Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, December 31, 2010

Lembur

Friday, December 31, 2010 0 Comments

Kamis, 30 Desember 2010 adalah hari yang cukup bersejarah dalam hidupku! Hmm... Pasalnya secara mendadak pada sore harinya ada mandat dari pimpinan untuk LEMBUR! Karena ada peraturan (regulasi) baru yang digulirkan, alhasil harus ada syarat impor yang dicetak. Jumlahnya ribuan!!! Ada 3 orang yang ditunjuk. Aku, Mbak Uli, dan Mas Gun. Salah satu alasan mengapa kami yang ditunjuk adalah karena status kami bertiga masih muda dan SINGLE. Sambil bercanda sih bilangnya... hmmm... Kalau begini caranya pengin segera nikah ajah.. Bismillah... Doakan ya Kawan! jadi kalau udah nikah ntar kan ada alasan untuk pulang sore... Trus kalau lembur kan ada yang jemput... Hehe... ^^v

Akhirnya, jam 10 malam baru keluar kantor. Pulang naik taksi sendirian. Ngeri juga sih, tapi aku yakin Allah selalu bersamaku. Pukul setengah 11 malam alhamdulillah sampai kost juga.
Pengalaman yang cukup berharga, lembur sampai selama itu... Demi tugas negara!
Semoga Allah meridhoi, cukup itu saja harapanku...

-episode curhat Aisya Avicenna-

Thursday, December 30, 2010

Kupu-kupu di Dalam Buku

Thursday, December 30, 2010 0 Comments
Ketika duduk di stasiun bus, di gerbong kereta api, di ruang tunggu praktek dokter anak, di balai desa, kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca buku, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.

Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang, di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku dan cahaya lampunya terang benderang, kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua sibuk membaca dan menuliskan catatan, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.

Ketika bertandang di sebuah toko, warna-warni produk yang dipajang terbentang, orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran, dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang.


Ketika singgah di sebuah rumah, kulihat ada anak kecil bertanya tentang kupu-kupu pada mamanya, dan mamanya tak bisa menjawab keingintahuan putrinya, kemudian katanya, “Tunggu mama buka ensiklopedia dulu, yang tahu tentang kupu-kupu,” dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang.


Agaknya inilah yang kita rindukan bersama, di stasiun bus dan ruang tunggu kereta api negeri ini buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di tempat penjualan buku laris dibeli, dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang dibaca.
Taufiq Ismail (1996)


Tulisan yang sangat bagus untuk direnungkan!
***

Membaca : Virus yang Menular

 
Teringat beberapa hari yang lalu saat saya berada di Kopaja 502. Sudah menjadi kebiasaan saya kalau pergi kemanapun, selalu ada 2-3 buku yang ada di tas. Alhamdulillah, pagi itu saya mendapat tempat duduk, bersebelahan dengan seorang wanita yang berusia sekitar 30-an tahun. Setelah menunaikan kewajiban sebagai seorang penumpang (baca : bayar ongkos), saya buka tas dan mengeluarkan sebuah buku kemudian khusyuk membacanya. Saya telaah kalimat demi kalimat dari buku motivasi yang sedang saya baca. Kadang, saya terdiam sesaat. Menutup buku itu sambil menyelipkan jari pada halaman yang tengah saya baca. Kemudian saya memandang ke jendela dan merenungkan isi buku tersebut. 


Setelang ‘aksi tafakur’ itu selesai, saya buka kembali buku itu dan lanjut membaca. Kasak-kusuk wanita di sebelah saya, yang awalnya hanya duduk diam dan cenderung melamun, juga membuka tasnya. Agak penasaran, saya meliriknya. Dan apa yang ia keluarkan? Sebuah buku! Tepatnya, novel “Bidadari-Bidadari Surga” karya Tere Liye. Kemudian, ia juga turut membaca. Awalnya saya ingin mengajak diskusi tentang novel itu karena saya sudah membacanya. Akan tetapi, niat itu urung saya lakukan karena saya tak ingin mengganggu konsentrasinya. Karena saya sendiri juga tak mau diganggu kalau saya tengah serius dengan buku-buku saya. 


Hmm, ternyata aktifitas membaca saya pagi itu menjadi ‘virus yang menular’ pada orang lain. Membaca adalah salah satu sarana mengoptimalkan otak kita. Karena dengan membaca, otak kita akan terangsang untuk berpikir. Kemudian akan berimbas pada diri kita untuk bergerak jika hikmah dari bacaan itu bisa kita temukan.
Selamat membaca!


Sayangilah buku, karena ia adalah sahabat yang baik… Dengannya, kita bisa ‘bermanfaat’ dan ‘berbagi manfaat’.


“Khairun naasi anfa’uhum linnaas.”
“Sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain”


Aisya Avicenna

Wednesday, December 29, 2010

HEMBUSAN NAFAS PERTAMA NIBIRU READERS SOLO

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments



Sore itu, rintik gerimis masih bersenandung menyejukkan kalbu para warga Solo, mungkin beberapa insan masih terbius dengan nuansa yang membuat mereka terlelap. Tapi tidak dengan sosok kelima “unyu” yang berjiwa pembelajar itu…(xixi.ngakak guling-guling pas nulis ini). Ada Norma Keisya Avicenna, Aprisa Ayuprimasari, Diah Cmut, Casofa Fachmy, dan Aris El Durra.

