Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, November 10, 2010

Pidato Bung Tomo

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments

Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia
Terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya
Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini
Tentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet, yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan
Menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepang
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan
Bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol
Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara
Dengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini
Maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran
Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri
dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya

Saudara-saudara kita semuanya
Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini
Akan menerima tantangan tentara inggris itu
Dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa
Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini

Dengarkanlah ini tentara inggris!
Ini jawaban kita
Ini jawaban rakyat Surabaya
Ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian!!!

Hai tentara inggris!!!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
Kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita
Untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada
Tetapi inilah jawaban kita:

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih. Merah dan Putih, maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga!"

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi
Jangan mulai menembak
Baru kalau kita ditembak
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu
Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka!

Dan untuk kita saudara-saudara
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka!
Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI!!
Dan kita yakin saudara-saudara
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar!
Percayalah saudara-saudara
Tuhan akan melindungi kita sekalian

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!!!

---

Semoga bangsa ini benar-benar merdeka.
Merdeka dari segala macam bentuk penjajahan.

Selamat Hari Pahlawan!

***
Langkah kakinya tak sempurna. Ada seuntai platina terpasang di kaki kirinya. Peluru tentara musuhlah yang membuatnya demikian. Kondisi itu tak menyurutkan semangat juangnya, bahkan hingga ruhnya kembali pada Sang Penguasa, di istana kita dini hari itu... Dan semua berduka sekaligus bangga melepas kepergiannya!

~10 November, selamat hari ...pahlawan! Buat kakekku, semoga segala bentuk perjuanganmu diterima di sisi-Nya.. Aamiin...~

MILIKILAH IDENTITAS

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments


Satu hal terpenting, KITA HARUS PUNYA IDENTITAS!!!.
Pahlawan kita punya identitas, tetapi kenyataannya, jarang sekali pemuda kita yang mempunyai identitas. Contohnya, Soekarno dengan karya-karya nyatanya, kecerdasan seorang Hatta, sosok pahlawan yang lain seperti Natsir, Syahrir, dll, mereka mampu membuat manuver-manuver, di saat muda mereka sudah mampu menghasilkan karya-karya nyata. Sekarang, lihatlah diri kita….kondisi sekarang yang ‘serba mudah’, kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat, kondisi yang sangat mendukung kita, seharusnya kita mampu BERBUAT LEBIH!!!

Kita bisa menjadi sosok “MANUSIA ABADI”, bukan karena jasad kita, tetapi dari pikiran-pikiran kita, yang bisa kita investasikan seumur hidup, mengalirkannya sebagai ‘investasi amal’ untuk bekal kita di akhirat. Sekali lagi, “MILIKILAH IDENTITAS!!!”.

Berkarya dengan sebaik mungkin. Berpikir ilmiah, berkarya amaliyah!!! Ilmu jangan dijadikan sebagai sesuatu yang ‘formalistik’, tidak hanya puas dng IPK 3,…atau lebih, tapi yang terpenting, bagaimana cara kita mengaplikasikan ilmu itu dalam koridor ‘KEBERMANFAATAN’.

KARENA MALAM ADALAH BAGIAN DARI EPISODE PENANTIAN

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments



Pada bahasa malam yang mengajarkan makna kebisuan…
Tidak akan bercerita kalau kita hanya diam saja
Malam selalu menjadi momentum yang menawarkan berjuta rahasia penuh kejutan

Kenapa malam harus identik dengan gelap, kelam, dan hitam?
Kenapa malam selalu datang selepas matahari tenggelam?
Kenapa malam selalu mengajak kita menjadi petualang mimpi?

Aku pun belajar tentang malam dalam peristiwa yang singgah melengkapinya
Malam hadir sebagai penawar rasa lelah
Menutup hari dalam nuansa keheningan dan penuh kedamaian..
Malam mampu meluruhkan setiap letih dalam buaian lelap..

Malam datang penuh pesona…
Karna saat ku tatap langit…sang bintang menampakkan pesona indahnya
Karna setting Sang Maha Karya begitu sempurna…
Rasi bintang dalam konstelasi yang begitu anggun..
Terbingkai indah dalam Galaksi Cinta

Karna malam tak selamanya kelam…
Malam bagiku menjadi episode perguliran waktu yang sangat berharga
Malam dan munajat panjang itu…
Saat pintalan doa begitu khusyuk ku panjatkan
Saat cinta-Nya begitu besar kurasakan
KARENA MALAM ADALAH BAGIAN DARI EPISODE PENANTIAN
Ketika masanya, cahaya akan hadir dengan kekuatan cinta-Nya yang lebih memesona
Memberi warna dan menunjukkan betapa indahnya dunia
Anugerah luar biasa dari Sang Pencipta…


[Keisya Avicenna, 3 November 2010 @Ular Besi Senja Utama…00:45 WIB, kepulanganku Jakarta-Solo…bersiap MENIKMATI SENSASI KEJUTAN NOVEMBER!!!-sebelumcahaya-]

P.U.Z.Z.L.E.

