Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, May 11, 2010

Jangan Hanya Sekedar MENUNGGU, tapi MENJEMPUT dung!!!

Tuesday, May 11, 2010 0 Comments

Tergelitik juga setelah membaca artikel berjudul “Pada Hakikatnya Kita Semua ‘MENUNGGU’” yang ditulis oleh salah seorang sahabat saya, Suly yang katanya “Bukan Orang Penting”. Setelah membaca artikel itu, tergeraklah saya untuk menulis artikel “tandingan”... hehehe... bukan bermaksud untuk ‘menentang’ artikel itu... tapi mencoba menulis dengan mengambil sudut pandang yang berbeda. Sah-sah saja kan??? Yang penting tetep damai aja ya Sul!!!
MENUNGGU VS MENJEMPUT
Apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat mendengar kata “MENUNGGU”???
Asumsi saya, pasti Anda berpikir suatu hal yang membosankan, menjemukan, tidak enak, tidak nyaman, menyebalkan, menggelisahkan, ughf!!!... Menunggu bis tidak datang-datang, menunggu kedatangan teman padahal sudah janjian sejam yang lalu, menunggu pendamping hidup yang tak kunjung tiba, dll.
Nah, sekarang apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat mendengar kata “MENJEMPUT”??? Saya berasumsi lagi, pasti Anda akan berpikir menjemput adalah sesuatu yang menyenangkan. Suatu aktivitas yang “bergerak”, penuh tantangan, hmm... ^^. Misalnya saja : seorang ayah menjemput anaknya pulang sekolah. Dari rumah, si ayah akan begitu semangatnya menstarter motornya. Dalam perjalanan, ia akan berusaha untuk mengendarai motornya dengan cepat agar sampai di sekolah anaknya tepat waktu, pastinya ia tidak ingin anaknya ngambek karena menunggu lama. Secara sekilas, bisa dikatakan bahwa MENUNGGU adalah aktivitas yang STATIS, sedangkan MENJEMPUT adalah aktivitas yang DINAMIS.
Menjemput Rezeki
Rezeki adalah bagian dari rahasia Allah dalam hidup kita.
Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Mencari?? Bukankah itu suatu aktivitas yang dinamis... yaa, bisa disamakan dengan MENJEMPUT.. ^^ Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak. (H.R. Mutafaq'alaih).
Menjemput rezeki, bagaimana caranya??? Berikut beberapa hal dan aktivitas yang bisa dilakukan dalam menjemput rezeki :
1.Taqwa. Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa.
2.Tawakal. Seperti burung yang pergi di pagi hari dengan perut kosong, sore harinya ia pulang dalam keadaan kenyang, itulah esensi tawakal.
3.Shalat. Firman Alah (dlm Hadist Qudsi) :"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rekaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha), niscaya pasti Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.
4.Istighfar. "Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya sugai-sungai." (QS Nuh : 10-12).
5.Silaturahim. " Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (Hadist).
6.Sedekah. "Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rejeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kamu." (HR. Bukhari)
7.Berbuat kebaikan. "Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambanya yang berbuat kebaikan. Dia akan balas dengan diberi rejeki di dunia dan akan dibalas pahala di akhirat. (HR Ahmad)
8.Berdagang. "Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rejeki itu ada dalam perniagaan." (HR. Ahmad)
9.Bangun Pagi. "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rejekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan." (HR. At-Tabrani)
10.Bersyukur. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat padamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih." (QS Ibrahim : 7)
Hmm, aktivitas menjemput rezeki tuh banyak banget kan??? Rezeki itu akan datang jika kita aktif untuk mendapatkannya. Jangan hanya menunggu pemberian atau belas kasihan orang lain. Kita harus berusaha sekuat tenaga!!!
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad).

Menjemput Bidadari
Ini mah judul salah satu nasyid favorit saya! ^^v
Bila yakin tlah tiba, Teguh didalam jiwa Kesabaran menjadi bunga Sementara waktu berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Zulaikha jalani hari Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Reff Segera kan kujemput engkau bidadari Bila tiba waktu kutemukan aku Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati Teguhkanlahku dilangkah ini Dipenantian hakikat diri Dan izinkan kujemput bidadari Tuk bersama menuju Mu sepenuh hati... Kini yakin tlah tiba Teguh didalam jiwa Kesabaran adalah permata Dan waktu terus berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Adam dan Hawa Turun kebumi terpisah jarak waktu Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Bidadari tlah menyentuh hati Teguhkan nurani Bidadari tlah menyapa jiwa Memberikan makna
*
Hayah, malah nasyidan. Dari judul di ata aja pake kata “MENJEMPUT” bukan “MENUNGGU”... hehe... Oke, fokus! Hmm, setiap manusia telah disiapkan jodoh masing-masing, tinggal bagaimana upaya kita menjemputnya. Allah pasti memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat bahkan ada yang tidak pernah menemukan di dunia tapi di surga. Bagi yang dilambatkan, ini menjadi ujian tersendiri, jika mampu menghadapinya dengan sabar dan berserah diri pada-Nya pasti Allah akan membalasnya dengan kenikmatan surga.
Menjemput pasangan hidup??? Bagaimana caranya???
1.Berdoa dan perbanyak beramal shaleh
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, aku mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU" (Qs. 2:186)
"Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa" (HR Tirmizi)
"Sesungguhnya Tuhan kalian sangat malu dan pemurah, IA malu apabila seorang hamba mengangkat kedua tangannya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa (tanpa hasil)" (HR. Abu Daud)
2.Positive thinking & positive feeling pada Allah
"Aku selalu sesuai dengan persangkaan hambaKU kepadaKU. Dan aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepadaKU. Dan jika ia ingat padaKU dalam jiwanya, maka AKU pun mengingatnya dalam Zat-KU. Dan jika ia ingat padaKU ditempat ramai, AKU pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat padaKU sejengkal, AKU pun mendekat kepadanya sehasta. Jka ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya satu depa. Dan jika ia dating kepadaKU dengan berjalan, AKU pun akan dating kepadanya dengan berlari cepat" (Hadist Qudsi)
3.Kenali diri lebih dekat
Dengan mengenal diri sendiri, kita akan tahu seperti apa karakter kita. Oleh karena itu, kita pun akan bisa menetapkan kriteria seperti apakah pendamping hidup kita kelak. Menikah bukan hanya sehari dua hari tapi sepanjang sisa usia kita. Bahasa kerennya... “for the rest of our life...”
4.Idealis tapi juga harus realistis dung!!!
Menetapkan kriteria calon pasangan, hendaknya jangan terlalu ideal. Ingatlah bahwa setiap orang pasti punya kekurangan. Renungkan, sudahkah kita cukup sholeh/sholihah untuk mendapatkan pasangan yang sholeh/sholihah juga???
5.Berani!!!
Menjemput pasangan hidup tidak hanya identik dilakukan seorang laki-laki. Wanita pun bisa melakukannya. Kalau dah siap menikah, kenapa tidak! Tinggal bilang pihak-pihak yang berwajib. Butuh keberanian untuk melakukannya. Persiapan dan kesiapan juga tentunya...