Bertempat di kantin Gramedia lantai 1 deket parkiran n kebetulan ada bazar buku, kelima insan ‘unyu’ itu pun berkumpul, berdiskusi, berbagi, tertawa bersama, minum juz, makan2 (khusus yang imut-imut, kayak Diah Cmut, Ayu Imut, n Nungma cute…ckikik…^^v. menyantap dengan lahap soto ayam dan jus alpukat. Mak nyuz dah!!! –banyak inspirasi dari jus alpukat-. I like it…*bergaya ala Rianti). Acara dibuka dengan basmalah, diakhiri dengan hamdalah, istighfar, dan doa penutup majelis.hehe….
Lanjut, semua bawa NIBIRU kecuali “the king of unyu”, jian unyu tenan ni orang!!! Pembahasan berlanjut dengan sangat seru, tampak sekali ‘keunyuan’ tiap personil, gayeng tenan lah…

Mulai deh, mbahas bahasa Kedhalu (Mas Aris kethok ‘unyu’ dhewe…xixixi), mbahas penggalan2 crita dalam novel itu, pembahasan “Lunez Muya” (ada hubungane ma Luna Maya gak? jan ra penting banget.dasar unyu….), sampai akhirnya, terbentuklah kepengurusan NIBIRU READERS SOLO. Tujuan komunitas ini tak lain dan tak bukan untuk menciptakan ‘nuansa dan suasana’ yang lebih enjoy dan ‘excited’ bagi para pembaca novel aksi-fantasi NIBIRU ini, sekaligus kita akan ‘mensosialisasikan’ dan menebar virus NIBIRU di jagad Solo Raya ini. Di komunitas ini pun kita bisa berbagi dan sharing banyak hal pluz melakukan hal-hal seru dan ‘unyu’ yang ada hubungannya dengan NIBIRU. Apalagi novel setebal 700 an halaman karya Kang Tasaro GK ini nanti bakalan jadi pentalogi. Tyuz mau dibikin games pula (Mas Sony…bheladhath!!!) n semoga bisa difilmkan juga. Tyuz novel terbitan Tiga Serangkai (ada perjuangan Pak Bambang Trim di sana..^^v) ini pun semoga tahun 2011 nanti bisa diikutkan dalam Frankfurt Book Fair (pameran buku terbesar di dunia). Apa gak dahsyat tuh…Yups, dan komunitas ini belajar menjadi penikmat sastra karya anak bangsa yang luar biasa!!! Allahu Akbar!!!

Nih kedhudubh (pengurus)-nya :
Pethunya : Casofa Fachmy
Bhepdhethadhibh : Norma Keisya Avicenna
Nyulabh : Aris El Durra
Khdrowdhal penwinyathay : Aprisa Ayuprimasari dan Diah Cmut


Semoga masa depan kita cerah, kinerja kita muntijah (-produktif-) dan dapat mengakhiri amanah dengan khusnul khotimah. Hehe…amin dah.

PR kedhudubh NIBIRU READERS SOLO selama 1 bulan kedepan harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh yak, kalau bisa belum ada satu bulan sudah bisa rampung yak, inga’inga’ thing yak!!!…(nanti Bhepdhethadhibh pantau!!! Tolong dibantu yak….^^)
Buat pembaca NIBIRU Solo yang mau bergabung, ayuk ayuk…. caranya mudah kok. Gabung aja…^^v. langkah pertama add FB kita-kita…(hehe). Hm, Insya Allah, nanti kita launching FB n blog NRS…

Tak terasa kebersamaan kita sudah berlangsung selama 1 jam lebih…kebersamaan yang penuh ‘keunyuan’…xixixi…tak lupa mengabadikan moment (minta bantuan mbak-mbake kantin.hehe). eits, jangan lupa mbayar!! Dan kita pun berpisah, tanpa derai air mata tentunya…hehehe (unyu tenan…).

Sanyawinya sedhbhala paminyay!!!
“Pertemuan kita kali ini bukan sekedar kawan lama tak jumpa…
Tapi kita bertemu ada satu makna…kita punya satu perjuangan!!!”
[Sahabat Perjuangan]


"Sedhthelkudh nyidwa nyapidh. Bhesugany kedharakay thedwemal pe ngabhadh manyuth. Dhanyabhinya sebhadh thednyudpak. Kedhabhanyay jiytha thap thedhpathapay. Nyapidh bhesugany kedhcamayay nyapay leycangi nyagam keyjadhinyay thedhalath kaycad. Dhaca Suli leyumibh ngi nyadhi thedhnyaidh sawi kedunyabha seyunya sebhadh Atlantis".

(Bertempur hingga akhir. Sebuah peradaban tenggelam ke dasar lautan. Rahasia besar terungkap. Perasaan cinta tak terkatakan. Akhir sebuah perjalanan akan menjadi awal pencarian teramat panjang. Dhaca Suli menulis di hari terakhir bagi penguasa Benua Besar Atlantis).


[Keisya Avicenna, 29 Desember 2010….03:30 WIB…banyak doa untuk Indonesia hari ini…”Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku…kuyakin hari ini pasti MENANG!!!” ^^v. dan NIBIRU adalah novel aksi-fantasi karya anak negeri yang “INDONESIA BANGET!!!”. GO NIBIRU GO!!!]

NB itu NamBah:
Catatan yang harus dicatat, bagi yang malas atau tidak punya waktu mencatat, semoga apa yang sudah tercatat dapat bermanfaat…(opo to iki…hihi) : hm, bagi para pembaca…tidak perlu bertanya apalagi penasaran dengan kata “unyu”. Ini bukan Bahasa Kedhalu. Hanya 5 makhluk planet “unyu”lah yang mampu menerjemahkan artinya…hehehe…selamat ber “unyu-unyu” ria…^^v

TAK ADA KEHAMPAAN ANTARA KITA DENGAN KATA

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Tuesday, December 28, 2010 at 7:09pm
Waktu terus melaju..
Tak kenal rasa haru dan rindu..
Hujan masih menderas diluar sana..
Berteman pekat malam,
dan dingin pun menjelma..

Jejak malam nyaris membekukan udara..