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments
Semua peristiwa yang terjadi dalam hidup kita bagaikan sebuah puzzle…
Kita harus mampu merangkainya menjadi sebuah tatanan yang apik…
Setiap potongannya akan mampu memberi arti tersendiri bagi siapa yang paham akan makna dari setiap susunannya…!!!

Hidup ini penuh misteri…tapi pasti akan ada banyak hikmah di setiap jengkal kisah yang singgah dalam hidup kita…Hidup ini indah, penuh warna…asalkan kita bijak dalam memilih warna apa yang akan kita goreskan dalam kanvas kehidupan kita…warna yang cerah ataukah kelam yang suram …semua tergantung kita…karena hidup juga merupakan pilihan…

Hakekat manusia hanya mampu menjalankan skenario yang telah dibuat oleh sang Sutradara Kehidupan…dan manusia hanya berperan sebagai aktor dan aktris yang harus menjalani episode demi episode dimana setiap hari harus berganti menurut naskah yang telah ditetapkan oleh Sang Pembuat Skenario…

Manusia hanya bisa berharap, berkarya, berusaha dan berdoa…hanya sebatas itu!!! Kekuasaan mutlak hanya ada di tangan Yang Maha Menguasai Kehidupan serta Kematian… selama nafas masih berhembus, darah masih mengalir, jantung belum berhenti berdetak…selama itu pula kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki lakon kita dalam babak sandiwara kehidupan ini…tapi itupun tidaklah kekal…suatu saat tanpa kita ketahui kapan peran kita harus kita sudahi, kapan cerita kehidupan ini harus berhenti, dan kapan skenario ini harus diakhiri…kita tidak akan pernah tahu!!! Karena ini adalah bagian dari sebuah misteri kehidupan yang kita sendiri pun tidak akan pernah mampu memecahkan misteri itu…

Cerita ini pasti kan berakhir…suatu saat nanti…tapi diri ini hanya bisa terus berharap, berusaha dan berdoa…semoga kisah hidupnya berakhir indah!!!
Meninggalkan kebahagiaan bagi semua yang ditinggalkan…memberikan penghargaan bagi Sang Pembuat Skenario Kehidupan karena telah mengizinkan berperan dalam sebuah kisah yang telah dibuat-Nya…

Kapan ruh ku akan melayang??? Kapan kuburanku akan digali??? Aku tidak tahu!!! tapi semua itu pasti akan terjadi…

[Keisya Avicenna, menemukan tulisan dalam file lama, ditulis ‘H-1 sebelum usia genap berkepala 2!!!’ ^^v. Hm, sebuah [NO]stalgia [R]o[MA]ntic !!! Ya Rabbi, semoga aku semakin bijak MEMAKNAI SEMUA INI… Memiliki visi dalam kehidupan akan mempermudah kita dalam menentukan pilihan, walaupun konsekuensinya belum tentu selalu sebuah keberhasilan. Belajar dari setiap kesalahan adalah kesuksesan itu sendiri. Semoga, kita mampu menjadi pemenang sejati dalam puzzle kehidupan!!!! “Dan disini, detik ini, aku masih mencari, mengumpulkan, menyatukan, merapikan, merangkaikan puzzle-puzzle itu…karena ADANYA UNTUK SALING MELENGKAPI, TIADANYA UNTUK SALING MENGISI”]

The Spirit of “COPY dan PASTE”

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments

NUNGMA ITU NORMA dan NORMA itu Saudara Kembarnya ETIKA
[The Spirit of “COPY dan PASTE”_part 1]

NORMA adalah aturan, tatanan, pranata, atau kaidah yang mesti diterapkan, yang mengatur manusia agar lebih manusiawi, yang mengatur manusia agar punya harga diri, agar manusia punya nilai di mata manusia lainnya dan di mata Sang Pencipta…

NORMA adalah sesuatu yang berharga…

Dan semoga seseorang yang bernama NORMA ini benar-benar berharga di mata MANUSIA dan SANG PENCIPTA!!!Amin……………
[Catatan Zaman Putih-Abuabu]


***
N ikmati indah perjalanan yang terbentang di depanmu
U kirlah kisah terindah tuk membuat jejak terhebat dalam hidupmu…
N iscaya kan kau temui beranekaragam keagungan-Nya
G ali dan rasakan gema alam yang berhembus bersama sentuhan kasih-Nya
M elukiskan kebahagiaan dalam canda dan bukan air mata kesedihan
A lam akan selalu menjadi saksi terpautnya hati, dalam indahnya CINTA…dalam tulusnya sebuah PERSAHABATAN!!!


