RINAI INSPIRASI SEMARANG-DEMAK
Rabu, 20 Januari 2010
Saat membuka mata kembali setelah semalam terlelap dalam buaian mimpi terindah, saya pun mulai menyadarkan diri sendiri…ehm, kamu masih di Semarang Nung!!! Bersegera saya mengambil air wudhu untuk menyegarkan diri ini. Menghabiskan sepertiga malam terakhir dengan bermunajat padaNya….Ya Rabbi, semoga petualangan hari ini jauh lebih LUAR BIASA!!!
Sholat Subuh, tilawah, Al Ma’tsurat cukup menjadi sarapan ruhiyah pagi ini…packing segala keperluan buat melanjutkan misi petualangan hari ini, termasuk “PETA PETUALANGAN”. Sebuah pita lipat KOTA SEMARANG yang dibeli Tyo sebagai penunjang penyelesaian skripsinya, yang berukuran kira-kira 1mx75 cm apabila dibentangkan. hehe..kayak ‘dora’ aja… jam 06:00 kita berdua bersama SIBIRU meninggalkan Margoyoso 50 menuju tujuan petualangan kita hari ini :DEMAK, KOTA PARA WALI!!!
Dari Tembalang, kita menuju ‘bawah’,sampai di Jalan Majapahit….ternyata kita kebablasen…akhirnya kita menepi dulu (coz jalanan benar2 rame), then kita pun membentangkan peta petualangan kita..hehehe…lucu banget!!! Kita membaca peta itu dulu!!! N berusaha memahami jalanan…akhirnya kita balik muter menyusuri lagi jalan Majapahit then belok kanan menyusuri Jalan Supriyadi (daerah Kalicari), tyuz sampai juga di Jalan Soekarno-Hatta. Ada pengalaman seru plus lucu….karena kita merasa tidak yakin, akhirnya kita membuka and membentangkan kembali peta petualangan kita di tepi jalan…mungkin ada beberapa pengguna jalan yang melihat ‘aksi’ kita…aneh mungkin!!!
Hehehe… setelah melihat dan mempelajari peta, dan berdasarkan ‘feeling”, kita pun memutuskan untuk muter balik. Coz kita berdua juga ngrasa saat itu kita kebablasen..hehehe… hmm…akhirnya muter balik…kembali menyusuri jalan Soekarno-Hatta….sampai di Jalan Tlogosari… untuk lebih meyakinkan ‘feeling’ kita, akhirnya saya beranikan diri menanyakan arah ke pak polisi yang sedang sibuk patroli n mengatur lalu lintas…. Saya tanya, Jalan Wolter Monginsidi and arah ke Demak…Siip, jawaban sangat memuaskan yang saya dapatkan. TERNYATA FEELING KITA BENAR!!!! Terima kasih pak polisi atas petunjuknya….Semoga mampu menjadi Abdi Negara yang ‘amanah’. SEMANGAT PAK!!!!
Akhirnya kita jalan lurus terus sampai ketemu bangjo, then belok kiri….luapan kegembiaraan yang saya rasakan, akhirnya ketemu juga Jalan Wolter Monginsidi. Peta petualangan saya pegang…sambil sesekali saya liat untuk menyocokkan. Kita lurus terus, sampai akhirnya ketemu Jalan Raya Pedurungan-Genuk…(hmm, saya lihat dipeta, cocok euy..). Kita sempat menepi sebentar, coz muncul sedikit keraguan. Akhirnya, ku bertanya pada seseorang di pinggir jalan yang sedang asyik menyapu. Dari mukanya hanya kelihatan kedua bola matanya. Intine, saya serem dengan orang itu….pas saya tanya cuma dibalas tatapan mata yang cukup ‘mengerikan’...hihi…untungnya ada mbak-mbak yang bisa kita tanyai, saya pun Tanya arah ke Demak…dan akhirnya kita langsung tancap gas untuk kembali lurus menyusuri jalan raya Genuk-Pedurungan. Senengnya hati saat liat papan arah, hmmm, DEMAK belok kanan….Ngeeeeng….Akhirnya kita sampai di jalan raya Semarang-Demak….then kita jalan luruuuuuuuuuussssss terusssssssssssss…………Bahagia banget saat memasuki gapura bertuliskan “SELAMAT DATANG DEMAK, KOTA WALI”. Hmm…akhirnya salah satu impian saya di bulan Januari bisa saya wujudkan!!!