Tapi tidak dengan kita..
Sesuatu dicipta,dari aksara menjadi kata..
Kata yg penuh makna,tanpa hampa..
Berkerlip secercah cahaya bersamanya..
Senyuman itu,canda tawa itu..mengusir gundah yg menggelisahkan jiwa..

~Cukup sudah aku menyerah pada ketidaktahuan yg memenjarakanku dalam kebebasannya,menyesakkan dan menyakiti dalam keramaian warna warni bahagia..ucapku:"aku bahagia melihatmu tersenyum bahagia,sahabatku.."~


[Keisya Avicenna,28 Desember 2010..19.10WIB]

“Selamat Datang Jiwa yang Bercahaya….”

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Monday, December 27, 2010 at 12:03pm

“Sesuatu” membuat mereka terdiam.

Beralih menjadi hening bahkan khusyuk.

Suara-suara solo, perlahan hilang.

Serasa mereka ditaklukkan dengan kata-kata,

dikalahkan dengan mimik wajah,

sementara intonasi suara berirama sesuai dengan gelombangnya.

Mengoyak-ngoyak emosi, jiwa dan perasaan mereka.

Menyentakkan kesombongan yang pernah singgah dalam hati dan sanubari mereka.

Terbawa hanyutlah mereka mengalir bersama perjalanan nasehat terindah.



Biarlah....

Nasehat itu berubah menjadi potongan waktu

menggugah kesadaran mereka.

Menguras habis air mata mereka.

Biarpun ada yang tak basah di pipi.

Cukup menderas di hati




Ucapku, “Selamat Datang Jiwa yang Bercahaya….”



*Bercahaya karena IMAN…

"Jika engkau merasa bahwa segala yang ada di sekitarmu gelap dan pekat, tidakkah dirimu curiga bahwa engkaulah yang dikirim oleh Allah untuk menjadi cahaya bagi mereka? Berhentilah mengeluhkan kegelapan itu, sebab sinarmulah yang sedang mereka nantikan..maka, BERKILAULAH!!!"

[Dalam Dekapan Ukhuwah]

Muhasabah Senja

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Saturday, December 25, 2010 at 5:00pm

Aku putuskan pulang tatkala sinaran sang mentari beranjak tenggelam di ufuk barat..
Aku ingin menemui senja,menikmatinya dalam perjalananku..
Bukan karena siapa,atau karena apa,tapi aku sungguh merindukannya..
Menatap dlm keheningan terbaik..
Suatu masa yg hanya aku dan Sang Pemilik Diriku lah yg tahu..
Senja dan keikhlasan itu..
Ia hanya menampakkan keindahan yg sesaat,namun membekas..
Terpahat indah,meruntuhkan serpihan lara yg msh menyesak dinding2 hati..
Ini hanyalah butiran2 debu ujian yg kan menunjukkan,
"Karena cinta,kuikhlaskan.."

Meski senja itu hanya sesaat tapi ia hadir penuh keikhlasan..dlm balutan kesabaran dan kesyukuran terbaik,hanya untukMu..

“SAHAP JIYTHA NYADHI HIYI”

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments


[Goresan Tinta Emas FLP Solo Raya bersama : Bambang Trim, Tasaro GK, Imazahra, crew NIBIRU, Tiga Serangkai, dan Gramedia…d^^b]

*Pesan : lahap huruf demi huruf, satu per satu, baca sampai tuntas..tas...tas…tas…^^v

Solo “The Spirit of Nungma”, 24 Desember 2010

“Hari ini adalah sepenggal mimpi yang menjadi nyata…jawaban dari doa-doaku dan hadiah luar biasa dari Rabb-ku…”

Sehabis ‘mengadukan semuanya’ sama Allah SWT, merasakan energi dahsyat bersama lantunan ayat-ayat Cinta-Nya, mengawali hari dengan sebuah aktivitas yang paling Nungma suka : MENULIS. Ya, kayaknya aktivitas ini sudah menjadi sebuah ‘panggilan jiwa’. Pertama, menulis di buku DNA. Kedua, menulis PR SUPERTWIN yang pagi ini harus segera dikirimkan ke mysupertwin. Misi besar 24!!! ^^v Mohon doanya semoga lancar dan sukses!!

Jumat hari yang penuh barokah!!! Inspirasi dahsyat, aksi hebat, full manfaat!!!

Ada banyak tempat yang harus Nungma kunjungi pagi ini. Pertama, Masjid Nurul Huda UNS. Masjid perjuangan dimana Nungma bisa menimba ilmu di sana salah satunya dengan mengikuti Kajian Rutin (KANTIN) eNHa. Ternyata hari ini yang ngisi bukan Ust. Abdul Hakim, tetapi Ust. Kholid. Ketika membuka tas, langsung menepuk jidat :”Aduh, bolpenku ketinggalan”. Baru inget, tadi dimasukin ke tas export hitam bukan tas coklat yang Nungma pake ke NH. Wealah, akhirnya coba cari pinjaman kanan-kiri depan-belakang, ternyata mereka hanya bawa 1 bolpen aja. Cliing, langsung inget kalau di lantai 2 ada banyak bolpen ‘yang sudah ditinggalkan pemiliknya’. Hehe…langsung dah, sedikit berlari kecil menuju lantai 2, ambil satu dengan status ‘pinjem’…ahay, Nungma tanpa bolpen bener-bener bagai Nungma tanpa Doraemon dah…xixixi…ada sesuatu yang ‘kurang lengkap’!!!

Seusai kajian, Nungma ke lantai 2. Ada agenda membersamai seorang adik yang luar biasa. Meski sendiri karena rekan-rekan yang lain pada mudik, tapi semangatnya untuk menimba ilmu sangat luar biasa. Berbagi semangat dan inspirasi dengannya…love u, say!!! Tidak terasa hampir 2 jam kita habiskan waktu bersama. Sholat Dhuha dulu baru melanjutkan perjalanan ke warnet Salwa dekat kost….