[Ditulis di HP saat nunggu nasi goreng special di pojokan Kecamatan Jebres deket Gerbang Surya….2 tahun silam]

***
Buat semua yang pernah membuat Nungma singgah dalam kehidupannya, ntah sebagai seorang sahabat, teman, kakak, adik, rekan kerja, atau hanya sebatas kenal…mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama kita berinteraksi Nungma banyak melakukan kesalahan….dimaapin yak!!!
Jangan lupa kirimkan doa-doa terbaik untuk Nungma yak…
Dan ntah yang keberapa kalinya, Nungma benar-benar merasa bersyukur terlahir menjadi seorang NORMA (I love u myself!!! Terima kasih Ya Allah, betapa LUAR BIASA scenario kehidupan yang telah Engkau tuliskan untukku…) dan NORMA pun terlahir bersama ETIKA…(lengkap sudah kebahagiaan ini…^^v. SUPERTWIN.com! Betul..betul..betul..-Upin dan Ipin-)
[“If Allah you have, you have at all”…Keisya Avicenna]

SEMARANG, AKU MERINDUMU… (Mengenang peristiwa itu, tepat setahun yang lalu…]

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments



(mencoba menuliskan kembali apa yang pernah saya tuliskan di buku DNA Nungma)
Sabtu, 7 November 2009

Zona Inspirasi SUPERTWIN : Bangun jam 00.30…shift-shiftan diantara aku dan Mbak Thicko masih berlanjut. Satu terjaga satunya tidur. Ya, kita masih disibukkan untuk proses editing akhir slide presentasi buat AKSI SUPERTWIN hari ini di UNDIP. Hari ini kita mendapatkan kesempatan untuk mengisi Training Akademik di RIC FMIPA UNDIP “Bangga Menjadi Indonesia dengan Prestasi”. Wow, duet perdana SUPERTWIN nih (biasanya sendiri-sendiri.xixixi).

Indahnya Qiyamul Lail…, sempet tidur lagi dan jam 02.30 bangun tyuz prepare!!! Finishing editing yang dilakukan berdua. Kompak!! Kompak juga hebohnya tatkala tiba-tiba file yang dah 90% siap itu mendadak ngilang. Sempat terjadi kepanikan diantara kita. Hehe. But Alhamdulillah, ketemu lagi…^^v

Sekitar jam 5 berangkat ke terminal Tirtonadi. Naik PATAS TARUNA. Menikmati perjalanan menuju “MY INSPIRING TOWN” sambil baca, diskusi, ngemil, dan FB-an. Hm, di bis itu tengah melantunkan tembangnya LETTO “SEBELUM CAHAYA”. Konser bareng deh….(gubrak!!!). tembang yang menjadi salah satu tembang favorit kita….

Sampai Semarang jam 08.30, turun Sukun then naik angkot oranye turun di Patung Diponegoro lengkap dengan Kaizen Genki Noritee nya (halah. Opo to iki??? ) yupz sama kudanya. Ngesrep, menuju Margoyoso 50 yang menjadi basecamp-nya SUPERTWIN saat mbolang di Semarang. Banyak surprise di kost Sulis. Ada Teh Iput (temen SMA), n kabar lain Akh. Wisnu ‘Edogawa’ diopname di Rumah Sakit Banyumanik. Hm, nanti sore mengagendakan bezuk bareng-bareng…

Sholat Dhuha, tyuz ngecek lagi slide kita. Berangkat diantar Sulis dan Windi ke MIPA. Sampai lokasi sudah disambut panitia. Agak heboh gitu deh, kan kita kembar…hihi…Semoga bermanfaat AKSI SUPERTWIN hari ini!!! Jam 09.45 aksi dimulai….seru euy!!! Tema besar yang diminta panitia tentang : LIFE MAPPING!! Para peserta antusias!!! Pokoknya SUPERTWIN berusaha menampilkan performance sebaik-baiknya!!! Kebanyakan kita juga sharing tentang “PETA HIDUP”, bagaimana membuat perencanaan dlm hidup, bagaimana menyikapi kegagalan, dll…dan membagi (tapi istilah yang cocok ‘melaunching’) untuk yang pertama kalinya..”FORMULA SUPER”-nya SUPERTWIN…hmm, UNS malah belum kita racuni “FORMULA SUPER” pada saat itu. Hehe..

