"Ya Rabb, inilah langkah kembaraku..."
Keisya Avicenna
Tuesday, June 19, 2012
0 Comments
Alhamdulillah, indahnya kemewahan pagi...
Kubawa ransel hitam "sahabat mbolangku", tak lupa kucium tangan ibunda tercinta, cipika-cipiki dan beliau berpesan: "Ingat ya dik Nung, jaga kesehatan. Pekan ini kita akan melakukan petualangan yang sangat dahsyat!" Ibuk pun memanjatkkan doa-doa terbaiknya, dan aku hadiahi beliau senyuman paling kupu-kupu yang aku punya... I love u, bunda..."
Agenda dahsyat di hari Ahad: menghadiri undangan SILATURAHMI AKBAR dan PELANTIKAN DUTA ZAKAT SOLOPEDULI pluz Seminar Motivasi Nasional bersama Jamil Azzaini. Setelah diantar Babe sampai di jalan raya, Cenung langsung ambil posisi favorit di kotak besi beroda yang akan membawa diri ini kembali ke kota Solo. Pilih kursi dekat jendela dan mulai melanjutkan membaca novel "THE LOST JAVA"-nya sahabat hebat saya, Kun Geia. Dari berangkat sampai nggak nyadar kalau dah mau sampai The Sunan Hotel, Cenung asyik menekuni aksara-aksara yang membuat diri ini memikirkan banyak hal.
Sampai lobi depan ballroom, langsung registrasi , coffe break bentar, makan serabi Solo, lanjut cari tempat duduk paling depan, menyapa kanan-kiri, kenalan, dan selanjutnya asyik membaca lagi. Sampai-sampai nggak nyadar kalau ada paparazi yang dilakukan oleh kameramen handal kita, pakdhe Taqim. xixixi. Dan akhirnya, Cenung berhasil menamatkan novel itu tepat pukul 08:48. Cenung selesai, acara pun dimulai. Aaaargh, tu novel keren banget sih isinya. Benar-benar bikin formula kimia ARROGANT (+)! ^_^
Acara yang diselenggarakan oleh Solopeduli pun berjalan sangat lancar dan full inspiratif. Saat adik-adik dari SMK IT bernasyid, benar-benar bikin terharu. *tissuemanatissue???
Dan acara inti yang sangat Cenung nantikan: belajar bersama Pak Jamil Azzaini."YA TUHAN, INILAH PROPOSAL HIDUPKU..."
"78. Bertemu, sharing, dan mengikuti training Jamil Azzaini"
Impian no.78 yang saya tuliskan di DREAM BOOK KEISYA AVICENNA.
Ada sebuh cerita yang ingin Cenung bagi. Sekitar tanggal 12 Maret 2012, Cenung pernah SMS Kak Thicko, Kak Feb, dan sahabat hebat Cenung, Saka. Cenung cerita kalau di JEC (Jogja Expo Center) tanggal 13 Maret 2012 akan ada training Jamil Azzaini. Cenung cerita ke mereka kalau bertemu dan sharing dengan beliau adalah salah satu impian Cenung. Waktu itu Cenung langsung mengontak panitia via sms. Nomor hape panitia itu Cenung dapatkan dari twitter-nya Pak Jamil. Terjadilah komunikasi, tanya harga tiket, waktu, dsb. 200.000 euy! Kalau semisal tanggal 13-nya Cenung nggak ada agenda lain yang jauh lebih urgent, mungkin saat itu juga Cenung transfer ke rekening panitia dan mengikuti training "impian" itu. Tapi ternyata, Allah Swt sedang menyiapkan rencana yang jauh lebih baik, jauh lebih indah buat Cenung...
Akhirnya, atas izin Allah, atas skenario-Nya yang sangaaaaaat indah hari ini Cenung berhasil mengikuti training "impian" itu secara GRATIS. Bahkan di akhir acara tadi, Cenung nggak sengaja pulang belakangan karena bertemu "rekan bisnis" dan kita saling sharing dulu. Nggak nyangka euy, akhirnya Cenung dan dua sahabat (Erny dan Mbak Yatik) naik lagi ke panggung dan foto bersama beliau. Seusai foto, Cenung sodorkan "DREAM BOOK" Cenung ke Pak Jamil.
Saat beliau membaca dan melihat buku itu Cenung bilang, "Pak, bertemu, sharing, dan menimba ilmu dengan Pak Jamil adalah impian saya no. 78! Impian yang pernah saya tuliskan di awal tahun 2012. Dan Alhamdulillah, hari ini Allah Swt mengizinkan impian saya itu dapat terwujud. Terima kasih Pak Jamil atas inspirasi, ilmu, dan motivasinya."
Pak Jamil tanya, "Namamu siapa, Nak?"
Cenung jawab, "Norma, Pak!"
Pak Jamil kemudian bilang, "Oke, Norma. Impianmu no.78 ini saya coret yang artinya impianmu telah terwujud dan saya tandatangani di sini."
Cenung: *hampirpingsan. "Terima kasih, Pak Jamil. Semoga Allah Swt senantiasa memudahkan dan SUKSES MULIA selalu untuk Bapak..."Pak Jamil: "SUKSES MULIA juga untuk Norma..."
Dan inilah "5 PROPOSAL HIDUPKU"...
Inilah resolusi pertama dan merupakan resolusi terbesar di tahun 2012
“Ya Rabb, jika masih ada sedikit kebaikan dariku dan Kau menganggapku telah pantas, datangkanlah seseorang yang akan menjadi partnerku mengarungi hidup ini. Datangkanlah dengan cara yang bersih, sederhana. Jika dia jauh, maka dekatkanlah. Jika dia telah dekat, maka sampaikanlah waktunya. Ya Rabbi… Engkau Mahatahu apa yang tepat dan terbaik untukku, untuk dunia dan akhiratku.”