Menjemput Takdir Terbaik
Dalam kehidupan seringkali manusia "terjebak" pada kata takdir. Tak ada sesuatupun yang dapat menghalangi takdir yang datang dariNya, yang baik ataupun yang buruk. setiap keputusanNya pasti terjadi! Disukai atau tidak oleh manusia. Takdir Allah yang telah terjadi tak dapat kita tolak .Begitu juga tentang masa depan ada dihadapan, tak bisa dihindari dengan berlari jauh darinya. Hadapi masa depan baik atau buruk, itu hidup namanya. Urusan masa depan ada di tanganNya, masa depan adalah milikNya, maka kita berserah diri kepadaNya. Insya Allah segala urusan kita dimudahkan olehNya. Jangan ragu-ragu, mantapkan iman, teguhkanlah pendirian!!!
Bagi yang sedang belajar atau kuliah atau yang sedang berusaha meraih cita-cita apapun bentuknya, harus ditekankan bahwa tak ada kata putus asa dalam mencapai cita-cita, berjuang terus, jangan menyerah!!! Tak ada kata patah semangat untuk mencapai sesuatu yang baik dan diridhoiNya. Yakinlah, selalu ada kemudahan di balik kesulitan, sungguh ada kemudahan di balik kesulitan!!!
Ayo bergerak menjemput takdirNya yang terbaik, karena ada takdirNya yang bisa diubah dengan usaha dan kerja keras, sambil terus berdoa mohon petunjukNya. Sedangkan takdir berupa hidup dan mati tak bisa diubah, kita anak siapa dan keturunan dari mana juga termasuk takdir yang tak bisa diubah. Sedangkan kebodohan, kemiskinan, dll bisa diubah dengan usaha yang sungguh-sungguh, disertai doa dan tawakal padaNya.

Menjemput Impian
Indah larik pelangi Seusai hujan membuka hari Samar dirajut mega garis wajahmu lembut tercipta Telah jauh kutempuh…perjalanan Bawa sebentuk cinta... Menjemput impian
*
Itu mah lagunya Katon Bagaswaras, eh.. Katon Bagaskara ding!!! Coba, kalo judulnya ganti ”Menunggu Impian”... aneh kan?? ^^
Menjemput impian??? Hmm.... saya mencoba berbagi kisah...
Sebut saja namanya Ayyas (terinspirasi dari Novel ”Bumi Cinta”nya Kang Abik). Pemuda yang satu ini mempunyai banyak impian yang ia tulis dalam sebuah buku khusus. DREAM BOOK. Pada impiannya yang ke-111 ia menuliskan ”Punya laptop”. Ia juga sudah menargetkan laptop dengan spesifikasi apa yang ia inginkan. Selain menjalankan profesinya sekarang di sebuah perusahaan ternama, ia juga punya impian untuk menjadi seorang penulis dan berencana menerbitkan bukunya di tahun ini. Oleh karena itu, ia berusaha mewujudkan impiannya yang ke-111 itu agar impian-impian yang lain bisa segera diwujudkan juga. Ia bekerja keras dan rajin menabung. Ayyas teringat akan sebuah tulisan pada blog inspiratif milik Aisya Avicenna (www.thickozone.blogspot.com), begini kata mutiaranya : "Kalau ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah MENJEMPUT untuk mewujudkannya"
Pada tanggal 6 Mei 2010 kemarin, saat tabungannya sudah cukup, sepulang kantor ia menuju ke Harco Mangga Dua Mall, Jakarta. Niatnya untuk membeli laptop. Padahal ia belum tahu di mana letak pastinya mall itu. Sempat tersesat juga, tapi akhirnya sampailah juga ia di sana... Hmm, setelah berkeliling, akhirnya ia menemukan sebuah laptop mungil yang selama ini menjadi impiannya... Impiannya pun terwujud!!!!
Menjemput Kematian
Ada satu kepastian di antara ketidakpastian dalam kehidupan manusia. Secara sadar atau tidak, manusia sesungguhnya menuju kepadanya. Tidak peduli apakah ia siap atau tidak, tua atau muda, cepat atau lambat. Bagi sebagian manusia, ia hanyalah proses alamiah dalam sebuah kehidupan. Menjadi akhir peristirahatan dari segala kegalauan. Bagi sebagian lain ia adalah awal dari sebuah kehidupan. Itulah kematian.
Ibarat sebuah sungai, muaranya merupakan merupakan pintu gerbang samudra. Begitu pula dengan kematian, ia adalah muara bagi pintu gerbang samudra kehidupan yang luas dan kekal.
Bayangkanlah detik-detik sakaratul maut yang suatu saat pasti menimpa kita. Bayangkanlah beratnya pencabutan nyawa, kesakitan dan penderitaannya. Bayangkanlah ketika nyawa benar-benar telah lepas dari tubuh. Dan itulah kematian. Bayangkanlah saat perpisahan untuk selama-lamanya itu dengan orangtua, anak-anak, kerabat, orang-orang tercinta dan segenap sahabat. Jasad dibawa ke tempat pemandian. Lalu dikafani. Selanjutnya dibawa ke masjid untuk dishalatkan. Lalu dipanggul di atas pundak orang-orang untuk dikuburkan.
Yakinlah kita pasti mengalaminya, entah kapan. Tapi bisa jadi, hari ini, besok atau minggu depan kita sudah mati. Kematian selalu mengintai manusia di mana saja ia berada. Tidak peduli siang atau malam, anak-anak, remaja atau sudah tua. Tidak peduli dalam keadaan sehat atau sakit, suka cita atau duka lara, aman atau perang, kaya atau miskin, raja atau rakyat jelata, pria atau wanita. Tidak peduli di rumah, di kantor, atau di perjalanan. Tidak seorang pun dari kita yang bisa memastikan dirinya aman dari kematian.
Lalu, apa bekal dan persiapan untuk kematian yang sewaktu-waktu menyergap? Bagaimana jika kita mati hari ini? Pasti menyesalkan dosa-dosa yang menggunung dan kebaikan yang sedikit! Tapi bersyukurlah sekarang kita masih hidup. Kita belum mati. Jemputlah bekal kematian itu sekarang. Sebelum datang penyesalan yang menyesakkan dada, sesal yang tiada lagi berguna.
“Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih? Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang bila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun:10-11)
Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulah orang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)