Pembicara selanjutnya 2 orang Mahasiswa Berprestasinya UNNES. Akh Mustolikh Presiden BEM UNNES 2008 dan Akh. Candra.. So inspiring!!

Dhuhur, kita balik ke basecamp. Makan siang, then ‘mbolang lagi’ berempat ma Sulis n Windi. Mau bezuk Wisnu tapi ternyata baru bisa dibezuk jam 5. Akhirnya kita ke PESTA SEJUTA BUKU SEMARANG di Gedung Wanita. Sampai lokasi, kita berempat malah jajan dulu. Menikmati leker ‘n esteh, sambil duduk2 n foto-foto deket panggung…^^v. Beli buku “Inspirasi Jepang”, kalender, buku “Ya Allah, Aku Tak Ingin Sendiri”-nya Burhan Shadiq.

Jam 17.15, menikmati perjalanan pulang. Senja di Semarang yang begitu indah…Sholat Maghrib dulu di Masjid Baiturrahman. Subhanallah, senja yang sangat indah…”AKU MENCINTAI SENJA SEPERTI AKU MENCINTAI INSPIRASI-INSPIRASIKU”. Ya, 2009…aku sangat mencintai kata “INSPIRASI”!!!

Setelah selesai, “menikmati kota dulu’, n akhirnya kita ke Bandeng Juwana Pandanaran, hunting oleh-oleh (tanpa beli bandeng..hehe). jam 19.00 menuju Rumah Sakit Banyumanik. Eh, ada surprise lagi…sekitar jam 19.30 datanglah Akh. Sidig Wardoyo (Ketua Osis SMA 1 Wonogiri, angkatan 2005 jg….yang saat itu masih beramanah sebagai Ketua R’nB UNDIP) and Akh. Niko Amrulloh (sahabat SMP-SMA nya SUPERTWIN nih. Ketua Umum Dewan Mahasiswa-nya UNDIP!!). duh, malah jadi reunian gini n ajang ketemu orang-orang ‘penting’ dan ‘berpengaruh’ di UNDIP.hehe…
Makan malam di tempat favorit kita berempat “SOP AYAM KLATEN” di pinggir jalan besar sebelum belokan patung kuda….So romantic!!!!
***
PUZZLE INSPIRASI KEISYA AVICENNA November 2009 :
“MENJADI GENERASI PENUH INSPIRASI, PEWARIS JIWA-JIWA PARA GERILYA, DENGAN SEMANGAT JUANG DAN PENGORBANAN YANG LUAR BIASA !!!”
Petikan dari apa yang pernah Keisya Avicenna tuliskan di note FB setahun lalu :
MENJADI GENERASI PENUH INSPIRASI
“INSPIRASI. Itulah satu kata yang dibutuhkan generasi muda kita. Agar apa??? Tentu saja, agar mereka melesat menuju diri mereka seutuhnya. Melesatkan potensi denga semaksimalnya. Melesatkan cahaya imannya menjadi yang teristimewa. Melesatkan hidupnya menjadi yang terdepan dalam kebaikan. Semua sisi waktunya tertata dengan rencana-rencana. Hingga ia menjemput takdir-Nya dengan senyum penuh kemenangan. Tak lelah menjadikan diri untuk banjir prestasi. Membara jiwanya untuk selalu menjadi yang pertama menebar keteladanan”.

Itulah PRIBADI INSPIRATIF. Dan dia bukan sosok melangit yang tak bisa kita hadirkan ke bumi. Karena sekarang, ia tengah bersiap-siap menikmati kata demi kata yang (semoga) akan menghangatkan jiwa dan membara dadanya untuk mewujudkannya. Siapakah dia?? DIRIMU!!! (Ya, semoga!!!)
Generasi Penuh Inspirasi…(salah satu cita-cita Nungma nich..di-amin-i ya…^^v!!)
Generasi yang memiliki pribadi yang luar biasa, kehadirannya di tengah-tengah lingkungannya menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk mengembangkan kompetensi. Pribadi inspiratif, yang tidak segan-segan berbagi kepada orang lain tanpa rasa takut untuk disaingi atau popularitasnya hancur. Karena bagi dia…semakin banyak memberi inspirasi, semakin peka pula intuisinya dalam melihat kejadian sebagai suatu kesempatan untuk MENEBARKAN KEBAIKAN!!!

Tak perlu menunggu lebih lama lagi….sekarang, saatnya….
MAINKAN INSPIRASI SESUKAMU!!!

