD
- Semangat seorang mujahid : siap, imannya kuat, tidak pernah lalai, menghiasi jam-jamnya dengan ibadah
d. SYAHRU TARBIYAH
- Bulan pembinaan, dengan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Keimanan)
e. SYAHRU MAGHFIROH
- Bulan pengampunan
- Ikhlas dan iman menjadi landasan pokok berpuasa di bulan Ramadhan, karena bulan ini penuh kesempatan besar untuk mendelete dosa-dosa besar kita
f. SYAHRU DO’A
- Kisah Perang Badar, Rasulullah berdoa ketika menjelang Perang Badar.

SAHABAT

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Sahabat adalah bagai teman berlekat satu sisi, menemani mimpi saat bulan tersenyum meraih paruh burung pungguk, merindukan kesepian lari dari bayangan malam ….

Sobatku, aku slalu ingin melihat kalian tersenyum…
Janganlah air mata membasuh keindahan yang telah terlukis di layar jiwa..
Marilah melangkah untuk harapan sahabat kita yang lain,
Berada untuk menemani saat kerapuhannya.

Dekatkanlah hatimu dalam kegundahan sobat-sobat kita
Hapuskanlah segala kehitaman
Tiupkanlah lirih kata-kata tersirat penghibur luka
Bantulah ia berharap sebagai akhir dari ucapmu…

• Puisi menulis lagu dari senandung rindu, seiring nada-nada spasi yang menjadi melodi masa lalu. Baitnya adalah belaian yang mengusap setiap jiwa
• Ketulusan adalah sebuah judul dari baris-baris suara hati seperti sekuncup mawar diantara taman-taman melati yang memutih
• Setiap detik adalah satu hembusan langkah dan satu deguban jantung

By : Chuey

MERAH – PUTIH DALAM DEFINISIKU

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1]

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[2]

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[3]

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.


Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

INSPIRASIKU TERLUKIS BERSAMA SENJA

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Senja kembali merapat pelan...
Menyenandungkan kerinduan pada alam
Dengan pesona memerah pancaran cahayanya

Aku kembali termenung berselimutkan senja
Menerawang bersama cakrawala tanpa batas
Enggan beranjak walau sejenak
Hatiku semakin terpahat akan keelokannya

Senja selalu menyisakan sejuta pesona
Keagungan-Nya terbukti lewat lukisan senja
Terjemahkan kerinduan yang begitu mendalam
Dalam setiap lantunan kepakan camar yang kembali ke sarang

Senja menawarkan cinta...menyajikan sejuta pesona...

(Warung Lesehan Sagi..di suatu senja 20 Juli 2009)

BAYANG - BAYANG RINTANGAN

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Jejak ini kembali mengingatkanku pada hamparan luas medan perjuangan
Peluh yang menetes...air mata yang tlah jatuh terburai...
Menjadi bagian penting terciptanya ejarah peradaban
Pengorbanan yang tiada pernah kan sia-sia

Sedetik waktu berlalu...
Tanpa sadar terlewati sudah sebuah masa
Meski masih membekas dalam ingatan
Meski masih terekam manis dalam kenangan

Bayangan panasnya medan menambah keyakinan dalam diri
Seberat apapun langkah panjang di hadapan
Takkan gentar diri ini berjalan
Menapaki satu demi satu
Titian rintangan kehidupan...

”Hidup memang penuh dengan goresan warna... jadikan hidup ini selalu penuh degan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiaplah menghadapi putaran waktu!!! Hingga setiap detik langkah serta helaan nafas senantiasa berniali ibadah kepada-Nya”

(dalam bayangan rintangan yang bergelayut di bulan Juli)