Penggalan Kisah Bersama Ayah
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Apa kabar ayah?
Semoga ayah selalu dalam lindungan-Nya…Amin
Ayah sedang sibuk apa?
Jaga kondisi ya Yah…
Jangan terlalu banyak aktivitas…
Ayah…Mungkin ini surat cinta pertama yang pernah Ananda buat…
Karena Ananda memang belum pernah membuat surat cinta sebelumnya
Dan surat cinta ini langsung ananda tujukan untuk engkau, Ayah…
Ayah, waktu ananda menulis surat ini, di luar sana hujan mengguyur deras
Yah…Malam ini dingin sangat menusuk kulit …
Apakah di sana ayah juga merasakan dingin ini?
Ayah, Ananda kangen…
Ayah, Ananda ingin bertemu…
Ayah, Ananda rindu senyum ayah…
Ayah, Ananda ingin dingin ini menjadi hangat saat kita berkumpul bersama…
Maafkan Ananda Ayah, karena liburan ini Ananda tidak berada di rumah
Ananda memang punya banyak kegiatan…
Studi…organisasi…!!!
Tapi, ini bukan berarti ananda lebih mementingkan kepentingan pribadi Ananda dibanding berkumpul bersama keluarga terlebih dengan Ayah..
Maafkan Ananda, Ayah!
Ayah, terima kasih atas pengorbanan yang telah Ayah berikan pada Ananda..
Mungkin ananda tidak bisa membalas semua pengorbanan itu.Tapi, semoga Allah SWT yang kan memberi pahala yang berlipat untuk Ayah… Amin
Ayah, dua hari lagi Ananda genap berusia 22 tahun…22 tahun, Yah!!!
Tapi, sampai sekarang apa yang sudah Ananda berikan untuk Ayah?
Apa yang sudah Ananda lakukan untuk membuat Ayah bangga?
Banggakah Ayah pada Ananda???
Teringat cerita Ayah di masa kecil dulu. Saat Ibu mengandung, Ayah bermimpi.
Bertemu dengan seseorang berpakaian serba putih. Orang itu menitipkan dua ekor merpati putih pada Ayah …
Dan pada tanggal 2 Februari 1987 silam, dari rahim ibu lahirlah bayi kembar…
Salah satu bayi itu adalah Ananda…
Ibu pun berbagi cerita, saat Ananda lahir, Ayah sempat akan pingsan
Pingsan karena bahagia…
Alangkah bahagianya Ayah waktu itu…
Terima kasih, Yah!!!
Teringat saat Ananda masih kecil…tiap malam kita berkumpul di halaman rumah
Beralas tikar… beratap langit malam nan cerah
Menatap bintang-bintang yang bertebaran indah menghias langit
Bintang, Yah!!
Ananda juga ingin menjadi BINTANG di hati Ayah…
Menjadi anak yang bisa Ayah banggakan…
Ayah… terima kasih!!!
Ayah-lah inspirasi Ananda di saat Ananda patah semangat
Semangat Ayah… menjadi motivasi bagi Ananda…
Satu hal yang sangat Ananda banggakan dari Ayah
Yakni jiwa kepekaan sosial yang Ayah miliki
Ayah rela berkorban untuk orang lain
Ayah gemar menolong sesama meski Ananda tahu sebenarnya Ayah sendiri juga kesusahan
Tapi Ayah tidak peduli dengan kondisi Ayah…
Ayah lebih mementingkan orang lain…
Ananda BANGGA pada Ayah!!
Ananda BAHAGIA punya Ayah!!!
Ananda ingin segera bertemu dan memeluk Ayah…
Ananda kangen..
Mungkin ini sedikit rangkaian kata dari Ananda…
Ananda sangat MENCINTAI Ayah…
Wassalamu’alaykum Wr.Wb.
Di ruang penuh inspirasi, saat malam yang dingin
Surakarta, 30 Januari 2009
21 : 47
Ayah dan Skripsiku
3 Februari 2009
Pagi ini.. ditemani ayah ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri untuk mengambil data skripsiku. Sampai di sana ternyata prosedurnya harus ke kantor Kesbanglinmas dulu…Ya sudah deh.. pulang lagi! Sampai di depan rumah, berhubung jalannya turun dan licin, ayah terpeleset, motor Mio yang “notabene” pinjem dari teman kantor beliau tergores. Alhamdulillah ayah cuma lecet-lecet kakinya, dan aku juga malah jatuh terduduk. Meski agak sakit, tapi tidak apa-apa… yang penting ayah tidak apa-apa juga. Terima kasih Ayah, engkau telah berkorban untuk putrimu ini…
Touring ke Borobudur
Ahad… hari pertama di bulan Maret.