“Jika kebaikan menghadirkan ganjaran. Maka penebar kebaikan menghadirkan keteladanan. Itulah MUSLIM INSPIRATIF. Azzamnya membara di dada. Selalu menjadi yang pertama menghadirkan keteladanan bagi semesta”
[Taken from : Inspiring Book “MUSLIM INSPIRATIF”, by : Fachmy Casofa]


Terima kasih buku, telah menjadi bekal perjalanan Solo-Semarang PP..hmmm..Semarang, “MY INSPIRING TOWN!!!”
***
Catatan 7 November 2010 :
Hihihi…(pengin ketawa dulu)…pas acara pelat pulpen FLP Solo Raya ada kang Fachmy Casofa yang juga ‘nyusup’ masuk FLP angkatan ke-7. Seangkatan nih…n malah jadi coordinator komisariat “PELANGI”. Wah…semoga semuanya kan baik-baik saja!!!! Hehe…gubraaak!!! Beliau akan tetap menjadi sosok yang ‘misterius dan aneh’!!! (sampai-sampai kemarin dapat pesen dari mysupertwin suruh nimpuk pake bangku terdekat….hehe). Xixixi, kang FC yang hobby banget nulis kata HENSHIN dalam statusnya!!! (KsatriaBajaHitam.com ^^v).

AKU 2 HARI INI… “JEJAK dalam KERINDUAN yang TERSAMARKAN”

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments
Sudah di Zona Nostalgia RoMAntic..(pasca ngajar di GO)….
Satu jam di depan doralepito membaca beberapa tulisan sambil merenung dan mendengarkan lantunan lembut lagunya Maher Zain. Ya Rabbi, akhir-akhir ini merasa ‘ada yang tidak beres’, bawaannya pengin nangis waktu dengerin lagunya Maher Zain yang Insya Allah..ngrasa cocok banget gitu ma suasana hati. Beberapa hari ini, tepatnya 2 hari setelah mengikuti Pelat Pulpen FLP Solo Raya, banyak sekali ‘kejutan tak terduga’ yang Allah SWT hadiahkan untukku…disisi lain ada hal yang ‘misterius’ sedangkan disisi lain ‘membahagiakan’. Ya Rabbi…ada apa ini??? Kuatkanlah hambaMu ini Ya Rabb..apapun skenarioMu untukku…

Mentalitas Conan-ku semakin menjadi-jadi saja bulan November ini. Aku hanya ingin memecahkan ‘misteri itu’. Dan aku memang berhasil mengumpulkan beberapa data. Hehe..main detektif-detektifan nih. Ada satu hal konyol yang terlintas dalam pikiranku, dan hanya aku, buku DNA ku dan tentu saja Allah SWT yang tahu. Aku berhasil menemukan 8 persamaan!!! Ya, baru 8…dan itu cukup menjadi alasan kenapa aku tersenyum sendiri karena melakukan tindakan konyol ini…hehe….

Yasudahlah, aku dan masuk dalam sebuah “LABIRIN”. Teruskan dan nikmati saja permainan ini, sampai akhir!!!!

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah 3x
Insya Allah you’ll find your way

***
Hari ini dari jam 09.00-11.00 menghasibkan waktu untuk hunting buku di Solo Islamic Book Fair…MENDEKATI SUMBER INSPIRASI!!! Tanggal 9…ada 9 buku baru yang kan melengkapi koleksi perpustakaan AL FIRDAUS 2. Buku-buku yang saat ini memang benar2 kubutuhkan…^^

Balik kost, makan siang dll….hari ini ngajar di GO Veteran..ngajar di kelasnya si twin Irfany n Ihsany…Pasti seru!!! Sampai di GO jam 14.30. kebetulan hari ini ada piket. Hm, masih cukup sepi. Dapat SMS…wow kejutan. Surprise banget!!! Bikin heboh…Ya Rabb, banyak sekali kejutan-Mu hari ini. Oya tadi siang ku sempat bikin puisi waktu di Batik Solo Trans…hehe….ngisi waktu aja..

JEJAK dalam KERINDUAN yang TERSAMARKAN
by Norma Keisya Avicenna on Tuesday, November 9, 2010

Betapa ganjilny sang waktu..
Betapa asingny kita..

Sang waktu begitu cepat brlalu
Tanpa sadar qt terlalu sering bergulat dgn episode2 kehidupan yg mewarnai hari2 qt..

Qt pernah bertemu,merasa slg memiliki,krn qt pun mengikrarkan diri menamakan ikatan ini..PERSAHABATAN..

Waktu mgkn sdang tak brphak pd qt
tatkala PERPISAHAN it mjd suatu masa yg harus qt rasa..