Pemandangan luar biasa yang saya dapatkan di sepanjang perjalanan…akhirnya kita sampai juga di alun-alun Kota Demak (simpang lima kota Demak), dan sampailah di Masjid Agung Demak…..ke tempat parkir buat parkir motor. Jam 07.30 WIB. Hmm, belum sarapan. Then kita menuju warung deket terminal untuk sarapan. Nyoto euy….Nyoto rasahmbayar. setelah selesai, kita kembali melangkahkan kaki menuju serambi masjid. Istirahat sejenak di situ, kemudian lanjut ambil air wudhu dan sholat dhuha…hmm, banyak hal dahsyat yang saya rasakan ketika di dalam masjid…suasana hening, penuh kekhusyukan…setelah sholat, saya tergerak untuk membaca QS. Ar Rahman, yang semoga semakin bisa menguatkan diri ini!!!! Sebuah ‘self enlightenment’ (pencerahan diri) and ‘self motivation’ (motivasi diri) yang kembali membara dalam diri. Saya merasa ‘menemukan sesuatu’ yang saya cari!!!
(Pending dulu yak…22:22 WIB. Saatnya istirahat setelah seharian jadi si bolang!!! Besok pagi-pagi harus segera kembali ke kota Solo, THE SPIRIT OF NUNGMA!!!! Tulisan ini akan saya selesaikan di Zona Inspiras Supertwin).
********
Lanjut menulis ah…tapi sekarang posisi saya di Istana KYDEN Wonogiri yang sedang mengalami tahap renovasi hari pertama….(semoga lancar). Dan cerita petualangan “Muman n Tyo chan” pun saya lanjutkan….
********
Setengah jam di dalam masjid kemudian kita keluar berjalan berkeliling, tak lupa masuk ke dalam museum dan menikmati banyak hal unik, kuno, artistic, nilai estetika tinggi dari semua benda yang dipajang di dalam ruangan itu. Saya paling tertarik dengan silsilah WaliSongo, maket n miniatur Masjidil Haram and miniatur Masjid Demak. Di rak juga tersimpan Al Qur’an kuno, dan masih banyak benda-benda unik lainnya. Di sekeliling, banyak sekali makam. Then kita keliling di sekitar serambi. Mengabadikan moment di depan masjid. Lihat jam matahari juga.
Kemudian ada pak becak yang menawarkan jasanya untuk mengantarkan berkeliling. Kita pun ‘mbecak’ and diantar muter-muter, saya paling suka saat melihat tulisan Asmaul Husna yang mengeliingi area lapangan, kemudian lanjut di badan jalan sebelum pasar kota. Sampai di pasar, kita beli belimbing, kan kota Demak juga terkenal dengan belimbingnya. Puas beli belimbing kita melanjutkan berkeliling, tak lupa mengabadikan setiap moment. Seru banget euy…..setelah puas muter-muternya, pak becak mengantarkan kita ke terminal, banyak toko yang menjual aneka oleh2. Saya dan Tyo ke sebuah toko untuk membeli beberapa jenang kudus pluz gambar walisongo. Sempat foto bergaya pake tongkat. Jan tenan…Kita berdua pun melanjutkan jalan berkeliling. Hm, berdasarkan observasi yang saya lakukan, potensi pariwisata di Demak itu sudah cukup bagus, tapi memang masih banyak hal yang harus lebih dioptimalkan. Saya masih kesulitan mencari souvenir (semisal gantungan kunci) khas Demak…(wah, bisa jadi ‘peluang usaha’ nih…ayo, rekan-rekan asli Demak saatnya menangkap peluang!!!).
SELAYANG PANDANG tentang MASJID AGUNG DEMAK
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perkembangan Islam di tanah air, tepatnya pada masa Kesultanan Demak Bintoro. Banyak masyarakat memercayai masjid ini sebagai tempat berkumpulnya para wali penyebar agama Islam, yang lebih dikenal dengan sebutan Walisongo (Wali Sembilan). Para wali ini sering berkumpul untuk beribadah, berdiskusi tentang penyebaran agama Islam, dan mengajarkan ilmu-ilmu Islam kepada penduduk sekitar. Oleh karenanya, masjid ini bisa dianggap sebagai monumen hidup penyebaran Islam di Indonesia dan bukti kemegahan Kesultanan Demak Bintoro.
