Nahkoda
“Hey nahkoda! Mengapa perahumu tak kunjung kau tambatkan? Ombak semakin kencang dan kau masih terayun-ayun di tengah samudera nan luas ini,” hardiknya membuyarkan lamunanku. “Sebentar kawan, jangan tergesa! Aku ingin menambatkannya di pulau itu. Sepertinya ada seseorang yang sudah lama ingin berlayar menuju pulau impiannya, akan kuantarkan dia ke tempat yang paling diimpikannya itu!” jawabku tegas.
[AA]