Aku dan kamu..
Dalam ruang dan waktu yg berbeda..
Qt mulai memahami apa itu jarak..
Qt mulai menikmati apa itu rindu..

Ya,senyum itu..
Senyuman yg tak kan pernah mgkn bs q lupakan..
Krn ada harapan di matanya..
Krn ada cita2 besar dlm jiwanya..
Krn ada cinta dlm hatinya..

Qt pasti bertemu lg,sahabat..
Bukan SELAMAT TINGGAL yg dulu qt ucapkan,namun
SAMPAI JUMPA..


~Jejak dlm Kerinduan yg Tersamarkan, @Batik Solo Trans..14:14..Keisya Avicenna,tgl 9..semuany pasti baik2 sj..~

Ya mungkin puisi di atas cukup mewakili suasana hati…^^v
***
Malam ini hujan mengguyur deras…Alhamdulillah, dijemput kang dodoy yang tadi sempat kejebak banjir di daerah Kustati…
Hm, tulisan ‘tak beraturan’ ini..hanya mengalir gitu aja…(gak seperti biasanya yang terkonsep…^^v). yasudahlah…kata mungkin bisa menjadi penghibur jikalau jiwa tengah dilanda lara…deuu….

[Keisya Avicenna, 9 November 2010]

DI BAWAH NAUNGAN ANGSANA [Jejak Pertama di UI]

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments
Di bawah rindang pohon, di sebuah ‘kampus kuning’ yang dulu pernah ku impikan suatu saat bisa singgah disini…
Dan hari ini tepat di awal pergantian hari pada pembukaan tanggal yang baru di Bulan November, sang waktu pun datang menepati janjinya…
Semilir angin di bawah rimbun dedaunan..
Tersenyum diri ini dalam kesyukuran tiada tara…

Angin menyampaikan kabar gembira beberapa waktu lalu, hingga akhirnya terciptalah kisah yang takkan pernah akan kulupa sampai kapanpun…
Menjadi dokumentasi penting dalam hidupku…
Siang ini, lukisan langit begitu memesona, rupawan…dan sedap dipandang!
Biru…bersih…hanya ada sedikit perpaduan warna putih…
Aku benar-benar menikmatinya..
Membiarkan diri merasakan hembusan angin, begitu menyejukkan
Sesekali menikmati guguran daun-daun angsana yang menguning..

Tidak ada bahasa dari negara manapun yang mampu menerjemahkan RASA SYUKUR ini..
Di bawah rindangnya angsana juga menyisakan TANYA dari sebuah teka-teki yang aku sendiri belum tahu jawabnya
Karena aku masih disini, masih menanti…
Dalam penantian yang penuh rasa optimis akan hadirnya KEBAHAGIAAN suatu saat nanti…

“Mencoba bertahan sekuat hati, layaknya karang yang dihempas sang ombak…Jalani hidup dengan penuh semangat!!! Karena semua kisah pasti ada akhir yang harus dilalui…tapi akhir kisah ini yakinku INDAH!!! Salam TEPAT dan TERBAIK!!!”
[Keisya Avicenna_SUPERTWIN]

[Di bawah naungan angsana, samping Balairung UI Depok, 011110…12.30 WIB, istirahat setelah mengikuti seleksi test CPNS Badan POM RI…^^v]

Tuesday, November 09, 2010

For the Rest of My Life

Tuesday, November 09, 2010 0 Comments

Jika dalam hidup ini ada perpisahan, biarlah kematian yang menyambungnya. Tapi, jika dalam kematian ada perpisahan, biarlah hidup ini memberi arti yang nyata. ~memaknai “for the rest of my life” dalam ‘kaca mata minus 2.5’-nya Aisya Avicenna~

Berawal dari sebuah renungan akan beberapa bencana yang melanda Indonesia akhir-akhir ini. Tercetuslah rentetan kalimat di atas yang pada tanggal 29 Oktober 2010, rangkaian kata itu bertahta sebagai status facebook saya. “For the Rest of My Life”? Pastinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Ya, “For the Rest of My Life” adalah judul lagu sendu yang dinyanyikan oleh Maher Zain, seorang munsyid dari Swedia. Berikut liriknya.