Jakarta, 110510, 10:43
Akhirnya selesai juga.... [ditulis di sela-sela aktivitas kantor yang padat merayap...]
Ayo MENJEMPUT!!!
Aisya Avicenna

Monday, May 10, 2010

I Know...

Monday, May 10, 2010 0 Comments

I know that deep in my heart…
I praise Allah for sending me here…
Thanks to Allah for open my eyes …
Thanks to my friends who give me a lot of gold chances today…

Lt.9 Direktorat Impor Kemendag, 100410, 17:17
Aisya Avicenna

Friday, May 07, 2010

Jalan Kehidupan

Friday, May 07, 2010 0 Comments


Akhir-akhir ini di kantor lagi senang muter nasyid ini...
”Jalan Kehidupan”-nya Hawari... bikin nambah SEMANGAT!!!!

Saat kita tertawa bersama, semua terasa sangat indah
Saat kita menangis bersama, semua terasa sangat mudah
Disaat semua yang tak terbayangkan, kau rasakan
Jangan berputus asa, tetaplah berusaha, yakinlah
Jalanilah hidupmu yang indah, meski kau merasa lelah
Janganlah kau berkeluh kesah, yakinilah dan tabah
Takdir Tuhan itu telah ada, sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita kan menjadi cerita jalan kehidupan
Saat kita membuka mata, kau mengerti semua kita sama
Saat kita beranjak dewasa, jalan hidup kita kan berbeda
***
Kehidupan adalah apa yang telah, sedang, dan akan kita jalani. Semua yang telah berlalu merupakan pelajaran, dan semua yang belum terjadi adalah perjalanan. Tak ada gunanya untuk merasa cemas/takut akan semua yang belum terjadi, dan tak ada gunanya untuk merasa menyesal atas semua yang telah terjadi. Karena bahagia itu hanya ada dalam diri kita sendiri. Semua bergantung pada bagaimana cara kita memandang hidup ini.
Kebahagiaan tidak terletak pada apa yang kita miliki. Karena bila apa yang kita miliki telah hilang, maka keberadaan kita pun akan ikut hilang. Kebahagiaan tidak ada pada di mana kita berada, apa yang sedang kita lakukan, atau bagaimana kita terlihat di mata orang lain. Kebahagiaan bukan itu.

Kebahagiaan adalah sebesar apa rasa syukur kita dalam menjalani hidup ini, rasa bangga karena kita terpilih menjadi umat Rasulullah, dengan Allah sebagi Rabb kita, dan Islam sebagai agama kita.
Semoga kita dapat meraih kebahagiaan itu, di dunia dan di akhirat... Aamiin..

Beberapa jam sebelum meninggalkan Jakarta
Aisya Avicenna

Bumi Cinta Aisya...

Friday, May 07, 2010 0 Comments

"IDEALITAS adalah sebuah MOTIVASI"

Hmm, siap2 berEKSPEDISI! Insya Allah akan menjadi akhir pekan yang menyenangkan!!
CU AGAIN JAKARTA!!!

Hmm... ekspedisi pekan ini berjudul :
”BUMI CINTA AISYA DI KOTA NEW YORK.......”
(berteman Novel Bumi Cinta-nya Kang Abik)

RedZONE, 070510, 05:50
Aisya Avicenna

Impian Ke-111 dan 112 TERWUJUD!!!

Friday, May 07, 2010 0 Comments

"Kalau ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah MENJEMPUT untuk mewujudkannya"

Alhamdulillah...Akhirnya impian ke-111 dan ke-112 dicoret juga…
Harco MD, 060510,18:23

Aisya Avicenna

Thursday, May 06, 2010

MEMOAR CINTA DI GANESHA [2]

Thursday, May 06, 2010 0 Comments


Paris Van Java : Jumat, 23 April 2010


Bandung malam ini cukup sejuk. Hmm…saatnya makan malam… obrolan seru antara Keisya dan Gestchay dilanjutkan di sebuah warung angkringan di pinggir Jalan Taman Sari. Hehe….Ada kisah tentang 3 : 1 (rahasia!!!wkwkwk….^^v)

Menikmati Bandung kala malam….banyak sekali mahasiswa yang berlalu lalang, banyak pula pengamen jalanan yang rata-rata masih di bawah umur. “Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu….”. hm, berjuang untuk tetap bertahan hidup. SEMANGAT YA!!!
Saat kembali ke kostnya Gestchay, Keisya dan sahabatnya itu menikmati sebuah panorama malam yang luar biasa. Kerlipan lampu-lampu kota….keren!!! sampai di kost, mereka menyibukkan diri mereka masing2. Keisya melanjutkan membaca buku sambil nonton TV. Gestchay juga, sambil nonton TV dia mau melanjutkan lagi mengerjakan TA nya…Semangat Gest!!!

Ketika malam semakin larut, kedua insan itu pun terlelap dalam buaian mimpi masing-masing…mimpi yang indah….

Paris Van Java : Sabtu, 24 April
Di sepertiga malam terakhir…….saat yang paling syahdu untuk mengadu
Subuh datang dan sang pagi pun menjelang…..