Pagi ini keluargaku sudah disibukkan dengan persiapan ke rumah adiknya nenek di Magelang. Beliau memang sedang sakit sehingga kita sekeluarga pergi ke sana sekaligus memohon pamit atas kepulangan omku. Sekitar pukul 06.00, om-ku juga sudah datang. Tinggal menunggu mobil dari kantor ayah dan saudaraku yang pegang setir. Akhirnya, sekitar pukul 08.00 kita sekeluarga berangkat.. Perjalanan yang sangat menyenangkan… Ayah sering bercanda… My Sweet Family…Sampai di Jogja sekitar pukul 10.00 dan tiba di Magelang pukul 10.30. Sampai di rumah kakek, kita melihat TV bareng. Ternyata ada pertandingan tinju, antara Chris John dan…. (lupa namanya). . Ayah sangat antusias saat menyaksikan pertandingan itu. Akhirnya aku ikutan nonton. Ternyata seru juga… Jadi rame… Setelah makan siang dan cukup puas melepas kangen, sekitar pukul 13.30 aku sekeluarga pamit pulang. Akhirnya, kami ke candi Borobudur itu. Kami foto-foto dan menikmati pemandangan alam dari candi yang bersejarah itu. Ayahhampir terjatuh di pelataran Borobudur, terpeleset di lantai yang berlumut tapi untungnya tidak sampai jatuh. Ayah langsung dipijit oleh tukang pijit yang mangkal di dekat mushola. Hati-hati, Yah!!!
Aku semakin mencintaimu… keluargaku‼
Ayah Check Up
24 Maret 2009
Hari ini mengantar ayah check up ke RSUD Dr.Moewardi... cepat sembuh ya yah!!!
Sampai di Wonogiri, makan soto bertiga dengan ayah bunda… so switz... Full of love!!
Siang yang sangat indah... Kekuatan cinta yang sangat dahsyat...
I love you...my family...
Ya Allah utuhkan keluarga kami di dunia ini, utuhkanlah keluarga kami di surgaMu
Ya Allah karuniakan kepada kami hati yang penuh cinta, cinta kepadamu ya Allah, dan golongkanlah hati ini menjadi hati yang selalu rindu ingin berjumpa dengan Mu
Ya Allah kami mohon berikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa dosa kami,
Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku. Dan pahala yang besar, atas keakungan yang mereka limpahkan padaku. Peliharalah mereka, sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan, atau kesusahan yang mereka derita karena aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku. jadikanlah itu semua penyebab terhapusnya dosa-dosa mereka, meningginya kedudukan mereka, dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah. Sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kebaikan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku, izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku. Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku, maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka. Sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu Di tempat kediaman yang dinaungi kemuliaan-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung, serta anugerah yang tak berakhir dan Engkaulah yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.
Ya Allah..terima kasih untuk karuniaMu yang tak terhingga...
Mereka adalah sumber kekuatan hamba..
Senantiasa beri mereka kesehatan Ya Rabb..
Mimpi-mimpiku
Senin, 4 Mei 2009… Pagi yang cerah menyambutku di kota ini. Setelah beli nasi bungkus di dekat kost sahabatku, aku dan dia berangkat menuju gedung Prof. Dr. Soeharso UNDIP untuk mengikuti Seminar Nasional Entrepreneurship bersama pengusaha sukses, Ir. Heppy Trenggono, M.Kom. Acara diawali dengan keynote speech oleh Pembantu Rektor IV UNDIP, Dr. Muhammad Nur, DEA dilanjutkan dengan materi dan training spektakuler dari Pak Heppy. SERU BANGET! Apa yang beliau sampaikan sangat menginspirasi. Ba’da Maghrib, acara belum selesai dan akhirnya dilanjutkan. Acara terakhir malam ini…membuat DREAM BOARD (maket mimpi). Diberi waktu setengah jam dan hanya dengan menggunakan bahan dari majalah bekas yang dibawa. Dan hasilnya… WOW‼!
