IMPROVE YOUR WRITING! (Dari Tiga Serangkai, NIBIRU, Bebek Goreng, sampai ber-EMBUN di Pendhopo Sriwedari)
Keisya Avicenna
Monday, March 28, 2011
0 Comments
Sabtu, 26 Maret 2011
Hidup bagaikan WAYANG…
Sudah ada DALANG dan LAKON-nya
Tetaplah TAWAKAL… berusaha semaksimal mungkin
Dan berdoa kepada Allah SWT
Rezeki, jodoh, dan ajal, Allah-lah yang menentukan
Dan Allah-lah yang paling mengetahui
Yang TEPAT dan TERBAIK buat kita
Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah!
Ingat, jalan di depanmu masih terbentang luas…
Penuh tantangan dan cobaan
Maka, bersiapsiagalah!
-Motivasi Keisya Avicenna hari ini-
***
Improve Your Writing#2, bersama Pak Bambang Trim
Sabtu pagi yang cerah, sekitar jam 7 Nungma kembali mengayunkan langkah kakinya untuk kembali beraktivitas di luar Zona Inspirasi-nya. Ngenet setengah jam kemudian berangkat ke Tiga Serangkai. Menikmati perjalanan bersama Surya Kencana A sambil membaca 5 lembar artikel yang tadi malam Nungma temukan di folder jadul. Sebuah artikel kepenulisan yang berjudul “KETIKA PENA MACET”.
Alhamdulillah, sampai juga di TS. Jam di HP sudah menunjukkan pukul 08.15 WIB. Wah, dah telat nih. Semoga belum dimulai. Masuk pintu gerbang, menyapa Pak Satpam dan bertemu Mas Ranu. Yadah, kita jalan bareng sambil ngobrol menuju aula lantai 4. Hadeh, ternyata masih sepi. Belum banyak yang datang. Beberapa ada yang izin. Sekitar jam 9 acara baru dimulai. Dibuka oleh Kang Sofa, kemudian lanjut diisi pelatihan menulis oleh Pak Bambang Trim. Wow, banyak ilmu dan hal baru yang bisa Nungma dapatkan. Terima kasih ya, Pak BT. Satu hal yang tak terlupa, Pak BT sempat cerita tentang DORAEMON. Ahihihi…^^v.
Rapat Nibiru Readers Solo
Pasca acara pelatihan, Pethunya memimpin rapat ke-3 anggota unyu-nya. Diah Cmut, Nungma, n Mas Aris El Durra. Hihi. Bakalan ada agenda seru yang akan dilaunching bulan April nanti. Sip, Siraradhi Luminya segera keluar dari “persembunyiannya”. Cekidot!
ROMANTIS di Bebek Goreng H.Slamet
Sekitar jam 12.30, makhluk yang tersisa di TS tinggal Kang Sofa, Mas Ranu Muda, Mas Aris El Durra, Nungma, dan Diah Cmut. “Makan siang bareng, yuk!”. Dan akhirnya berdondong-donglah eh berbondong-bondonglah kita ke daerah Tipes. Asyik, bakalan ditraktir nih! Akhirnya, kita ber-5 lesehan bareng di warung makan bebek gorengnya Pakdhe H. Slamet. Sayangnya gak ada menu bebek bakar euy! Sambil nunggu pesanan kita jadi, mulai deh ngobrol, dari FLP sampai kemana-mana. Kita juga sempat ‘silau’ dan surprise dengan kehadiran Mas PANGSIT-eks. TeamLo yang datang bersama keluarganya. Hihi…Makan siang yang seru!!! Foto-foto otomatis tak terlewatkan.
Saat kita hampir selesai makan, Mbak Nury dan Mas Dwi baru datang. Haiyyah…dan terjadilah battle rubik antara Kang Sofa dan Diah Cmut. Kompetisi itu dimenangkan oleh Diah Cmut dengan skor 2-0. Jiaaan, pethunya ngenez banget! Selesai makan, masih berlanjut obrolan serunya. Sebelum kita beranjak meninggalkan tempat, Mas Pangsit malah menghampiri kita. Uhuy, endingnya foto-foto bareng. Hehehe… Asyik, makan siang kali ini dibayari pethunya. ROMANTIS yang mantabz! Selanjutnya, kita ke Masjid Jami’ Baitussalam di dekat bangjo Tipes. Sholat Dhuhur berjamaah disitu. Wah, hujan deras euy. Yadah, diskusi n obrolan seru pun dilanjutkan sambil nunggu hujan reda.
Rapat EMBUN di Pendhopo Sriwedari
Mbak Ivon, Mbak Nury, Mbak Umi, Mbak Santi, dan Mas Tyo sudah ada di lokasi. Makanan dan aneka camilan pun digelar. Asyik…mendadak lapar lagi. Hehe…Selang beberapa saat kemudian, Kang Nass datang. Rapat pun dimulai. Pembahasan yang cukup panjang dan lebar untuk majalah EMBUN. Kang Nass berharap FLP Pelangi bisa menjadi “Laboratorium”-nya FLP Solo Raya. Bismillah… KITA PASTI BISA!
Sekitar jam 14.30 kita harus pindah ke lokasi lain yang lebih kondusif. Khawatir juga dengan kondisi Mas Tyo kalau kita terlalu lama di tempat itu (njoget2 dewe mengko. hihihi). Akhirnya, kita melanjutkan pembahasan EMBUN di dalam Gedung Kesenian Solo. Ah, Mas Gus Durra pake acara ketinggalan. Hehe…
Lanjut… Ada beberapa hal yang telah disampaikan Kang Nass di awal. Seperti pembagian job, Kang Nass menjadi pimred, Kang Sofa menjadi Redaktur Senior, Kepala Redaksinya Mbak Amrih, Redaktur Utama ada Nungma, Erni, dan Mbak Nury, Sekretaris Redaksi diamanahkan kepada Mbak Santi, Bendaharanya Ayu’, Mas Tyo sebagai fotografer, sedangkan yang lain include ke dalam tim redaksi. Selanjutnya juga ada pembahasan mengenai “ALUR NASKAH” dan pembahasan tema majalah EMBUN selama satu tahun ke depan. Uhuy, seru euy!!!
Pembahasan belum selesai, Nungma n Diah Cmut harus colut meninggalkan arena rapat. Semangat PELANGI-ku!!!
Sampai ketemu besok di markas yuaaa…
[Keisya Avicenna, 26 Maret 2011…”SABTU PENUH CINTA”]