Rencana jam 10 mau ke PPQ Al Mahir terpaksa dipending dulu, karena dik Erny baru bisa jam 11 an, dan perjalanan ke sana bisa memakan waktu hampir satu jam. Padahal Nungma harus sudah ada di Tiga Serangkai jam 13.00. yasudah, setelah selesai melanglangbuana di dunia maya, Nungma kembali membuka novel NIBIRU yang sore ini mau dibedah sama penulisnya, Kang Tasaro GK di Gramedia jam 15.30. menenggelamkan diri di dunia fantasi bersama Dhaca Suli, Muwu Thedmamu,Nyithal Sadeth, Sothap Bhepami, dll.


Setelah makan siang, sholat Dhuhur, jam 12.45 dik Erny njemput ke kost. Siang ini kita (keluarga besar FLP Solo Raya) mendapatkan kesempatan luar biasa untuk talkshow eksklusif bersama Pak Bambang Trim (General Manager Tiga Serangkai Solo), Kang Tasaro GK (Penulis novel NIBIRU), dan Mbak Imazahra Fathimah (penulis Long Distance Love). Wow…momentum luar biasa ini yang membuat N5130 Nungma 3 hari ini mendadak jadi supersibuk karena didaulat untuk jadi CP di agenda silaturahim tersebut. Terima kasih buat rekan-rekan FLP Solo Raya!!! (bahagiaaaaaaa…banget rasanya, Nungma jadi punya banyak kenalan baru).

Menikmati perjalanan menuju Gedung Tiga Serangkai di Jl. Dr. Soepomo No. 23. Hm, siang ini Solo panas, tapi Nungma lihat sangat cerah dan anggun…bahagia banget. (sempet bersenandung dalam hati : “NIBIRU hari ini….” Xixixi..aransemen nasyidnya edcoustic..”sebiru hari ini..”.wkwkwk… Gempita syukur membahana dalam hati, yang takkan bisa diterjemahkan dengan bahasa sastra tertinggi Negara manapun!!!

BANYAK CINTA HARI INI!!!

Alhamdulillah, jam 13.00 sampai di Tiga Serangkai. Lapor Pak Satpam dulu euy…ternyata tempat parkirnya di belakang gedung selang beberapa rumah gitu. Parkiran yang unik. Hehe…^^v. Seneng deh, bisa menyapa temen-temen yang kemarin hanya komunikasi via SMS. Ketemu mbak Ati’, tyuz kita diantar ke Aula Lantai 4. Keren dah!!! Pak Bambang Trim ternyata sudah ada di sana, bersama beberapa koleksi bukunya yang diletakkan di meja. MUADH SIHABHA!!! Rekan-rekan FLP Solo Raya mulai berdatangan, kalau yang ndaftar ke Norma kemarin sampai angka 60, tapi siang itu mendadak beberapa ada yang cancel. Sip, semangat dahsyat yang rekan-rekan tunjukkan semoga menjadi energy yang luar biasa pula!!!

Hadir juga Mbak Imazahra Fathimah, seorang penulis, yang siang itu bertugas untuk menjadi moderator. (Nungma langsung ‘heboh sendiri’ dengan Mbak Ima. Sebelumnya kita hanya bersua di FB lewat NIBIRU’s READER. Ternyata ada Mbak Yuni juga, NIBIRU’s READER dari Bogor…akhirnya bisa dipertemukan juga dengan mbak…kemarin baru bersua di FB pula. Hehe…)

Pada kesempatan emas siang itu, Pak Bambang menyampaikan “sesuatu”, hm…”PUGHABA”. Apa itu PUGHABA??? Bagi yang sudah membaca NIBIRU pasti sudah tidak asing dengan ‘salah satu bahasa planet’ ini. Yups, PENGUASA!!!. (sssstttt…Nungma duduk paling depan euy…’posisi menentukan prestasi’. Hehe….biar lebih konsentrasi gitu…). Di awal aksinya, Pak Bambang menunjukkan sebuah buku yang berjudul “SEBATANG KARA”. Sebuah buku lama, tetapi kita bisa ‘menemukan sastra yang sebenarnya’ dalam buku itu. Wow…sampai akhirnya beliau bertanya : “untuk apa kita menulis? motivasi apa yang membuat teman-teman semua bergabung di FLP?”. Apakah Uang? Popularitas? Idealisme? Dakwah? Berbagi? Pengakuan?. Hyaaaa….Nungma jadi salah satu peserta yang ‘ditodong’ untuk menjawab.

Hehe…Pak Bambang Trim menyampaikan menulis adalah sebuah life skill, sampai akhirnya pelakunya menjadi “POLYMATH”, seseorang yang mampu menulis dalam bentuk apapun dan dalam laras apapun dengan sama kuat dan berdayanya. Dan PUGHABA HEBAT ITU BERNAMA MENULIS!!! Silahkan rekan-rekan membaca note beliau di :……………….
(note-note yang selalu Nungma kliping di buku khusus “MENULIS” yang Nungma berin nama tu buku : PUGHABA…^^)

Hm, mau tahu motivasi Pak BT menulis dan bisa terus konsisten dan eksis sampai sekarang? Ternyata semua bermula dari hobinya membaca sejak kecil, kemudian mulai ‘menjelajah lebih dalam’ sebuah dunia (memaknai kehidupan), ada kesempatan, sarana memperkaya khazanah ilmu sampai akhirnya VISI, HASRAT, dan CINTA lah yang membuat beliau menjadikan menulis itu sebuah perjuangan untuk “MENJADI BAGIAN DARI PERADABAN” dan “MENGGENGGAM DUNIA LEWAT MENULIS” (Wow, Subhanallah….MUADH SIHABHA!!!*)

Ada satu kalimat yang Nungma suka : kita harus mampu menuliskan apa yang kita pikirkan…hoho…kayaknya ni kalimat lagi pas banget ma Nungma!!! Hehe…

Hm, menulis…temukan rahasianya dalam kita berlatih…betapa luar biasanya seorang penulis yang mampu menggunakan “pughaba”-nya setiap hari dan mengalirkan energy iqra pada visual, auditory, dan kinesthetic-nya. Seolah menemukan ‘indera keenam dalam membaca dan menulis….Wow, Muadh Sihabha*!!!