Jam 6 Keisya dan Gestchay bersiap setelah sebelumnya asyik curhat….^^v. saatnya riyadhoh pagi. Siap dengan kostum olahraga, sepatu kets, hmm…sporty banget!!!! Biar sehat euy!!! MEN SANA IN CORPORE SANO!!! Naik angkot menuju SABUGA ITB (Sasana Budaya Ganesha). Setelah turun, kita berlari menuju lokasi. Olahraga pagi yang menyenangkan. Mereka berdua ikut senam bareng. Hihihi….dengan gerakan yang aneh2. Kedua sahabat itu pun tak lupa mengabadikan moment2 yang jarang bisa melakukan bersama. Keisya pun menyempatkan untuk bisa lari keliling stadion….2 putaran cukup…(dah menggeh2….lupa bawa air minum pula…hehe). 2 jam olahraga pagi….then kita berdua melanjutkan jalan-jalan sehat masuk ke kampus ITB. Beli minum n camilan dulu. Tyuz ‘mengabadikan moment’ deh….KARENA HIDUP ITU BUTUH DOKUMENTASI!!! Hehe….seru euy….

Sarapan pagi jam 09.15 di Kantin Salman ITB. Dengan menu 4 sehat 5 sempurna. Hm, MANTEBZ!!! Nyuuz tenan….^^v. Then kita berdua naik angkot menuju Stasiun Bandung coz nanti siang keisya mau melanjutkan ‘mbolang’ nya ke Ibu Kota. Hehe. Sampai stasiun langsung antri pesen tiket. Cukup dengan uang 35 ribu, akhirnya Keisya bisa membeli tiket KA Parahyangan Bandung-Jakarta jam 13.00 menuju Stasiun Jatinegara. Pasca beli tiket, saatnya beli oleh2 buat mysupertwin. Bolen pisang coklat. Enyakenyak…..then balik lagi ke kost deh. Rehat bentar, packing n bersiap…..

Jam 12.15 pasca sholat Dhuhur Gestchay menemani Keisya ke Stasiun Bandung. Pamitan dulu dengan Mbak Khusna (dulu alumni FKIP KIMIA UNS yang sekarang kuliah S2 di ITB. SEMANGAT MBAK!!!). perjalanan yang sangat menyenangkan menuju stasiun. Ada kenangan lucu tentang Toko Pancung vs Toko Pancing. Hihihi…ajaajaada!!!! Gestchay mengantar Keisya sampai keretanya datang. Tepat pukul 13.00 ular besi yang kan mengantarkan Keisya mewujudkan impian2nya di ibukota akhirnya datang. Pelukan erat untukmu sahabat. Akhirnya Keisya melambaikan salam perpisahan untuk Gestchay. Bukan “SELAMAT TINGGAL” yang Keisya ucapkan, namun “SAMPAI JUMPA”, karena semoga Allah Swt berkenan mempertemukan kita lagi. Hm…sebuah KISAH PERSAHABATAN yang sangat indah!!! “Terima kasih Gestchay untuk semuanya, untuk indahnya persahabatan kita…”,batin Keisya

Untukmu Teman

Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru

Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ikatanku
Kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan
Bersimpul padu

Kenangan bersamamu
Takkan ku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa

Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan

Mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasihnya
Andai ini ujian
Terangilah kamar kesabaran
Pergilah derita hadirlah cahaya

Dan sang ular besi pun melaju…..[MEMOAR CINTA MENUJU IBUKOTA]
[Based on true story, Petualangan Inspiratif Keisya Avicenna 22-26 April 2010]

MEMOAR CINTA DI GANESHA [1]

Thursday, May 06, 2010 0 Comments


Spirit of Java : Kamis, 22 April 2010

Pagi yang cerah membuka hari di kota solo berseri…kembali membakar semangat untuk mengisi hari ini dengan amalan2 berarti..

Sepasang mata menatap Road Mapping yang tertulis di sebuah Zona Inspirasi di salah satu kost para pencari ilmu di Universitas Nomor Satu, UNS…., rumah kedua di kota tempat ia menuntut ilmu dan merangkai kisah-kisah luar biasa dalam hidupnya…22 APRIL 2010 : SAATNYA MEWUJUDKAN IMPIAN…ROAD TO BANDUNG-JAKARTA untuk merealisasikan tema APRIL 2010 : APRIL_ITB : [A]ktualisasikan [P]rofesionalitas di[RI] tuk [L]ejitkan potensi dalam dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas.

Setelah packing dan checking akhir barang2 yang harus dibawa Keisya segera meninggalkan Zona Inspirasi Supertwin, diantar sahabatnya menuju Stasiun Balapan. Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB. Dan sang ular besi yang bernama “LODAYA” itu pun mulai bergerak perlahan meninggalkan kota Spirit of Java. Perjalanan yang sangat inspiratif. Di dalam kereta Keisya bisa menikmati pemandangan yang sungguh sangat luar biasa. Jadi inget lirik lagunya Mas Fadli n the gank :
“Kulayangkan pandangku melalui kaca jendela
Dari tempatku bersandar seiring lantun kereta
Membawa diriku melintasi tempat-tempat yang indah
Membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna…”


Singkat cerita, Alhamdulillah sampai di Stasiun Bandung jam 17.15 WIB. Senja menyambut dengan menghidangkan pesona jingga di penghujung cakrawala. Senja yang kan menjadi saksi bertemunya kembali dua insan yang sejak 6 tahun lalu berikrar bersama untuk menjalin sebuah hubungan yang sepakat mereka namakan PERSAHABATAN!!! Menikmati langit senja di atas stasiun yang dihiasi datang dan perginya ular-ular besi itu. Hm…so romantic!!!