Aku berhasil membuat Dream Board “The Journey of My Life for 5 Years”
2009 : Mewujudkan Cita
2011 : Membangun Kisah Penuh Makna
2012 : Mengepakkan Akup, Terbang Mengangkasa
2013 : Menjejakkan kaki di Tempat Suci
Impian di tahun 2013 ini akan aku wujudkan bersamamu Ayah… Kita akan ke Baitullah sekeluarga… AKU YAKIN!!! KITA PASTI BISA KE TEMPAT SUCI ITU BERSAMA!!!!
Kado Terindah untuk Ayah
6 Desember 2009.. hari ini adalah hari lahir beliau... Tak terasa, usia beliau sudah 56 tahun . Dan SK pensiun beliau juga sudah turun.
Rasanya baru kemarin, aku tidur di pangkuan ayah.. memegang botol susu dan meminumnya dengan manja...
Rasanya baru kemarin, aku menikmati masa kanak-kanak dengan beliau.
Rasanya baru kemarin, ayah menasihati kami (aku dan teman-teman SD) saat belajar kelompok bersama di rumah kami.
Rasanya baru kemarin, ayah tersenyum bahagia saat kedua putri kembarnya meraih juara umum di SMP terfavorit di kota kelahiran mereka
Rasanya baru kemarin, aku membonceng ayah saat berangkat menuju SMA tercinta
Rasanya baru kemarin, aku menyaksikan senyum bahagia ayah saat toga sarjana ku kenakan...
Rasanya baru kemarin...
Dan esok..ya, besok siang aku akan pergi.. Mewujudkan impianku yang sekaligus harapan ayah! Ke sebuah kota yang masih terasa asing bagiku. Ya, aku akan ke Jakarta karena mendapat amanah baru sebagai “abdi negara” di Kementerian Perdagangan RI.
Betapa besar harapan ayah akan kesuksesan yang kelak akan kuraih dan PASTI aku DAPAT meraihnya!!! Kata Ayah tadi pagi, inilah KADO TERINDAH yang beliau dapatkan dariku... Sebenarnya, aku juga telah menyiapkan beberapa kado lain.. salah satunya sebuah DASI yang beberapa waktu lalu sangat beliau inginkan. Alhamdulillah, aku dapat memberikannya dari hasil "keringat"ku sendiri... Kado-kado itu belum cukup untuk membalas semua kebaikan dan pengorbanan Ayah selama ini. Engkaulah yang mampu membalasnya Ya Rabb... Jagalah Ayah, dengan sebaik-baik penjagaanMu YA RABB!!
Selamat hari lahir AYAH! Semoga sehat selalu, cukup rezeki, dan dimudahkan dalam semua urusan.. Kebahagiaan dalam keluarga kita semoga tidak hanya di dunia, tapi juga kekal di surgaNya kelak. AMIIN YA RABB! Ayah, betapa Ananda sangat MENCINTAIMU.. Ananda trus berjanji takkan hianati cintamu.. Ya Allah, sampaikan sejuta sayang ini untuknya.. kan Ananda buktikan, Ananda mampu penuhi impian-impiannya.. Beri kemudahan Ya Rabb.. Aamiin..
Wonogiri, 061209_17:12 (sehari sebelum berangkat ke Jakarta)
Ayah dan Mawarnya
Akhir Januari 2010… Menjelang 23 tahun usiaku…
Ayah memang sangat suka memelihara bunga. Tapi, tak kulihat sekuntum mawarpun yang ia tanam. Karena mawar beliau adalah aku… Begitu kata beliau… Aku memang suka sekali dengan bunga mawar, karena mawar itu MERAH yang memancarkan keberaniannya dan mawar itu berduri untuk melindungi dirinya. Ayah, aku paham. bunga mawarmu ini harus tetap harum dan tak boleh ternoda oleh apapun! Kau ingin bunga mawarmu ini tetap indah dan terawat saat ia tak lagi ada di kebunmu, bukan? Jikapun aku hanya menempati sebuah vas yang tak seluas kebunmu nantinya, kau hanya ingin sang pemilik vas itu memetikku dengan hormat dari pagar rumahmu, bukan? Aku paham Ayah.. Aku mengerti Ayah.. kau mungkin merasa cemas bahwa dalam pandanganmu, sepertinya… belum ada lelaki yang dapat mencintaiku seperti engkau! Iya kan, Ayah? Dan kau membuatku merasa beruntung menjadi bunga mawarmu, Ayah! Kau hanya perlu waktu untuk mengizinkan seseorang yang tepat untuk dapat memetikku dengan cara terhormat.
Ayah… aku mencintaimu… SANGAT!!!
Jakarta, 270310_05:33
Aisya Avicenna