”MENCARI CELAH LANGIT” [Sebuah Petualangan Intelektual]
Ahad pagi yang penuh semangat!!!
Reportase pagi dari Istana KYDEN serta kawasan Wonogiri dan sekitarnya :
Ketika tengah asyik menyelesaikan pekerjaan rumah, Babe ngajak ke Plaza Wonogiri (kawasan wisata di are Waduk Gajah Mungkur Wonogiri). Biasanya kalau Ahad pagi rame n banyak pedagang macem2 gitu. Seru...perjalanan pagi yang begitu menyenangkan. Udara pagi yang begitu segar memenuhi alveolus dalam paru-paru ini. Sampai lokasi, memang benar2 rame. Apalagi bersamaan dengan acara sosialisasi PROGRAM ”AKU CINTA WONOGIRI”...padat merayap euy....tapi tetap bahagia bisa mengagumi keindahan alam ciptaanNya. Ketika melihat aliran air tiada yang bisa saya rasakan selain kedamaian yang menyeruak...semua terasa begitu indah...mentari pun menyemarakkan dengan terpaan kehangatan sinarnya. Di lokasi itu, sempat surprise juga karena bisa dipertemukan dengan ikhwah-ikhwah Wonogiri. Wow, dah bawa jundi-jundi kecilnya semua...selamat ya mas, mbak...^^v (pengen, mode:ON). Ketemu guru waktu masih di bimbel NURIS dulu...minggu pagi yang menyenangkan euy....
Sekitar jam 07.15 Babe ngajak beli sarapan...yadah, kita beli pecel dan sambal goreng pluz tempe bacem, jajanan pasar, dan gorengan. Tak lupa saya pun beli jamu gendhong. Biar tambah sehat!!! Hehe....
Singkat cerita sampai rumah, sarapan tyuz bersiap balik ke Solo. Coz rencananya pagi ini Tyo dari Semarang mau ke kostan nganter doralepito. Ibu juga mau ta’ziyah ke Palur. Babe nanti sore juga mau pergi kerumah simbah. Yadah, istana KYDEN sepi....jam 9 saya berangkat dianter Mas Dhody sampai cegatan biz. Menikmati perjalanan Wonogiri-Solo. Sang waktu saya habiskan untuk membaca majalah Hadila. Isinya bagus-bagus. Alhamdulillah, sampai kost juga. Masuk Zona Inspirasi Supertwin. Tyo mengabarkan kalau dia batal ke Solo. Coz di kawasan Banyumanik terjadi kecelakaan beruntun yang bikin macet mpe berkilo-kilo. Yadah, petualangan siang ini ma Tyo batal deh....tapi saya dah punya rencana lain. Tetap berpetualang, tapi dengan mbak Fadhil. Rehat siang dulu, jam 13.00 petualangan kita mulai.
Naik angkot 03-ATMO-turun Diamond. SOLO BOOK FAIR dan FRANCHISE juga...hyaaa...kalo ada pameran kayak gini jadi laper mata karena haus akan ilmu...wkwkwk...(liat daftar list buku yang harus dibeli karena BUTUH!!!!). Alhamdulillah, dapat 9 buku yang sangat bermanfaat untuk bekal “pasca kampus”. Menambah koleksi perpus Keisya Avienna juga...Hehe...SEMANGAT MEMBACA, MEMAHAMI, dan semoga bisa MENGAPLIKASIKAN dengan sebaik-baiknya, dan dalam tempoe yang sesingkat-singkatnya. Hehe. Amin. [2 keyword : TEPAT dan TERBAIK!!!]
Setelah cukup puas hunting bukunya, saya dan Mbak Fadhil bergegas meninggalkan lokasi (setelah sebelumnya makan Krebby Petty dulu...^^v. Laper euy....e, ketemu Pak Tanto dan keluarganya. Salut deh sama bapak!!!)
Naik Damri turun Gramedia, sholat Ashar dulu, lanjut lihat Pameran Grafis di Balai Soedjatmiko. Dan penikmat seni ini pun beraksi..Menikmati goresan warna dan garis yang pastinya sarat akan makna...
PAMERAN GRAFIS karya A T Sitompul, seorang seniman asal Yogyakarta. Karya-karya yang sungguh luar biasa....(nggumun, mode : ON). Setiap coretannya meski terkesan “abstrak” tapi sarat makna. Ni hasil reportase Keisya Avicenna sore itu :
1. Encourage your faith as big as your wishes (Besarkan keyakinanmu sebesar keinginanmu)
2. Tolerance (Toleransi)
3. Semua ada masanya
4. dll…..poko’nya unik-unik….(catatan di hape kok hilang ya????huhu)
Puas lihat-lihat kita pun segera meninggalkan lokasi. Jam di N5300 saya sudah menunjukkan pukul 16.30. kita naik Damri, turun Pedaringan....kemudian mbecak sampai gerbang surya....^^v. HAPPY ENDING deh!!!
Dalam perjalanan menuju Kost Pink Penuh Cinta, jemari ini begitu lincah menggabungkan aksara demi aksara di N5300, hingga akhirnya terciptalah sebuah puisi yang berjudul : ”MENCARI CELAH LANGIT”. Terinspirasi saat diri ini menengadah menatap langit sore ini....(menatap langit sambil jalan..Awas!! hati-hati nabrak....hehe)
”Aku bersandar pada dinding harap...
Menengadah dalam ratap
Pada celah langit tanpa atap...
Semua tampak indah dalam imajiku
Meski warna cerah kadang tertutup awan kelabu
Tapi semua itu tak buatku sendu...
Mencoba tetap tersenyum meski kadang hati tersayat sembilu...
Mendobrak ruang pekat di kepala
Karena lirih kegelisahan yang menggema
Sinar matahari sore terbias dan berkilat di mata
Sinarnya terang menghalau sisa-sisa siang....
Ku seperti melihat ”bayangannya”
Bak siluet di tengah sebuah benda bulat merah jingga
Ini sore terindah yang pernah kusaksikan!!!
Mencari celah langit
Mengeja pinta...
Sampaikan harap....
Pintalkan doa....
Hingga senja kembali menyambutku...
Hingga sang malam kembali menjelang
Dalam untaian kharismanya yang tak kan menghilang....
[Keisya Avicenna, 13 Juni 2010....”Hari ini adalah hari yang penuh petualangan intelektual, mengoptimalkan otak kanan, otak tengah, dan otak kiri. Hehe...”]