Jam 17.30, penantian Keisya pun terbayar sudah dengan kehadiran sosok seorang sahabat terbaiknya, sahabat yang selalu bisa menguatkannya, sahabat yang selalu ada kala suka dan duka…saat mereka dulu masih sama-sama berjuang di Masa Putih-Abuabu..Masa SMA yang penuh warna, dinamika, dan romantika. Deeeuuu….
Hm…”Say dan Chay”, panggilan sayang untuk 2 sahabat itu…
Gestin, sahabatnya Keisya itu menuntut ilmu di salah satu universitas ternama di negeri ini. Universitas yang menjadi salah satu impian Keisya di masa silam. Dulu Keisya sangat ingin bisa masuk universitas ini dan mengambil jurusan Astronomi, ilmu perbintangan. Karena Keisya memang suka melihat bintang. Bintang…oh….Bintang…^^v. Institut Teknologi Bandung. ITB, dengan symbol Ganesha yang kokoh dan menyimpan berjuta makna dari symbol itu.

Dengan menggunakan angkot kecil jurusan Cisitu kedua insan itu melanjutkan perjalanan menuju kostnya Gestchay. Kalo angkot di Bandung kodenya warna. Unik. Hmm…sepanjang perjalanan, mereka saling melepas rindu. Bercerita, sambil menikmati panorama Bandung menjelang malam. Indah. Tak terasa sampai juga di Jalan Taman Sari. Beli nasi goreng dulu. Kemudian mereka berdua menuju kostnya Gestchay. Moment2 persahabatan yang sungguh menyenangkan…Hari pertama Keisya di Kota Bandung. Alhamdulillah, sudah 3x ini ke Bandung…tapi momentum ke-3 ini nanti akan menjadi momentum yang PALING DAHSYAT!!!

Paris Van Java : Jumat, 23 April 2010…MEMOAR CINTA DI GANESHA_hari kedua

Jumat, harus lebih dahsyat full semangat!!! Jam 09.00 Keisya dan Gestchay meninggalkan kost kemudian breakfast dulu. Then naik angkot turun di belakang kampus ITB. Akhirnya, impian Keisya untuk menginjakkan kaki di kampus impiannya itu bisa menjadi kenyataan!!! Subhanallah…jadi makin semangat untuk terus berani bermimpi tapi yang terpenting berani untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu!!! Hmm, Keisya jadi sedikit bernostalgia…dari berbagai sudut dan tempat2 yang menghiasi pandangannya kayaknya gak asing gitu. Oya, jadi inget filmnya JOMBLO. Hehe. Setting tempatnya kan di ITB.

Gestchay tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir Teknik Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Karena Gestchay mau kuliah, akhirnya Keisya hotspotan aja di Gazebo. Hihi…nyusup di tengah2 anak2 ITB. Mengedarkan pandangan berkeliling. Woow, pada asyik belajar, diskusi, ngerjain tugas, sedikit nguping yang terdengar adalah rumus, teorema, praktikum, dsb….hmm…hehe…salut deh!!! 1,5 jam berlalu. Keisya pun mendapatkan apa yang harus dia cari di internet pluz nulis, segera mengikat inspirasi2 dahsyat yang dia dapat. Bertemu lagi dengan Gestchay, kali ini dengan sosok yang luar biasa, Mas Dave. Hehe..salah satu mahasiswa Teknik Geofisika juga angkatan 2005. Beliau dah lulus dan sekarang lanjut S2. Beberapa waktu yang lalu beliau baru saja meraih penghargaan di Jerman. Disebutkan dalam : http://www.itb.ac.id/news/2740.xhtml David Prambudi Sahara, alumnus Teknik Geofisika ITB, sukses meraih dua penghargaan pada ajang "1st European Geothermal PhD Day 2010" yang dilangsungkan di Geoforschunghszentrum (GFZ) Potsdam. David meraih penghargaan untuk "Best Poster" dan juga "Best Presentation" pada acara yang diselenggarakan tanggal 10-11 Februari 2010 lalu ini. Wow, tapi oleh2nya mana mas???

Kemudian kita berjalan keliling kampus. Sempet ke STIH ITB. Sekolah Tinggi Ilmu Hayati. Semoga Keisya berkesempatan bisa S2 di sana. SEMOGA!!! Mas Dave pamitan coz mau Jumatan. Keisya dan Gestchay melanjutkan petualangannya keliling ITB. Sampai akhirnya menginjakkan kaki di kantin. Namanya Kantin Bengkok. Hihi…lutuna…tapi penuh euy. Yadah, mereka berdua akhirnya ke jurusannya Gestchay dulu, tepatnya di Lab. Graviti. Gestchay konsultasi dengan dosen pembimbingnya dan diskusi tugas akhirnya juga dengan teman2nya. Sedangkan Keisya asyik melanjutkan membaca buku SUKSES DENGAN SOFTSKILL buku cetakan ITB juga. Bagus isinya!!! Keisya juga dikenalkan Gestchay dengan beberapa orang temannya, ada Iktri, Rizka, Iyas, Bastian, dll. Alhamdulillah, dapat teman baru. Setelah Gestchay selesai dengan urusan TA nya, kita pun sholat Dhuhur dulu kemudian turun n menyelamatkan diri ke Kantin Bengkok. Menu yang menggugah selera…saatnya makan….nyammy…

Jam 13.30 Gestchay ada kuliah lagi. Akhirnya Keisya berpetualang sendiri keliling ITB. Ke STIH lagi. Kemudian ke acara “HARI BUMI” yang diadakan oleh2 anak2 Teknik Lingkungan dan Mahasiswa Pecinta ALam. Sempet juga beli dompet unik dari anyaman bungkus kopi. Jad masih beraroma kopi. Sempet diskusi juga dengan ibu2 yang mempunyai home industry ‘pengelolaan sampah plastic menjadi kerajinan tangan’. Dalam kesempatan itu, Keisya yang notabene ‘BIOLOG’ benar2 sangat menikmati aksi penyusupan itu. Lihat pameran foto bertemakan lingkungan, mendengarkan penjelasan bapak2 mengenai bank sampah, banyak hal unik dan bermanfaat yang bisa ia dapat. Sampai akhinya dia baru menyadari ada sosok Dik Doank di dekatnya. Hmmm…ternyata beliau mau mengisi talkshow pada event yang bertemakan : KITA SAYANG BUMI, BUMI SAYANG KITA itu!!! Wah, jangan sampai kelewat nich. Akhirnya Keisya ikutan nimbrung duduk di kursi penonton. Aksi penyusupan yang sangat bermanfaat nih!!! Dik Doank dah kayak ustadz aja…ngisi talkshow sekaligus ceramah. Salut pokoknya!!!
Kata bijak dari Dik Doank yang bisa Keisya rangkum :
“Jangan pernah menebang sebelum menanam.”
“Bumi tempat kita bersujud juga tempat kita berpijak.”
“Aku adalah air. Air adalah cinta. Lambang cintaku pada kehidupan kuberikan dengan tetesan. Karena aku adalah air.”