Masjid ini memiliki keistimewaan berupa arsitektur khas ala Nusantara. Masjid ini menggunakan atap limas bersusun tiga yang berbentuk segitiga sama kaki. Atap limas ini berbeda dengan umumnya atap masjid di Timur Tengah yang lebih terbiasa dengan bentuk kubah. Ternyata model atap limas bersusun tiga ini mempunyai makna, yaitu bahwa seorang beriman perlu menapaki tiga tingkatan penting dalam keberagamaannya: iman, Islam, dan ihsan. Di samping itu, masjid ini memiliki lima buah pintu yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lain, yang memiliki makna rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Masjid ini memiliki enam buah jendela, yang juga memiliki makna rukun iman, yaitu percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari kiamat, dan qadha-qadar-Nya.
Jam 10.00 kita meninggalkan Masjid Agung Demak, melanjutkan perjalanan kembali ke Semarang. Asyiknya….bener2 rihlah jasadiyah, fikriyah, dan ruhiyah. Alhamdulillah Ya Allah, skenario-Mu begitu indah!!!
Inspirasi yang saya dapat….
“Menanti adalah tugas mulia. Seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga di tepi sungai sampai urat akar membelit jasadnya. Kenikmatan terdapat dalam hilangnya kenangan dan harapan hari nanti. Keabadian mengental pada detik ini, yang tidak mungkin dipegang kecuali kala penantian berhenti…”
Jam 11 sampai juga di Semarang, mampir di kost temene Tyo. Pesta belimbing dulu. Jam 12.00 kita makan siang di Tiga Putri jalan Ngesrep. Ditraktir Tyo lagi…thanks sobat!!! Saya pengin maem gado-gado n jus alpukat…setelah selesai kita balik ke basecamp. Rehat dulu. Jam 14.00 saya jalan sendiri ke @n-Net. 1,5 jam buat browsing, chatting, FBan, n cari inspirasi banyak hal….Balik ke Margoyoso 50 hujan kembali turun rintik-rintik. Sore yang sangat menyenangkan…bersemangat untuk mengerjakan tugas!!
Dingin-dingin kayak gini asyiknya makan bakso. Alhamdulillah, ada yang ngajakin makan di Mie Malioboro!!! wah, Rombongan Makan Gratis nih…thanks sobat!!! Ngobrol and nostalgia bareng…Never forget it!! Setelah selesai makan malam, saya ma Tyo menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke Banjarsari 64, ke koste ‘Tante’ Dita, salah satu sahabat terbaik saya!!! Ngobrol seru, meski cuma singkat. Belum puas kangen-kangenan nya…pamitan, tyuz balikin helmnya Windi then kembali ke basecamp….Hmm….hari petualangan yang sungguh menyenangkan!!! Saya benar-benar sangat menikmati hari ini!!! HARI YANG DAHSYAT, HEBAT, FULL MANFAAT!!!
Menghabiskan malam sebelum membenamkan diri dalam dunia mimpi dengan membaca dan menulis…Besok dah harus kembali ke kota Solo…Jam 23.00 baru bisa terlelap…^^v.
********
Kupasrahkan semuanya
Segala yang ada dimuka bumi
yang pernah kulakukan
Biarlah menjadi sebuah saksi
Mungkin kini atau nanti
Kehidupan baru akan kujalani
Bersama mereka yang aku cintai
Dalam jiwa dan sanubari
Dzikir selalu kupanjatkan
Kepadanya Tuhan semesta Alam
yang suatu saat nanti kan mencabutku dari Bumi
Ke Akhirat kehidupan yang abadi
Sekarang saatnya menyiapkan perbekalan
Mengisi hari dengan amalan berarti…*******
2 hari 3 malam cukup bagi saya mematangkan ‘fase metamorfosis’ ini....
[Istana KYDEN, 21 Januari 2010…rasanya baru tadi pagi saya masih di Semarang, tadi siang di Solo, sore sampai besok pagi sudah di Wonogiri…mobile terus euy….SEMANGAT!!!!]