Terima kasih Pak Bambang atas inspirasi dahsyatnya!!! (beberapa hal yang Bapak sampaikan tidak semua saya tuliskan di sini. Hehe…bagi rekan-rekan yang mau pinjam catatan saya di buku boleh-boleh saja atau lebih lengkapnya bertanya langsung dari narasumber…hoho)

Haiyyaah…ternyata Kang Tasaro GK sudah duduk di deretan belakang. Dan saatnya beliau beraksi. Dengan topi lucunya, kaos, tas lucu juga, sepatu kets, gaya yang simple tapi sangat memukau. Xixixi..peace, kang!! Gak nyangka euy…beliau nyebut-nyebut “keisya” (gubrak.com). beliau juga masih ingat dengan mysupertwin waktu ketemu di Gramedia Matraman tanggal 12 silam. Wow…SUPERTWIN fans berat karya-karya Tasaro GK!!! ^^.Nah, hari ini dah ketemu kembarannya to Kang?? Dulu ketemu Aisya, sekarang Keisya. Hehehe...
“Seorang penulis yang baik mau dan mampu menulis buku dan tidak akan berhenti begitu saja ketika sudah sampai di titik akhir. Harus berlanjut dan terus mengasah skill menulisnya.”

Wow, suplemen dahsyat di awal obrolan siang menjelang sore itu…Beliau juga menyampaikan bagaimana kita harus bersikap terhadap penerbit, etika menulis, dan 2 halangan yang bagi seorang penulis ketika memulai prosesnya : mentog/writingblock dan kritik!!! Menulis bukan soal bakat, yups, “Menulis adalah life skill dan ada 2 kepentingan yang harus bertemu : KUALITAS dan MARKET!!! Menulis bukan pekerjaan bakat, tapi soal bersungguh-sungguh (improvement).” Wow, siippp kang…Muadh Sihabha*!!!
Beliau juga menyampaikan : “Membuat buku itu susah tapi bertahan untuk menjadi seorang penulis itu jauh lebih susah” (hm, Nungma manggut-manggut mantab…^^)

Dalam kesempatan itu, Kang Tasaro juga ngasih game kepada kita. Pertama, tuliskan nama teraneh yang mungkin ingin kamu jadikan tokoh dalam tulisanmu! Kedua, tuliskan karakter/sifat teraneh pada tokoh itu! Ketiga, hal teraneh…wkwkwk…lucu lah!!!
Ada Mas Aris El Durra (duduk disampingnya ternyata ada kepala suku Pelangi, kang Casofa Fachmy. Ckikik…kompak nian kalian berdua…^^)yang menyampaikan “Camadas” sebagai tokoh dengan nama aneh itu (tak lazim, tapi menarik juga…), dengan karakter “baik hati tapi pembunuh” dengan sikap aneh :”terbang dengan tangan”. Ada juga Bunda Eny yang menyampaikan “BuRo”, “Pengkhayal, kolektor tusuk gigi dan slebor”, dan “kesasar di Rumah Sakit Jiwa” (wkwkwk, ketemu Mas Aris donk!!^^v). Ada lagi Mbak Yuni dengan “Tristan, seekor Pegasus”, dengan karakter : “keberanian yang bercahaya”, kejadian anehnya : “di penghujung malam, keluar dari samudera (atau apa mbak?gak tercatat nih…mohon di koreksi. Hehe….) untuk menjemput anak yang terpilih”. Wow, imajinasi luar biasa!!!

Pada akhirnya, Kang Tasaro menyampaikan 7 kunci :
1. Nama (dan karakternya)
2. Cita-cita
3. Penghalang
4. Perjuangan
5. Kegagalan
6. Titik Balik
7. Ending


Aha, kita harus mampu menulis dan “idealisme kita masuk ke kepala orang”. Nah, kalimat ini harus benar-benar kita bold and underline!!! Sehingga kita mampu mengikat dan memikat pembaca sejak awal. Yups…….dahsyat Kang!!! Banyak jempol buat Kang Tasaro…(Nungma pinjem kanan-kiri, depan-belakang…hehe..dapat salam dari mysupertwin, Kang!!! Kapan-kapan semoga bisa ketemu lagi dengan Kang Tasaro dan SUPERTWIN lengkap trus foto bareng deh…lho????hehehe…)

Selanjutnya Mbak Imazahra yang berbagi inspirasi dengan kita. Beliau menceritakan perjalanannya di dunia kepenulisan. Sempat mengambil master di Inggris. Satu hal yang Nungma catat : “sebuah kesadaran komunitas”. Yupz, betapa pentingnya kita membangun sebuah networking. Silahkan rekan-rekan bisa bekunjung ke blog beliau di http://imazahra.multiply.com. Yups, beliau adalah sosok penulis yang “from blogging to publishing”. Dahsyat dah…!!! Sosok yang kegemarannya hampir sama juga dengan Nungma : hobi travelling [tapi Nungma belum pernah ke luar negeri mbak, baru keluar pulau…Biidznillah, suatu saat yang “TEPAT dan TERBAIK” nanti semoga bisa...Semoga Allah SWT berkenan mengabulkan…amin. ntah waktu naik haji, dapat beasiswa S2 di luar negeri, honeymoon (xixixi…), atau yang lain. Salah satu impian Nungma juga mbak…(Ya Rabb, berikanlah hamba kemudahan…Amin)], bertemu orang-orang baru (Nungma sangat sukaaaa!!!), motret (suka juga meski cuma pake HP), dan menulis untuk berbagi (like this sangat mbak!!!^^v. Semoga Nungma juga punya buku yang berkualitas, bermanfaat dan mencerahkan, yang bisa berdiri berjajar di rak bersama penulis-penulis hebat favorit Nungma…Amin. Mohon doanya ya mbak n dari semua juga…). Pesan Mbak Ima : “Mari kita bersama menjaga energi untuk tetap menulis!!!”