Sehabis menikmati talkshow inspiratif bersama Dik Doank, Gestchay akhirnya datang menghampiri Keisya dan mereka pun beranjak dari acara talkshow setelah sempat membeli 2 cup es susu Milo. Hmm..segerrrr….

Lokasi inspiratif yang mereka tuju selanjutnya adalah : Masjid Salman ITB. Alhamdulillah, impian Keisya untuk bisa sholat di Masjid Salman bisa menjadi kenyataan… Ya Rabbi, betapa banyak nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan….
Menjelang sore, sosok dua sahabat itu meninggalkan Masjid Salman ITB kemudian berjalan kaki berdua untuk pulang. Tapi sebelum kembali ke kost, Keisya dan Gestchay menyempatkan diri untuk mampir di Toko Buku TogaMas.. dan Keisya pun beraksi untuk menambah koleksi perpustakaan pribadinya…^^v
Hmmmm……

HARI YANG SUNGGUH DAHSYAT, LUAR BIASA!!!

To be continued….di “MEMOAR CINTA DI GANESHA [2]”….masih dalam proses pengerjaan…hehe…

“Pada akhirnya segala cinta, cita, harapan maupun impian akan tertuju pada satu titik. Membentuk sebuah oase dimana segala harapan terkumpul. Berharap sang pemilik akan selalu menuntun, memberi petunjuk jalan pada satu irama kehidupan yang sebenarnya, pada satu cinta yang sesungguhnya, pada satu irama kehidupan yang hakiki.”
[Petualangan Inspirasi Tanpa Batas Keisya Avicenna : 22-24 April 2010]

“KARENA IA TERCIPTA DARI RUSUK KIRI YANG BENGKOK…"

Thursday, May 06, 2010 0 Comments



Bukan dari tulang ubun ia dicipta
sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari rusuk kiri
Dekat dengan hati untuk dicintai
Dekat dengan tangan untuk dilindungi…

********
Hidup butuh perjuangan. Siapa saja yang duduk menopang dagu akan kalah dan tergilas waktu. Kita tidak hidup di negeri dongeng. Negeri antah berantah nun jauh di seberang, yang tak ada penat dan peluh di sana. Hanya kesenangan dan kelapangan yang terhampar. Kalaupun ada kehidupan seperti ini tidak menjanjikan apapun, selain keterlenaan dan kehampaan.

Sebagai seorang muslimah yang telah mengikrarkan perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya, sudah sepatutnya selalu melakukan evaluasi. Betulkah kita telah menepati janji itu. Ataukah sekedar janji yang tersendat di kerongkongan dan tak pernah keluar dalam bentuk amal. Iman yang tulus akan menghasilkan amal yang indah dan berkesinambungan. Adalah perkataan hampa bagi mereka yang mengatakan cukuplah iman tanpa amal. Bukankah Iman dan Amal diciptakan sebagai sebuah hatmiyyah (keniscayaan) dalam beribadah kepada Allah. Jika tidak demikian, maka kita termasuk dalam ilustrasi Rasulullah Saw. sebagai pohon yang tak berbuah.Tinggi dan rindang tapi tak memberi manfaat.

Coba kita renungkan kembali surat Al Ashr, “Demi masa sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati agar tetap sabar. (Q.S: Al Ashr, 1-3).

Betapa indahnya, seorang muslimah yang telah berkomitmen terhadap Tuhannya kemudian mengimplementasikannya dengan amalan yang nyata. Setiap langkah yang diayun selalu dalam koridor aturan Nya. Setiap keputusan yang diambil, pun dalam bingkai memohon petunjuk Nya. Pesan yang tersurat dalam surat Al Ashr tidak hanya beramal sholih, namun ada nasihat lain yang agung, dimana Allah memerintahkan kepada kita untuk saling menasihati agar tetap sabar dalam kebenaran. Inilah salah satu aspek penting itu. Di dalamnya ada keterkaitan yang erat antara iman dan kepekaan sosial. Keimanan yang benar tidak hanya menghantarkan cahaya bagi dirinya, tapi juga buat orang lain. Ini yang sering disebut oleh para ulama sebagai al fayadh al rabbani (limpahan keimanan). Yang sejatinya bisa memancar dari dalam diri seorang muslim dan muslimah, kemudian tumpah ruah menyinari orang-orang di sekelilingnya.

Jangan pernah lupa, bahwa para Ummahâtul Mukminin dan Shahabiyat pun ikut serta dalam membangun masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik. Sebut saja Aisyah bintu Abi Bakar, Ummu Salamah, dan Ummu Waraqah. Mereka dikenal sebagai muslimah yang memiliki pengetahuan yang luas, sehingga tidak segan-segan untuk mengajarkan kepada yang lainnya dan menjadi tempat bertanya bagi para muslimah.

Asyifa binti Abdillah muslimah cerdas yang peduli terhadap masyarakat. Sebelum memeluk Islam memiliki keahlian dalam bidang membaca dan menulis. Ketika memeluk Islam, kegiatan baca tulis ini berlanjut dengan mengajarkan pada muslimah lainnya. Hafshah binti Umar bin Khattab adalah salah satu dari murid beliau. Bahkan dalam masa kepemimpinan Umar, Asyifa ditunjuk sebagai staf tenaga ahli yang khusus mengelola urusan perdagangan dalam kota. Amanah ini dilakukannya dengan baik.

Nah!, Bagaimana dengan kita selaku penerus mereka? Untuk itulah kita seyogyanya mesti terus berupaya meningkatkan sisi-sisi positif dalam diri kita sehingga bisa menumbuhkan Quwwatul khoir (potensi kebaikan) menjadi karakter, dan dalam waktu yang sama kita akan bisa melumpuhkan quwwatu syar (potensi keburukan) dalam diri kita.