For the "A.M.A.N.A.H" of my life...
[A] : Al Qur’an dan Al Hadits sebagai pedoman utama
[M] : Mengorientasikan semua aktivitas untuk mencari ridho Allah SWT, dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah SAW
[A] : Aktualisasi diri dan perbaikan diri secara kolektif dalam rangka membentuk dan membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dakwah serta amanah
[N] : Nikah = kesempatan menjadi lebih baik dari hari ke hari, menjadikan ‘pernikahan’ sebagai medan jihad, medan ber-fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), dan medan bersyukur.
[A] : A Miraculous Journey (Pernikahan adalah penyatuan kedua jalan yang berbeda, kemudian berjalan bersama dalam satu jalan yang baru, jalan yang lebih lebar, sebuah perjalanan penuh hikmah, ‘perjalanan yang ajaib’)
[H] : Hidup dalam suatu rumah tangga yang menjadi surga serta sebagai ‘markas dakwah’.
Sampai detik ini aku senantiasa yakin bahwa bersabar akan penantian pasti membuahkan hasil yang istimewa. Dan sungguh benar janji Allah Swt, "Wanita yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk wanita yang keji pula, sedangkan wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi wanita yang baik…” (QS. An-Nur: 26).
Jika ada sisa harapan dalam hidupku di jalan-Nya, aku berharap segera usai penantianku akan anugerah separuh dien-Nya. Menikah dengan lelaki pilihan-Nya di tahun 2012 ini. Lelaki yang AMANAH, yang benar-benar terpilih TEPAT dan TERBAIK untuk menemani hidupku selamanya (dunia dan akhirat) dan mempunyai keluarga yang sakinah, mawwadah, warohmah, dakwah, dan amanah. “Bersinergi untuk sebuah kemaslahatan…”
Ya Rabbi, jiwaku takkan lelah menghitung lembaran yang telah terlewati, hati takkan risau, jua tak ingin berkeluh. Semoga “dia” (yang tengah Engkau persiapkan) adalah sosok yang TEPAT dan TERBAIK untukku, untuk dunia dan akhiratku. Aamiin.
Resolusi terbesar kedua, aku ingin lebih fokus menghafalkan dan mempelajari Al Qur’an.
Ibnu Umar berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al Qur'an itu bagaikan pemilik onta yang diikat, jika dirawat dengan cermat, maka tetap dapat dipertahankannya (dimilikinya) dan bila dilepas maka akan hilang” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Telatenilah mempelajari Al Qur'an, demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, Al Qur'an itu lebih cepat larinya daripada onta yang lepas dari tali ikatnya” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Subhanallah! Insya Allah, aku bertekad akan semakin mencintai ayat-ayat Cinta-Mu, Ya Rabb…
Resolusi terbesar ketiga, aku ingin mempersiapkan diri dan keluarga untuk umroh dan naik haji. Hal ini menjadi salah satu motivasi terbesar agar aku bisa menjadi anak yang senantiasa berbakti dan mampu mewujudkan impian Babe, Ibuk, Mas Dhody, dan Mbak Thicko. Sebuah ikhtiar yang senantiasa aku perjuangkan dengan sungguh-sungguh agar aku bisa membalas segala jerih payah, perjuangan, dan pengorbanan orang-orang yang sangat ikhlas mencintaiku.
Resolusi terbesar keempat, aku ingin menjadi penulis produktif yang senantiasa mengikhtiarkan BEST SELLER untuk setiap karya-karyanya. Kenapa harus BEST SELLER? Karena ketika karya kita luar biasa, ketika karya kita istimewa akan banyak orang yang membelinya, membaginya kepada banyak orang pula, dan itu terjadi secara berkesinambungan. Otomatis, Insya Allah tabungan pahala akan semakin banyak.
Resolusi terbesar kelima, aku ingin mengikuti jejak Bunda Khadijah. Aku ingin belajar menjadi seorang pengusaha muslimah. Saat ini aku tengah merintis usaha bersama para sahabat hebatku. Semoga di tahun 2012 ini, kami lebih bisa mengembangkan usaha tersebut serta menjadi muslimah yang mandiri dan kreatif.
Ya Allah, aku tahu Engkau sedang merancang skenario terbaik untukku. Maka satu saja pintaku, kuatkanlah aku apapun skenario-Mu untukku. Akupun belajar percaya bahwa semua hal dalam hidup ini ada dalam aturan-Nya. Musim kehidupan inipun berjalan sesuai dengan sunatullah dan sama sekali tidak dapat diprediksi. Ketika kita berupaya untuk selalu bersyukur atas setiap musim yang kita alami, Insya Allah akan membuat kehidupan ini menjadi lebih bermakna. Allah Swt yang lebih mengetahui sesuatu itu baik atau buruk.
Ada setiap waktu untuk setiap tujuan yang telah Allah Swt tetapkan bagi makhluk-Nya. Masing-masing ‘musim’ yang diberikan-Nya kepada makhluk-Nya memiliki keberkahan tersendiri. Mereka akan tetap datang kepada kita tanpa peduli apakah kita menginginkan musim itu atau tidak. Setiap musim selalu Allah Swt ciptakan pada waktu yang tepat. Dan Allah Swt akan membuat segala sesuatunya indah TEPAT pada waktu dan kondisi TERBAIK yang telah ditentukan-Nya. Adapun yang patut kita lakukan hanyalah bersyukur dalam segala kelapangan dan kesempitan.
Ya Rabb, inilah langkah kembaraku dengan motivasi tertinggi merengkuh keridhoan-Mu… Berikanlah hamba kemudahan. Aamiin Ya Rabbal’alamiin…