Acara di Tiga Serangkai selesai jam 15.15 WIB. Kemudian keluarga FLP Solo Raya beberapa ada yang mengabadikan moment sore itu dengan foto bersama…(palingsuka.com). tyuz kita berbondong-bondong ke Gramedia Jalan Slamet Riyadhi. Nungma n the gank sholat dulu. jam 16.10 akhirnya sampai juga di lantai 2, berkumpul bersama para peserta yang lain. Tadi sempat ditelp Diah Cmut, katanya dicari Mbak Imazahra disuruh segera ke lantai 2. Weikz..ternyata pada kesempatan bedah novel NIBIRU bersama Tasaro GK dan Mbak Imazahra sebagai moderator itu Nungma dadakan disuruh maju untuk ngasih testimony tentang NIBIRU. Wow, seakan tak percaya…bisa berkomentar langsung, ngasih testimony di hadapan penulisnya langsung. Penulis favoritnya pula…^^v. Sebuah pengalaman yang dahsyat, luar biasa, yang pastinya tak akan terlupa seumur hidup dah…Impian Nungma no. 144 dan 145 terwujud…Terima kasih, Ya Rabb…(sampai detik ini pun Nungma masih belum percaya…hoho..ngomong apa sih Nungma kemarin [ada yang mau berkomentar???hohoho…], yang jelas itu luapan bahagiaaaaaaaaaa. Nungma suka banget sama novel NIBIRU. Dari awal aja, mentalitas peneliti dan mentalitas Conan Nungma dah disibukkan untuk memecahkan dan mengotak-atik bahasa Kedhalu. Hoho…*Muadh Sihabha!!!].

Bedah novel yang berlangsung amat sangat very seruuuuuuuu sekali bangeeet!!! Hadir pula pak Sony yang nanti akan membuat game animasi NIBIRU. Mantabz surantabz dah…

Menjelang petang, saat senja bertandang..kebersamaan ini harus diakhiri padahal Nungma masih ingin berlama-lama diajak berpetualang bersama NIBIRU dan Kesatria Atlantis. Hoho…sebuah ending yang sangat indah… foto-foto n minta tanda tangan pluz motivasi dah!!!hehe…

BANYAK CINTA HARI INI!!!

Special thanks to :
1. My SUPERTWIN, “Etika Aisya Avicenna”: terima kasih buanyaaak sudah membelikan Novel NIBIRU tanggal 11 Desember 2010 silam di Gramedia Matraman. N maketin novel itu ke Istana 5 Cinta kita dan kuterima tanggal 18 Desember 2010. Punya novel itu menjadi salah satu impianku, dan kau menjadi perantara terwujudnya impian itu…”Apa pughabamu?”, tulisan Kang Tasaro di novel itu…hehe…yuks, SERIUS dan FOKUS merampungkan MISI DAHSYAT 24!!

2. Kang Tasaro GK : terima kasih Kang buat semuaaamuaaanya….u’re my inspiring!!! Pesan beliau yang tertulis di buku khusus menulis yang Nungma beri nama “PUGHABA” : “Ikat mimpimu dengan tulisanmu!!!”, satu lagi di kertas biru muda : “to : Norma Keisya…hello twin girl : pada mulanya adalah pughaba…” (hoho…).

3. Pak Bambang Trim : ntah berapa kata terima kasih yang harus saya sampaikan ke bapak atas kesempatan luar biasa hari ini…Bhelowa bhupbhebh bhemamu….^^. Beliau menulis pesan : “Menulis dalam setiap tarikan nafas untuk mewarnai kehidupan yang seperti PELANGI”. Likethis sangat, bapak!!!

4. Mbak Imazahra : bahagia banget bisa bertemu dengan penulis Long Distance Love. Semoga buku ini banyak menginspirasi dan mewarnai kehidupan saya!!! Pesan beliau : “Menulis adalah mengabadikan kehidupan dan memuja nama-Nya dengan kekuatan kata-kata”. Love u, mysister…^^

5. Mas Aris El Durra : Subhanallah, energy luar biasa dahsyat hari ini!! Semoga kita semakin bersemangat untuk membaca dan menulis lebih ‘banyak’ lagi. Karena “Menulis adalah berjuang”, seperti pesan yang kau tuliskan di buku “PUGHABA” ku…likethis,mybrother….

6. Kang Casofa Fachmy (sang kepala suku Pelangi) : “Menulis adalah panggilan jiwa untuk menerangi dunia”. (haha…nyadar kan kang pas nulis ini?ngakakgulingguling.com. like this lah!!!). Mari bersama, meniti jejak di permukaan pelangi. Bravo Pelangi!!!