I praise Allah for sending me you my love You found me home and sail with me And I`m here with you Now let me let you know You`ve opened my heart I was always thinking that love was wrong But everything was changed when you came along And there’s a couple words I want to say For the rest of my life I`ll be with you I`ll stay by your side honest and true Till the end of my time I`ll be loving you.. loving you For the rest of my life Thru days and night I`ll thank Allah for open my eyes Now and forever... I`ll be there for you I know that deep in my heart I feel so blessed when I think of you And I ask Allah to bless all we do You`re my wife and my friend and my strength And I pray we`re together eternally Now I find myself so strong And there’s a couple word I want to say I know that deep in my heart now that you`re here In front of me I strongly feel love And I have no doubt And I`m singing loud that I`ll love you eternally I know that deep in my heart (For The Rest of My Life – Maher Zain)

Memang, lagu ini menceritakan seseorang yang sangat bahagia dan bersyukur pada Allah Swt karena dikaruniai seorang pendamping hidup yang begitu dicintainya. Dalam konteks kali ini, saya mencoba memaknai “For the Rest of My Life” bukan “pendamping hidup”, tapi “kematian”. Ya, “you” dalam lirik di atas adalah “kematian”. Kematian, sebuah akhir dari siklus hidup kita di dunia, sekaligus tahapan awal menapaki siklus kehidupan abadi kita di akhirat kelak.

Mencintai Kematian

Tuhan jamahlah hatiku Yang kering dan hampa tanpa kasih Atas kuasa-Mu ku terlahir Dan hanya pada-Mu ku kembali (Doa – Ungu)

Musibah tengah melanda Indonesia. Banjir bandang di Wasior, gempa dan tsunami di Mentawai, dan meletusnya Gunung Merapi adalah tiga bencana yang tengah menjadi sorotan di akhir tahun 2010 ini. Bencana itu tak hanya menyebabkan kerugian yang besar, tapi juga rasa duka yang mendalam. Duka karena kematian dan kehilangan. Berita kematian memang selalu menarik untuk diulas, terlebih salah satu kematian yang paling ‘eksotis’ di tahun 2010 ini, kematian Mbah Maridjan –juru kunci Merapi-, yang meninggal dalam posisi sujud saat wedhus gembel tengah mengamuk.

Manusia sangat akrab dengan kematian sebagaimana ia juga akrab dengan kehidupan. Mati dan hidup, dua hal yang senantiasa datang dan pergi, bergiliran. Kadang saya berhenti dan terhenyak, teringat pada orang-orang yang tidak akan lagi bisa saya jumpai di dunia ini karena telah berjumpa Sang Pencabut Nyawa. Kematian memang begitu wajar, namun tidak pernah habis untuk direnungkan.
Detik waktu terus berjalan Berhias gelap dan terang Suka dan duka, tangis dan tawa Tergores bagai lukisan (Rapuh – Opick)

Saat membaca tulisan ini, kita tentu masih menghirup segarnya udara kehidupan. Berjuta kenikmatan dan gemerlapnya kehidupan dunia masih sangat akrab dengan kita. Akan tetapi, siapa bisa memastikan bahwa hidup kita masih bertahan lebih dari satu tahun, satu bulan, satu minggu, satu jam, atau sekedar satu kali desahan nafas? Kematian bisa datang kapan dan di mana saja. Kematian tidak pernah datang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Tak seorang pun yang memungkiri akan datangnya kematian. Meskipun demikian, dalam praktik kehidupan banyak dari kita yang tingkah lakunya menunjukkan ketidakyakinan akan datangnya kematian. Kita masih asyik bergulat dengan kemaksiatan, acuh dengan perintah dan larangan-Nya, dan tak pernah tersisa sedetik waktupun untuk merenung bahwa hidup di dunia hanya sementara.

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai hikmah hidup, bahkan menjadi rem cakram agar terhenti dari penyimpangan.

Jadikan Hidup Kita Berarti!

Idealnya dan memang seharusnya demikian, bahwa setiap aktivitas kita hendaknya berlandaskan pada niat untuk mendapatkan ridho-Nya, menempatkan cinta kepada Allah di atas segala, karena hanya dengan cinta itu yang dapat mengalahkan godaan dunia yang meraja. Cinta itu adalah cinta hakiki yang membuat manusia melihat dari sudut pandang yang berbeda, menjadikan hidupnya lebih bermakna dan lebih indah. Mencintai Allah, setulusnya, dengan sebenar-benar cinta adalah salah satu bekal kita menghadapi kematian.
Tapi, tak bisa dipungkiri! Dalam perjalanan hidup ini, hati kita kerapkali terisi oleh cinta selain-Nya, mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, terkadang melakukan sesuatu bukan karena-Nya. Ujung-ujungnya, tak sadar bahwa kematian semakin mendekat. Kita terlalu larut dalam buaian nafsu duniawi.
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik” (Q.S. Ali ‘Imran [3] : 14)
Dunia memang kerap menyuguhkan kedahsyatan tipuannya. Jangan sampai kita terlena! Jangan sampai amalan baik kita tertutup oleh maksiat yang tak kita sadari. Sedihnya, saat nurani yang bersih menjadi terkotori oleh nafsu duniawi, saat ibadah hanya rutinitas belaka, saat fisik dan pikiran disibukkan oleh dunia, saat wajah menampakkan kebahagiaan yang semu.
“Dan di antara manusia, ada yang berkata : ‘Kami beriman kepada Allah dan hari akhir’. Padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 8 – 10)
Coba tanyakan pada hatimu! Bagaimanakah kabarnya? Sedang bahagiakah? Menangis? Damai? Atau Merana?
Meski ku rapuh dalam langkah Kadang tak setia kepada-Mu Namun cinta dalam jiwa Hanyalah pada-Mu (Rapuh – Opick)