Muslimah Berprestasi Ikut Membangun Peradaban

Berprestasi tidaklah selalu identik dengan mereka yang menjuarai berbagai perlombaan. Bukan juga untuk mereka yang selalu sukses mendulang prestasi akademisnya. Muslimah berprestasi adalah manusia pembelajar yang selalu mencari ilmu dan mencoba untuk mengaplikasikannnya. Seorang muslimah yang cerdas akan mencoba untuk mengerahkan potensi yang dimiliknya sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Sangat disayangkan saat ilmu yang telah didapat tapi tidak diamalkan. Kreatifitas yang dimiliki tidak dikembangkan. Sungguh berbahagia menjadi muslimah yang mampu menciptakan amal-amal yang dibutuhkan oleh lingkungan.

Untuk menjadi bagian dari barisan Agent Of Changes dan anasir pembangun peradaban, paling tidak seorang muslimah berusaha memiliki beberapa hal berikut:

1. Selalu berpikir positif
Tentu! Siapa lagi yang mencintai diri kita lebih diri kita sendiri. Maka percayalah dengan potensi yang dimiliki. Sehingga tanpa keraguan akan mencoba untuk mengembangkan apa yang kita miliki dan mencoba untuk menyalurkannya kepada orang lain. Bukankah lebih indah saat kebaikan itu kita nikmati bersama-sama. Jangan ada perasan rendah diri atau merasa kurang percaya diri dengan kemampuan kita untuk berinteraksi sosial. Yakinlah, bahwa apa yang kita lakukan termasuk dalam kebaikan. Tentu jika dijalankan dalam koridor yang telah ditentukan.

2. Berkepribadian Tegar

Menjadi muslimah yang tegar? Mengapa tidak. Tegar bukan saja dimiliki oleh mereka yang bernama kaum Adam. Toh wanita tidak akan menjadi maskulin ketika memiliki sikap ini. Tegar dalam perjuangan dan menebar kebaikan merupakan hal yang terpuji. Masih ingat kisah Asiah saat mempertahankan keimanan ditengah hegemoni kesyirikan yang begitu kental. Ketegaran Sumayyah dalam menjalani keimanannnya, dan kesabaran Maryam ketika orang-orang mulai menuduhnya dengan kata-kata yang keji disaat megandung Nabi Isa. Ah! Ketegaran yang luar biasa!.

Saat kita mencoba untuk terjun dalam lingkungan sosial dan mendapati banyak rintangan, maka janganlah berhenti. Sesekali evaluasi dan berusaha melangkah lebih baik lagi. Dengan adanya kesulitan justru akan menambah kematangan sikap dalam menjalani hidup ini. Teruslah berkarya. Kelak Allah akan melihatnya.

Dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaan kamu itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. A-Taubah : 105)

3. Memulai dari diri sendiri.

Masih ingat dengan istilah mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil dan mulai dari sekarang. Cobalah untuk mengaplikasikannya. Maka kebaikan itu akan mudah diterima oleh orang lain. Bagaimana mungkin kita menyeru pada orang lain untuk bersedekah, sementara kita begitu kikir. Maka janganlah kita termasuk dalam golongan Kabura Maqtan. Menyuruh orang pada kebaikan tapi diri kita berada dalam jurang kenistaan.

4. Memelihara keikhlasan
.
Saat kita terjun dalam lingkungan sosial dan disibukkan oleh berbagai aktifitas kebaikan, usahakan komitmen dan keikhlasan agar tetap terjaga. Buang keinginan untuk disanjung atau dipuji. Semua itu hanyalah pandangan manusia yang tidak berarti dibandingan pandangan Tuhan. Karena keikhlasan mampu menjaga kestabilitasan amal seseorang. Sehingga, saat kesulitan itu datang maka kita mampu mengatasinya. Yakinkan dalam hati, bahwa apa yang kita lakukan adalah bentuk satu kebaikan. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk yang lainnya.

Masihkah ingin berdiam diri? Bergeraklah menjadi motor reformasi kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sungguh tidak merugi menjadi muslimah yang berdaya dan memberdayakan. Dapat memberikan konstribusi dan manfaat bagi orang lain sungguh menyenangkan. Percayalah!

Serakan Inspirasi Keisya Avicenna 2010 dari :”Agent Of Changes dan Bangunan Peradaban”, oleh: N. Sausan Muhammad Sholeh, Lc.
********


Saudariku Muslimah,
Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat derajat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia.
Semoga Allah memberimu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya, dan semoga Allah memberikan manfaat kepadamu dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca, dan semoga Allah menjadikannya sebagai pendukung bagimu bukan sebagai bumerang atasmu.


Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, seluruhnya….. Amin.

[Zona Inspirasi SUPERTWIN, 20 April 2010..22:47 WIB…H-2 sebelum Petualangan Inspirasi Tanpa Batas itu dimulai…BERSIAPLAH!!! Sekarang ini muslimah diharapkan mempunyai keteladanan dalam hal membangun husnul ‘alaqoh al ijtimaiyyah atau life social relationship. Bukan lagi waktunya duduk termangu berkhayal tanpa aktifitas yang bermanfaat. Sehingga menjadikan muslimah yang tidak produktif. Hm..SELAMAT HARI KARTINI!!! SELAMAT HARI MUSLIMAH!!!! BANGKIT dan BERSEMANGATLAH^^v. BE PRODUCTIVE!!!]

“KAPAN??” PERTANYAAN SENSITIF NAMUN MOTIVATIF ‘n INSPIRATIF ^^v

Thursday, May 06, 2010 0 Comments
Pada zaman Nungma masih mahasiswa dulu (emang sekarang dah gak mahasiswa lagi Nung??? masih kok, tiap pagi kan masih ‘nyantri’. Hehehe…^^v), hmm, ketika Nung sudah duduk di tingkat akhir ada saja orang yang bertanya sambil lalu :

“Kapan sidang?” (maksudnya tentu kapan sidang SKRIPSI alias SIDANG SASTRA INTELEKTUAL???)

Ketika sudah sidang, dan saat-saat berkumpul ma keluarga besar atau temen2, pertanyaan lain muncul….

“Kapan wisuda?”