7. Mbak Yuni : “Menulis adalah cara kita mengenal diri kita sendiri lebih jauh dan memperkenalkan diri kita pada dunia”. Bersyukur dan bahagia bisa bertemu dan berkenalan dengan mbak…”Keberanian yang Bercahaya”, saya suka banget kata-kata ini…^^v. love u coz Allah, my sister…

8. Keisya Avicenna : “Menulis adalah menjadikan setiap huruf bermetamorfosa sebagai dzarrah kebaikan. Menulis untuk mendokumentasikan hidup”

9. Dan apa MENULIS menurutmu??? (silahkan isi di comment..hehe)


Di penghujung tulisan ini, izinkan saya menuliskan sesuatu :
“thedhubmany sedhebheladhath ngay semacadh lekarhi kheyhumibh nadh sedhkhdobhebh..MUADH SIHABHA!!!”
“teruslah bersemangat dan belajar menjadi penulis yang berproses…LUAR BIASA!!!”
(mohon dikoreksi karena Nungma juga masih harus banyak belajar dalam memecahkan misteri ini…hehe)

IMPIAN No.155 : NIBIRU GO INTERNATIONAL!!!
IMPIAN No.156 : Jadi DUTA NIBIRU dan bisa mengikuti Frankfurt Book Fair tahun 2011. (hoho..bermimpi, boleh kan???)

NB : ada kejadian lucu… pasca bedah buku, Nungma turun ke lantai 1 ke bazar buku. Setelah muter2 lihat, sampai akhirnya sepasang mata lengkap dengan kacamata ini ‘menangkap’ sebuah buku karya Ust. Fauzil Adhim,dkk. yang berjudul : “HOW TO GET MARRIED”, buru-buru aja gitu belinya coz tahu harga cukup terjangkau n harus segera sholat Maghrib. Alasan beli buku ini pun karena Ust. Fauzil juga inspirator saya dalam menulis. Masalah judul dan isi itu belakangan, huznudzonnya pasti bagus dan bermanfaat dah. Hehe… malamnya menjelang tidur, iseng aja acak buka itu buku. E, yang kebuka halaman 109. Dan siapakah penulis salah satu kisah di buku itu??? (ternyata buku itu isinya kumpulan tulisan para penulis beken yang mengisahkan pengalaman sejati mereka dalam mendapatkan dan ‘menjemput’ jodoh : dari pertama kali ketemu, kenal, ngelamar, sampai merit. Mulai yang dijodohin, seperti Mbak Afifah Afra, dicomblangin kayak Mbak Vida (Robi’ah Al Adawiyah), atau nembak sendiri gayanya Taufiq Saptoto Rohadi…(xixixi…pas bagian ini mpe ngakakgulingguling.com-hehe..gak sampai segitunya ding-). Hal 109 ternyata tulisannya Kang Taufiq Saptoto Rohadi alias Kang Tasaro GK yang berjudul : ”Sekali Nembak Langsung Jadi”. Wkwkwk…sebuah kisah penuh perjuangan yang ‘menggelikan’. Hm, Kang Tasaro : sampaikan salam saya untuk Mbak Alit Tuti ya…

[Keisya Avicenna, 25 Desember 2010; ditulis dari jam 02.00-04.00 WIB. “BANYAK CINTA HARI INI”]

Persepsi Impian

Wednesday, December 29, 2010 0 Comments
Alhamdulillah, jam 12 kurang sudah terbangun. Saat ini pukul 00:53, ketika tengah asyik membaca tulisan motivasi dari seorang teman ada pesawat terbang yang melintas di atas kepala saya. Maksudnya di langit sana lho! Langsung saya teringat kisah saya di bulan Mei tahun 2009. Waktu itu saya mengikuti workshop kewirausahaan di UNDIP Semarang bersama Bapak Heppy Trenggono, seorang pengusaha sukses. Dalam workshop itu, semua peserta diminta membuat DREAM BOARD. Sebuah visualisasi impian berjangka 5 tahun yang dibuat dalam bentuk maket.

Salah satu impian yang saya tulis di tahun 2012 adalah : naik pesawat. Hmm, syukur alhamdulillah... pada tahun 2010 ini Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk ‘menjelajah awan’ sebanyak 4 kali. LUAR BIASA! Semua ini karena KEHENDAK ALLAH Swt... Benar saja, seindah apapun rencana kita, rencana Allah itu jauh lebih indah. Kalau di buku mimpi, impian naik pesawat itu terdaftar di impian ke-45. Akhirnya, impian itupun bisa saya coret. Sebuah impian yang pencapaiannya ‘dipercepat’. Sebuah impian yang bisa saya raih atas pertolongan Allah yang Dia ‘titipkan’ pada orang lain.


Pukul 01:03 eh... ada pesawat yang melintas lagi... Hmm, kembali ke masalah impian. Ada lagi yang saya tulis di DREAM BOARD itu. Pada tahun 2010, salah satu impian saya adalah punya income 13 juta per bulan. Wow, angka yang sangat bombastis ya! (minimal menurut saya ^^v). Apakah impian itu sudah terwujud? Jawabannya belum (kalau perhitungannya secara materi). Dan itu berarti, ini adalah ‘impian yang belum menjadi nyata’ atau ‘impian yang tertunda’. Akan tetapi, dalam perspektif yang berbeda, bisa saja saya menilai bahwa impian tersebut ‘sudah menjadi kenyataan’, bahkan ‘jumlahnya lebih dari sekedar yang saya impikan’. 


Secara materi, mungkin penghasilan yang saya dapat dalam waktu sebulan sekitar 1,7 juta. Akan tetapi, secara nonmateri? Contoh sederhananya, saat kita menghirup oksigen. Coba Anda hitung berapa oksigen yang Anda hirup perharinya! Kalikan dengan harga OXYCAN atau tabung oksigen di Rumah Sakit? Tentu jumlahnya akan melampaui angka 13 juta dalam sebulan, kan? Dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan semakin bersyukur. Dan apa balasan bagi orang yang bersyukur??? Saya yakin Anda sudah tahu jawabannya. ‘Cara kerja’ Allah memang tidak ada yang bisa menduga. So, jadikan itu sebagai motivasi!