Sombongnya kita! Sering bangga pada diri sendiri, padahal sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapan-Nya selain ketaqwaan. Padahal kita menyadari bahwa tiap-tiap jiwa pasti akan mati, namun kita masih bergulat dengan kefanaan. Taqwa? Sudah cukup layakkah kita menyandang gelar itu?!

Naudzubillah, saat tiada getar ketika asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan terlewatkan begitu saja, saat tiada rasa dosa ketika mendzolimi diri dan saudara yang lainnya. Raga kita memang belum mati (untuk saat ini), tapi apakah itu pertanda hati kita yang sudah mati?!

Maafkanlah bila hati Tak sempurna mencintai-Mu Dalam dada, kuharap hanya diri-Mu yang bertahta (Rapuh – Opick)

Mumpung Allah Swt masih memberi kita kesempatan untuk hidup mari persiapkan bekal terbaik. "Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Semoga jiwa kita masih memiliki cahaya cinta itu. Cinta pada Sang Penggenggam kehidupan dan kematian kita. Semoga, pada saatnya nanti kita meninggalkan dunia yang penuh goda ini, husnul khotimah pantas menjadi predikat kematian kita! Amin.

Oh Tuhan mohon ampun Atas dosa dan dosa… sempatkanlah… Aku bertobat hidup di jalan-Mu Tuk penuhi kewajibanku Sebelum tutup usia kembali pada-Mu (Akhirnya – Gigi)

Aisya Avicenna

Monday, November 08, 2010

NUNGMA ITU NORMA dan NORMA itu Saudara Kembarnya ETIKA [The Spirit of “COPY dan PASTE”_part 1]

Monday, November 08, 2010 0 Comments

NORMA adalah aturan, tatanan, pranata, atau kaidah yang mesti diterapkan, yang mengatur manusia agar lebih manusiawi, yang mengatur manusia agar punya harga diri, agar manusia punya nilai di mata manusia lainnya dan di mata Sang Pencipta…

NORMA adalah sesuatu yang berharga…

Dan semoga seseorang yang bernama NORMA ini benar-benar berharga di mata MANUSIA dan SANG PENCIPTA!!!Amin……………

[Catatan Zaman Putih-Abuabu]

***
N ikmati indah perjalanan yang terbentang di depanmu
U kirlah kisah terindah tuk membuat jejak terhebat dalam hidupmu…
N iscaya kan kau temui beranekaragam keagungan-Nya
G ali dan rasakan gema alam yang berhembus bersama sentuhan kasih-Nya
M elukiskan kebahagiaan dalam canda dan bukan air mata kesedihan
A lam akan selalu menjadi saksi terpautnya hati, dalam indahnya CINTA…dalam tulusnya sebuah PERSAHABATAN!!!
[Ditulis di HP saat nunggu nasi goreng special di pojokan Kecamatan Jebres deket Gerbang Surya….2 tahun silam]
***
Buat semua yang pernah membuat Nungma singgah dalam kehidupannya, ntah sebagai seorang sahabat, teman, kakak, adik, rekan kerja, atau hanya sebatas kenal…mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama kita berinteraksi Nungma banyak melakukan kesalahan….dimaapin yak!!!

Jangan lupa kirimkan doa-doa terbaik untuk Nungma yak…
Dan ntah yang keberapa kalinya, Nungma benar-benar merasa bersyukur terlahir menjadi seorang NORMA (I love u myself!!! Terima kasih Ya Allah, betapa LUAR BIASA scenario kehidupan yang telah Engkau tuliskan untukku…) dan NORMA pun terlahir bersama ETIKA…(lengkap sudah kebahagiaan ini…^^v. SUPERTWIN.com! Betul..betul..betul..-Upin dan Ipin-)

[“If Allah you have, you have at all”…Keisya Avicenna]