Mungkin setelah wisuda nanti, maka pertanyaan selanjutnya pun muncul:
“Kapan kerja?” (tapi semoga sebelum wisuda pun sudah dapat kerja. Amin…KAMU BISA NUNG!!!)

Nah, mungkin pertanyaan selanjutnya yang akan muncul….
“Kapan married?” Hyaaa…pertanyaan yang ‘paling sensitif’…..(ada yang bisa bantu jawab???). kemarin pun pas saya silaturahim ke rumah simbah, beliau pun berstatement :”Kan wis lulus nduk, trus kerjo…. trus nikah…..”. Dalam hati cuma bisa mengamini n senyam-senyum sendiri. “Nyuwun pangestunipun mawon nggih mbah…”^^v
Okelah, setelah berhasil menikah, (mungkin) pertanyaan berikutnya datang bertubi-tubi:
“Kapan punya anak?”

Oalahhhhhh, pertanyaan apa lagi yang bakal muncul setelah punya anak?
Dalam hidup kita ini, kita akan sering menghadapi pertanyaan kapan, kapan, dan kapan itu? Kapan sidang? Kapan wisuda? Kapan kerja? Kapan nikah? Kapan punya anak? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan kapan berikutnya: kapan? kapan? (seperti bunyi iklan saja). Jawaban asal bunyi terhadap semua pertanyaan kapan itu sebenarnya mudah saja:
“Kapan-kapan!” (kayak jawaban korti saya, nek pas saya tanya kapan sidang???dasar kortidung atau gak ni kalimat kayak lagunya Om Koes Plus….^^v)
Ada jawanan lain yang mungkin lebih diplomatis:
“ASAP (as soon as possible)” hyaaa….^^v

Umumnya kita mahfum bahwa kebanyakan pertanyaan soal kapan dan kapan itu adalah pertanyaan iseng belaka, sekedar basa-basi atau sekedar ramah tamah saja dari orang-orang yang bertemu dengan kita. Seakan-akan tidak ada pertanyaan lain yang lebih penting selain soal kapan itu. Di Barat sana, bertanya soal kapan di atas apalagi yang menyangkut urusan pribadi (kapan nikah, kapan punya anak, dll) dianggap tidak sopan. Itu hak privasi, orang lain tidak etis bertanya tentang kapan dan kapan.

Namun kalau kita menyelami lebih jauh dan berpikir positif, seharusnya kita bersyukur dengan pertanyaan soal kapan dan kapan itu. (Pertanyaan) itu pertanda bahwa orang-orang di sekitar kita masih memperhatikan diri kita. Kita masih dianggap ada dan masih dianggap merupakan bagian dari kehidupan mereka. Ini adalah wujud tanda perhatian dan kasih sayang dari sesama manusia. Bersyukurlah masih banyak orang yang memperhatikan kita. Bersyukur kita masih hidup dalam budaya Timur yang ramah, beda dengan masyarakat Barat sana yang individualis. Jadi, menghadapi pertanyaan kapan dan kapan itu, kita tidak perlu merasa jengah atau terganggu. Nikmati saja semua pertanyaan itu dan jawab kembali dengan ramah.

Alhamdulillah, sampai saat ini saya sudah bisa menjawab 2 pertanyaan kapan di atas (kapan sidang dan kapan wisuda)…sekarang ini pertanyaan soal kapan kembali muncul….
Dan tunggu saja jawaban nya….^^v

Pertanyaan kapan yang harus segera saya jawab :
1. Kapan berkas-berkas wisuda kamu selesaikan???
2. Kapan proker RESEARCH SIM kamu GOAL kan???
3. Kapan ke ITB??? (Insya Allah, semoga terealisasi bulan April ini….)
4. Kapan ke Red Zone-nya Mbak Thicko n berpetualang di Jakarta???
5. Kapan ke Jepang??? Hehe..(Insya Allah, semoga bisa S3 disana…syaratnya sudah harus ada yang nemenin..hyaa….GJ begete…)
6. Kapan Buku SUPERTWIN di-launching???
7. Kapan buat proposal??? (proposal apa dulu nie…^^v)
8. Kapan ‘mempercantik Istana KYDEN’???
9. Kapan dapat ‘kerjaan tetap’??
10. Kapan membuat kisah ‘membingkai surga dalam untaian kisah penuh makna’??? (Insya Allah, sudah ada planning kok…iya kan mbak Thicko??? Hehe…)

Untuk para pembaca, mohon doanya yak…doain Nungma bisa menjawab satu per satu pertanyaan2 motivatif itu…merealisasikannya dengan ikhtiar dan doa penuh kesungguhan, diakhiri tawakal tentunya….dan semoga doa dari saudara/i sekalian kan menjadi kekuatan tersendiri….OK???

Sebaik-baik rencana kita, jauh lebih baik rencana Allah Swt untuk kita….
TERUSLAH BERSEMANGAT!!!!
SEMANGAT APRIL !!!!
APRIL_ITB : [A]ktualisasikan [P]rofesionalitas di[RI] tuk [L]ejitkan potensi dalam dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas


[Zona Inspirasi Supertwin, 4 April 2010…22:22 WIB…menjelang bobo’ malah dapat inspirasi buat nulis ini….thx ya Kaizenemon, dah nemenin mbak Nung di Zona Inspirasi Supertwin…”bintang-bintang bawalah aku terbang tinggi…”, di Zona juga ada bintang-bintang euy…hm, besok dah SENIN, saatnya menyusun agenda besok tyuz bermimpi yuk…request mimpi : berpetualang ke Bandung atau menikmati guguran bunga sakura di Jepang!!! ^^v….Have A Nice Dream… I Hope Tomorrow will be BETTER!!!]

Wednesday, May 05, 2010

T-ONE : Impian Ke-111

Wednesday, May 05, 2010 0 Comments


Alhamdulillah Ya Rabb… Engkau menjawab doaku… Sebuah penantian sampailah jua pada ujungnya… Hmm, impian ke-111 segera terwujud!!! Terima kasih Ya Rahman…Semua ini hanya titipan… Semua ini hanya milikMu…

Kantor Kemendag, 050510, 13:37
Aisya Avicenna