Nah, ini yang sama namakan ‘persepsi impian’. Tak jarang kita menganggap impian kita ‘belum dapat dicapai’ karena ‘merasa sulit/tidak mungkin’ dalam mencapainya. Padahal, jika kita sedikit mengubah persepsi kita, kondisi kita akan jauh lebih baik. Pikiran dan perasaan kita akan jauh lebih POSITIF. Kita melihatnya dari ‘kaca mata’ yang berbeda. Sehingga dengan memaknai bahwa impian kita sebenarnya sudah terwujud, hal ini akan memacu kita untuk ‘memperbaiki hasil’ dari impian tersebut agar menjadi ‘lebih nyata’ (baca : tidak abstrak lagi). Apakah suatu saat income saya mencapai 13 jt/bulan? Insya Allah, bisa saja. Bahkan bisa lebih dari kisaran dua angka itu. Jika Allah berkehendak dan jika saya memperjuangkannya!


Beranilah bermimpi!
Beranilah memperjuangkan impian itu!
Pukul 01:21 eh, ada pesawat lagi! Saya akhiri tulisan ini ya... 


Salam SEMANGKA! SEMangat merANGkai KArya!!!
Aisya Avicenna

Tuesday, December 28, 2010

Antologi Kedua

Tuesday, December 28, 2010 1 Comments
Sekilas “Cinta Adinda”

Adinda Khoirunnisa. Seorang muslimah perantau yang tengah berjuang mencari pendamping hidup. Suatu hari, Adinda hendak menghadiri pernikahan Adelia, sahabat karibnya di Jogja. Sehari setelah acara pernikahan tersebut, saat cahaya mentari datang… suara gemuruh terburu-buru menyapa pagi. Merapi menggeliat. Awan panas meluncur. Menghambur tak beraturan. Beberapa daerah terkena hujan abu vulkanik. Pagi itu hujan abu turun sampai di bumi Jogja.
Adinda urung kembali ke kota rantaunya. Ia bergegas ke Klaten, menemui sang kakek yang tinggal di sana. Alhamdulillah, kakeknya selamat. Akan tetapi, Merapi semakin mengamuk. Masyarakat diminta meninggalkan rumah. Mereka harus mengungsi. Seorang relawan bergelang merah membantu mereka memapah sang kakek yang lumpuh.
Ternyata gelang merah itu menjadi tanda akhir dari cinta Adinda
Bagaimana kisah Adinda?
Lalu, siapakah relawan bergelang merah itu?

***
Temukan jawabannya di Kumpulan Cerpen “BE STRONG INDONESIA” yang ditulis bersama rekan-rekan yang tergabung dalam #writersforindonesia ini…
Selain cerpen di atas, ada juga 15 cerpen pilihan lainnya… Hmm, penasaran?
1. Tanggal 11 Bulan Juni, penulis Winda Joeanita
2. Matahari Setelah Hujan, penulis: Ninit Yunita
3. Membuka Luka Lama’, penulis: Arif Zunaidi
4. Pelangi, Penulis: Hindraswari Enggar
5. Senja Dalam Senyuman, Penulis: Agustina Wulandari
6. Cinta Adinda, penulis: Aisya Avicenna
7. ‘Hidup dan Daging Rendang’, penulis: Irhayati Harun
8. Jalan simpang dua, penulis: Yudiono
9. ‘Nusantara’, penulis: Andrika Permatasari
10. ‘Semesta Maya’, penulis: Feby Indirani
11. ‘Senyum Kecil dari Sang Cahaya’, penulis: Theresa Levana
12. ‘Rumah Ini’, penulis: echaimutenan
13. Ada Malaikat Pencabut Nyawa, penulis: Ade HK
14. Saat Mencintai Dunia Maya, penulis: Syarifah Bachrum
15. Ketika Jauh, penulis: Triana Dewi
16. Surat Untuk Surya, penulis: Papyruz

Hasil penjualan dari kumpulan cerpen ini akan didonasikan seluruhnya (100%) untuk korban bencana alam di Indonesia, yang akan disalurkan melalui lembaga terpercaya.
Buat teman-teman yang berminat membeli kumpulan cerpen ini sekaligus memberikan donasi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, silakan SMS ke : 08999344753. Harga : Rp 45.000,-
Format SMS: Nama_Alamat lengkap_Jumlah Pesanan kirim ke 08999344753
Bisa pesan dulu, soal pembayaran… nanti bisa menyusul… (saya konfirmasi via SMS)
Beli buku sekaligus beramal? Yuk, mari…

Be Strong Indonesia!!!
Aisya Avicenna

Monday, December 27, 2010

Pesan Kepala Suku FLP Jakarta (Kang Tef)

Monday, December 27, 2010 0 Comments
Aisya Avicenna dan Taufan E.Prast
“Kalau ingin bisa menulis novel, bacalah novel sebanyak mungkin. “
Setelah pesan ini disampaikan di tengah-tengah kami. Pak ketua bertanya kepada teman-teman kelas novel. Satu per satu. “Kamu, berapa banyak novel yang dibaca bulan ini?”
Mungkin sebagian orang ada yang terkejut dengan pertanyaan ini. Sebagian yang lain ada yang baru menyadari. Mungkin demikian
“Bila ingin menjadi cerpenis, bacalah cerpen secara rutin.”
Pesan ini disampaikan kepada mereka yang berada di kelas cerpen. Kembali pertanyaan yang sama diajukan kepada teman-teman.
“Jika ingin menjadi penulis non fiksi, kembali bacalah sesuai dengan minat masing-masing. Yang suka inspiring story, bacalah tulisan-tulisan inspiring. Mereka yang suka artikel, tingkatkanlah membaca artikel dan seterusnya,”
“Lalu coba pelajari dengan seksama bagaimana mereka semua menulis.”

Pesan Ketua di Taman Surapati, 19 Desember 2010

-copy paste catatan kepsek pramuda 14, Kang Arya~